Anda di halaman 1dari 3

Materi Pencegahan Covid 19 pada Masa Nifas

1. Virus Corona
Covid 19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute Respiratory
syndrom corona virus 2 (SARS-CoV-2). Covid 19 dapat menyebablam
gangguan sitem pernafasan mulai dari gejala riangan seperti Flu Hingga
infeksi paru paru
2. Masa Nifas
Masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta serta selaput yang di
perlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang leibih 6 minggu
3. Tahap masa nifas
 Purperium dini
Kepulihan di mana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan jalan
 Purperium intermedial
Kepulihan meyeluruh alat ala genetelial yang lamanya sampai 5-8 minggu
 Remote purperium
Memelukan wajtu yang cukup lama dan sehat sempurna terutama pada ibu
waktu persalinan mempunyai komplikasi
4. Perubahan fisiologi masa nifas
 Involusi
Proses perubahan atau kembalinya organ kandungan (uterus) serta jalan lahir
setelah bayi lahir hingga mencapai keadaan sebelum lahir
 Lochea
Yaitu sekret luka yang berasal dari luka dari rahim terutama luka plasenta dan
keluar melalui vagina.
5. Pelayanan nifas pada masa covid 19
 Jika tidak ada keluhan agar ibu menerapkan isi buku KIA dan melakukan
pemantauan mandiri
 Pelayanan nifas dilakukan janji terlebih dahulu dengan bidan
 Lakukan pengkajian komprehesif
 Sesuai standart, dengan kewaspadaan covid-19
 Pelayanan nifas dilakukan sesuai standart mengunakan APD lengkap serta
menerapkan protokol pencegahan covid 19 dan berkomunikasi secara online
 Ibu nifas,pendamping dan tenaga kesehatan yang bertugas meggunakan
masker dan menerapkan protokol pencegahan covid 19
6. Panduan menyusui di masa pandemi covid 19
Baik yang berstatus ODP ATU PDP,tetap melakukan:
 Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
 Menggunakan masker

Jika ibu berstatus ODP


 Ibu dan bayi menjalani isolasi di rumah
 Bayi dapat menyusui atau di berikan ASI perah
 Ibu harus mengunakan masker saat menyusui dan dan memerah ASI
 Kebersihan tangan, wadah, dan pompa ASI harus di perhatikan
Jika ibu berstatus PDP
 Ibu yang berstatus PDP dengan gejala ringandapat menjani isolasi di rumah
dan tetap meyusui atau bayi bisa tetap mendapat ASI perah dengan mengikuti
protokol pencegan covid-19
 ASI yang di berikan dalam bentuk ASI Perah
 Tetap berkonsultasi dengan tenaa kesehatan

Pertanyaan Nagita
Jika terbukti positif/ODP/PDP, jika tidak dapat menyusui apa cara terbaik
memberikan asupan terbaik pada bayi
Jawaban dai Bu bidan
 Asi perah
 Memerah asi di ajarkan dan di sarankan dengan tangan atau bisa dengan
pompa
 Memerah asi juga penting untuk mempertahankan produksi ASI Sehingga ibu
dapat menyusui langsung setelah pulih.
 Ibu menyusui dan siapapun yang membantunya, harus mencuci tangan
sebelum memerah atau sebelum menyentuh peralatan pompa ASI.
 ASI yang di perah sebaiknya di di berikan dengan menggunakan cangkir dan
sendok yang bersih dan di berikan oleh orang yang tidak ada gejala sakit

Pertanyaan dari rafi Ahmad


Apakah Aman untuk bayi jika di berikan ASI perah?
Jawaban dari Bu bidan
Ya,, sampai saat ini masih belum di temukan di dalam ASI sehingga sementara dapat di
simpulkan bahwa virus ini tidak dapat tularkan dengan memberikan ASI perah dengan
seorang ibu yang positif atau di duga terinfeksi covid 19

Pertanyaan dari Lala


Bagaimana mencuci alat pompa ASI, wadah ASI dan peralat minum Bayi?
Jawaban dari bu bidan
Meskipun dalam tidak kondisi pandemi seluruh peralatan dan perlengkapan ASI perlu di
bersihkan setiap kali sesaat di gunakan, cuci pompa / wadah dengan sabun cair dan air
hangat. Setelah itu bilas dengan air panas 10-15 detik, kemudian keringkan dan letakkan di
rak cuci piring paling atas
#back to alur cerita

Anda mungkin juga menyukai