Anda di halaman 1dari 11

Contoh sporozoa : plasmodium vivax

Plasmodium vivax

Plasmodium vivax
Klasifikasi :

Kerajaan              : Protista

Filum     : Apicomplexa

Kelas     : Aconoidasida

Ordo      : Haemosporida

Famili    : Plasmodiidae

Genus   : Plasmodium

Morfologi umum :

Eritrosit yang terinfeksi oleh parasit ini mengalami pembesaran dan pucat karena kekurangan
hemoglobin.

Tropozoit :

tampak sebagai cincin dengan inti pada satu sisiTropozoit muda

tampak sebagai cincin amuboid akibat penebalan sitoplasma yang tidak merata.Tropozoit tua

Gametosit mengisi hampir seluruh eritrosit.

Mikrogametosit berinti besar dalam pewarnaan Giemsa akan berwarna merah muda sedangkan
sitoplasma berwarna biru.

Makrogametosit berinti padat berwarna merah letaknya biasanya di pinggir.

Morfologi Plasmodium vivax dalam Sediaan Darah Tipis

1.       Bentuk Cincin                                                   
Ukuran 1/3 dari erytrosit

Bentuk cincin tebal

Kromatin massa padat berbatas jelas

Bentuk accole kadang-kadang

Pigmen tidak ada

2.       Bentuk Tropozoit

Ukuran besar

Bentuk sangat ireguler, vakuola nyata

Kromatin titik-titik atau benang-benang

Pigmen halus warna kuning coklat

Penyebaran partikel halus

Penyebaran tersebar

3.       Skizon Imatur

Ukuran hampir mengisi seluruh erytrosit

Bentuk sedikit amuboid

Kromatin banyak berupa masa ireguler

Pigmen tersebar
4.       Skizon Matur

Mengisi erytrosit

Bentuk bersegmen

Merozoit 14-24

Rata 16

Ukuran sedang

Pigmen berkumpul di tengah (kuning coklat).

5.       Bentuk Mikrogametosit

Waktu timbul 3-5 hari

Jumlah dalam darah banyak, ukuran mengisi erytrosit yang membesar

Bentuk bulat atau oval dan padat

Sitoplasma biru pucat

Kromatin fibril-fibril dengan gelendong dengan daerah sekitar yang tidak berwarna

Pigmen tersebar

6.        Bentuk makrogametosit
Waktu timbul 3-5 hari

Jumlah dalam darah banyak

Ukuran mengisi erytrosit yang membesar

Bentuk bulat/ oval dan padat

Sitoplasma biru tua

Kromatin merupakan masa padat di perifer

Pigmen small masses, round periphery

Perkembangbiakan

Plasmodium mengalami 2 siklus, yaitu :

1. Siklus aseksual (schizogoni) di dalam tubuh vertebrata (termasuk manusia)

2. Siklus seksual (sporogoni) di dalam tubuh nyamuk.

Diagnosa Lab :

Pemeriksaan lab secara mikroskopis :

Sediaan darah tebal ( SDTB )

Sediaan darah tipis ( SDTP )

Penyakit

Malaria vivax

Malaria tertiana

Malaria tertiana benigna

Pengobatan

a. Pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan
daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

b.Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang
murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia
Pencegahan

Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat
Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.

Plasmodium vivax adalah protozoa parasit dan patogen manusia. P. vivax adalah salah satu dari


empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P. vivaxdibawah oleh
nyamuk Anopheles betina.

PLASMODIUM
{ November 14, 2011 @ 2:18 am } · { Uncategorized }

Siklus hidup Plasmodium dapat berlangsung pada dua keadaan, yaitu siklus hidup aseksual

( skizogoni ) yang terjadi di dalam sel darah merah vertebrata dan siklus hidup seksual ( sporogoni

yang berlangsung di dalam tubuh invertebrate ). Hasil siklus aseksual adalah merozoit, sedangkan

hasil siklus hidup sporogoni adalah sporozoit . Proses pembentukan gametosit yang disebut

gametogoni dimulai di dalam sel darah merah vertebrata dan berakhir di dalam tubuh nyamuk dengan

terbentuknya bentuk yang infektif untuk vertebrata, yaitu bentuk sporozoit.


Pada penularan penyakit malaria nyamuk anopheles merupakan vector penular, baik malaria pada

manusia maupun malaria pada kera. Sedangkan yang menjadi vector penular pada unggas adalah

nyamuk sub family Culicinae misalnya nyamuk genus Culex.

Spesies parasit malaria yang dapat menginfeksi manusia adalah sebagai berikut :

a. Plasmodium vivax, dapat menyebabkan malaria tertian benigna, disebut juga malaria vivax atau ‘

tertian ague “, ini memiliki kecenderungan menginfeksi sel darah merah yang muda ( retikulosit ).

Serangan demam yang berulang setiap 48 jam.

b. Plasmodium ovale, dapat menyebabkan malaria tertian benigna atau lebih cepat disebut malaria

ovale. Predileksinya terhadap sel-sel darah merah mirip dengan vivax yang menginfeksi sel darah

merah muda ( Harijanto, P. N, 2009 ).

c. Pasmodium falciparum, dapat menyebabkan penyakit tertian maligna ( malaria tropica ), infeksi oleh

spesies ini menyebabkan parasitemia yang meningkat jauh lebih cepat dibandingkan spesies lain dan

merozoitnya menginfesi sel darah merah dari segala umur ( baik muda maupun tua ).

d. Plasmodium malariae, dapat menyebabkan malaria kuartana, serangan panas berulang setiap 72
jam, dan menginfeksi sel-sel darah yang tua P. malaria merupakan satu-satunya spesies parasit

malaria manusia yang ditemukan juga menginfeksi simpanse dan beberapa binatang lainnya ( Kus

Irianto, 2009 ).

Morfologi Plasmodium

Plasmodium vivax

Adapun gambar Plasmodium vivax dapat dilihat pada lampiran Gambar B.1. Berikut bentuk – bentuk

Plasmodium vivax dan ciri-cirinya.

a. Bentuk cincin : 1. Ukuran 1/3 eritrosit, 2. Bentuk cincin tebal, 3. Kromatin masa padat berbatas

jelas, 4. Bentuk accole kadang – kadang, 5. Pigmen tidak ada.

b. Bentuk Tropozoit : 1. Ukuran besar, 2. Bentuk sangat irregular, vakuola nyata, 3. Kromatin titik –

titik atau benang – benang, 4. Pigmen halus, warna kuning coklat, 5. Penyebaran partikel halus, 6.

Penyebaran tersebar.

c. Bentuk Skizon Imature : 1. Bentuk hampir mengisi seluruh eritrosit, 2. Bentuk sedikit amoeboid, 3.

Kromatin banyak berupa masa ireguler, 4. Pigmen tersebar

d. Bentuk Skizon Mature : 1. Mengisi Eritrosit, 2. Bentuk bersegmen, 3. Merozoit 14 – 16, rata – rata

16, 4. Ukuran sedang, 5. Pigmen berkumpul ditengah ( kuning coklat )

e. Bentuk Mikrogametosit : 1. Waktu timbul 3 – 5 hari, 2. Jumlah dalam darah banyak, ukuran mengisi

eritrosit yang membesar 3. Bentuk bulat/ ovale dan padat, 4. Sitoplasma biru pucat, 5. Kromatin fibril

dengan delondong, daerah sekitar yang tidak berwarna, 6. Pigmen tersebar.

f. Bentuk Makrogametosit : 1. Waktu timbul 3 – 5 hari, 2. Jumlah dalam darah banyak, ukuran mengisi

eritrosit yang membesar, 3. Bentuk bulat/ovale dan padat, 4. Sitoplasma biru tua, 5. Kromatin

merupakan massa padat di perifer, 6. Pigmen small round perifer.

Plasmodium ovale

Adapun gambar Plasmodium ovale dapat dilihat pada lampiran Gambar B.2. Berikut bentuk – bentuk

Plasmodium ovale dan ciri-cirinya.

a. Bentuk Cincin : 1. Ukuran 1/3 eritrosit, 2. Bentuk cincin padat, 3. Kromatin massa padat berbatas

tegas, 4. Bentuk accole tidak ada, 5. Pigmen pada stadium ini tidak ada.

b. Bentuk Tropozoit sedang berkembang : 1. Ukuran kecil, 2. Bentuk padat, vakuola tidak dikenal, 3.

Kromatin mempunyai kelompok besar irregular, 4. Pigmen bentuk kasar, warna kuning coklat dan

jumlahnya sedang, 5. Penyebaran parikel kasar tersebar.

c. Bentuk Skizon Imature : 1. Ukuran hampir mengisi eritrosit, 2. Bentuk berpigmen, 3. Merozoit 6-12,

dan rata-rata 8, ukuran besar, 4. Pigmen terkumpul ditengah ( kuning coklat ).

d. Bentuk Mikrogametosit : 1. Waktu timbul 12 – 14 hari, 2. Jumlah dalam darah sedikit, 3. Ukuran

besar eritrosit, berbentuk bulat padat, 4. Sitoplasma biru pucat, 5. Kromatin dan pigmen seperti P.

vivax

e. Bentuk Makrogametosit : 1. Waktu timbul 12 – 14 hari, 2. Jumlah dalam darah sedikit, 3. Ukuran

sebesar eritrosit berbentuk bulat padat, 4. Sitoplasma biru tua, 5. Kromatin dan pigmen seperti P.

vivax
Plasmodium falciparum

Adapun gambar Plasmodium falciparum dapat dilihat pada lampiran Gambar B.3. Berikut bentuk –

bentuk Plasmodium falciparum dan ciri-cirinya.

a. Tropozoit muda : 1. Bentuk cincin dengan inti yang kecil dan sitoplasma yang halus, 2. Seringkala

cincin mempunyai 2 inti, 3. Banyak sekali cincin disertai tingkat parasit yang lebih tua

b. Tropozoit Dewasa : 1. Vakuole cincin sering tidak ada atau hampir tidak ada, 2. Parasit sangat kecil

dan kompak, 3. Sitoplasma biasanya pucat, oval, atau bulat tidak teratur. 4. Sebuah inti yang besar

kumpulan pigmen yang berkabut atau kelompok yang sangat gelap kira – kira sebesar inti. 5. Biasanya

hanya dijumpai pada infeksi berat saja, dimana terlihat bentuk yang banyak jumlahnya.

c. Skizon muda : 1. Tingkat ini jarang terlihat dan biasanya bersama – sama dengan sejumlah besar

tropozoit sedang berkembang. 2. Parasit sangat kecil dengan 2 inti atau lebih dan sedikit sekali

sitoplasmanya sering berwarna pucat. 3. Pigmen terdiri dari satu kelompok kecil atau lebih, padat dan

berwarna gelap sekali.

d. Skizon dewasa : 1. Selalu bersamaan dengan banyak bentuk cincin 7 kali, 2. Biasanya mempunyai

kira – kira 20 atau lebih merozoit kecil yang berkumpul disekitar satu kelompok kecil, pigmen yang

berwarna gelap sekali.

e. Gametosit dewasa : 1. Bentuk pisang atau biji kacang kedele, 2. Pada bagian yang tebal dari

sediaan, dapat berbentuk bulat, bujur telur atau kelihatan agak rusak, 3. Dapat bersama – sama

bentuk cincin atau tanpa cincin.

Bentuk Stadium P. falciparum dalam sediaan darah tipis

a. Tropozoit awal : 1. Ukuran 1/5 dari eritrosit, 2. Bentuk cincin sangat halus, 3. Kromatin titik halus

sering kali dua, 4. Bentuk acole stadium ini tidak ada, 5. Pigmen pada stadium ini tidak ada.

b. Tropozoit sedang berkembang : 1. Jarang terlihat dalam darah perifer, 2. Mempunyai ukuran kecil,

3. Berbentuk padat, 4. Vakuole tidak dikenal, 5. Kromatin titik atau batang – batang, 6. Berpigmen

bentuk kasar.

c. Skizon Imature ( muda ) : 1. Jarang terlihat dalam darah perifer, 2. Ukuran hampir mengisi eritrosit,

3. Pigmen berkumpul ditengah, 4. Kromatin ini banyak berupa massa ireguler.

d. Skizon matur ( tua ) : 1. Jarang terlihat dalam darah perifier, 2. Ukuran hampir mengisi eritrosit, 3.

Bentuk berpigmen, 4. Pigmen berkumpul ditengah.

e. Makrogametosit : 1. Jumlah dalam darah banyak, 2. Ukuran lebih besar daripada eritrosit, 3. Bentuk

bulan sabit ujung runang/ bulat, 4. Sitoplasma biru tua, 5. Kromatin granula padat dekat pusat, 6.

Pigmen granula hitam dan inti padat/bulat.

f. Mikrogametosit : 1. Waktu timbul 7 – 12 hari, 2. Jumlah dalam darah banyak, 3. Ukuran lebih besar

daripada eritrosit, 4. Bentuk seperti pisang, 5. Sitoplasma biru kemerahan, 6. Kromatin granula halus

tersebar, 7. Pigmen granula gelap tersebar.

Plasmodium malariae

Adapun gambar Plasmodium malariae dapat dilihat pada lampiran Gambar B.4. Berikut bentuk –

bentuk Plasmodium malariae dan ciri-cirinya.


Bentuk stadium Plasmodium pada sediaan darah tebal

a. Tropozoit muda : 1. Cincin lebih tebal dengan inti yang kasar dan sedikit sitoplasma yang biasanya

tertutup tanpa vakuola, 2. Pigmen berbentuk lebih awal, 3. Praktis tingkat yang lebih tua selalu ada

bersama cincin ini.

b. Tropozoit sedang berkembang : 1. Kecil, kompak, biasanya bulat, pigmen menjadi padat gelap

dengan butir – butir agak kasar, sehingga kelihatan terbenam dalam pigmen, 2. Fase tropozoit ini

langsung lama, jadi tingkat ini adalah yang paling lazim dan paling sering dijumpai.

c. Tropozoit dewasa : 1. Kompak, warna lebih tua dan ukuran lebih besar dari tingkat sebelumnya. 2.

Pigmen yang kasar, coklat tua dan berlimpah, sering menutupi inti, 3. Sukar membedakannya dengan

gametosit P. falciparum yang membulat atau dengan gametosit P. malariae.

d. Skizon muda :1. Sangat mirip P. vivax kecuali parasitnya yang lebih kecil, 2. Sering sangat kompak

sehingga sulit mengenal susunan dalam dari parasit, 3. Biasanya bersama-sama dengan parasit

tingkat lainnya, 4. Sukar dibedakan dengan skizon muda P.vivax.

e. Skizon tua : 1. Stadium yang kadang menjadi dalam sediaan darah tebal, 2. Dapat dijumpai dalam

jumlah yang banyak dan biasanya bersama tropozoit atau skizon muda atau kedua-duanya.

f. Gametosit muda : 1. Pigmen padat dan gelap, lebih sering mengumpul kadang – kadang memancar,

2. Sama dengan P. vivax kecuali tidak begitu sering dijumpai, 3. Menyerupai tropozoit yang sehingga

sulit untuk dibedakan.

g. Gametosit tua : 1. Biasanya jumlah sedikit dan agak kecil dari P. vivax, 2. Pigmen lebih kasar dan

lebih gelap dan dapat menyerupai gametosit P. falciparum yang membulat.

Bentuk stadium Plasmodium malariae dalam sediaan darah tipis

a. Tropozoit awal : 1. Ukuran 1/3 dari eritrosit, 2. Berbentuk cincin padat, 3. Kromatin sering

ditemukan suatu massa dalam cincin, 4. Bentuk acole tidak ada.

b. Tropozoit sedang berkembang : 1. Ukuran kecil, bentuk padat, 2. sering berbentuk barang, 3.

vacuole tidak dikenal, 4. kromatin titik atau benang, 5. Pigmen bentuk kasar, berwarna coklat tua dan

jumlahnya banyak, 6. Penyebaran gumpalan atau batang yang tersebar.

c. Skizon immature ( muda ) : 1. Ukuran hampir mengisi, 2. Bentuk padat, 3. Kromatin sedikit berupa

massa ireguler, 4. Pigmen tersebar

d. Skizon matur ( tua ) : 1. Ukuran hampir mengisi eritrosit, 2. Bentuk berpigmen, 3. Merozoit 6 – 12

dan rata – rata 8, 4. Ukuran besar, 5. Pigmen berkumpul ditengah

e. Mikrogametosit : 1. Waktu timbul 7 – 14 hari, 2. Ukuran dalam darah sedikit, 3. Ukuran lebih kecil

daripada eritrosit, 4. Bentuk bulat padat, 5. Sitoplasma biru pucat, 6. Kromatin seperti P. vivax

f. Makrogametosit : 1. Waktu timbul 7 – 14 hari, 2. Jumlah dalam darah sedikit, 3. Ukuran lebih kecil

daripada eritrosit, 4. Bentuk bulat padat, 5. Sitoplasma biru tua, 6. Kromatin seperti P. vivax, 7.

Pigmen seperti P. vivax ( Srisasi Gandahusada, 2006 ).

Anda mungkin juga menyukai