Tugas BIOKIMIA KLINIS tentang Pengujian Titrasi Formol dan Pengujian Enzim
Gamma-Glutamil Transpeptidase
A. Pengujian Titrasi Formol
1. Metode Pengujian Titrasi Formol
Formol Larutan protein dinetralkan dengan basa (NaOH), kemudian
ditambahkan formalin akan membentuk dimethilol. Dengan terbentuknya
dimethilol ini berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi
reaksi antara asam (gugus karboksil) dengan basa NaOH sehingga akhir titrasi dapat
diakhiri dengan tepat. Indikator yang digunakan adala fenolftalein, akhir titrasi bila
tepat terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam 30
detik. Titrasi formol ini hanya tepat untuk menentukan suatu proses terjadinya
pemecahan protein dan kurang tepat untuk penentuan protein.
Gamma-glutamyl-glycylglycine + 5-amino-2-nitrobenzoate
• Peningkatan sedang aktivitas enzim ini ditemukan pada infeksi hati dan kanker
prostat. Sedangkan peningkatan yang sangat tinggi aktivitas enzim ini
ditemukan pada alkoholisme, sehingga pemeriksaan ini sangat sensitif untuk
mendeteksi penyalahgunaan alkohol.
Konsep Penelitian Enzim Gamma-Glutamyl Transpeptidase di Indonesia
DAFTAR PUSAKA
Gozalli.M, dkk. 2015. Karateristik Tepung Kedelai Dari Jenis Impor Dan Lokal (Varietas
Anjasmoro Dan Baluran) Dengan Perlakuan Perebusan Dan Tanpa Perebusan. Jurnal
Agroteknologi. Universitas Jember
Gumay, Benny S., Mustofa, Syazili. Tanpa Tahun. Penggunaan Klinis Aktivitas Enzim
Gamma-Glutamyl Transferase(GGT) Plasma dan Potensinya sebagai Biomarker
untuk Berbagai Penyakit. Falkutas Kedokteran.Universitas Lampung
Vroon, David H., Israili , Zafar. 2000. Alkaline Phosphatase and Gamma Glutamyltransferase.
Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition