Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 7 (B-Farmasi Klinis 2019)

1. Seritenaya Wilhelmina (1913026020)


2. Andi Nur Syafarianti (1913026022)
3. Azzahra One Elaysandra (1913026024)
4. Nayla Rizqina Zahra (1913026026)
5. Lina Nur Amelia (1913026030)
6. Sekar Ningrum (1913026032)
7. Gusti Ayu Made Dewi Sinta K. S (1913026034)
8. Siti Homsiyyah (1913026036)

Tugas BIOKIMIA KLINIS tentang Pengujian Titrasi Formol dan Pengujian Enzim
Gamma-Glutamil Transpeptidase
A. Pengujian Titrasi Formol
1. Metode Pengujian Titrasi Formol
Formol Larutan protein dinetralkan dengan basa (NaOH), kemudian
ditambahkan formalin akan membentuk dimethilol. Dengan terbentuknya
dimethilol ini berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi
reaksi antara asam (gugus karboksil) dengan basa NaOH sehingga akhir titrasi dapat
diakhiri dengan tepat. Indikator yang digunakan adala fenolftalein, akhir titrasi bila
tepat terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam 30
detik. Titrasi formol ini hanya tepat untuk menentukan suatu proses terjadinya
pemecahan protein dan kurang tepat untuk penentuan protein.

2. Prinsip Metode Pengujian Titrasi Formol


Prinsip metode ini adalah dengan adanya air dan penambahan Kalium
oksalat,protein akan dihidrolisis menjadi asam-asam amino. Selanjutnya dengan
penambahan formaldehid akan memblokade gugus basa asam amino membentuk
Protein Kompleks protein-zat warna.
Gugus dimethilol sehingga tidak mengganggu reaksi antara NaOH dengan
gugus asam dari asam amino dan konsentrasi protein dapat ditentukan. Titrasi
formol ini kurang tepat untuk menentukan kadar protein dam lebih tepat digunakan
untuk menunjukkan proses hidrolisis protein

3. Contoh Pengaplikasian dari Pengujian Titrasi Formol


Protein yang ada di dalam susu sebagian besar adalah kasein (76%) dan protein
yang terdiri dari laktalbumin, laktoglobulin (18%), serta sisanya 6% non protein
nitrogen (NPN). Kadar protein susu dapat ditentukan dengan melakukan titrasi
formol.

B. Pengujian Enzim Gamma-Glutamil


1. Definisi Enzim Gamma-Glutamil Transpeptidase
Enzim Gamma-Glutamyl Transferase (GGT) atau Gamma-Glutamyl
Transpeptidase merupakan enzim yang terdistribusi luas dan paling tinggi
konsentrasinya pada hepatosit. Aktivitas enzim GGT melimpah pada hepatosit,
kolangiosit dan tubulus proksimal ginjal. Ekspresi enzim GGT dapat pula
ditemukan pada paru, pankreas, endotel pembuluh darah, sel-sel saraf, dan juga
pada plasma darah. Enzim ini memiliki tiga fungsi utama.
• Berperan dalam sintesis protein.
• Terlibat dalam regulasi aktivitas gluthatione dalam jaringan (katabolisme)
• Berperan dalam transport asam amino melalui membran sel.

2. Struktur Enzim Gamma -Gultamil Transpeptidase


Enzim ini pada membran sel memiliki subunit yang besar dan memiliki ujung
enterminal dibagian intraseluler. Enzim ini juga memiliki bagian transmembran
yang hidrofobik dan bagian ekstraseluler yang memiliki situs aktif. Sisi aktif Enzim
GGT yang berada dibagian ekstraseluler berfungsi untuk memecah molekul
tripeptida dari glutathione.

3. Produksi Enzim Gamma -Gultamil Transpeptidase


Enzim gamma glutamyl transpeptidase diproduksi di banyak jaringan, sebagian
besar dibuat di dalam organ hati dan ginjal (terutama di tubulusenalis proksimal),
sementara produksi dalam jumlah rendah ditemukandalam limpa, kelenjar prostat
dan otot jantung. Aktivitas enzim gamma glutamyl transpeptidase di dalam tubuh
dapat terlihat dalam cairan-cairan tubuh seperti plasma darah, cairan amnion, dan
cairan ekskresi. Konsentrasi enzim gamma glutamyl transpeptidase yang tinggi
ditemukan di jaringan ginjal dan hepatobiliaris. Rentang nilai normal dalam
pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase adalah 0 hingga 50 IU / L pada pria
dan 0 hingga 30 IU / L pada wanita. Nilai normal pada pria lebih tinggi dari nilai
normal perempuan disebabkan oleh konsentrasi enzim yang ada pada jaringan
prostat.

4. Kadar Normal Enzim Gamma-Gultamil Transpeptidase dan Hubungannya dengan


Berbagai Penyakit
Nilai normal aktivitas GGT plasma adalah 0–40 U/l. Aktivitas GGT yang tinggi
pada plasma dapat meningkat bila organ tersebut mengalami cidera, sumbatan
ataupun kerusakan. Ketika kadar GGT tinggi akan berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular, Sindrom Metabolik dan Diabetes Melitus, Penyakit Stres Oksidatif
Lainnya dan Penyakit Saraf dan Neurodegeneratif

5. Metode Pemeriksaan Enzim Gamma-Gultamil Transpeptidase


Enzim GGT memiliki kepentingan diagnostik. Enzim ini sering dimanfaatkan
untuk mengetahui fungsi sistem hepatobiliaris, seperti pada penyakit perlemakan
hati (fatty liver disease), inflamasi hati, serta alkoholisme
• Sampel yang digunakan untuk mengukur aktivitas enzim dalam plasma ini
adalah darah yang diambil dari vena. Sebelum pengambilan darah vena pasien
akan dipuasakan (tidak makan ataupun minum kecuali air) minimal 8 jam.
• Alat laboratorium yang dapat digunakan yakni fotometri dengan nilai
absorbansi 450 nm
• Reaksi pemeriksaan:
L-Gamma-glutamyl-3-carboxy-4-nitranilide + Glycylglycine
Gamma-GT

Gamma-glutamyl-glycylglycine + 5-amino-2-nitrobenzoate
• Peningkatan sedang aktivitas enzim ini ditemukan pada infeksi hati dan kanker
prostat. Sedangkan peningkatan yang sangat tinggi aktivitas enzim ini
ditemukan pada alkoholisme, sehingga pemeriksaan ini sangat sensitif untuk
mendeteksi penyalahgunaan alkohol.
Konsep Penelitian Enzim Gamma-Glutamyl Transpeptidase di Indonesia
DAFTAR PUSAKA

Gozalli.M, dkk. 2015. Karateristik Tepung Kedelai Dari Jenis Impor Dan Lokal (Varietas
Anjasmoro Dan Baluran) Dengan Perlakuan Perebusan Dan Tanpa Perebusan. Jurnal
Agroteknologi. Universitas Jember

Gumay, Benny S., Mustofa, Syazili. Tanpa Tahun. Penggunaan Klinis Aktivitas Enzim
Gamma-Glutamyl Transferase(GGT) Plasma dan Potensinya sebagai Biomarker
untuk Berbagai Penyakit. Falkutas Kedokteran.Universitas Lampung

Kemenkes RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1792/MENKES/SK/XII/2010 Tentang: Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik. Jakarta.

Vroon, David H., Israili , Zafar. 2000. Alkaline Phosphatase and Gamma Glutamyltransferase.
Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition

Anda mungkin juga menyukai