Oleh :
dr. Aramadhandia
Narasumber :
dr. Sony Hidayat, Sp.An
1
Berita Acara Presentasi Kasus Kematian
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Narasumber Pendamping
o Tujuan:
1. Mengetahui etiologi kematian pada pasien
Mengetahuietiologi,patogenesis,penatalaksanaan Syok hypovolemik ec
trauma multiple
3
Gambaran Klinis :
pasien datang di antar dengan mobil pickup dengan keluhan nyeri ditangan dan kaki
kanan post KLL. Kurang lebih 1 jam sebelum masuk rumah sakit pasien ditemukan di
jalan terjatuh dari motor. Saat jatuh pasien masih dalam keadaan sadar . Kemudian oleh
penolong dibawa RSU blora. Sampai rs pasien sadar penuh dan ingat kejadian jatuhnya,
pasien mengeluh nyeri pada tangan dan kaki. Keluhan sakit kepala (-), mual (-), muntah
(-), dan pasien nampak kehausan. Terdapat luka robek pada tangan dan kaki sebelah
kanan.
2. Riwayat Pengobatan :
HASIL PEMBELAJARAN:
1. Pengetahuan tentang etiologi kematian pada pasien
2. Pengetahuan tentang etiologi, patogenesis, penatalaksanaan Syok Syok hypovolemik
ec trauma multiple
1. SUBJEKTIF
Alloanamnesa
RPS : Pasien datang dengan nyeri ditangan dan kaki kanan post KLL. Kurang lebih 1
jam sebelum masuk rumah sakit pasien ditemukan di jalan terjatuh dari motor. Saat
jatuh pasien masih dalam keadaan sadar . Kemudian oleh penolong dibawa RSU blora.
Sampai rs pasien sadar penuh dan ingat kejadian jatuhnya, pasien mengeluh nyeri pada
tangan dan kaki. Keluhan sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), dan pasien nampak
kehausan. Terdapat luka robek pada tangan dan kaki sebelah kanan.
2. 3. OBJEKTIF
Keadaan Umum/Kesadaran : tampak sesak / GCS : E4M6V5
Tandavital
o Tekanan darah : 90/67mmHg
o Nadi : 140 x/menit
o Nafas : 28 x/ menit
o Suhu : 36oC
4
o SpO2 90% O2 3 lpm NRM 96%
Kepala
Rambut : hitam, bergelombang, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), Lensa jernih,
pupil isokor, Reflek cahaya (+/+)
Telinga : dalam batas normal
Hidung : dalam batas normal, napas cuping hidung (-)
Mulut : bibir kering (+),bibir pucat (+)
Leher
Bentuk : simetris
Trakea : deviasi(-), pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)
JVP : tidak meningkat
Thorax
Anterior
Inspeksi : Hemitorak kanan dan kiri simetris, Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Stem fremitus hemitorak kiri dan kanan sama, Ictus cordis
tidak teraba
Perkusi : Sonor pada hemitorak kanan dan kiri
Batas jantung atas : SIC 3 linea parasternalis kiri
Batas jantung kiri : SIC 6 linea mid clavicularis sinistra
Batas jantung kanan : SIC 4 linea sternalis kanan
Auskultasi : SDV +/+, ronkhi basah halus -/- , wheezing -/-
Posterior
Inspeksi : Pergerakan nafas hemitorak kanan dan kiri simetris
Palpasi : stem fremitus hemitorak kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor pada hemitorak kanan dan kiri
Auskultasi : SDV +/+, ronkhi basah halus -/- , wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ekstremitas
Akral dingin (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-), turgor kulit normal
4. PemeriksaanPenunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
5
b. Pemeriksaan foto rotgen
4. ASESSMENT
1) Takikardia
2) Takipneu
3) Malaise
4) gelisah
6
5) Tekanan darah : 90/60mmHg
6) ekstremitas inferior akral dingin
7) perdarahan masiv
8) open fraktur regio femur
9) open fraktur regio antebrachii
10) open wound
ASESSMENT
1,2,4,5,6,7 -> syok hipovolemik
8,9 -> fraktur multiple
5. PLAN
a. IGD
1. O2 3 lpm NK
2. Infus NaCl 0,9% 20tpm
3. Pasang DC
4. Posisi ½ duduk
5. Edukasi keluarga
b. Konsul spesialis anestesi , Advis:
1. Infus rl aliran cepat
2. Hes 2 flabot
3. Monitor ttv
4. Rawat ICU
c. Konsul spesialis ortopedi
1. Stabilkan K.U
2. pro cito operasi OREF dan ORIF
9. PROGNOSIS
- Quoad Vitam : ad malam
- QuoadSanationam : admalam
- QuoadFunctionam : admalam
FOLLOW UP ICU
6 november 2021
S: -
O:
KU : lemah , GCS E1M1V1
TD 89/ 66mmHg
HR 190 x/menit
RR 16 x/ menit
SpO2 90%
T 36 ºC
7
I : simetris saat statis dan dinamis
Pa : stem fremitus kanan =kiri
Pe : sonor di kedua lapangparu
A : SDV (+/+), ronkhi basah halus (+/+)
Extremitas:akral dingin (+/+), CRT > 2 detik, edema(+/+)
A:
1) Syok hipovolemik derajat III
2) Hb post transfusi masih belum capai target.
3) Post debridement
P:
(dokter anestesi)
1. o2 10 lpm
2. koreksi hiperkalemi dextrose 40% + 5 unit insulin
3. Transfusi wb 2 kolf
4. Furosemid ½ amp
5. Omeprazole 2x1amp
6. Fentolin 50 mg/ jam
(dokter anak)
- Ca glukonas 60 -100 mg/iv 4000 mg iv pelan max 100 mg/permenit
- Reguler insulin 0.10 iv+ D10% 1-2 cc/kgbb 40 u insulin dalam 40 cc d 10%
- Bikarbonat ½ melon 1 meQ/kgbb iv pelan 20 mtQ bicarbonat pelan habis dlm 1 jam
- Omeprazole 2x20mg iv
- Cek kalium post koreksi 2-3 jam pasca koreksi
8
Perjalanan kematian
Edukasi keluarga
Etiologi Kematian
Syok hypovolemik
PEMBAHASAN
Ny. S, 68 tahun dibawa oleh mobil pickup pukul 17.15 ke RSUD Blora dengan
keluhan Pasien datang dengan nyeri ditangan dan kaki kanan post KLL. Kurang lebih 1 jam
sebelum masuk rumah sakit pasien ditemukan di jalan terjatuh dari motor. Saat jatuh pasien
masih dalam keadaan sadar . Kemudian oleh penolong dibawa RSU blora. Sampai rs pasien
sadar penuh dan ingat kejadian jatuhnya, pasien mengeluh nyeri pada tangan dan kaki.
Keluhan sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), dan pasien nampak kehausan. Terdapat luka
robek pada tangan dan kaki sebelah kanan.
Pasien mengeluhkan nyeri pada tungkai atas dan bawah. Pada pemeriksaan fisik
pasien ditemukan luka terbuka berukuran 15x10x10 cm pada lengan atas, selain itu terdapat
luka terbuka pada kaki sebelah kiri yang berukuran 10x5x5, serta terdapat jejas pada regio
femur kiri. Hal tersebut menunjukan kecurigaan terjadinya fraktur terbuka pada lengan ats
sebelah kiri dan fraktur tertutup pada regio femur sebelah kiri
Pada pemeriksaan fisik pasien di IGD ditemukan kesadaran pasien E4M6V5, dan
keadaan umum pasien gelisah dan menangis tekanan darah : 100/60mmHg, RR=28x/menit,
suhu 36C, nadi 117 x/menit. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan akral dingin
Pada pemeriksaan fisik ditemukan darah yang terus mengalir dari sumber luka dan anak
tampak kehausan Sehingga pasien dapat didiagnosis mengalami syok sepsis.
Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rotgen pada regio yang dicurigai
yaitu antebrachii dan regio femur sinistra. Hasil ditemukan pada foto thorax antebrachii
sinistra fraktur os. Ulna sinistra complete dan pada foto rotgen regio femur terdapat fraktur os
femur sinistra 1/3 medial tipe komplit.
Pasien kemudian ditatalaksana dengan O2 3 lpm NK, Infus RL loading 500 di awal,
Pasang DC, dan dilakukan wound toilet . Konsul Dokter Sp.An, Advis: monitoring tanda vital
berikan cairan RL loading sampai tanda vital stabil jika masih belum stabil bisa diberikan
cairan HES. Lalu konsul pada dokter spesialis ortopedi : stabilkan ku . akan dilakukan cito
oref dan orif
Saat dirawat di ICU post orif dan oref pasien dalam kondisi koma. GCS E1M1V1, TD
89/ 66 mmHg HR 190 x/menit RR 16 x/ menit SpO2 98% T 36 ºC, Pasien kemudian
ditatalaksana dengan tranfusi WB 2 kolf , O2 10 lpm, furosemid ½ ampul, inj omz 2x1amp,
fentolin 50 mg/jam. .
Pukul 07.00 6 november 2020 pasien juga dikonsulkan pada dokter spesialis anak dan
mendapatkan terapi Ca glukonas 60 -100 mg/iv 4000 mg iv pelan max 100 mg/permenit,
Reguler insulin 0.10 iv+ D10% 1-2 cc/kgbb 40 u insulin dalam 40 cc d 10%, Bikarbonat ½
melon 1 meQ/kgbb iv pelan 20 mtQ bicarbonat pelan habis dlm 1 jam, Omeprazole 2x20mg
iv, Cek kalium post koreksi 2-3 jam pasca koreksi
Pukul 23.00 6 november 2020 pada pasien TD: tidak terukur, HR: tidak teraba RR:
tidak teraba, pupil midriasis maksimal +/+ Extremitas:akral dingin (+/+). Setelah dilakukukan
RJP 5siklus pasien dinyatakan meninggal.