Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

WABAH DISENTRI PADA PARA KONSUMEN ES CAMPUR

TUGAS MATA KULIAH DASAR-DASAR SAINS

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti. M,Pd.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Ainun Aulia Ambarsari (200342616887)

2. Aisyah Raihan Fadillah (200342416889)

3. Akhmed David Nugroho (200342616879)

4. Ajeng Putri Salsabilah (200342616809)

5. Meita Kusuma Irawati (200342616867)

6. Ocha Tarra Earlya Roediy (200342616893)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI BIOLOGI


2021

Page | 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Wabah Disentri Pada Para Konsumen Es Campur”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari ibu Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti. M,Pd. pada
Mata Kuliah Dasar-dasar Sains. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Perkembangan Sains di Era Modern.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Prof. Dr. Dra. Utami Sri
Hastuti. M,Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Dasar-dasar Sains. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 5 Januari 2021

Penyusun

Page | 3
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………………………….. i

Kata pengantar………….……………………………………………………………………….ii

Daftar isi…………..…….……………………………………………………………………….iii

Daftar Gambar………....……………………………………………………………….……….iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………………....4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………..4
1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………………………....5
1.4 Batasan Masalah…………………………………………………………………....5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………..6

2.1 Pengertian Disentri………...………………………………………………………..6


2.2 Penyebab Disentri………...……………….…..………………………………….…6
2.3 Hubungan Es Campur dengan Disentri....…….………………………………….…7
2.4 Gejala Disentri dan Cara Penanganannya…......……………………………….…..8
2.5 Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan Dalam Menangani Kasus Disentri Yang
Disebabkan Konsumsi Es Campur ……………………….………………..……...12

BAB III RANGKUMAN…..………………………………………………………………..….13

3.1 Kesimpulan ………….……………...……………………………………………..13


3.2 Saran ………………...……………...……………………………………………..13

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….14

Page | 4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini pedagang makanan (misalnya: pedagang kaki lima) sudah akrab di
kehidupan masyarakat kita. Masyarakat cenderung lebih senang membeli makanan jadi
daripada mengolah makanan mereka sendiri dengan alasan praktis dan lebih hemat
waktu. Pedagang makanan sebagai produsen makanan harus memperhatikan higiene
dan sanitasi makanan yang mereka jual kepada masyarakat. Higiene dan sanitasi
makanan yang tidak diperhatikan dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab
terjadinya keracunan makanan. Salah satu penyakit yang sering terjadi adalah penyakit
disentri yang bisa disebabkan karena infeksi kuman.
Penyakit disentri dan diare sering dianggap sama oleh orang-orang. Padahal
kedua penyakit ini merupakan kondisi klinis yang berbeda, meskipun memiliki gejala
yang hampir sama. Perbedaan mendasar antara kedua penyakit ini adalah pada daerah
yang terinfeksi. Secara luas penyakit ini dianggap sebagai gangguan pencernaan yang
ditandai oleh peradangan usus, terutama usus besar. Kita dapat terserang penyakit ini
karena adanya kontaminasi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan air.
Disentri basiler atau Shigellosis adalah penyakit yang ditularkan oleh bakteri
Shigella melalui makanan atau air yang menghasilkan respon inflamasi pada kolon
melalui enterotoksin dan invasi bakteri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud disentri?
2. Apa saja penyebab disentri?
3. Apa saja gejala dari penyakit disentri dan bagaimana cara penanganannya?
4. Apa sebenarnya hubungan es campur dengan wabah disentri?
5. Bagaimana sikap ilmiah seorang ilmuwan dalam menangani kasus disentri yang
disebabkan konsumsi es campur?

Page | 5
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian dari penyakit disentri.
2. Untuk menjelaskan penyebab dari penyakit disentri.
3. Untuk menjelaskan hubungan antara es campur dan wabah disentri.
4. Untuk menjelaskan apa saja gejala penyakit disentri dan bagaiamana cara
menangani penyakit disentri.
5. Untuk sikap ilmiah seorang ilmuwan dalam menangani kasus disentri yang
disebabkan konsumsi es campur

1.4 Batasan Penulisan


Uraian dalam makalah ini dibatasi pada :
1. Pengertian penyakit disentri
2. Penyebab penyakit disentri.
3. Hubungan antara es campur dan wabah disentri
4. Gejala penyakit disentri dan cara menanganinya.
5. Sikap ilmiah Ilmuwan dalam mengatasi wabah disentri.

Page | 6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Disentri

Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir.
Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 hingga 7 hari, ditandai dengan kram perut, mual dan
muntah, serta demam. Disentri biasanya terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
Misalnya yaitu keterbatasan air bersih atau tempat dengan pembuangan limbah yang buruk.
Penyakit disentri banyak ditemudi di negara tropis, subtropis, dan negara berkembang. Penyakit
disentri seringkali disalah artikan atau disamakan dengan diare. Namun, disentri dan diare
merupakan penyakit yang berbeda.

Gambar 1. Gambar Sistem Pencernaan (Usus)

2.2 Penyebab Disentri


Berdasarkan penyebabnya, disentri terbagi menjadi dua jenis:

 Disentri basiler atau shigellosis. Terjadi ketika tubuh terinfeksi oleh bakteri shigella.


Bakteri shigella marupakan bakteri jenis gram negatif, non motil yang berbentuk tongkat.
Bakteri ini dapat menyebar melalui makanan dan air. Bakteri ini menyerang usus besar
melalui makanan dan air yang telah tekontaminasi yang dikonsumsi oleh manusia.
Terdapat 4 jenis bakteri shigella penyebab disentri yaitu shigella boydii, shigella sonnei,
shigella flexneri, dan shigella dysenteriase. Shigella sonnei merupakan penyebab disentri
yang paling sering dan shigella dysenteriae adalah penyebab disentri yang paling parah.
 Disentri amuba atau amoebiasis. Terjadi ketika tubuh terinfeksi Entamoeba
histolytica  yaitu amuba yang banyak ditemukan di daerah tropis.

Menurut data WHO, mayoritas kasus penyakit disentri disebabkan oleh bakteri Shigella.
Hampir 1,1 juta kematian penduduk dunia setiap tahun diakibatkan oleh disentri. Bahkan, 60%
korbannya adalah balita dan anak anak. Gejala penyakit disentri yang paling mudah dikenali
ialah diare yang mengandung bercak darah dan lendir. Hal tersebut terjadi karena usus dan organ

Page | 7
pencernaan lainnya mulai terinfeksi bakteri. Diare biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri atau
kram perut. Gejala-gejala tersebut umumnya berlangsung antara satu sampai tiga hari dan akan
membaik dalam jangka waktu satu minggu. Selain gejala umum, ada pula gejala khusus
berdasarkan jenis bakteri yang menginfeksi. Amuba dan bakteri penyebab disentri dapat
berpindah melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses, serta melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi, atau berenang di air yang terkontaminasi.

Gambar 2. Bakteri shigella

Gambar 3. Bakteri Amoebiasis

2.3 Hubungan Es Campur dengan Disentri

Seperti yang kita ketahui sebelumnya disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan
diare disertai darah atau lendir. Bakteri penyebab disentri mudah berkembang di iklim tropis dan
sanitasi yang buruk. Hubungan antara es campur dengan disentri sendiri adalah es campur
sebagai salah satu faktor penyebab penyakit disentri jika dalam pengolahan maupun tempat yang
tidak tepat, air yang digunakan untuk membuat es batu dan tambahan pada es campur rentan
terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan disentri, faktor pendukung lainnya adalah lokasi
penjualan yang berada di pinggir jalan juga mendukung es campur tersebut terkontaminasi
bakteri yang dapat menyebabkan disentri. Jadi hubungan antara es campur dengan disentri
adalah es campur sebagai salah satu faktor penyebab disentri jika pada pengolahan dan tempat
yang tidak tepat.

Cara penularan disentri pada es campur ini adalah pada air yang digunakan untuk membuat
es campur dan es batunya, ketika air sudah terkontaminasi bakteri tersebut maka akan sangat

Page | 8
mudah menyerang, apalagi jika tidak terjaga kebersihan disekitarnya maka bakteri semakin
mudah berkembang. Untuk menanganinya kita perlu menjaga kebersihan lingkungan serta
kebersihan tubuh kita, seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan maupun minum.

Gambar 4. PKL Es Campur

2.4 Gejala Disentri


Gejala disentri bisa muncul dalam skala ringan hingga berat. Secara umum, gejala disentri
adalah:

 Diare yang sering kali disertai darah atau lendir.


 Demam.
 Mual.
 Muntah.
 Kram perut.

Gambar 5. Gejala kram perut Gambar 6. Gejala Demam

Seperti peristiwa yang dialami pada gambar, Gejala penyakit disentri yang paling mudah
dikenali ialah diare yang mengandung bercak darah dan lendir. Hal tersebut terjadi karena usus
dan organ pencernaan lainnya mulai terinfeksi bakteri. Diare biasanya juga diikuti dengan rasa
nyeri atau kram perut. Gejala-gejala tersebut umumnya berlangsung antara satu sampai tiga hari
dan akan membaik dalam jangka waktu satu minggu. Selain gejala umum, ada pula gejala khusus
berdasarkan jenis bakteri yang menginfeksi.

Page | 9
 Disentri Akibat Bakteri Shigella: Disentri akibat bakteri ini umumnya menimbulkan
gejala berupa demam dan mual. Namun, feses penderita cenderung tidak berlendir dan
tidak mengandung bercak darah. 

Gambar 7. Bakteri Shigella

 Disentri Akibat Amoeba (Entamoeba histolytica): Apabila disentri disebabkan oleh


amoeba, maka feses penderitanya akan berlendir dan mengeluarkan bercak darah.

Gambar 8. Amoeba Entamoeba histolytica

 Cara untuk Mencegah Disentri


Berikut ini beberapa cara mencegah disentri pada diri sendiri maupun yang bisa
dilakukan:

1. Menjaga Kebersihan Peralatan Makan


Simpanlah semua peralatan makan di tempat yang kering dan tertutup agar tidak
terkontaminasi bakteri. Mulai juga membiasakan diri untuk langsung mencuci peralatan
makan yang baru digunakan agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri.

Page | 10
2. Pastikan Makanan dan Minuman Selalu Higienis
Usahakan memasak makanan dan air minum hingga matang untuk menghindari infeksi
disentri. Setelah makan, simpan juga sisa makanan di lemari pendingin. 
3. Mengurangi Kebiasaan Jajan
Kebiasaan jajan juga rentan memicu wabah penyakit disentri. Sebab, kita tidak dapat
mengontrol higienitas makanan dan minuman yang dibeli. Sebagai alternatif, alangkah
lebih baik jika dapat membuat camilan sendiri di rumah.
4. Membersihkan Kamar Mandi Secara Teratur
Kamar mandi yang kotor juga rentan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri
penyebab disentri. Oleh karena itu, kita harus rajin membersihkan kamar mandi secara
teratur menggunakan disinfektan. Hal ini penting dilakukan agar kamar mandi rumah Anda
tidak terlalu lembap dan bebas bakteri penyebab penyakit.
5. Membatasi Kontak Fisik dengan Pengidap Disentri
Bila ada anggota keluarga, sahabat, atau kerabat yang sedang mengidap disentri, kita
harus membatasi kontak fisik dengan orang tersebut. Sebab, bakteri penyebab disentri
dapat menyebar melalui pakaian, peralatan makan, air liur, dan feses.
6. Menjaga Kebersihan Diri
Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah beraktivitas.
Kebiasaan sederhana ini dapat mencegah bakteri amoeba dan shigella masuk ke sistem
pencernaan melalui tangan yang kotor. Kita juga wajib menjaga kebersihan diri dengan
cara mandi teratur. Selain itu rajin potong kuku minimal satu minggu sekali, karena kuku
juga rentan menjadi sarang perkembangbiakan bakteri. 

Gambar 9. Menjaga Kebersihan

 Obat Disentri dan Cara Penanganan Penyakit Disentri


Beberapa cara penanganan dan obat disentri yang bisa diberikan yaitu:
1. Konsumsi Oralit
Oralit memang bukan obat disentri utama yang mampu menangkal bakteri. Namun,
oralit berfungsi meminimalkan risiko dehidrasi pada pengidap disentri. Terutama jika
penderita mengalami muntah dan buang air besar berkali kali, ada baiknya mengonsumsi
oralit sebagai salah satu langkah penanganan. 
2. Pemberian Obat Antibiotik

Page | 11
Obat antibiotik biasanya diberikan dokter setelah mengetahui hasil tes laboratorium.
Konsumsi jenis obat ini bertujuan untuk membasmi bakteri penyebab disentri.
3. Konsumsi Obat untuk Meringankan Gejala Disentri
Bukan hanya obat disentri pembasmi bakteri yang penting bagi para pengidapnya.
Konsumsi obat untuk meringankan gejala disentri juga sangat dibutuhkan agar kondisi
fisik kembali prima. Dokter biasanya memberikan resep paracetamol untuk menurunkan
demam dan bismuth subsalisilat untuk mengatasi kram perut.
4. Menambah Asupan Makanan Bergizi
Wabah disentri tentu membuat sistem imun atau sistem kekebalan tubuh
pengidapnya menjadi lemah. Sehingga mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi
seimbang wajib dilakukan. Asupan makanan bergizi akan membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh secara alami.

Gambar 10. Makanan Bergizi

 Sanitasi yang Baik


Pada Dasarnya, Disentri Bermula dari Sanitasi yang Buruk, baik dalam hal kebersihan
diri, lingkungan, maupun makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab, sanitasi buruk yang
menyebabkan bakteri shigella dan amoeba dapat masuk dan menginfeksi sistem pencernaan
tubuh. Oleh karena itu, diperlukannya usaha penerapan sanitasi yang baik:

 Memperhatikan penempatan septic tank


Menempatkan tempat pembuangan kotoran manusia maupun limbah tidak
berdekatan dengan sumber air bersih. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi air
bersih dari bakteri berbahaya yang terdapat pada kotoran tersebut.
 Mengolah sampah dengan baik
Untuk sampah padat, usahakan tempat pembuangannya jauh dari jangkauan anak-
anak. Pastikan juga sampah dibersihkan secara berkala mengingat tumpukan sampah
merupakan tempat binatang pengerat maupun lalat yang membawa penyakit. Setiap
rumah harus menyediakan tempat sampahnya sendiri. Bila perlu, masyarakat juga
memiliki tong sampah khusus untuk sampah organik yang bisa didaur ulang menjadi
pupuk kompos.
 Jangan ada selokan mampet
Selokan yang lancar adalah bagian krusial pada sanitasi lingkungan. Pasalnya,
selokan tergenang merupakan tempat ideal bagi nyamuk dan juga bakteri.

Page | 12
2.5 Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan Dalam Menangani Kasus Disentri Yang Disebabkan
Konsumsi Es Campur
Sikap ilmiah para ilmuwan dalam menangani kasus disentri yang disebabkan konsumsi es
campur yaitu menganalisis bagaimana hubungan es campur dengan disentri sehingga dapat
menyebabkan timbulnya penyakit tersebut. Serta melakukan penelitian denga cara uji
laboratorium agar dapat mengetahui kelayakan dalam mengonsumsi es campur.
Seorang ilmuwan juga harus memberikan alternatif-alternatif dalam pemecahan masalah
berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Seperti dengan mengonsumsi obat antibiotik atau oralit yang
mampu menangkal bakteri disentri, tetapi tidak hanya dengan obat-obatan saja yaitu harus juga
mengurangi berbelanja makanan dan minuman terutama di pinggir jalan yang kebersihannya
tidak terjamin. Karena masih banyak pedangang kaki lima yang menggunakan air keran untuk
pembuatan es campur, yang dimana air keran sangat berbahaya apabila dikonsumsi secara
langsung tanpa dimasak dan mengalami proses penyaringan.
Maka para pedangang diharuskan untuk menjaga kebersihan es campur yang mereka jual,
dengan cara menggunakan air yang sudah dimasak atau sudah mengalami proses penyaringan,
dan menggunakan buah-buahan yang masih fresh bukan yang sudah busuk atau tidak layak
untuk di konsumsi.
Dengan demikian seorang ilmuwan harus peka terhadap kesehatan dan kebersihan minuman
maupun makanan yang dikonsumsi oleh manusia, seperti halnya es campur. Tanggung jawab
moral dan sosial seorang ilmuwan tidak dapat lepas dari integritas ilmuwan tersebut. Karena
seorang ilmuwan sejati memiliki ciri integritas yang tinggi dan rasa keterlibatan serta tanggung
jawab yang menyeluruh terhadap penelitiannya. Selain itu, ilmuwan harus memiliki sifat teliti
dan hati-hati, seperti dalam melakukan penelitian agar hasil yang diinginkan dapat dibuktikan
kebenarannya dan bisa di terima oleh masyarakat.

BAB III

RANGKUMAN

Page | 13
3.1 KESIMPULAN
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang
air besar encer yang bercampur lendir dan darah. Yang terdiri dari disentri basiler yang
disebabkan oleh Shigella,sp. Dan disentri amuba yang disebabkan oleh Entamoeba hystolitica.

Disentri dapat dicegah dengan melakukan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dari yang paling penting yaitu mencuci tangan, menutup rapat-rapat tempat menyimpan
makanan, melindungi sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja. Tinja
dibuang secara saniter dan teratur lembab. Kamar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak
lembab dan ada sinar matahari yang masuk,karena bakteri dapat hidup di daerah yang lembab.

Kebersihan peralatan makan yang kurang baik sangat mempunyai peranan penting dalam
pertumbuhan penyebaran kuman penyakit dan keracunan. Untuk itu peralatan makanan haruslah
dijaga terus kebersihannya, supaya terhindar dari kontaminasi kuman patogen salah satunya yaitu
Escherichia coli serta zat pencemar lainnya.

3.2 SARAN
Penulis mengharapkan bagi setiap orang untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat
baik dari hal yang kecil seperti rajin mencuci tangan sampai hal yang besar. Dan untuk
pemerintah hendaknya senantiasa tetap memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat dan
bersih kepada setiap warga Negara agar mereka terhindar dari berbagai penyakit serta perlunya
pengawasan makanan dari pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Page | 14
1. Honestdocs Editorial Team, Dr Vina Setiawan. Pengertian disentri dari
https://www.honestdocs.id/disentri (diakses pada pada 3 Januari 2021)
2. Asni Harismi : 2020. Artikel Mengenal Cara Sanitasi Lingkungan yang Ampuh Usir
Berbagai Penyakit dari https://www.sehatq.com/artikel/tingkatkan-sanitasi-lingkungan-
untuk-usir-berbagai-penyakit (diakses pada 3 Januari 2021)
3. Lifebuoy : 2019. Artikel Gejala dan Cara Penanganan Disentri dari
https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/kenali-gejala-dan-penyebab-
penyakit-disentri.html (diakses pada 3 Januari 2021
4. Wafha’: 2018. Kebersihan Merupakan Hal Yang Harus Diperhatikan para Pedagang,
Pedagang Kaki Lima Harus Memperhatikan Kebersihan, Hubungan Higiene dengan
Sanitasi Makanan dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16553 (diakses pada
4 Januari 2021)

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai