Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Kacang Hijau

Oleh :
Tabita Sari Oktavia
XII MIPA 2

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


SMA Negeri 3 Bogor
Jalan Pakuan No. 4
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran (volume, massa tinggi
atau panjang) yang bersifat kualitatif (dapat dinyatakan dengan satuan
bilangan) dan irreversible (tidak dapat balik). Pertumbuhan terjadi karena
adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel akibat mitosis pada
jaringan yang bersifat meristematik. Sedangkan perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif (tidak dapat
dinyatakan dengan satuan bilangan) dan reversible (dapat balik). Pada proses
perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin
kompleks dan sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah air. Pada
tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan
biji yang sangat bergantung dengan kandungan air. Karena perkecambahan
dapat terjadi jika kandungan air dalam biji semakin tinggi. Air yang masuk
melalui proses imbibisi akan memacu embrio dalam biji melepaskan hormon
giberelin yang berfungsi mendorong pelepasan enzim untuk menghidrolisis
cadangan makanan sehingga terbentuk energi untuk bertumbuh.
Kacang hijau (Vigna radiata) berasal dari famili Fabaceae atau
polong – polongan. Kacang hijau termasuk tanaman yang mudah mengalami
pertumbuhan dan tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memerhatikan
kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu
serta cahaya, tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena
itu, peneliti memilih kacang hijau sebagai objek penelitian untuk diamati
pertumbuhannya sesuai dengan jenis air yang akan diberi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penyiraman air garam terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh penyiraman air gula terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
3. Bagaimana pengaruh penyiraman air deterjen terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau?
4. Bagaimana pengaruh penyiraman air kran terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
5. Apa jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh penyiraman air garam terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh penyiraman air gula terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
3. Mengetahui pengaruh penyiraman air deterjen terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
4. Mengetahui pengaruh penyiraman air kran terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
5. Mengetahui jenis air yang palingbaik digunakan untuk menyiram kacang
hijau.

D. Hipotesa
Terdapat pengaruh dari pemberian air garam, air gula, air deterjen dan air
kranterhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan


Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Pengukuran pertumbuhan
tanaman dapat dilakukan menggunakan auksanometer atau busur tumbuh.
Perkembangan tanaman diawali sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan
berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah
digoyahkan oleh angin. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil dari tiga kegiatan,
yaitu pembelahan sel, pembesaran sel, dan diferensiasi sel.
a. Pembelahan sel, yaitu sel membelah secara mitosis untuk menghasilkan
dua sel anak. Dua sel anak yang terbentuk kemudian akan membelah lagi
menghasilkan empat sel anak, dan seterusnya sehingga terjadi
pertambahan jumlah sel.
b. Pembesaran sel, yaitu pertambahan ukuran sel anak sebagai akibat
bertambahnya substansi material dalam sel.
c. Diferensiasi sel, yaitu perubahan sel-sel selama masa pertumbuhan hingga
terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi berbeda,
misalnya akar, batang, dan daun.

B. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-
komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal
menjadi tanaman baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang
terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula. Proses perkecambahan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu air, oksigen, suhu, dan cahaya. Air
diperlukan dalam perkecambahan untuk mengaktifkan enzim-enzim. Oksigen
diperlukan dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Suhu yang
optimum diperlukan dalam aktivitas enzim karena enzim tidak dapat bekerja
pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Perkecambahan akan lebih
cepat jika tidak ada cahaya atau dalam kondisi gelap. Perkecambahan dibagi
menjadi 2, yaitu :
a. Tipe Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah. Umumnya terjadi pada tanaman
monokotil, contohnya jagung dan padi. Perkecambahan tipe ini hanya
terjadi pada 1 tanaman dikotil yaitu kacang kapri.
b. Tipe Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun
lembaga dan kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang
hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman dikotil,
kecuali kacang kapri. Contohnya adalah kacang hijau, kacang kedelai dan
kapas.

C. Faktor yang Memengaruhi


Faktor yang memengaruhi dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tanaman itu
sendiri.
- Faktor intraseluler (terdapat dalam sel tumbuhan) : gen
- Faktor interseluler (dilepaskan oleh sel) : hormon
b. Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tanaman.
- Air
- Cahaya
- Kelembaban
- Nutrien
- Suhu
- Oksigen
- Nilai pH
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilaksanakan di :
Tempat : Rumah Peneliti
Kp. Sanja RT 01 RW 01 No. 53 Citeureup, Bogor.
Waktu : 30 Juli sampai dengan 6 Agustus 2018.

B. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas  jenis air dibuat berbeda
- Air garam
- Air gula
- Air deterjen
- Air kran
b. Variabel kontrol
- Ukuran pot
- Jumlah biji yang ditanam
- Lama perendaman
- Suhu
- Intensitas cahaya
- Volume air (50 mL)
c. Variabel terikat : Panjang Batang

C. Alat dan Bahan


a. Pot (4 buah)
b. Penggaris
c. Pulpen dan kertas
d. Label nama
e. Tanah
f. Biji kacang hijau
g. Air kran
h. Air garam
i. Air gula
j. Air deterjen
D. Langkah Kerja
1. Rendam biji kacang hijau selama 2 jam.
2. Siapkan pot lalu beri nama menggunakan label sesuai dengan air yang
akan disiram.
3. Masukkan tanah ke dalam pot.
4. Letakkan 8 biji kacang hijau pada tiap pot.
5. Letakkan keempat pot di tempat dengan intensitas cahaya yang cukup.
6. Mulailah mengukur tanaman pada hari ke-3.
7. Amati dan ukur pertumbuhan tiap harinya selama 7 hari.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Pengukuran dimulai pada hari ketiga, yaitu tanggal 2 Agustus 2018 dan
dilakukan setiap hari sampai tanggal 6 Agustus 2018.

Pengukuran ke- (mm) Deskripsi


Pot No
1 2 3 4 5
1 35 50 80 85 100
2 75 100 115 125 135 Awalnya tumbuh
Air normal namun hari
3 55 80 85 95 105
Garam ke-9 tanaman mati.
4 60 75 85 90 95 Dari 8 biji, semuanya
5 80 110 120 130 135 tumbuh.
Rata - Rata 61 83 97 105 114
1 55 85 110 130 160
2 55 65 70 85 90 Pada hari ke-5
Air
3 60 85 100 115 140 tumbuh jamur di
Gula
4 85 105 115 135 155 tanah. Dari 8 biji,
5 70 105 120 130 150 semuanya tumbuh.
Rata - Rata 65 89 103 119 139
1 75 100 115 125
2 55 80 95 105 Awalnya tumbuh
Air normal namun hari
3 45 50 55 60 MATI
Deterjen ke-7 tanaman mati.
4 75 110 125 135 Dari 8 biji, semuanya
5 40 55 60 65 tumbuh.
Rata - Rata 58 79 90 98
1 85 125 155 170 180
2 70 100 120 135 150 Tanaman tumbuh
Air
3 60 90 105 115 130 dengan normal. Dari
Kran
4 60 95 115 125 140 8 biji, semuanya
5 55 60 90 105 120 tumbuh.
Rata - Rata 66 94 117 130 144
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanaman kacang
hijau yang disirami berbagai jenis air, dapat diketahui bahwa tiap jenis air
memiliki pengaruh yang berbeda juga terhadap tumbuhan. Hal ini terlihat
jelas dari tinggi batang yang berbeda – beda tergantung jenis air yang
disiramkan.

1. Air Garam.
Menyiram air garam ke tumbuhan kacang hijau dapat menyebabkan
gagalnya pertumbuhan tanaman kacang hijau karena garam bersifat
higroskopis yang artinya menyerap air yang ada di sekelilingnya. Sifat
garam ini dapat membuat akar tanaman kacang hijau yang baru tumbuh
kekurangan air padahal air digunakan untuk reaksi kimia dalam sel.
Akibatnya tanaman kacang hijau tumbuh dengan tidak sempurna dan akan
mati. Hal ini terbukti dalam penelitian. Awalnya tanaman kacang hijau
tumbuh dengan normal, namun semakin lama kecepatan pertumbuhan
menurun dan pada hari ke-9 tanaman mati.

2. Air Gula
Tanaman kacang hijau yang disiram dengan air gula pertumbuhannya relatif
sama dengan yang disiram air. Selain itu, batang tanaman kacang hijau lebih
kokoh daripada tumbuhan yang lain. Hal ini karena glukosa merupakan suatu
hasil produksi dari senyawa sukrosa dengan enzim yang terhidrolisis asam dapat
berguna sebagai bahan penyimpan energi yang akan digunakan oleh sel-sel untuk
melakukan metabolisme. Karena energi yang digunakan untuk tumbuh tersedia
banyak, maka kacang hijau tumbuh dengan baik. Namun, pada hari ke-5 mulai
tumbuh jamur di tanah karena ledakan populasi mikroorganisme. Jamur ini
berdampak buruk karena akan menginfeksi tanaman kacang hijau. Atau dengan
kata lain jamur dapat menjadi variabel pengganggu.

3. Air Deterjen
Melalui penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa air deterjen
menghambat pertumbuhan tanaman kacang hijau. Air detergen mengandung
senyawa-senyawa kimia yang meresap ke dalam tanaman sehingga biji kacang
hijau tidak mengalami pertumbuhan. Detergen mengandung Natrium Perborat,
pewangi, pelembut, Naturium Silikat, penstabil, enzim, dan zat lainnya agar
fungsinya semakin beragam. Tapi diantara zat-zat tersebut ada yang tak bisa
dihancurkan/dilarutkan oleh mikroorganisme sehingga otomatis menyebabkan
pencemaran lingkungan. Apabila air yang mengandung detergen dibuang ke
dalam tanah, maka tanaman kacang hijau akan mati. Nilai pH air deterjen yang
tinggi tidak sesuai untuk pertumbuhan dapat mengakibatkan keracunan pada
tanaman.
4. Air Kran
Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa air kranlah yang sangat baik untuk
pertumbuhan kacang hijau. Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau dan diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup. Air terdiri
dari Hidrogen dan Oksigen yang merupakan elemen pokok pembangunan bahan
organik. Kedua bahan ini berperan penting dalam menghasilkan energi untuk
bertumbuh karena menjadi bahan dalam proses fotosintesis.

C. Grafik Pertumbuhan

Air Garam
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Pengukuran 4 Pengukuran 5

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5

Air Gula
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Pengukuran 4 Pengukuran 5

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5


Air Deterjen
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Pengukuran 4 Pengukuran 5

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5

Air Kran
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Pengukuran 4 Pengukuran 5

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis air yang paling baik untuk
menyiram tumbuhan adalah air kran. Hal ini karena air kran mengandung senyawa
yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh. Air kran juga cenderung tidak memiliki
senyawa – senyawa lain yang dapat membahayakan tanaman. Selain itu, nilai pH air
suling umumnya normal sehingga sangat sesuai untuk pertumbuhan kacang hijau.

B. Saran
1. Sebaiknya menyiram tanaman menggunakan air kran.
2. Sebaiknya memerhatikan volume air yang disiramkan ke tanaman kacang hijau
karena jika berlebihan tanaman akan busuk. Sebaliknya, jika kurang maka
tanaman akan mati.
3. Sebelum menanam kacang hijau sebaiknya kacang hijau direndam terlebih
dahulu untuk menghentikan dormansi biji itu sendiri.
4. Sebaiknya menanam kacang hijau dengan kualitas baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sukoco Teo, dkk. 2018. Biologi Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam. Klaten: Intan Pariwara
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Berdasarkan Kurikulum 2013.
Erlangga: Jakarta

Sumber dari internet :


http://litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html
https://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/laporan-biologi-pengaruh-air-terhadap-
pertumbuhan-kacang-hijau/
http://witsqafadhilah.blogspot.com/2013/03/pengaruh-jenis-air-terhadap-
pertumbuhan.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100817020258AA3WgJY
http://itsnainialbanjari.blogspot.com/2010/01/fungsi-oksigen-bagi-tumbuhan_16.html
LAMPIRAN

1. Hari Ke-2
Air Garam Air Gula Air Deterjen Air suling

2. Hari Ke-3 (Pengukuran 1)


Air Garam Air Gula Air Deterjen Air Suling

3. Hari Ke-4 (Pengukuran 2)


Air Garam Air Gula Air Deterjen Air Suling
4. Hari Ke-5 (Pengukuran 3)
Air Garam Air Gula Air Deterjen Air Suling

5. Hari Ke-6 (Pengukuran 4)


Air Garam Air Gula Air Deterjen Air Suling

6. Hari Ke-7 (Pengukuran 5)


Air Garam Air Gula Air Deterjen Air Suling

Anda mungkin juga menyukai