EMBRIOLOGI TELINGA
2. ANATOMI AURICULA
Gambar 3. Auricular
Framework auricular terdiri dari kartilago elastic. Tidak terdapat adanya jaringan
lemak subkutan. Lobules auriculae tidak mengandung kartilago (1).
Bentuk telinga cenderung didominasi oleh heliks, dan juga bentuk lobus.
Bentuk keseluruhan auricle ditentukan oleh kontur heliks dan lobulus. Cara umum
mengklasifikasi bentuknya dari auricle adalah dengan mendefinisikannya sebagai oval, bulat,
persegi panjang dan segitiga. Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kartilago kecuali pada
lobulus, yang diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium. Pada proses mendengar daun
telinga ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi serta menentukan
arah sumber bunyi. Auricular banyak mengandung pembuluh darah , dimana arteri penyplainya
adalah cabang-cabang dari A. Carotis externa yaitu A. auricularis posterior dan A. temporalis
superficialis. Inervasi sensorik auricular oleh N. auriculatemporalis berasal dari N.mandibularis
pada depan telinga, plexus cervicalis untuk region belakang dan dibawah telinga, dan N.Facialis
untuk meinervasi auricular itu sendiri serta N.Vagus untuk tempat masuk ke meatus akustikus
externus (1,4).
1. F.Paulsen & J.Waschke. 2012. Atlas Anatomi Manusia “Sobotta”,Edisi 23 Jilid 3.Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2. Sadler TW. Embriologi kedokteran Langman. 12th ed. Jakarta: EGC. 2013.
3. Anthwal N, Thompson H. The development of the mammalian outer and middle ear. J
Anat. 2016;228(2):217–32.
4. Kaushal N, Kaushal P. Human Earprints: a Review. J Biom Biostat [Internet]. 2011;2(5).
Available from: https://www.omicsonline.org/2155-6180/2155-6180-2-129.digital/2155-
6180-2-129.html