Anda di halaman 1dari 3

1.

EMBRIOLOGI TELINGA

Gambar 1a hingga d Perkembangan Auricula dari 6 auricular hillocks


Prosesnya merupakan menyatunya auricular hillock (1-6). Auricular primordial mulai
berkembang di dasar leher. Selama berkembangnya mandibular, pada saat itu juga
Auricular bergerak kearah kranial hingga menuju keposisi normal yaitu kedua sisi kepala
setinggi mata. Meatus acusticus externus berasal dari posterior celah faring I, yang
kemudian memanjang kedalam membentuk tabung kerucut mencapai lapisan epitel
entodermal Cavitas tympani.pada minggu ke 9 akan terbentuk lempeng selular yang
terletak didasar meatus acusticus externus (1).

Gambar 2a dan b Diferensiasi Ossicula auditus


Pada awal minggu ke-5 ossicula auditus terbentuk dari jaringan mesenkim branchial arch
I dan II. Branchial arch I membentuk malleus dan Incus serta membentuk M. tensor
tympani. Branchial arch II membentuk stapes (1).
Struktur embrionik berkembang sampai wajah dan leher bagian bawah. Di semua
vertebrata, termasuk mamalia, embrio anterior yang sedang berkembang akan tersegmentasi,
terjadi perpecahan di sepanjang sumbu rostral cau-dal, yang disebut sebagai lengkungan faring.
Terbagi menjadi maxilla dan lengkung mandibula yang akan membentuk bagian atas dan bawah
rahang. Telinga terdiri dari jaringan lengkungan faring pertama dan kedua. Lengkungan dilapisi
secara eksternal oleh ektoderm dan secara internal oleh endoderm, yang memiliki kantong celah
ectodermal dan endodermal kantong yang bertemu untuk membagi mesenkim ke dalam
lengkungan kantung pharyngeal pertama yang meluas menuju ektoderm di sekitar tempat
berkembang Otis vesikel untuk membentuk tubatympani yang nantinya akan menjadi tabung
Eustachian dan lapisan bagian dari rongga telinga tengah. Meatus akustikus eksternus dibentuk
dari bagian dorsal celah faring pertama, membrane tympani dibentuk dari lapisan epitel ectoderm
di dasar meatus akustikus, lapisan epitel endoderm di kavitas tympani, dan lapisan intermediet
jaringan ikat membentuk stratum fibrosum (2,3).

2. ANATOMI AURICULA

Gambar 3. Auricular
Framework auricular terdiri dari kartilago elastic. Tidak terdapat adanya jaringan
lemak subkutan. Lobules auriculae tidak mengandung kartilago (1).
Bentuk telinga cenderung didominasi oleh heliks, dan juga bentuk lobus.
Bentuk keseluruhan auricle ditentukan oleh kontur heliks dan lobulus. Cara umum
mengklasifikasi bentuknya dari auricle adalah dengan mendefinisikannya sebagai oval, bulat,
persegi panjang dan segitiga. Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kartilago kecuali pada
lobulus, yang diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium. Pada proses mendengar daun
telinga ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi serta menentukan
arah sumber bunyi. Auricular banyak mengandung pembuluh darah , dimana arteri penyplainya
adalah cabang-cabang dari A. Carotis externa yaitu A. auricularis posterior dan A. temporalis
superficialis. Inervasi sensorik auricular oleh N. auriculatemporalis berasal dari N.mandibularis
pada depan telinga, plexus cervicalis untuk region belakang dan dibawah telinga, dan N.Facialis
untuk meinervasi auricular itu sendiri serta N.Vagus untuk tempat masuk ke meatus akustikus
externus (1,4).

1. F.Paulsen & J.Waschke. 2012. Atlas Anatomi Manusia “Sobotta”,Edisi 23 Jilid 3.Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

2. Sadler TW. Embriologi kedokteran Langman. 12th ed. Jakarta: EGC. 2013.
3. Anthwal N, Thompson H. The development of the mammalian outer and middle ear. J
Anat. 2016;228(2):217–32.
4. Kaushal N, Kaushal P. Human Earprints: a Review. J Biom Biostat [Internet]. 2011;2(5).
Available from: https://www.omicsonline.org/2155-6180/2155-6180-2-129.digital/2155-
6180-2-129.html

Anda mungkin juga menyukai