Disusun Oleh :
Luluk Rosida, S.ST., M.KM
Intan Mutiara Putri S.ST.,M.Keb
Esi putri Silmina MCS
Nunung Ismiyatun S.ST
UNIVERSITAS ‘AISYIYAHYOGYAKARTA
2020
i
SISTEM PELAPORAN KASUS KEKERASAN PADA PEREMPUAN
DAN ANAK BERBASIS APLIKASI
Disusun Oleh :
ISBN : 978-602-0739-44-1
Diterbitkan
Jl. Siliwangi Ring road Barat No 63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Telp : (0274) 4469199, Fax : (0274) 4469204
Email :info@unisayogya.ac.id
Website :www.unisayogya.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KEPENGARANGAN..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR….......................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................v
A. GAMBARAN KASUS KEKERASAN.......................................................1
1. Angka kasus kekerasan di dunia dan Indonesia.......................................1
2. Faktor yang mempengaruhi kasus KtP/A................................................3
3. Upaya sosialisasi dan penjaringan KtP/A berbasis Aplikasi....................3
B. KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN................................................5
1. Pengertian.................................................................................................5
2. Bentuk Kekerasan pada perempuan.........................................................5
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan pada perempuan...............7
C. KEKERASAN TERHADAP ANAK.............................................................8
1. Pengertian.................................................................................................8
2. Bentuk Kekerasan pada anak....................................................................8
3. Faktor factor yang mempengaruhi kekerasan pada anak.........................9
4. Dampak Kekerasan pada anak................................................................11
D. BENTUK APLIKASI PELAPORAN KEKERASAN............................13
1. Alur pelaporan........................................................................................13
2. Aplikasi pelaporan Kader dan Petugas...................................................13
3. Aplikasi pelaporan masyarakat..............................................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................27
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar A.1.1 Grafik Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia 2
2. Gambar A. 1.2 Grafik Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Indonesia 2
3. Gambar D.1.1 Alur pelaporan Kasus Kekerasan Berbasis Aplikasi 14
4. Gambar D.2.1 Tampilan awal aplikasi 15
5. Gambar D.2.2 Tampilan awal login 16
6. Gambar D.2.3 Tampilan login password 16
7. Gambar D.2.4 Tampilan keluar 17
8. Gambar D.2.5 Tampilan login dan telefon 17
9. Gambar D.2.6 Tampilan Konfirmasi proses agar laporan bisa terkirim 18
10. Gambar D.2.7 Tampilan lokasi 18
11. Gambar D.2.8 Tampilan telefon 19
12. Gambar D.2.9 Tampilan pesan ke ADMIN 19
13. Gambar D.2.10 Tampilan login awal ADMIN 20
14. Gambar D.2.11 Tampilan login password 20
15. Gambar D.2.12 Tampilan keluar 21
16. Gambar D.2.13 Tampilan menu laporan baru 21
17. Gambar D.2.14 Tampilan menu laporan ke kader 22
18. Gambar D.2.15 Menu daftar laporan yang sedang diproses 22
19. Gambar D.2.16 Tampilan konfirmasi laporan selesai 23
20. Gambar D.2.17 Tampilan menu daftar laporan selesai 23
21. Gambar D.2.18 Tampilan konfirmasi laporan selesai akan dihapus 24
22. Gambar D.2.19 Tampilan menu laporan yang dibatalkan 24
23. Gambar D.2.20 Tampilan konfirmasi laporan yang batal akan dihapus 25
24. Gambar D.2.21 Tampilan web aplikasi laporan masyarakat 26
25. Gambar D.2.22 Tampilan aplikasi 26
26. Gambar D.2.23 Tampilan form pembuatan laporan 27
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan Buku referensi dengan judul “Sistem Informasi Kasus
Kekerasan pada Perempuan dan Anak”.Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan berbagai kalangan dalam upaya mengurangi Kasus Kekerasan terutama
pada Perempuan dan Anak. Buku ini ditujukan kepada mahasiswa kebidanan, mahasiswa
IT, praktisi kesehatan, serta pengajar dibidang kesehatan maupun IT agar lebih mudah
dalam memahami dan menerapkan Sistem Informasi pada Kasus Kekerasan pada
Perempuan dan Anak. Melalui buku ini, penulis mengharapkan kepada semua pembaca
atau pengguna agar setelah mempelajari dan memahami isinya, dapat menggunakan
Sistem Informasi pada Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak.
Penulis menyadari buku ini masih sangat jauh dari sempurna.Penulis selalu
membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritikan yang membangun, demi
penyempurnaan buku referensi ini. Semoga buku referensi ini bermanfaat bagi
mahasiswa, praktisi Kesehatan, IT, pengajar dan segenap pembaca.
Penulis
A. GAMBARAN KEJADIAN KEKERASAN
1
JUMLAH KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
DI INDONESIA 321.752
293.220
279.688
216.156
119.107
PernyataandariKomnasPerempuanpadaHariAntikekerasanterhadapPerem
puanTahun 2014: ”Dalam 3 jam setidaknya ada 2 perempuan mengalami kekerasan
seksual” Hasil pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari tahun
2011 sampai tahun 2014 kasus kekerasan terhadap anak mencatat adanya
peningkatan yang signifikan dari tahun ketahun dapat dilihat pada grafik di bawah
ini:
4.311
3.512
2.178
lambat karena :
1. Pengertian
Kasus Kekerasan terhadap Perempuaan dan Anak (KtP/A) seperti dalam
Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1226/Menkes SK/XII/2009 adalah Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak. Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) adalah segala
bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat, atau mungkin berakibat,
menyakiti secara fisik, seksual, mentalatau penderitaan terhadap perempuan; termasuk
ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena kebebasan,
baik yang terjadi di masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi (Kemenkes, 2011:14).
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut Undang-undang RI no. 23
tahun 2004 adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan
atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga. (UU RI No 23 Tahun 2004).
2. Bentuk Kekerasan Pada Perempuan
1. Pengertian
Kekerasan pada anak atau child abuse and neglec yaitu semua tindakanfisik,
salah baik dari orangtua, pengasuh dan lingkungan dalam bentuk perlakuan kekerasan
terhadap anak menurut (Soeroso, 2010) adalah setiap perbuatan yang ditujukan pada
anak yang berakibat kesengsaraan dan penderitaan baik fisik maupun psikis baik yang
terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi. Tindak kekerasan tidak hanya
berupa tindakan fisik melainkan juga perbuatan non fisik (psikis). Tindakan fisik secara
langsung bisa dirasakan akibatnya oleh korban serta dapat dilihat oleh siapa saja,
sedangkan tindakan non fisik (psikis) yang bisa merasakan langsung hanyalah korban,
karena tindakan tersebut langsung berkaitan menyinggng hati nurani atau perasaan
seseorang.
empat bentuk yaitu : emoyional abuse, verbal abuse, physical abuse, dan sexual abuse.
(kekerasan secara psikologis), sexual abuse (kekerasan secara seksual), sosial abuse
Kekerasan anak secara fisik adalah penyiksaan, pemukulan dan penganiyaan terhadap
anak dengan atau tanpa menggunakan benda tertentu yang menimbulkan luka-luka
Kekerasan anak secara seksual dapat berupa perlakuan pra-kontak seksual antara
anak dengan orang yang lebih besar baik melalui kata, sentuhan, gambar vital,
Kekerasan anak secara sosial dapat mencakup penelantaran anak dan eksploitasi
anak. Penelantaran anak adalah sikap dan perilaku orangtua yang tidak memberikan
perhatian yang dikucilkan, diasingkan dari keluarga atau tidak memberikan
perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak, sedangkan eksploitasi
1) Faktor Internal
Terjadinya kekerasan pada anak dapat disebabkan kondisi dan tingkah laku
tingkah laku, anak yang memiliki perilaku menyimpang dan tipe kepribadian
b) Keluarga/orang tua
Faktor orang tua atau keluarga memegang peranan penting terhadap terjadinya
kekerasan pada anak. Beberapa contoh seperti orang tua yang memiliki pola
lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga yang tanpa masalah, orang tua
karena faktor stres yang dialami orang tua tersebut, orang tua atau keluarga
anak, riwayat orang tua dengan kekerasan pada masa kecil juga memungkinkan
a) Lingkungan luar
Kondisi lingkungan juga dapat menjadi penyebab terjadinya kekerasan pada anak,
b) Media massa
Media massa merupakan salah satu alat informasi dan telah menjadi bagian dari
sikap, nilai dan pokok moral. Banyak media yang cetak menyajikan berita-berita
dalam lingkup keluarga. Pada hakikatnya media massa memiliki fungsi yang
c) Budaya
anak dipandang rendah sehingga ketika anak tidak dapat memenuhi harapan
orangtua maka anak harus dihukum. Pemahaman itu mempengaruhi dan membuat
orangtua ketika memukul, menendang, atau menindas anak adalah suatu hal yang
wajar untuk menjadikan anak sebagai pribadi yang kuat dan tidak boleh lemah.
4. Dampak Kekerasan pada Anak
Menurut (Putri, 2018) dampak-dampak yang ditimbulkan kekerasan terhadap anak antara
lain :
Anak yang mendapat perlakuan kejam dari orang tuanya akan menjadi sangat agresif
dan setelah menjadi orang tua akan berlaku kejam kepada anak-anaknya. Orang tua
agresif melahirkan anak-anak yang agresif, yang pada gilirannya menjadi orang
dewasa yang agresif. Sitohang dalam (Putri, 2018) menggambarkan bahwa semua
jenis gangguan mental ada hubungannya dengan perlakuan buruk yang diterima
manusia ketika dia masih kecil. Kekerasan fisik yang berlangsunng berulang-ulang
dalam jangka waktu lama akan menimbulkan cedera serius terhadap anak,
meninggalkan bekas luka secara fisik hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kekerasan jenis ini tidak begitu mudah untuk dikenali. Akibat yang dirasakan oleh
korban tidak memberikan bekas yang tampak jelas bagi orang lain. Dampak kekerasan
jenis ini akan berpengaruh pada situasi perasaan tidak aman dan nyaman, menurunnya
harga diri serta martabat korban. Wujud konkret kekerasan atau pelanggaran jenis ini
orang lain didepan umum, melontarkan ancaman dengan kata-kata dan sebagainya.
Akibat adanya perilaku tersebut biasanya korban akan merasa rendah diri, minder,
Segala tindakan yang muncul dalam bentuk paksaan atau mengancam untuk
baik disekolah, keluarga, maupun lingkungan sekitar tempat tinggal anak juga
termasuk dalam ketgori kekerasan atau pelanggaran terhadap anak jenis ini. Kasus
pemerkosaan anak, pencabulan yang dilakukan oleh guru, orang lain, bahkan orang
tua tiri yang sering terekspos dalam pemberitaan berbagai media massa merupakan
uang atau mengambil uang, serta mengurangi jatah belanja bulanan, merupakan
contoh konkret bentuk kekerasan ekonomi. Pada anak-anak, kekerasan jenis ini sering
terjadi ketika orang tua memaksa anak yang masih berusia dibawah umur untuk dapat
pengamen jalanan, pengemis anak, parkir liar, dan lain-lain merebak terutama di
perkotaan.
D. BENTUK APLIKASI PELAPORAN DAN PENJARINGAN KASUS
KEKERASAN
1) Aplikasi kader
b) Login(password)
f) Lokasi
b) Login (Password)
a) Tampilan web
b) Aplikasi
Alligood, M. R. & Tomey, A. M. 2006. Nursing Theorists and Their Work. 6th ed. Missouri :
Mosby.
John dirk pasalbessy. 2010. Dampak tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
beserta solusinya. Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010
Novita A.P, 2016. Peran Petugas Badan Keluarga BerencanaPemberdyaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (BKBP3A) dalam Mensosialisasikan Program Perlindungan
Anak terhadap Pelecehan Seksual di Tenggarong (Periode MaretAgustus 2015),
eJournal Ilmu Komunikasi Volume 4, Nomor 4. 2016.
Siti Malikhah Towaf, 2011. Paket Sosialisasi Wawasan Gender dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Ilmu
Pendidikan Volume 17, Nomor 4. Februari 2011
Siti Malikhah Towaf, 2014. Sosialisasi Wawasan Gender dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2004 tentang PKDRT Berbagai Kelompok Masyarakat sebagai Upaa
Rekayasa Sosial. Jurnal Sejarah dana Budaya Volume 8 Nomor 1. Juni 2014
(Diakses tanggal 7-1-2017 pukul 12.19 wib)
Sutrisminah, Emi. (2011). Dampak Kekerasan Pada Istri Dalam Rumah Tangga terhadap
Kesehatan Reproduksi. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung(Unissula).Semarang.
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 1226/MENKES/SK/XII/2009 tentang Pedoman Penatalaksanaan Pelayanan
Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Rumah Sakit. Jakarta.
Depkes RI, 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta
Hasanah, U., Raharjo, S. T., & Kekerasan, S. P. (2017). Penanganan kekerasan anak berbasis
masyarakat. Social Work, 1(6).
Putri, D. (2018). Profil Korban Kekerasan Terhadap Anak di Kota Pekanbaru. JOM FISIP,
5(1), 1–15.
Ribas. (2016, 08 14). Aisyiyah DIY Luncurkan GACA Gerakan Aisyiyah Cinta Anak.
Retrieved from suara muhammadiyah:
http://www.suaramuhammadiyah.id/2016/08/14/aisyiyah-diyluncurkan-gaca-
gerakanaisyiyah-cinta-anak/
Risma, D., Solfiah, Y., & Satria, D. (2020). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Pengembangan Media Edukasi Perlindungan Anak untuk Mengurangi Kekerasan Pada
Anak Usia Dini Abstrak, 4(1), 448–462. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.322
Saputra, D., Hartaty, N., Sary, A. M., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., … Besar, A.
(2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Kekerasan Kepada Anak di
Kecamatan Meuraxa. Jurnal Aceh Medika, 2(1), 95–99.
TribunJogja. (2018, 12 3). Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di
Bantul Meningkat. Retrieved from Tribun Jogja:
www.jogjatribunnews.com/amp/2018/12/03/jumlah-kasuskekerasan-terhadap-anak-
dan-perempuan-di-bantul-meningkat
Yarini, S. (2014). Peran Negara Dalam Upaya Mengatasi Kekerasan Terhadap Anak.