Askep Hipertiroid Pak Bos
Askep Hipertiroid Pak Bos
Y DENGAN HIPERTIROID
DI MHJS
SUGENG SURYANTO
18.19.01.000.34
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. Y
Umur : 26 Tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Alamat :
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Betawi
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Tanggalmasuk RS :
Tanggalpengkajian :
DX Medis : Hipertiroid
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Sesak nafas, badan sebelah kanan terasa lemas, sakit sudah 4 hari
6. RiwayatAlergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi
7. PengkajianSistemTubuh
a. SistemPernapasan
I = bentuk hidung simetris, membran mukosa berwana merah muda, tidak terdapat
secret, pengembangan dada simetris, frekuensi nafas 24 x/menit
P = tidak terdapat nyeri tekan pada sinus maxilaris dan frontalis, ekspansi dinding
dada kiri dan kanan sama
P = tidak terdengar suara pekak
A = bunyi nafas vesikuler
b. SistemKardiovaskuler
I = bentuk dada asimetris, tidak terlihat getar jantung
P = tidak ada nyeri tekan, frekuensi nadi 88x/menit, tekanan darah 120 / 70 mmHg
P = tidak terdengar suara pekak
A = terdengar suara S1 dan S2 (lub – dub) irama reguler
c. SistemPersyarafan
N. Olfaktorius = klien dapat membedakan bau – bau dengan baik
N. Optikus = pengelihatan klien
N. Okulomotoris = pergerakan bola mata normal
N. Trachlearis = klien dapat menelan dengan baik
N. Trigeminus = normal
N. Abdusen = normal
N. Fasialis = klien dapat melakukan perintah dengan baik seperti mengerutkan dada
N. Vestibuloakustikus = normal
N. Vagus = nafsu makan klien menurun drastis
N. Aksesorius = bicara klien normal
N. Hipoglosus = normal
d. SistemPerkemihan
I = bentuk kelamin klien normal, tidak ada keluhan saat BAK
P = tidak terdapat nyeri tekan
P = tidak ada pembesaran pada ginjal
e. SistemPencernaan
I = bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, tidak terdapat lesi atau stomatitis, lidah
berwarna merah muda
P = teraba nyeri tekan pada epigastric
P = bunyi normal (timpani)
A = gerakan peristaltik usus normal 10 – 12 x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
I = tidak ada oedema pada bagian kiri terpasang ifus RL 20 tts/menit
P = tidak ada nyeri tekan
A = tidak ada nyeri tekan
g. SistimEndokrin
I = tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening
P = reflek menelan positif, tidak ada nyeri tekan
h. Sistimsensoripersepsi/Pengideraan
Penglihatan: I = anemis, tidak ada ikterik, kedua pupil isokor, reflek pada cahaya positif
Penciuman: I = lubang hidung simetris
Pendengaran : I = bentuk simetris,
P = tidak ada nyeri tekan
Pengecapan : I = warna bibir sianosis, membran mukosa tampak kering dengan
Kondisi kotor
P = tidak ada nyeri tekan, reflek menelan positif
Peraba : I = tidak ada keluhan dan gangguan
i. Sistim integument
I = warna kulit sawo matang, tidak ada udema
P = tidak ada nyeri tekan, turgor kulit elastis
j. Sistim imun dan hematologi
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan imun dan hematologi
k. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji berhubungan dengan privasi klien
8. PengkajianFungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit : tidak menggunakan oksigen
Saat sakit : tidak menggunakan oksigen
2. CairandanElektrolit
Sebelum sakit : kebutuhan cairan terpenuhi dengan minum air mineral
Saat sakit :Terpasang cairan infus RL 500cc/12 jam pada tangan sebelah kiri
3. Nutrisi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan nafsu makan sangat kurang hanya menghabiskan ¼ porsi makan.
Saat sakit :
Klien mengatakan makan 1 kali sehari dan menghabiskan 3 sendok makan dari porsi
makanan yang disediakan di rumah sakit dan minum klien hanya menghasilkan 2 – 3
gelas per hari, berat badan saat sakit 45 kg
4. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : klien tidak cemas
Saat sakit :Klien mengatakan cemas akan penyakitnya tak kunjung sembuh
5. Eliminasi
Sebelum sakit :
Klien mngatakan BAK lancar tidak ada rasa sakit 4 – 5 kali sehari berwarna kuning
pekat dan BAB 2 kali per hari dengan konsistensi lembek
Saat sakit :
Klien mengatakan BAK 2 – 3 kali per hari, selama di rumah sakit klien tidak ada BAB
6. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit :
Klien mengatakan beraktivitas secara mandiri dan terbatas karena mudah lelah
kadang aktivitas lainnya di bantu oleh keluarga
Saat sakit :
Klien mengatakan mandi hanya di lap – lap saja oleh keluarga klien dan klien
berkativitas di bantu oleh perawat dan keluarga, klien mengatakan tidur siang lebih
dari 2 jam tetapi sering terbangun.
7. Psikososial
Klien sehari hari menggunakan bahasa menlayu, dapat mengikuti instruksi perawat /
dokter dengan baik
8. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga serta tetangganya harmonis, komunikasi klien
dengan perawat / dokter dapat berkomunikasi dengan baik
9. Seksual
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam fungsi seksual
10. Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit:
Klien mengatakan dirinya beragama islam dan berda di rumahnya, klien berkativitas
dan melakukan sembahyang.
Saat sakit :
Klien mengatakan di rumah sakit hanaya dapat berdoa dalam hati saja
11. Belajar
Klien orangnya ceria, mudah bergaul dan klien dengan keluarganya baik, klien
memecahkan masalah.
9. PemeriksaanPenunjang
a. HasilLaboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11/05/20 Hemoglobin 11,8 gr/dl 12,0 – 14,0 (P) Rendah
5,0 – 10,0
Leukosit 15.000/ul Tinggi
Eritrosit 4,1
Kolesterol darah 208 mg/dl
b. Pemeriksaan Diagnostik
Tidak ada pemeriksaan diagnostik
10. ProgamTerapi
Cefriaxon inj 2 x 1 g/iv / 12 jam
Ranitidin inj 25 mg, 3 x 1 iv/8 jam
IVFD RL 20 tts / menit + ranitidin 25 mg + tramadol 4 mg (drip)
D. ANALISA DATA
INTERVENSI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
LEMBAR EVALUASI
A:
Masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
Ketidakseimbangan nutrisi ; kurang S:
dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Klien mengatakan tidak nafsu makan
O:
Klien menghabiskan ¼ porsi makanan yang disediakan
Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
BB klien 45 kg
Klien tampak lemah
Indikator Saat Target
dikaji
Makanan oral, pemberian 1 5
makanan lewat selang, atau
nutrisi parenteral total
Asupan cairan oral 3 5
atau IV
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lajutkan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi di lajutkan