Anda di halaman 1dari 4

Praktikum patologi anatomi

1. Perlemakan hati
Virus, toksik, alcohol, obat-obatan atau infeksi sitemik
Ada sifar reversiber dan ireversibel
Dapat kronik bila berlangsung lebih 6 bulna
Yang reversible; sel hati meglami: pembengkaka/swelling, akumulasi lemak sprit pada perlmaka,
koleosasi
Ireversibel> apoptosis yang alami bukan karena nekrosis
Kronik hepatitis> tanpa gejala

pada perlemakan> kerusakan sel hati akibat alcohol

jaringan hati

1.,5 kg

Tersusun mnyerupai jeruji sepeda dengan ditengah vena sentralis

Bentuknyanheksagonal yang bagian ujung masing masing> ada sistem portal> trial kiranan> terisi oleh
pembuluh darah vena hepatica arteri hepatica dan ductus biliaris

Ada 3 zona

1. Xona yang berdektan dnegan vena porta> artinya mendaptkan daerah kaya akan darah
mengandung nutrisi (arteri dan vena )> maka pada zona ini terjadi sintesis protein plasma,
glikogenesi, glikoneogenesis
2. Diantaranya
3. Xona dekat dengan vena sentralis> paling jauh yang sedikit mengngandung oksigen> lipogenesis
dan glikolisis. Krna sdikit o2 bersiko terjadi hipoksia

Gambar aliran darah empedu

Hepar memilki banyak fungsi

1. Metabolime karbo, lemk, protein


2. Penyimapnan glikogen, vitamin
3. Metabolism zat besi
4. Dan rgan detoksifikasi racuun
5. Memproduksi empedu

Lobus hari menerima dari 2 pembulu darah> arteri dna vena hepatica

Sinusoid> celah yang ada diantara selhepatosit yang dilapisi sel endote tampa membrane basalis
Pada bgian ini trejadi difusi msuk nutrisi> terjadi perturan oksigen dri sinusoid ke hepatosit> dalam sel
sinusoid yang dilapisi sel endotel terdapat sel kuffer yang fungsi sebagai fagpsi bagian reticular sistem
sebagai sel pertahanan pada hepppar

Kuffer> berfungsui menyerap sisa” dari sel yang mati dan zat” yang tdk terpai lagi, reticular endo…

Anattara sinu dan heoatosit> ada ruangn terisi sel endotalia> ada sel stelata, sel radang, space ini
berhubungan dengan saluran limfe.

Aliran darah dari sinusaooid dari arteri dan vena hepatica> akan menuju vena sentralis> akan kembali ke
vena porta hepatica dan vena cava inferior

Kanalikuli biliaris> yang menghasilkan zat empedu yang dhslkn sel hepatosit> masuk ke duktus biliaris>
dialirkan kedalam kantung empedu > nantinya disimpan dalam kantung empedu > cairan empedu
didalmnya dipekatkan untuk kemudian dipakai pada metabolism lemak.

PERLEMAKAN HATI

Akumulasi dari lemak yang ada di sel hepatosit ditampung disitoplasma

Akumulasi sel hepatosit> mengakumulasi bahan ….

Sifatnya dia bisa irreversible > berubah menjadi sirosis bisa reversible . sehingga pada satu biopsy kita
bisa liha

HEPATITIS

Perbedaan secar macros dan micros

Hepatitis akut> secra mikroskopik

Disebbakan oleh virus A,E,C, infeksi sitemik

 Selnya terjadi deenrasi hidropik


 Ada fokal
 Sel inflamasi disekitarnya adalah sel> sel radang neutrophil yang berada di
 Nekrotik fokal
 Sel rdangnya neutrofil
 Daamsitoplasma menemuka councilman bodies
Kronik

Mikroskopik

- Inflamasi selnya adalah limfosit


- Diawali dari daerah periportal masuk sampai ke parenkrim hati

Penjelasan

Proses pembentukan empedu

Dianatara sel hepatosit ada saluaran yang diprosuksi saluran emepedu mellaui ductus biliarsi. Apa bila
terjaid koleastatis(sumbatan empedu) .

Ekstrahepatik pada saluarm empdu

Terjadi fibrosis pada saluran biliaris didalam hati

Apbila terjaid sumbatan di duktusnya maka empedu tdk bisa ke duodenum makan funsgis sebgai yang
membantu mencerna metabolism lemak akan terganggu> makagejalapasien: perubahan feses,
meingkatnya pigmen bilirubin pada urin, feses, sclera, kulit

Tergantung tingkat keparahan, temoat, lama dan tingkat keparahnnya dia menyebbakan kelainan yg
diarasakan pasiena

Intraheatik> suabtan di duktus biliaris pada bagian portal atau dibagian kanalikuli biliaris

Akut hepatitis> daerah kronik

Fibrosis berasal dari sel stelata pada subeptalial space yang berubah jaringan ikat> yang ada diarea
portal

Jika terbentuk fibrosisi pada jarinagn portal yang awalnya heksagonal> otomatis bentuknya akn
berubah> jringan ikat yag terbentuk akan membagi lobus tersebut

Bentuk ukuran nodu> macron dan mikronodul

(1)1. Histamine H, Ecl T, Ghrelin G. TABLE 48-2 Causes of Hypergastrinemia CHAPTER 48 Stomach.
2021;1192–5.

Anda mungkin juga menyukai