Anda di halaman 1dari 161

LAPORAN KEGIATAN IHT PROGNAS

RS HAJI JAKARTA UIN SYARIF HIDAYATULAH


JAKARTATAHUN 2023
I. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perseorangan secara paripurna yang menyediakan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat. Dalam memberikan pelayanan Rumah Sakit harus memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan yang memiliki
karakter aman, tepat waktu, efisien, efektif dan berorientasi pada pasien, adil dan
terintegrasi.

Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan
penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang telah disetujui oleh
Pemerintah. Dan Pemerintah sendiri mengharapkan pada tahun 2024 seluruh rumah sakit di
Indonesia telah terakreditasi sesuai target RPJMN tahun 2020-2024. Pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah ditentukan
prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai. Salah satu fungsi rumah
sakit adalah melaksanakan program Pemerintah dan mendukung tercapainya target
Pembangunan Nasional. Dan target tersebut diwujudkan dalam standar akreditasi Program
Nasional (Prognas) yang terkait Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting

Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu meningkatkan


akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dapat segera terwujud.

II. TUJUAN
1. Umum
Setelah mengikuti Pelatihan ini, peserta mampu mewujudkan pelaksanaan Program
Nasional ke layanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif
Hidayatulah Jakarta .
2. Khusus
a. Mampu menurunkan Prevalensi Stunting dan Wasting di lingkungan
RumahSakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
III. OUTCOME YANG DIHARAPKAN
Peserta Pelatihan dan Workshop mampu melaksanakan :
1. Berpartisipasi dalam peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Bayi
2. Berpartisipasi dalam menurunkan Prevalensi Stunting dan Wasting

IV. BENTUK KEGIATAN


Pelatihan dan Workshop

V. PENYELENGGARA
Pelatihan dan workshop ini diselenggarakan oleh Bidang Pelayanan Medik, Penunjang dan
Keperawatan bekerja sama dengan Bagian Diklit

VI. MATERI
1. Overview kebijakan Nasional Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting dalam
Starkes 2021

2. Alur Diagnosis dan Tatalaksana Stunting

VII. PESERTA
Peserta Pelatihan dan Workshop ini akan diikuti oleh 27 orang yang terdiri dari para tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan pada pasien di semua unit perawatan di lingkungan
Rumah Sakit Haji Jakarta, narasumber, dokter muda FK UIN Jakarta dan panitia
penyelenggara.

VIII. PEMBICARA
Pelatihan dan workshop Prognas Integratif ini akan diberikan oleh para pembicara atau
narasumber yang berpengalaman dan profesional dibidangnya serta di dukung oleh para
instruktur workshop yang handal dan berpengalaman
IX. PELAKSANAAN KEGIATAN
Peserta Pelatihan dan Workshop ini diselenggarakan pada tanggal 7 November 2023
bertempat di aula ruang Rapat direksi Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatulah
Jakarta dan secara Online melalui Zoom meeting

X. SUSUNAN PANITIA/STRUKTUR ORGANISASI


Pelindung : Direktur Rumah Sakit Haji Jakarta (Dr. Flori Ratna Sari, Ph.D)

Penanggung jawab : Dr. dr. Nurhaidah, MARS., M.H.Kes., AAAK, CFP., QWP
Ketua : Dr. Lukman Amin, Sp.PD
Wakil ketua : Dr. Dwi Rahmawati ,Sp.OG
Sekretaris : Istikhamah, BSN
Bendahara : Ns. Nurlaila, S.Kep
Sie Ilmiah : Dr. Ana Fauziah., Sp.PD
Dr. Atit Puspitasari Dewi,
Sp.PDr. Endang Sp.Gz
Dr. Fatmawati, Sp.A
Sie Acara : Pokja Prognas & Tim Diklit RSHJ
Sie Konsumsi : Ns. Evi Ratnasari, S.Kep dan Pokja Prognas

XI. SUSUNAN ACARA / JADWAL

No WAKTU MATERI PEMBICARA


1. 13.00 –13.30 Pembukaan Panitia RS Haji Jakarta
2. 13.30 - 14.00 Absensi Panitia
3. 14.00 - 14.15 Sambutan Dirut
4. 14.15 –16.00 Alur Diagnosis dan Tatalaksana Stunting Dr. Fatmawaty, Sp.A

5. 16.00 – 16.45 Sesi Tanya Jawab Audiens dan narasumber

6. 16.45 – 17.00 Penutupan Panitia


XII. BIAYA
Sumber biaya atau anggaran kegiatan Pelatihan dan Workshop ini berasal dari anggaran
DiklitRumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

XIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun dan semoga kegiatan Pelatihan Prognas ini dapat
menjadi acuan dalam mensukseskan pelaksanaan Program Nasional sesuai dengan
Starkes 2022 di lingkungan Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

Jakarta, 7 November 2023


Ketua Pokja Prognas Akreditasi Kemenkes

TTD

Dr. Lukman Zulkifli Amin, Sp.PD


DOKUMENTASI ACARA
Jakarta, 27 Juli 2023

No : /RSHJ/........
Lamp : Proposal Pelatihan dan Workshop PROGNAS
Integratif Hal : Permohonan Kegiatan Pelatihan

Kepada Yth :
Direktur Pelayanan
Dr. dr. Nurhaidah MARS., M.H.Kes., AAAK., CFP, QWP
Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit, target pencapain nilai dari Standar dan Elemen Penilaian Program
Nasional (PROGNAS) harus sempurna yaitu 100 % tercapai. Dan dalam rangka mewujudkan target
penilaian tersebut, diperlukan pemahaman Program Nasional secara menyeluruh.

Terkait hal tersebut, kami bermaksud mengadakan Pelatihan Program Nasional secara Integratif
dengan melibatkan para civitas hospitalia dari setiap unit pelayanan yang berkaitan dengan
Standar Prognas.

Demikian permohonan ini, atas perhatian dan tindak lanjutnya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala Bidang Pelayanan Medis, Penunjang dan


KeperawatanRumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif
Hidayatulah Jakarta

Dr. Muh. Ikbal


NurTembusan
:
1. Direktur Umum, SDM dan Pendidikan Pelatihan
2. Direktur Keuangan dan Informasi Tehnologi
3. Komite Mutu
4. Arsip
MATERI
DAN
PELAP
ORAN
TUBER
KULOS
IS

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur


1.

AGENDA

2.
Software Sistem Informasi TB
(SITB) adalah aplikasi
yang digunakan oleh semua
pemangku kepentingan mulai
dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas, Rumah
Sakit, Dokter Praktek Mandiri,
Klinik, Laboratorium, Instalasi
Farmasi,dll), Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi dan
Kementrian Kesehatan, untuk
melakukan pencatatan dan
pelaporan kasus TB Sensitif, TB
Resistan Obat, laboratorium dan
logistik dalam satu platform yang
terintegrasi.
Strategy DOTS
(Directly Observed
Treatment Shortcourse)

Komitmen Politis dan Pengawas


Diagnosis
Menelan
Dukungan semua
Mikroskopis
Obat
pihak

Pencatatan dan
Ketersediaan obat
Pelaporan
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Mendapatkan data TB untuk diolah, dianalisis,


diinterpretasi, disajikan dan disebarluaskan untuk
dimanfaatkan

Data TB yang dikumpulkan harus sahih atau valid


(akurat), Dilaporkan
lengkap, tepat waktu
secara berkala

Berdasarkan fungsi masing-masing tingkatan


Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021
tentang Penanggulangan Tuberkulosis

K
e
w
a
j
i
b
a
n

P
e
l
a
p
o
r
a
n

(
M
a
n
d
a
t
o
r
y

N
o
t
i
f
i
c
a
t
i
o
n
)

Pasal 12 Ayat 4
Setiap Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan yang
menemukan
pasien TBC wajib
melaporkan
kepada dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Pasal 24 Ayat 2
Salah satu tanggung
jawab Pemerintah
Daerah adalah
memastikan semua
orang yang
terdiagnosis TBC
tercatat dan
terlaporkan dalam
sistem informasi
TBC.
KMK NOMOR
HK.02.01/MENKES/660/202
0
KEWAJIBAN FASILITAS
PELAYANANKESEHATAN DALAM
MELAKUKAN PENCATATANDAN
PELAPORANKASUSTUBERKULOSIS

1. Setiap fasilitas
pelayanan
kesehatan
(Puskesmas,
tempat praktik m
kesehatan, dan
rumah
pencatatandan
pelaporan semua
kasus
yangditemukan dan
diobati
2. Pencatatandan
pelaporan
menggunakan SITB
atau
SIMRS-SITB
3. NIK = variabelwajib
4. Hasil pencatatan
dan pelaporan
kasus Tuberkulosis
menjadi bahan pe
pengalokasianDana A
FORMULIR TB
- TB 01  kartu berobat pasien
- TB 01 PPINH  kartu berobat untuk pasien
yang diberikan PPINH
- TB 02  kartu kontrol pasien
- TB 03 Faskes  register TB Faskes
- TB 03 Kab/Kota  register TB Kab/Kota
- TB 04  register lab
- TB 05  permintaan pemeriksaan lab
- TB 06  form terduga TB
- TB 07  Laporan triwulan penemuan dan
pengobatan pasien TB
FORMULIR TB
(Lanjutan..)
 TB 08  Laporan hasil pengobatan pasien TB
 TB 09  formulir rujukan pindah
 TB 10  Hasil akhir pengobatan untuk pasien
pindahan
 TB 11  Laporan hasil pemeriksaan dahak
mikroskopis akhir tahap awal
 TB 12  Laporan hasil uji silang (kab/kota dan
provinsi)
 TB 13  Laporan penerimaan dan pemakaian
OAT Kab/kota dan provinsi
 TB 14  SDM
 TB 15  Pelacakan kontak anak
 TB 16  Registrasi kontak TB
FORM TB DI LAYANAN

TB06 TB05 TB04 TB02


TB01
TB03
• Form • Form • Register • •Kartu• Buku
Kartu
TerdugaTB Permintaan Laboratorium Register
Berobat
kontrol
Pemeriksaan Pasien
PasienPasien
dahak
TIPE PASIEN

Baru
KRITERIA TERDUGA TB
A. Terduga TB Sensitif Obat (Risiko Rendah), yaitu terduga TB baru/tidak ada riwayat peng
B. Terduga TB Resisten Obat (Risiko Tinggi), apabila memenuhi salah satu atau lebih dari k
1. Pasien TB GAGAL pengobatan dengan OAT kategori 2
2. Pasien TB pengobatan OAT kategori 2 yang TIDAK KONVERSI setelah 3 bulan peng
3. Pasien TB yang mempunyai Riwayat pengobatan TB TIDAK STANDAR atau menggu
ma minimal 1 bulan

4. Pasien TB GAGAL pengobatan dengan OAT kategori 1


5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang TIDAK KONVERSI setelag 3 bulan
pengobatan
6. Pasien TB kasus KAMBUH setelah pengobatan OAT kategori 1 ataupun kategori 2
7. Pasien TB yang KEMBALI setelah putus berobat
8. Terduga TB yang mempunyai RIWAYAT KONTAK ERAT dengan pasien TB RO
9. Pasien KO-INFEKSI TB-HIV yang tidak responsive secara klinis maupun
bakteriologis terhadap pemberian OAT

Pasien yang sudah terdiagnosa TB RO dan menjalanipengobatan jugadapat Kemb


kriteria terduga TB RO yangmendapatkanpengobatan sebelumnya:
1. Pasien TB RO yanggagalpengobatan
2. Pasien TB RO kasuskambuh
3. Pasien TB RO yang Kembali setelah putus berobat
HASIL
PENGOBATAN TB
PENGOBATAN
SEMBUH GAGAL
LENGKAP

• PasienTB paru • PasienTB yang


denganhasil telah
pemeriksaan menyelesaikan
bakteriologis pengobatan
positif di awal secaralengkap
pengobatanyang dimana pada
hasil salah satu
pemeriksaan pemeriksaan
bakteriologis di sebelumakhir
akhir menjadi pengobatan
negatifdan pada hasilnya negatif
salah satu namun tanpa ada
pemeriksaan bukti
sebelumnya pemeriksaan
bakteriologis
pada akhir
pengobatan
No. Identitas Sediaan:
23/3172724/1/0001 FA

RS HAJI
T
a
h
u
n

K
o
d
e

F
a
s
y
a
n
k
e
s

(
S
I
T
B
)

Kode Terduga:
1 terduga SO Nomorurut terduga
2 terdugaRO
HASIL PEMERIKSAAN Xpert
(TCM)
CONTOH HASIL
PEMERIKSAAN Xpert (TCM)
TB06
TB05
TB01
TB02
TB 09
INFORMED
CONSENT
ALUR PENGINPUTAN
SITB

T ERDUGA
PA
TB-SO

PEMERIKSANN
LABORAT ORIUM

START T ERDUGA
Microcopy
TB

Rapid Test END

Culture

LPA
T ERDUGA
TB-RO DST
I
s
i

D
a
t
a

D
i
r
i

T
e
r
d
u
g
a

s
e
c
a
r
a

l
e
n
g
k
a
p

b
a
i
k
d
a
n

b
e
n
a
r
Isi sesuai dg jenis
dan tanggal
permohonan dibuat

Isi Dat
Pilih Pemeriksaan
yangakandilakukan
Permohonan yg dibuat akan diteruskan ke petugas Lab, u
sample yg dikirimkan
Tampilan utk Petugas Lab
Pilih hasil yan
diinputka
Input sesuai dg

Klik Simpan
Permohonan Lab yg sudah diisi petugas
lab akan berubah statusnya
STATUS
PERMOHONAN LAB

• BELUM ADA (WARNA


MERAH) -> Hasil
pemeriksaanbelum diinput
(belum ada hasil)
• BELUM LENGKAP
(WARNA
KUNING) -> H
• LENGKAP (WARNA HIJAU)
-> Hasil pemeriksaansudah
diinput seluruhnya sesuai
permohonan
ULANGI LANGKAH MASUK TERDUGA

C
a
r
i

N
a
m
a

t
e
r
d
u
g
a

y
a
n
g
s
u
d
a
h

t
e
r
d
a
p
a
t
h
a
s
i
l

l
a
b
o
r
a
t
o
r
i
u
m
Otomatisgenerate
Pilih Tin
akan
Jika pasien dan pe
berobat, pilih temp

Tidak Dirujuk : Jika


Dirujuk : Jika pasie
faskeslain
Upayakan data terisi secaralengkap,
jelas dan baik
Upayaka
lengka
Status menjadi hijau, jika sudah
terdaftar sebagai pasien TB
Pilih dan tentukan siapa
bertanggungjawab sebag
pasien

Input Data PMO secara baik meliputi Nama,


Telepon dengan benar
Pengingat:
Data PMO penting utk diketahui
untuk memastikan pasien patuh
berobat dan APABILA pasien
mangkir/Drop Out, sebagai tambahan
pelacakanpasien
Isi
d
a
t
a
p
e
n
d
a
m
p
i
n
g
p
a
si
e
n
(
M
K
,
K
a
d
e
r,
N
a
k
e
s,
a
t
a
u
l
a
i
n
n
y
a
)
Klik “EDIT DATA KASUS”
Input Nomor Medis (jika ada)

I
n
p
u
t

F
a
s
k
e
s

S
a
t
e
l
i
t

t
e
m
p
a
t
P
a
s
i
e
n

D
e
s
e
n
t
r
a
l
i
s
a
s
i

I
n
p
u
t

h
a
s
i
l

U
j
i

K
e
p
e
k
a
a
n

y
g

s
u
d
a
h

d
i
l
a
k
u
k
a
n
I

l
p

a
g

a
s

i
d

s
i
Eps1:
TambahdataIn
vestigasiKontak
danTPT sumber
Internal

73
74
Setelah Klik Simpan pada saat edit data kontak maka tampilannyaseb
Isi data dengan lengkap, data dengan tanda bintang merah
Isi hasil investigasi kontak yang terdiri dari gejala dan faktor
risiko serta tanggal mulai TPT
Apabila terduga maka daftarkansebagai terduga di SITB dengan
megklik “+” pada kolom terduga TBC
Jika kontak serumah mendapatkan TPT maka klik
icon “+” untuk menginputdata TPT

CATATAN : PENGINPUTAN TPT KONTAK


SERUMAH HARUS PADA MENU INI!
JANGAN TAMBAHKAN TPT PADA MENU
TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
Pastikan mengakhirpencatatan pelaporan TPT
sampai panduan TPT ditambahkan
Isi data tindak lanjut pasi
Isi dat
baik d
den
p
Klik ini utk mengupdate
Check List A

Pastikan pengukuran berat badan selalu terupdate


Jika ada keteranganyg tidak bisa diinput dalam SITB, bisa
ditambakan dalamopsi ini

Jadwal kunjungan pasien

Update jika pasiendilakukanpemeriks aan HIV

Jika pasien sudah


memiliki hasil
akhir
pengobatan, bisa
diinputdi sini
(baik :
meninggal,
sembuh,
pengobatan
lengkap,
meninggal

Pilih bagian ini jikapasien yg dalam pengobatan,


mengajukan pindahfaskespengobatan
Update Data MESO
pilih jenis ES

tandai sesuai tanggal kejadian

SIMPAN
PencatatanESO secara lengkap itu diperlukan
sebagai bentuk terlaksananya DOTS dan utk
Jika Se
memastikanpasien bisa rutin berobat dan
dihitu
menghindari adanya kecacatan pasien dalam

J
i
k
a
t
i
d
a
k

d
i
u
p
d
a
t
e
,

m
a
k
a

t
i
d
a
k

m
u
n
c
u
l

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n
b
a
h
w
a

t
i
d
a
k

m
e
n
g
a
l
a
m
i
/
m
e
r
a
s
a
k
a
n

E
S
O

T
a
m
b
a
h
k
a
n

j
i
k
a
a
d
a

a
l
e
r
g
i

o
b
a
t
T
B

y
g

d
i
g
u
n
a
k
a
n
U
t
k

I
n
p
u
t

D
a
t
a

P
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

B
a
s
e
l
i
n
e

(
P
E
N
T
I
N
G
)

Utk Input Data Komorbid Pasien (Jika Ada)

Utk Input Data Riwayat Operasi (Jikaada)

Utk Input hasil rontgen (Jikaada)


Contoh informasi tambahan
Contoh informasi tambahan
Klik Pilihan Laporan
Silahkan pilih
laporan yg
diperlukan,
lalu
tentukan
periode dan
klik “Export”
T
E
R
I
M
A

K
A
S
I
H
PENERAPAN RSSIB
DALAM
PENURUNAN
PREVALENSI
STUNTING
DAN
WASTING,
DAN
PENGUATAN
JEJARING
RUJUKANRS
KEPADA FKTP
DI
WILAYAHNYA
FATMAWATY
DR, SpA
RS HAJI JAKARTA
OUT LINE
• Rs Haji RS type B, level 4
• Anamnesis dan PF  red flag
•P
e
n
u
n
j
a
n
g

d
i
a
g
n
o
s
t
i
c

u
j
i

t
a
p
i
s

a
n
e
m
i
a
u
j
i

t
a
p
i
s

T
B
C

f
o
t
o

t
h
o
r
a
x

b
o
n
e

a
g
e
F
T
4

T
S
H
s
Outline
• Pemeriksaan sesuai redflags
•O
b
a
t

a
t
a
u

t
a
t
a

l
a
k
s
a
n
a

R
e
h
a
b
i
l
i
t
a
t
i
f

K
o
n
s
t
r
u
k
t
i
f
• SDM
• Kriteria dirujuk
• Kriteria rujuk balik
PENA
NGANAN
DINI
PERDARAH
AN POST
PARTUM

dr.
Budi M
Lumuno
n,
Sp.OG
(K)
Obgins
os
RS
HAJI
-
JAKAR
TA
PERDARAHAN POST PARTUM:
PERDARAHAN SETELAH ANAK LAHIR YANG
JUMLAHNYA LEBIH DARI 500 CC

PPP Primer : Bila terjadi


dalam 24 jam pertama
setelah bayi lahirPPP
Sekunder : Bila terjadi
setelah 24 jam setelah bayi
lahir
PENYEBAB:

1. Hipotonia /Atonia Uteri


2. Robekan Jalan lahir
3. Retensio Plasenta
4. Sisa Plasenta/ Selaput Ketuban
5. Bekas Implantasi Plasenta
6. Inversio Uteri
7. Ruptura Uteri
8. Gangguan Faktor Pembekuan Darah
DIAGNOSIS:

 Perdarahan banyak dalam waktu singkat


 Perdarahan sedikit tetapi terus menerus  Sisa
Selaput Ketuban
 Periksa Kontraksi Uterus  Besar/Lembek 
Hipotoni/Atoni Uteri
 Bila tak teraba Fundus uteri  Inversio Uteri  VT:
Fundus Uteri
 Pasca EV/EF: Robekan jalan lahir, Ruptura Uteri
 Kontraksi Baik: Robekan Jalan Lahir/ Robekan portio
 Perdarahan sedikit tapi
terus mengalir: Sisa
selaput ketuban ,Sisa
Plasenta atau Bekas
Implantasi Plasenta
(PLR)
 Perdarahan > 20%  timbulkan Gejala  Syok
PENATALAKSANAAN

 Lihat keadaan umum


 Beri O2 , Infus RL/Asering atau NaCl
 Syok  Koloid
 Uterus Lembek  Perbaiki Kontraksi: Metil
Ergometrin, Oksitosin,
Misoprostol
 Inspekulo /Eksporasi jalan lahir
 Kontraksi baik, Jalan lahir tenang, tetap mengalir :
Bekas
Implantasi Plasenta di SBU  Balon Kateter atau
Kondom Kateter
 Sisa Plasenta /Sisa selaput ketuban  Digital
dengan kasa
povidone iodine atau kuretase
RETENSIO PLASENTA

Manual Plasenta
 Stop Oksitosin
 Jangan ragu, lahirkan lengkap
 Ragu: jangan kerjakan sama
sekali

Perdar
ahan
Banyak
:
lakuka
n,
keluar
kan
sebany
ak –
banyak
nya 
beri
uteroto
nika:
Metil
Ergome
trin/
Oksitos
in drip
INVERSIO UTERI

Reposisi :  Stop Oksitosin



Pegan
g
Fundu
s
uteri
dan
doron
g ke
dalam,
sampa
i
Kemb
ali
memb
entuk
rongg
a
Uteru
s
 Pertahankan tangan tetap didalam
uterus
 Beri
uterotoni
ka 
keluarkan
tangan
perlahan
sambal
evaluasi
terjadiny
a
inversion
berulang
 Gantikan tangan
dengan Kasa
Bola dijepit
denganFenster
klem
Absensi Peserta Offline
Absensi Peserta Online

Anda mungkin juga menyukai