Dosen Pengampu :
Dr. H. Mupid M., Ag.
Dr. Maulia D. Kembara, M.Pd.
Disusun Oleh:
Lutfanny Kusmayanti
2000499
Teknik Sipil – A
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas berkat limpah
rahmatnya penulisan makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tak lupa
shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Besar, Muhammad SAW. juga
kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya
hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
segala kerendahan hati, ketidaksesuaian dan keselahan dalam penyusunan
makalah ini mohon dimaafkan. Penulis sangat terbuka pada kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah.
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................3
Bab I Tinjauan Sejarah Pendidikan Pancasila...................................................4
1.1. Pengertian Pendidikan Pancasila...............................................................4
1.2. Dinamika Pendidikan Pancasila................................................................4
1.3. Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi..................................6
1.3.1 Masalah Korupsi................................................................................6
1.3.2 Masalah Lingkungan..........................................................................6
1.3.3 Masalah Narkoba...............................................................................6
1.4. Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan..................................................7
Bab II Pandangan Hidup dan Dasar Negara Pancasila Menjadi Pondasi
Eksistensi Mahasiswa............................................................................................9
2.1. Pandangan Hidup Pancasila......................................................................9
2.2. Dasar Negara Pancasila...........................................................................10
2.3. Peran dan Fungsi Mahasiswa..................................................................11
2.3.1. Agent of Change...............................................................................11
2.3.2. Guardian of Value............................................................................11
2.3.3. Iron Stock.........................................................................................11
2.3.4. Moral Force.....................................................................................11
2.3.5. Social Control..................................................................................12
2.4. Pandangan Hidup dan Dasar Negara Pancasila dengan Eksistensi
Mahasiswa..........................................................................................................12
Bab III Sistem Filsafat Pancasila Mendorong Mahasiswa Memiliki “Akal
Sehat”....................................................................................................................14
3.1. Filsafat.....................................................................................................14
3.2. Sistem Filsafat Pancasila.........................................................................14
3.3. Sistem Filsafat Pancasila dengan Mahasiswa.........................................16
Daftar Pustaka......................................................................................................17
Bab I
Sila Pertama : Nilai Ketuhanan berarti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
Indonesia terhadap adanya Tuhan serta pengakuan terhadap kebebasan memeluk
agama, kemerdekaan beragama, dan tidak ada paksaan serta perlakuan
diskriminatif antar umat beragama.
Sila Kedua : Nilai Kemanusiaan berarti kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam kehidupan antarmanusia dengan memperlakukan
segala sesuatu sebagaimana mestinya.
Sila Ketiga : Nilai Persatuan berarti usaha ke arah bersatu dengan mengakui dan
menghargai sepenuhnya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia melalui
rasa nasionalisme.
Nilai-nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Artinya nilai-
nilai tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Sila
pertama Pancasila menjiwai keempat sila lainnya.
Pancasila sebagai dasar negara menentukan bentuk negara Indonesia, bentuk dan
sistem pemerintahan negara Indonesia, serta tujuan dari negara Indonesia.
Berdasarkan Pancasila, bentuk Negara Indonesia yaitu sebagai negara kesatuan.
Pancasila juga, menghendaki bentuk pemerintahan Negara Indonesia sebagai
Negara republik dengan sistem demokrasi konstitusional. Serta tujuan Negara
Indonesia, sebagaimana nilai-nilai Pancasila, yaitu untuk mewujudkan
kesejahteraan umum dan menjamin keamanan seluruh bangsa dan seluruh wilayah
Indonesia.
2.4. Pandangan Hidup dan Dasar Negara Pancasila dengan Eksistensi Mahasiswa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksistensi berarti keberadaan atau
kekuatan. Jika kita hubungkan dengan eksistensi mahasiswa dapat diartikan
sebagai wujud keberadaan mahasiswa [ CITATION Rid13 \l 1033 ] . Sejauh mana
mahasiswa itu ada, ada dalam arti berkontribusi serta dapat memenuhi peran dan
fungsinya sebagai mahasiswa dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam
pendidikan, pemerintahan, ataupun dunia intelektual dan lainnya. Eksistensi
mahasiswa Indonesia ini sangat erat kaitannya dengan pandangan hidup Pancasila
juga dasar negara Pancasila.
3.1. Filsafat
Filsafat merupakan kajian masalah mendasar dan umum tentang bebagai
persoalan yang dilakukan manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup dalam
membangun peradaban manusia.
Beberapa manfaat filsafat yang perlu diketahui dan pahami adalah sebagai berikut.
Pertama, manfaat terbesar dari filsafat adalah untuk menjajagi kemungkinan
adanya pemecahan-pemecahan terhadap problem kehidupan manusia. Jika
pemecahan itu sudah diidentifikasikan dan diselidiki, maka menjadi mudahlah
bagi manusia untuk mendapatkan pemecahan persoalan atau untuk meneruskan
mempertimbangkan jawaban-jawaban tersebut. Kedua, filsafat adalah suatu
bagian dari keyakinan-keyakinan yang menjadi dasar perbuatan manusia. Ide-ide
filsafat membentuk pengalaman-pengalaman manusia pada waktu sekarang.
Ketiga, filsafat adalah kemampuan untuk memperluas bidang-bidang kesadaran
manusia agar dapat menjadi lebih hidup, lebih dapat membedakan, lebih kritis,
dan lebih pandai” (Titus, 1984: 26).
Dengan demikian, sistem filsafat Pancasila yaitu hasil pemikiran mendalam dari
bangsa Indonesia yang dianggap sebagai nilai dan norma yang paling benar dan
adil untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dimanapun dan dalam
kondisi apapun. Artinya, filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai pedoman hidup
sehari-hari.
3.2.1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa
Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya,
setiap makhluk hidup, termasuk warga negara harus memiliki kesadaran
yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak, dan berkesadaran
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua tindakan yang dilakukan. Artinya,
kebebasan selalu dihadapkan pada tanggung jawab, dan tanggung jawab
tertinggi adalah kepada Sang Pencipta.
3.2.2. Hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluralis, yang terdiri atas
3 monodualis, yaitu susunan kodrat (jiwa, raga), sifat kodrat (makhluk
individu, sosial), kedudukan kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan
makhluk Tuhan) (Notonagoro).
3.2.3. Hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan yang
terwujud dalam bentuk cinta tanah air.
3.2.4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Artinya,
keputusan yang diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah
untuk mufakat, bukan membenarkan begitu saja pendapat mayoritas
tanpa peduli pendapat minoritas.
3.2.5. Hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan
distributif, legal, dan komutatif. Keadilan distributif adalah keadilan
bersifat membagi dari negara kepada warga negara. Keadilan legal
adalah kewajiban warga negara terhadap negara atau dinamakan keadilan
bertaat. Keadilan komutatif adalah keadilan antara sesama warga negara
(Notonagoro dalam Kaelan, 2013: 402).
3.3. Sistem Filsafat Pancasila dengan Mahasiswa
Dalam kehidupan modern ini, bahwasannya ilmu pengetahuan dan teknologi
sudah dikembangkan dengan sangat pesat guna menciptakan ketentraman dan
kenikmatan bagi kehidupan umat manusia. Namun disaat yang besamaan,
manusia justru merasakan ketidaktentraman dan kegelisahan sebab mereka tidak
mengetahui dengan pasti makna dan arah hidup yang harus ditempuh. Dengan
kata lain telah terjadi ketidakseimbangan antara cara bertindak dan cara berpikir
sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan mental suatu bangsa.
Melalui kerjasama dengan disiplin ilmu lain, filsafat memainkan peran yang
sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan
aspirasi mereka. Dengan demikian, manusia dapat memahami pentingnya peran
filsafat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh sebab
itu, sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa hendaknya memahami sistem
filsafat Pancasila.
CNN. (2020, 01 23). Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Naik Jadi 40.
Retrieved 10 21, 2020, from cnnindonesia.com:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200123164232-12-468074/tii-
skor-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-naik-jadi-40
Munir, M., Mustansyir, R., & Nurdin, E. S. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib
Umum Pendidikan Pancasila. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.