Jalan Aria Wangsakara Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang 15720
■ Telp. (021) 5991032 ■ Email : man1tangerang@gmail.com
■ Website : man1tangerang.sch.id
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah Swt.
sehingga penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM) pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang ini dapat diselesaikan
dengan lancar sesuai waktu yang direncanakan.
Pada Bulan Oktober 2019, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menyusun
dan menerbitkan Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGPM) sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019. Petunjuk Teknis tersebut
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan PIGPM di Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru pertama
kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran pada madrasah. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pembimbingan kepada guru pemula tersebut agar mampu
melaksanakan program pembelajaran dengan baik sesuai dengan kondisi
madrasah sehingga perlu dilaksanakannya Program Induksi Guru Pemula
Madrasah yang selanjutnya disebut PIGPM.
Untuk maksud di atas, maka perlu adanya pedoman pelaksanaannya. Pedoman ini
disusun untuk dijadikan pedoman kepada semua pihak sesuai kewenangannya
dalam melaksanakan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang. Semoga
dengan pedoman ini pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang
dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak atas
peran sertanya dalam menyusun pedoman ini sehingga pedoman ini dapat
diselesaikan dengan baik. Namun demikian, masukan dan saran dari semua pihak
sangat diharapkan agar pedoman ini dapat terus disempurrnakan di masa yang
akan datang.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. v
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR DIAGRAM
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan madrasah, mereka dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti:
(1) pengenalan karakteristik peserta didik, (2) budaya madrasah, (3) adaptasi
dengan lingkungan madrasah, dan (4) komunikasi dengan warga madrasah.
Pengenalan guru pemula terhadap situasi madrasah akan menentukan karir
dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang
dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
guru pada awal mereka bertugas adalah program induksi. Agar program
induksi guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang berjalan dengan
baik maka disusun Pedoman Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGPM).
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru;
5. Peraturan Menteri Agama Nomo 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Program InduksiGguru Pemula Madrasah.
2
C. TUJUAN
D. SASARAN
Hasil yang diharapkan dari Program Induksi Guru Pemula Madrasah pada
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah:
3
a. Guru pemula memiliki kompetensi Agama Islam sebagai guru madrasah
yang meliputi: (1) kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dengan
benar, (2) melaksanakan ibadah harian, (3) memahami dasar-dasar
moderasi beragama;
b. Guru pemula dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan nilai budaya kerja
Kementerian Agama yang meliputi: (1) Integritas, (2) Profesionalitas, (3)
Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
c. Guru pemula mampu melaksanakan pekerjaanmya sebagai guru
profesional di madrasah.
d. Guru pemula memperkuat kompetensinya sebagai guru sesuai dengan
standar kompetensi guru yang meliputi kompetensi: (1) pedagigik,
kepribadian, (3) sosial, (4) preofesional.
4
BAB II
PELAKSANAAN
A. KONSEP PIGPM
Guru pemula pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru
pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran yang berstatus
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain yang
ditugaskan pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang. Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang ini
merupakan kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan
praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi
guru pemula.
6
B. STRATEGI PELAKSANAAN
7
peran pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing adalah
mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan dan
memecahkan masalah.
3. Pendekatan Kolaboratif
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada
pendekatan jenis ini, pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing
dengan guru pemula sebagai guru binaan bersama-sama menetapkan
struktur, proses dan kriteria dalam melakukan percakapan terhadap
masalah yang dihadapi oleh guru pemula. Pada intinya dalam pendekatan
ini, pengawas, kepala madrasah, guru pembimbing dan guru pemula
berbagi tanggung jawab. Dalam urutan kerjanya adalah menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.
C. PROFIL MADRASAH
8
6. Unggul dalam pelayanan yang mengacu pada 8 standar pendidikan.
7. Peduli dalam mewujudkan karakter warga madrasah yang bersih dari
narkoba dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
8. Peduli dalam menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, asri dan
nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Untuk mencapai visi tersebut di atas, dirumuskan misi MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang sebagai berikut.
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang kondusif dan optimal
2. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK
3. Menghasilkan lulusan yang dapat berperan aktif dalam bidang Keagamaan
Dalam Masyarakat
4. Menghasilkan lulusan yang berprestasi dalam bidang Olahraga, Seni dan
Budaya
5. Meningkatkan Etos Kerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang
Profesional
6. Menumbuh-kembangkan Sikap Sadar Lingkungan dalam Pembelajaran
yang Berkelanjutan
7. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
8. Berperan Aktif dalam Pelestarian Lingkungan Hidup
9. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Sehat dan Mewujudkan Green, Clean,
dan Healthy
Berdasarkan visi dan misi madrasah tersebut di atas dan sejalan dengan tujuan
pendidikan dasar yang dirumuskan dalam Sirtem Pendidikan Nasional yaitu:
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut,
maka pendidikan di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang diarahkan untuk:
1. Mempersiapkan dan menumbuh kembangkan peserta didik yang gemar
dan mampu mengamalkan ajaran Agama Islam dan meneladani
kepribadian Nabi Muhammad Saw. yang diwujudkan dengan perilaku
sehari-hari sebagai manifestasi Iman dan Taqwa kepada Allah Swt.;
9
2. Mempersiapkan peserta didik yang mampu berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar, menguasai dasar-dasar Bahasa Arab, Bahasa Inggris,
ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi;
3. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik dengan meningkatkan
kompetensi peserta didik melalui pelaksanaan pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan
SCIENTIFIC yang bernuansa Islami serta melalui kegiatan
ektrakurikuler dan pengembangan diri sehingga mampu berkompetisi
baik pada tingkat lokal mapun nasional;
4. Terwujudnya karakter warga madrasah yang bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian lingkungan serta mewujudkan kondisi
lingkungan madrasah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
5. Menjadikan madrasah yang diminati dan dipercaya oleh masyarakat
sebagai wadah penanaman sikap spritual dan sosial berdasarkan nilai-
nilai ajaran Agama Islam dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan melalui peningkatan pelayanan yang mengacu pada 8
standar pendidikan;
Dari lima arah pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, maka tujuan MAN 1
Tangerang Kab. Tangerang dalam mengembangkan pendidikan ini dirinci
sebagai berikut.
1. Terlaksanaya program penanaman imtaq dan budi pekertimelalui
program kegiatan keagamaan seperti:shalat dhuhur dan dhuha berjamaah,
zikir dan istighosah, hifzil dan tilawtil qur’an, hafalan hadits tentang
amaliyah/akhlak, pesantren kilat/amaliyah Ramadhan dan peringatan hari
besar keagamaan;
2. Terwujudnya perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam;
3. Terlaksananya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC yang bernuansa Islami;
4. Terlaksananya program ekstrakurikuler, remedial dan pengayaan;
10
5. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik tingkat lokal maupun
nasional;
6. Terlaksananya peningkatan pelayanan pendidikan yang mengacu pada 8
standar pendidikan;
7. Terwujudnya karakter warga madrasah yang bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian lingkungan;
8. Terciptanya kondisi lingkungan madrasah yang bersih, asri dan nyaman
untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan;
9. Terciptanya hubungan yang baik antara madrasah dengan masyarakat
dan tumbuhnya partisipasi mayarakat dalam pengembangan madrasah;
10. Terwujudnyamadrasah yang diminati dan dipercaya oleh masyarakat.
Selanjutnya profil MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dapat dilihat pada tabel
2.1, tabel 2.2 dan tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.1
Identitas Madrasah
11
Tabel 2.2
Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah (Orang)
No Indikator Kreteria Tenaga
Pendidik
Kependidikan
1 Kualifikasi <= SMA Sederajat - 9
Pendidikan D1 1 -
D2 - -
D3 - -
S1 26 12
S2 36 -
S3 - -
Jumlah 63 21
2 Sertifikasi Sudah 18 -
(Khusus Guru) Belum 25 -
Jumlah 43 -
3 Gender Pria 29 13
Wanita 34 8
Jumlah 63 21
4 Status PNS 43 3
Kepegawaian Honorer 20 18
Jumlah 63 21
5 Pangkat / II - -
Golongan III 33 3
IV 10 -
Non PNS 20 18
Jumlah 63 21
12
Tabel 2.3
Data Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020
JENIS KELAMIN
NO. KELAS JUMLAH TOTAL
L P
13
4. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang terkait jika
tidak memiliki guru pembimbing dan kepala madrasah tidak dapat
menjadi guru pembimbing.
5. Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing.
6. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan.
7. Melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula.
8. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan meminta
masukan dari guru pemula dan guru pembimbing.
9. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk
disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Tangerang.
14
Diagram 2.1
Alur Peran Pihak Terkait dalam PIGPM
Keterangan:
: Jalur Intruksi
: Jalur Koordinasi
2. Pengawas Madrasah
15
b. Melatih guru pembimbing dan kepala madrasah tentang pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian dalam PIGPM.
c. Melakukan observasi pelaksanaan proses pembelajaran dan
berkomunikasi dengan guru pemula sebagai bagian dari proses
pembimbingan dan penilaian.
d. Melakukan penilaian tahap ke dua terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
e. Memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Penilaian Kinerja
Guru Pemula.
f. Melakukan fungsinya sebagai mitra, inovator, konselor, motivator,
kolaborator, konsultan dan evaluator bagi kepala madrasah, guru
pembimbing dan guru pemula.
g. Memantau, membina, menilai, mengevaluasi dan menyusun laporan
serta memberikan rekomendasi program tindak lanjut pada
keseluruhan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
yang menjadi tanggung jawabnya.
Diagram 2.2
Peran Pengawas dalam Pelaksanaan PGIPM
16
Dokumen yang dibutuhkan oleh pengawas madrasah dalam
melaksanakan pengawasan PIGPM adalah sebagai berikut:
a. Lembar Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran (PA01 A & B).
b. Instrumen Pemantauan PIGPM (PS. 02).
c. Matrik Laporan Pelaksanaan PIGPM (PS. 03).
3. Kepala Madrasah
1. Perencanaan
Kepala madrasah bertanggung jawab dalam merencanakan PIGPM.
Oleh karena itu kepala madrasah wajib melaksanakan berbagai
macam persiapan, agar pelaksaaan PIGPM berjalan dengan baik dan
lancar, dengan melakukan berbagai kegiatan berikut ini:
a. Menyiapkan program orientasi dan profil madrasah bagi guru
pemula sebelum mereka tiba di madrasah.
b. Mempelajari latar belakang, bidang keahlian, minat dan
menganalisis kebutuhan guru pemula.
c. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang
guru pembimbing keagamaan dan 1 (satu) orang guru
pembimbing mata pelajaran. Dalam hal guru pemula mengampu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fikih, Al-Qur'an
Hadis, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam), guru
pembimbing mata pelajaran sekaligus menjadi guru
pembimbing keagamaan.
2. Pelaksanaan
17
Dalam tahapan pelaksanaan PIGPM, kepala madrasah bertanggung
jawab untuk:
18
seperti organisasi profesi (KKG), asosiasi guru mata pelajaran
dan lain-lain).
k. Menerima laporan perkembangan guru pemula secara periodik
dan laporan akhir masa pembimbingan dari guru pembimbing.
3. Evaluasi
Kepala madrasah bertanggung jawab atas evaluasi pelaksanaan
PIGPM, dengan demikian kepala madrasah wajib melakuan evaluasi
dan memberikan umpan balik kepada guru pemula dan guru
pembimbing agar pelaksanaan program induksi berjalan dengan
baik. Dalam tahapan evaluasi pelaksanaan PIGPM, kepala madrasah
bertanggung jawab untuk:
a. Mengunjungi kelas-kelas yang diajar oleh guru pemula secara
informal pada bulan 5-9 dalam rangka membiasakan guru
pemula dan siswa dengan kunjungan-kunjungan pihak yang
berkepentingan. Hal ini akan membantu mengurangi kendala
psikologis guru pemula dan siswa selama kegiatan observasi
pada proses penilaian tahap 2 dilakukan.
b. Menegosiasikan kegiatan observasi mengajar sekurang-
kurangnya 6 kali oleh guru pembimbing, 3 (tiga kali) oleh
kepala madrasah dan 2 (dua) kali oleh pengawas madrasah.
c. Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru pemula
sebagai tindak lanjut hasil observasi pembelajarannya.
d. Melakukan penilaian tahap ke dua terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
e. Bersama dengan pengawas madrasah, kepala madrasah
memantau sejauh mana guru pemula terpantau beresiko tidak
memenuhi persyaratan kompetensi guru.
f. Memonitor dan mengevaluasi kinerja guru pembimbing.
g. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan
meminta masukan dari guru pemula dan guru pembimbing.
19
4. Pelaporan
Kepala madrasah wajib melaporkan pelaksanaan PIGPM kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang untuk
diteruskan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten, sehingga kepala madrasah wajib menyiapkan laporan
kegiatan dari mulai persiapan sampai pada penilaian akhir kegiatan
PIGPM. Dalam tahapan pelaporan pelaksanaan PIGPM, kepala
madrasah bertanggung jawab untuk:
a. Menyiapkan laporan hasil perkembangan guru pemula dan
membuat rekomendasi tentang kompetensi guru dalam
pembelajaran berdasarkan standar kompetensi guru.
b. Memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk
diberikan komentar dan ditandatangani sebelum disahkan oleh
Pengawas Madrasah.
c. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk
disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tangerang, dengan mempertimbangkan masukan dan
saran dari guru pembimbing dan pengawas madrasah, serta
memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.
d. Mengajukan penerbitan sertifikat kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tangerang untuk diteruskan
kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Banten bagi guru pemula yang telah memperoleh nilai kinerja
paling kurang memiliki kategori "baik" pada Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru Pemula.
20
Diagram 2.3
Peran Kepala Madrasah Dalam Pelaksanaan PIGPM
21
bertanggung jawab mendampingi guru pemula dalam hal kemampuan
teknis dalam pembelajaran sesuai bidangnya.
22
c. Melakukan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
d. Melibatkan guru pemula dalam aktivitas madrasah.
e. Memberikan dukungan terhadap rencana pengembangan profesi guru
pemula.
f. Memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran guru lain.
g. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada kepala
madrasah.
h. Memberikan masukan dan saran atas hasil penilaian tahap kedua dan
isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula.
Diagram 2.4
Peran Guru Pembimbing Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan PIGPM
23
a. Perencanaan
1) Perencanaan Pembimbingan
24
merencanakan jadwal pertemuan dengan guru pemula sehingga
tidak mengganggu kegiatan dan tugas pembimbing dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam membuat rencana
pertemua tersebut, sebaiknya guru pembimbing berdiskusi dengan
guru pemula sehinggajadwal yang dibuat bisa merupakan
kesepakatan bersama antara guru pembimbing dan guru pemula.
25
rnadrasah tidak ditempatkan sebagai prioritas utama
pembimbingan. Namun demikian, pembimbing perlu untuk
melakukan cross-check sekali-sekali dalam kegiatan
pembelajaran/pembimbingan.
b. Pelaksanaan
1) Pembimbingan
26
2) Penilaian Tahap I
c. Evaluasi
27
lanjutan. Bila pengembangan tersebut berkaitan dengan kebijakan,
pembimbing dapat berkonsultasi kepada kepala madrasah.
d. Pelaporan
Sejak seorang guru diberi tugas membimbing guru pemula, dia harus
selalu melaporkan perkembangan pembimbingan guru pemula.
Pelaporan ini tidak harus bersifat formal dengan menggunakan format
tertentu, tetapi dapat dilakukan secara informal melalui diskusi atau
perbincangan di madrasah. Hal ini diperlukan karena bila terjadi
penyimpangan perkembangan guru pemula, maka sejak awal kepala
madrasah telah mengetahuinya sehingga dapat memutuskan kebijakan
membimbingan yang lebih tepat. Disamping itu, kepala madrasah
akan dapat melakukan evaluasi pembimbingan itu sendiri dari waktu
ke waktu.
28
6. Guru Pembimbing Pendidikan Agama Islam
29
Peran guru pembimbing Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan
Program Induksi Guru Pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang
disajikan oleh diagram berikut ini.
Diagram 2.5
Peran Guru Pembimbing PAI dalam Pelaksanaan PIGPM
a. Perencanaan
1) Perencanaan Pembimbingan
30
dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru
pemula.
b. Pelaksanaan
31
1) Pembimbingan
2) Penilaian Tahap 1
c. Evaluasi
32
pembimbimbingan kompetensi lain. Namun bila dinilai belum
memenuhi standar, guru pembimbing diharapkan melanjutkan
pembimbingannya dengan mencari metode yang lebih tepat
sehingga target pembimbingannya dapat tercapai. Penentuan
metode yang tepat tersebut dapat diputuskan sendiri atau
didiskusikan dengan teman guru atau kepala madrasah. Tindak
lanjut dari hasil evaluasi, terutama untuk kompetensi yang masih
rendah perlu dicatat sehingga tidak terlewatkan dalam
pembimbingan lanjutan.
a. Pelaporan
33
1) Rencana tindak pembimbingan oleh guru pembimbing (PB-2
01).
2) Jadwal kegiatan pembimbingan guru pemula (PB-202).
3) Prioritas pembimbingan guru pemula (PB-2 03).
4) Lembar hasil observasi Pendidikan Agama Islam guru
pemula (PB-2 04A & 048).
5) Laporan hasil pembimbingan dan penilaian guru pemula (PB-
205A & 05B).
6) lnstrumen Penilaian Pendidikan Agama Islam (PB-206).
7) Jadwal Kegiatan
G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah di
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang disajikan oleh tabel berikut ini.
34
Tabel 2.4
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGPM
Bulan / Minggu Ke
N
KEGIATAN Bulan Ke 1 B ulan Ke 2 Bulan Ke 3 B ulan Ke 4 B ulan Ke 5 B ulan Ke 6 B ulan Ke 7 B ulan Ke 8 B ulan Ke 9 Bulan Ke 10 Bulan Ke 11 Bulan Ke 12
O
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PERENCANAAN
1.1. Persiapan PIGPM
1.1.1. Bimbingan teknis
PIGPM
1.1.2. Penyusunan
Pedoman PIGPM
1.1.3. Analisis
kebutuhan
1.1.4. Pemetaan
Kompetensi PAI
1.1.5. Penunjukan
Pembimbing 1
dan 2
1.2. Pengenalan Madrasah
dan Lingkungannya
2 PELAKSANAAN
Libur
Libur
Libur
Libur
Libur
2.1. Pembimbingan oleh
pembimbing 1 dan 2
2.2. Observasi
Pembelajaran oleh
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1
Pembimbing 1, kepala
Pengawas
Pengawas
dan pengawas
Kamad
Kamad
Kamad
madrasah
Libur
Libur
Libur
Libur
Libur
2.3. Penilaian tahap 1 Guru
Libur
Libur
Libur
Libur
Libur
Pemula oleh
pembimbing 1 dan 2
2.4. Penlaian Tahap 2 Guru
Pengawas
Pengawas
Pemula oleh kepala dan
Kamad
Kamad
Kamad
pengawas madrasah
35
Bulan / Minggu Ke
N
KEGIATAN Bulan Ke 1 B ulan Ke 2 Bulan Ke 3 B ulan Ke 4 B ulan Ke 5 B ulan Ke 6 B ulan Ke 7 B ulan Ke 8 B ulan Ke 9 Bulan Ke 10 Bulan Ke 11 Bulan Ke 12
O
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.5. Rekomendasi dan
Tindak Lanjut
3 PELAPORAN
3.1. Pembuatan Draft
Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula oleh kepala
madrasah
3.2. Pengkajian hasil
penilaian tahap 1 dan 2
oleh pengawas
madrasah
3.3. Penentuan keputusan
pada Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula
3.4. Penandatanganan
Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula
3.5. Pengajuan penerbitan
sertifikat oleh kepala
madrasah
36
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA
37
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN
Pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dilaksanakan pada
bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembimbingan
Pada bulan kedua, guru pemula bersama guru pembimbing 1 menyusun:
a. Rencana Pengembangan Keprofesion (RPK) untuk tahun pertama
masa induksi.
b. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP) yang akan di
gunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
38
mengembangkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesiona.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara:
39
pembimbing (1 dan 2) melaporkan perkembangan guru pemula secara
berkala kepada kepala madrasah.
2. Observasi pembelajaran
Observasi pembelajaran ini diawali dengan pertemuan pra observasi yang
dilaksanakan untuk menetukan fokus elemen kompetensi guru yang akan
diobsevasi, kemudian pelaksanaan observasi yang dilakukan terhadap
fokus elemen komptensi yang tela disepakati, dan diakhiri pertemuan
pasca observasi untuk membahas hasil observasi dan memberikan umpan
balik berdasarkan fokus elemen kompetensi yang telah disepakati
bersama, berupa ulasan tentang hal-hal yang sudah baik dan hal yang
perlu dikembangkan.
3
10
Pembelakaran kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh
guru pemula, pembimbing dan kepala madrasah untuk diarsipkan
sebagai dokumen Portofolio Penilaian Proses (Assessment for
learning).
3. Penilaian
Penilaian PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-
9. Penilaian dengan (dua) tahap, yaitu:
a. Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2
pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9 dengan tujuan untuk
mengembangan kompetensi Pendidikan Agama Islam, dan tugas
tambahan yang terkait. Penilaian tahap pertama berupa penilaian
kinerja guru melalui observasi pembelajaran, ulasan dan masukan
oleh guru pembimbing. Penilaian tahap 1 merupakan penilaian
proses (assessment for learning) sebagai bentuk pembimbingan guru
pemula dalam melaksanakan tugas proses pembelajaran, yang
meliputi menyususun perencanaan pembelajaran, melaksanakan,
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
40
contoh proses pembelajaran yang baik di kelasnya atau di kelas yang
diajar oleh guru lain.
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2 pada bulan
ke-2 sampai dengan bulan ke-9 dengan tujuan untuk mengembangan
kompetensi Pendidikan Agama Islam, dan tugas tambahan yang terkait.
Penilaian tahap pertama berupa penilaian kinerja guru melalui observasi
pembelajaran, ulasan dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap 1
41
merupakan penilaian proses (assessment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan tugas proses pembelajaran,
yang meliputi menyususun perencanaan pembelajaran, melaksanakan,
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta
didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
42
Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan ke sepuluh sampai dengan
bulan ke sebelas, berupa observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh
kepala madrasah dan pengawas madrasah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Penilaian tahap kedua merupakan penilaian
hasil (assessment of learning) yang bertujuan untuk menentukan kompetensi
guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan tugas tambahan
yang melekat dengan beban kerja guru pemula.
1. Pra observasi
Kepala madrasah atau pengawas bersama guru pemula menentukan fokus
observasi pembelajaran. Fokus observasi pada sebagian elemen
kompetensi dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi mengajar.
Fokus observasi ditandai dalam Lembar Observasi Pembelajaran
Kepala/Pengawas Madrasah dan Lembar Refleksi Pembelajaran yang
digunakan oleh guru pemula sebelum dilaksanakannya observasi.
2. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan Observasi, Kepala Madrasah atau Pengawas
Madrasah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi
Lembar Observasi Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen kompetensi
yang telah disepakati.
43
3. Pasca Observasi
Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan. Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah
dan guru pemula membahas hasil penilaian pada setiap tahap dan
memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai.
Guru Pemula dan Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah
menandatangani Lembar Observasi Pembelajaran. Kepala madrasah
memberikan salinan Lembar Observasi Pembelajaran kepada guru
pemula.
Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing (1 dan 2), kepala madrasah
dan pengawas madrasah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur,
adil, terbuka, akuntabel dan demokratis. Peserta Program Induksi dinyatakan
Berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling
kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori "baik".
No Kompetensi/Komponen Skor
I Kompetensi Pendidikan Agama Islam
1. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar
2. Kemampuan menulis Al-Qur’an dengan benar
3. Kemampuan cara melakukan ibadah harian dengan benar
4. Memahami dan melaksanakan dasar-dasar moderasi
beragama
44
Komponen penilaian guru mata pelajaran/kelas pada tahap kedua adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.2
Komponen Kompetensi Guru Mata Pelajaran/Kelas
No Kompetensi/Komponen Skor
I Kompetensi Pedagogik
1. Memahami latar belakang peserta didik
2. Memahami teori belajar
3. Mengembangkan kurikulum
4. Melaksanakan kegiatan pengernbangan
pendidikan
5. Mengembangkan potensi peserta didik
6. Berkomunikasi dengan peserta didik
7. Mengelola asesmen dan evaluasi
II Kompetensi Kepribadian
1. Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan
hukum di Indonesia
2. Berkepribadian matang dan stabil
3. Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
III Kompetensi Sosial
1. Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih
2. Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai
madrasah, orang tua, dan masyarakat
IV Kompetensi Profesional
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi,
dan standar kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pembelajaran
2. Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi
diri
Keterangan:
Skor 1 : Jika hasil penilaian kurang
Skor 2 : Jika hasil penilaian cukup
Skor 3 : Jika hasil penilaian baik
Skor 4 : Jika hasil penilaian sangat baik
45
Tabel 3.3
Jumlah Komponen dan Skor Maksimal
Jumlah Komponen
Skor
Guru Kompetensi Kompetensi
Total Maksimal
Guru PAI
Guru Mata Pelajaran 14 4 18 72
Guru Kelas 14 4 18 72
Nilai Kinerja Guru Pemula Madrasah merupakan rerata dari Nilai Kinerja
dari Pembimbing 1, Pembimbing 2, dan Kepala Madrasah yang
dirumuskan sebagai berikut.
NKP1+NKP2+NKKM
NKGP =
3
Keterangan:
NKGP : Nilai Kinerja Guru Pemula
NKP1 : Nilai Kinerja dari Pembimbing 1
NKP2 : Nilai Kinerja dari Pembimbing 2
NKKM : Nilai Kinerja dari Kepala Madrasah
46
Hasil penilaian kinerja guru pernula diperoleh dari konversi hasil penilaian
kinerja guru pemula kedalam kategori hasil penilaian yang dinyatakan
dalam rentang nilai 1sampai dengan 100 dan dibedakan menjadi lima
kategori penilaian yaitu 'Amat Baik', 'Baik', 'Cukup', 'Sedang' dan 'Kurang'
dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel 3.4
Predikat Nilai Kinerja Guru Pemula (NKGP)
47
BAB IV
PENUTUP
Guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru pertama
kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran pada madrasah. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pembimbingan kepada guru pemula tersebut agar mampu
melaksanakan program pembelajaran dengan baik sesuai dengan kondisi
madrasah.
Program Induksi Guru Pemula Madrasah yang selanjutnya disebut PIGPM pada
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat
kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran bagi guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang.
Pedoman ini disusun untuk dijadikan pedoman kepada semua pihak sesuai
kewenangannya dalam melaksanakan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang. Semoga dengan pedoman ini pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kepala Madrasah,
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TANGERANG
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG
Jalan Aria Wangsakara Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang 15720
■ Telp. (021) 5991032 ■ Email : man1tangerang@gmail.com
■ Website : man1tangerang.sch.id
Menimbang : a. Bahwa salah satu syarat pengangkatan pertama kali dalam jabatan
fungsional guru harus memiliki kinerja baik yang dinilai dalam masa
program induksi
b. Bahwa Pasal 30 Ayat (3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 16 Tahun 2009 Tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya menentukan bahwa
program induksi diatur pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud poin a dan b
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan Kepala
Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang Kabupaten Tangerang Provinsi
Banten Tentang Tim Program Induksi Guru Pemula (TPIGP) MAN 1
Tangerang Kab. Tangerang Prov. Banten Tahun 2020.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan
Angka Kreditnya.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 Tentang
Program Induksi Guru Pemula.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019
Tentang Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah.
7. Penerbitan Surat Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1
Tangerang Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Nomor:
120/Ma.28.03.01/KP.00.3/06/2020 Tanggal 05 Juni 2020 Tentang
Pembagian Tugas Mengajar Guru Tahun Pelajaran 2020/2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menunjuk Tim Program Induksi Guru Pemula MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang Prov. Banten dengan susunan seperti tersebut pada lampiran
surat keputusan ini.
Kedua : Tim Program Induksi Guru Pemula bertanggung jawab kepada Kepala MAN
1 Tangerang Kab. Tangerang Prov. Banten.
Ketiga : Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dala penempatan ini
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 28 September 2020
Kepala Madrasah
TIM PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (TPIGP) MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG
KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
TAHUN 2020
SUHENDRA, S.Pd. -