Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)


PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 TANGERANG
KABUPATEN TANGERANG
PERIODE 2019/2020

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TANGERANG
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 TANGERANG KABUPATEN
TANGERANG

Jalan Aria Wangsakara Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang 15720
■ Telp. (021) 5991032 ■ Email : man1tangerang@gmail.com
■ Website : man1tangerang.sch.id

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah Swt.
sehingga penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM) pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang ini dapat diselesaikan
dengan lancar sesuai waktu yang direncanakan.

Pada Bulan Oktober 2019, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menyusun
dan menerbitkan Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGPM) sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019. Petunjuk Teknis tersebut
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan PIGPM di Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru pertama
kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran pada madrasah. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pembimbingan kepada guru pemula tersebut agar mampu
melaksanakan program pembelajaran dengan baik sesuai dengan kondisi
madrasah sehingga perlu dilaksanakannya Program Induksi Guru Pemula
Madrasah yang selanjutnya disebut PIGPM.

Untuk maksud di atas, maka perlu adanya pedoman pelaksanaannya. Pedoman ini
disusun untuk dijadikan pedoman kepada semua pihak sesuai kewenangannya
dalam melaksanakan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang. Semoga
dengan pedoman ini pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang
dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak atas
peran sertanya dalam menyusun pedoman ini sehingga pedoman ini dapat
diselesaikan dengan baik. Namun demikian, masukan dan saran dari semua pihak
sangat diharapkan agar pedoman ini dapat terus disempurrnakan di masa yang
akan datang.

Tangerang, Januari 2020

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
D. Sasaran ................................................................................................................ 3
E. Hasil yang Diharapkan ........................................................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................................... 5
A. Konsep PIGPM ................................................................................................... 5
B. Strategi Pelaksanaan ........................................................................................... 7
C. Profil Madrasah .................................................................................................. 8
D. Tanggung Jawab Kepala Madrasah..................................................................... 13
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 14
F. PeranPihak-Pihak Yang Terkait .......................................................................... 14
G. Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 34

BAB III HASIL PENILAIAN KINERJA .......................................................................... 37

A. Data Guru Pemula .............................................................................................. 37


B. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan ............................................................... 37
C. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil PenilaianTahap 1 ........................................... 41
D. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 2 .......................................... 42
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 48

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identitas Madrasah ......................................................................................................... 11


Tabel 2.2 Profil Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan ........................................................ 12
Tabel 2.3 Data Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020 ......................................................................... 13
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGPM ............................................................................ 35
Tabel 3.1 Komponen Kompetensi Pendidikan Agama................................................................... 44
Tabel 3.2 Komponen Kompetensi Guru Mata Pelajaran/Kelas ..................................................... 45
Tabel 3.3 Jumlah Komponen dan Skor Maksimal ......................................................................... 46
Tabel 3.4 Predikat Nilai Kinerja Guru Pemula ............................................................................... 47

iii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1 Alur Peran Pihak Terkait Dalam PIGPM ..................................................................... 15


Diagram 2.2 Peran Pengawas dalam Pelaksanaan PIGPM ................................................................ 16
Diagram 2.3 Peran Kepala Madrasah dalam Pelaksanaan PIGPM ................................................... 21
Diagram 2.4 Peran Guru Pembimbing Mata Pelajaran ...................................................................... 23
Diagram 5.5 Peran Guru Pembimbing PAI ..................................................................................... 30

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form ps 0IA


Lampiran 2 Form ps 02
Lampiran 3 Form ps 03
Lampiran form ks 01
Lampiran Form ks 02
Lampiran Form ks 03
Lampiran Form ks 04A
Lampiran Form ks 05A
Lampiran Form ks 05B
Lampiran Form ks 06A
Lampiran Form ks 07
Lampiran Form ks 08
Lampiran Form PB-1 01
Lampiran Form FB-1 02
Lampiran Form PB-1 03
Lampiran Form PB-1 04
Lampiran Form PB-1 05A
Lampiran Form PB-1 06A
Lampiran Form PB-2 01
Lampiran Form PB-2 02
Lampiran From PB-2 03
Lampiran From PB-2 04A
Lampiran From PB-2 05A
Lampiran From PB-2 05B
Lampiran Form PB-2 06
Lampiran Form GPM 01A
Lampiran Form GPM 01B
Lampiran Form GPM 02B
Lampiran Form GPM 02C
Lampiran Form GPM 03A
Lampiran Form GPM 03B
Lampiran Form GPM 03C
Lampiran Form KS/PB-1 01A
Lampiran Form KS/PB-1 01

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah (Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Pasal 1
Ayat 1). Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi Undang-Undang Nomor
14 tahun 2005 Pasal 1 Ayat 4).

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan


martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dibidang
pendidikan.

Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan,


maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut
harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di
perguruan tinggi, saat mengikuti pendidikan profesi guru sampai menjadi
guru yang ditugaskan di satuan pendidikan.

1
Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan madrasah, mereka dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti:
(1) pengenalan karakteristik peserta didik, (2) budaya madrasah, (3) adaptasi
dengan lingkungan madrasah, dan (4) komunikasi dengan warga madrasah.
Pengenalan guru pemula terhadap situasi madrasah akan menentukan karir
dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang
dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
guru pada awal mereka bertugas adalah program induksi. Agar program
induksi guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang berjalan dengan
baik maka disusun Pedoman Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGPM).

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru;
5. Peraturan Menteri Agama Nomo 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Program InduksiGguru Pemula Madrasah.

2
C. TUJUAN

Pedoman Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah Pada MAN 1


Tangerang Kab. Tangerang ini betujuan:
1. Sebagai acuan operasional pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula di
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang;
2. Sebagai acuan Kantor Wilayah Kementerian Agam provinsi Banten dan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang serta pihak terkait yang
akan melakukan evaluasi pelaksanaan PIGPM pada MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang;
3. Sebagai acuan pengawas madrasah yang akan melaksanakan bimbingan
kepada guru pemula.;
4. Sebagai acuan kepala madrasah yang akan merencanakan dan
melaksanakan kepada guru pemula;
5. Sebagai acuan bagi guru pembimbing mata pelajaran dalam membuat
perencanaan pembimbingan, menelaah hasil analisis kebutuhan guru
pemula, melaksanakan kegiatan pembimbingan, melakukan observasi
pembelajaran, melakukan penilaian kinerja guru pemula, evaluasi
pencapaian standar kompotensi, evaluasi strategi pembimbingan, laporan
perkembangan periodik.

D. SASARAN

Sasaran dari Pedoman Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah


Pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah:
1. Pengawas Madrasah
2. Kepala Madrasah
3. Guru Pembimbing
4. Guru Pemula

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari Program Induksi Guru Pemula Madrasah pada
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah:

3
a. Guru pemula memiliki kompetensi Agama Islam sebagai guru madrasah
yang meliputi: (1) kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dengan
benar, (2) melaksanakan ibadah harian, (3) memahami dasar-dasar
moderasi beragama;
b. Guru pemula dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan nilai budaya kerja
Kementerian Agama yang meliputi: (1) Integritas, (2) Profesionalitas, (3)
Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
c. Guru pemula mampu melaksanakan pekerjaanmya sebagai guru
profesional di madrasah.
d. Guru pemula memperkuat kompetensinya sebagai guru sesuai dengan
standar kompetensi guru yang meliputi kompetensi: (1) pedagigik,
kepribadian, (3) sosial, (4) preofesional.

4
BAB II

PELAKSANAAN

A. KONSEP PIGPM

Guru pemula pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru
pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran yang berstatus
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain yang
ditugaskan pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang. Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang ini
merupakan kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan
praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi
guru pemula.

Dengan demikian PIGPM pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang merupakan


proses orientasi kegiatan proses pembelajaran dalam konteks satuan
pendidikan, dan menjadi pembelajaran keprofesionalan di tempat kerja selama
tahun pertama mengajar dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

PIGPM pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dirancang secara sistematis


dan terencana berdasarkan prinsip kerjasama dan kesejawatan antara guru
pemula, guru pembimbing, kepala madrasah, dan pengawas madrasah
dengan pendekatan pembelajaran profesional. PIGPM pada MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang dilaksanakan dengan prinsip:
1. Keprofesionalan, yaitu penyelenggaraan PIGPM didasarkan pada kode
etik profesi, sesuai bidang tugas.
2. Kesejawatan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan atas dasar
hubungan kerja dalam tim.
3. Akuntabel, yaitu penyelenggaraan PIGPM harus dapat dipertanggung
jawabkan kepada publik.
4. Berkelanjutan, yaitu penyelenggaran PIGPM dilakukan secara terus
menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya.
5
Tujuan PIGPM pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah:
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu: (1) Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-
Qur'an dengan benar; (2) Melaksanakan ibadah harian; (3) Memahami
dasar-dasar moderasi beragama;
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meliputi: (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaanmya
sebagai guru profesional di madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu:
a. Kompetensi pedagogis, yang meliputi: (1) memahami latar belakang
peserta didik; (2) memahami teori belajar; (3) mengembangkan
kurikulum; (4) melaksanakan kegiatan pengernbangan pendidikan;
(5) mengembangkan potensi peserta didik; (6) berkomunikasi
dengan peserta didik; (7) mengelola asesmen dan evaluasi.
b. Kompetensi kepribadian, yang meliputi: (1) berperilaku sesuai
dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia; (2)
berkepribadian matang dan stabil; (3) memiliki etika kerja dan
komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi sosial, yang meliputi: (1) berperilaku inklusif dan tidak
pilih kasih; (2) berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah,
orang tua, dan masyarakat;
d. Kompetensi profesional, yang meliputi: (1) pengetahuan dan
pemahaman tentang struktur, isi, dan standar kompetensi mata
pelajaran, serta tahap-tahap pembelajaran; (2) mengembangkan
profesionalisme melalui refleksi diri.

6
B. STRATEGI PELAKSANAAN

Program PIGPM pada MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dilaksankan dalam


beberapa tahap, yaitu perencanaan, pembimbingan, penilaian dan pelaporan.
Dalam pelaksanaan pembimbingan dan penilaian dirancang secara sistematis
dan terencana berdasarkan prinsip kerjasama dan kesejawatan antara guru
pemula, guru pembimbing, kepala madrasah, dan pengawas madrasah dengan
pendekatan pembelajaran profesional.

Strategi pelaksanaan pembimbingan guru pemula pada MAN 1 Tangerang Kab.


Tangerang yaitu menggunakan metode bimbingan individual, obsesrvasi,
pemberian contoh, pembiasaan, motivasi, KKG guru serumpun di madrasah
dan tugas mandiri atau metode lain sesuai kebutuhan dengan menerapkan
pendekatan direktif, non direktif dan kolaboratif.
1. Pendekatan direktif
Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah secara
langsung. Pengawas madrasah, kepala madrasah dan guru pembimbing
memberikan arahan langsung kepada guru pemula. Dalam hal ini tentu
peran pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing lebih dominan.
Pada dasarnya pendekatan ini didasarkan pemahaman terhadap psikologi
behaviorisme, yaitu adanya respon terhadap stimulus atau rangsangan.
2. Pendekatan non direktif
Pendekatan non direktif adalah cara pendekatan terhadap permasalahan
yang sifatnya tidak langsung. Dengan memakai pendekatan ini,
pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing tidak secara langsung
menunjukkan permasalahan, akan tetapi ia mendengarkan terlebih dahulu
keluhan guru pemula. Ia memberikan kesempatan sebanyak mungkin
untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapinya. Pendekatan tak
langsung ini, berdasarkan pemahaman psikologi humanistik, yaitu sangat
menghargai orang yang akan dibantu. Disini peran pengawas, kepala
madrasah dan guru pembimbing adalah mendengarkan keluhan dan
permasalahan guru pemula serta mencoba memahaminya. Lebih rincinya

7
peran pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing adalah
mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan dan
memecahkan masalah.
3. Pendekatan Kolaboratif
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada
pendekatan jenis ini, pengawas, kepala madrasah dan guru pembimbing
dengan guru pemula sebagai guru binaan bersama-sama menetapkan
struktur, proses dan kriteria dalam melakukan percakapan terhadap
masalah yang dihadapi oleh guru pemula. Pada intinya dalam pendekatan
ini, pengawas, kepala madrasah, guru pembimbing dan guru pemula
berbagi tanggung jawab. Dalam urutan kerjanya adalah menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.

C. PROFIL MADRASAH

Pesatnya perkembangan IPTEK dan tantangan di masa depan yang semakin


kompleks, bergesernya paradigma masyarakat, kesadaran masyarakat serta
orang tua terhadap pendidikan memacu MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang
untuk merespon tantangan dan peluang tersebut dengan obyektif serta
terencana yang diwujudkan dalam Visi yaitu ” Mewujudkan MAN Tigaraksa
(MAN 1 Tangerang) Yang Unggul Dalam Prestasi, Inovatif, Berakhlaqul
Karimah, Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat Serta Berwawasan
Lingkungan” Indikator Visi:
1. Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. dengan
menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya..
2. Unggul dalam perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
3. Unggul dalam kompetensi spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan
peserta didik.
4. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
5. Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC.

8
6. Unggul dalam pelayanan yang mengacu pada 8 standar pendidikan.
7. Peduli dalam mewujudkan karakter warga madrasah yang bersih dari
narkoba dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
8. Peduli dalam menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, asri dan
nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Untuk mencapai visi tersebut di atas, dirumuskan misi MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang sebagai berikut.
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang kondusif dan optimal
2. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK
3. Menghasilkan lulusan yang dapat berperan aktif dalam bidang Keagamaan
Dalam Masyarakat
4. Menghasilkan lulusan yang berprestasi dalam bidang Olahraga, Seni dan
Budaya
5. Meningkatkan Etos Kerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang
Profesional
6. Menumbuh-kembangkan Sikap Sadar Lingkungan dalam Pembelajaran
yang Berkelanjutan
7. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
8. Berperan Aktif dalam Pelestarian Lingkungan Hidup
9. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Sehat dan Mewujudkan Green, Clean,
dan Healthy

Berdasarkan visi dan misi madrasah tersebut di atas dan sejalan dengan tujuan
pendidikan dasar yang dirumuskan dalam Sirtem Pendidikan Nasional yaitu:
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut,
maka pendidikan di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang diarahkan untuk:
1. Mempersiapkan dan menumbuh kembangkan peserta didik yang gemar
dan mampu mengamalkan ajaran Agama Islam dan meneladani
kepribadian Nabi Muhammad Saw. yang diwujudkan dengan perilaku
sehari-hari sebagai manifestasi Iman dan Taqwa kepada Allah Swt.;

9
2. Mempersiapkan peserta didik yang mampu berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar, menguasai dasar-dasar Bahasa Arab, Bahasa Inggris,
ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi;
3. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik dengan meningkatkan
kompetensi peserta didik melalui pelaksanaan pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan
SCIENTIFIC yang bernuansa Islami serta melalui kegiatan
ektrakurikuler dan pengembangan diri sehingga mampu berkompetisi
baik pada tingkat lokal mapun nasional;
4. Terwujudnya karakter warga madrasah yang bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian lingkungan serta mewujudkan kondisi
lingkungan madrasah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
5. Menjadikan madrasah yang diminati dan dipercaya oleh masyarakat
sebagai wadah penanaman sikap spritual dan sosial berdasarkan nilai-
nilai ajaran Agama Islam dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan melalui peningkatan pelayanan yang mengacu pada 8
standar pendidikan;

Dari lima arah pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, maka tujuan MAN 1
Tangerang Kab. Tangerang dalam mengembangkan pendidikan ini dirinci
sebagai berikut.
1. Terlaksanaya program penanaman imtaq dan budi pekertimelalui
program kegiatan keagamaan seperti:shalat dhuhur dan dhuha berjamaah,
zikir dan istighosah, hifzil dan tilawtil qur’an, hafalan hadits tentang
amaliyah/akhlak, pesantren kilat/amaliyah Ramadhan dan peringatan hari
besar keagamaan;
2. Terwujudnya perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam;
3. Terlaksananya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC yang bernuansa Islami;
4. Terlaksananya program ekstrakurikuler, remedial dan pengayaan;
10
5. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik tingkat lokal maupun
nasional;
6. Terlaksananya peningkatan pelayanan pendidikan yang mengacu pada 8
standar pendidikan;
7. Terwujudnya karakter warga madrasah yang bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian lingkungan;
8. Terciptanya kondisi lingkungan madrasah yang bersih, asri dan nyaman
untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan;
9. Terciptanya hubungan yang baik antara madrasah dengan masyarakat
dan tumbuhnya partisipasi mayarakat dalam pengembangan madrasah;
10. Terwujudnyamadrasah yang diminati dan dipercaya oleh masyarakat.

Selanjutnya profil MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dapat dilihat pada tabel
2.1, tabel 2.2 dan tabel 2.3 di bawah ini.

Tabel 2.1
Identitas Madrasah

Nama Madrasah MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang


NPSN 20622445
NSM 131136030001
Alamat Jl. Aria Wangsakara
Desa Tapos
Kecamatan Tigaraksa
Kabupaten Tangerang
Provinsi Banten
Jenjang Madrasah Aliyah
Status Negeri
Tahun Berdiri 1993
Hasil Akreditasi A

11
Tabel 2.2
Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah (Orang)
No Indikator Kreteria Tenaga
Pendidik
Kependidikan
1 Kualifikasi <= SMA Sederajat - 9
Pendidikan D1 1 -
D2 - -
D3 - -
S1 26 12
S2 36 -
S3 - -
Jumlah 63 21
2 Sertifikasi Sudah 18 -
(Khusus Guru) Belum 25 -
Jumlah 43 -
3 Gender Pria 29 13
Wanita 34 8
Jumlah 63 21
4 Status PNS 43 3
Kepegawaian Honorer 20 18
Jumlah 63 21
5 Pangkat / II - -
Golongan III 33 3
IV 10 -
Non PNS 20 18
Jumlah 63 21

12
Tabel 2.3
Data Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020

JENIS KELAMIN
NO. KELAS JUMLAH TOTAL
L P

1 X (SEPULUH) 103 213 316

2 XI (SEBELAS) 117 203 320 953

3 XII (DUA BELAS) 115 202 317

D. TANGGUNG JAWAB KEPALA MADRASAH

Kepala madrasah bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Induksi


Guru Pemula Madrasah, untuk itu kepala madrasah harus memastikan
keterlaksanaan program induksi guru pemula mulai saat persiapan hingga
berakhirnya program induksi. Dalam pelaksanaan PIGPM, kepala madrasah
bertanggung jawab untuk:
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengawas madrasah.
2. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang guru
pembimbing keagamaan dan 1 (satu) orang guru pembimbing mata
pelajaran sesuai kriteria.
3. Menjadi pembimbing, jika tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria
sebagai pembimbing.

13
4. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang terkait jika
tidak memiliki guru pembimbing dan kepala madrasah tidak dapat
menjadi guru pembimbing.
5. Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing.
6. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan.
7. Melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula.
8. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan meminta
masukan dari guru pemula dan guru pembimbing.
9. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk
disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Tangerang.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Program Induksi Guru Pemula Madrasah dilaksanakan di MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang selama 1 (satu) tahun terhitung sejak:
1. Terbitnya SK CPNS/PPPK bagi guru pemula CPNS/PPPK.
2. Terbitnya SK mutasi dari jabatan lain bagi guru pemula PNS.
Waktu pelaksanaan program induksi guru pemula dapat diperpanjang paling
lama 1(satu) tahun.

F. PERAN PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT


Pelaksanaan Program lnduksi Guru Pemula Madrasah pada MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang memerlukan peran dari semua pihak mulai dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Kepala Madrsah, Guru
Pembimbing, dan Pengawas Madrasah. Peran para pihak terkait disajikan oleh
diagram berikut ini.

14
Diagram 2.1
Alur Peran Pihak Terkait dalam PIGPM

Keterangan:
: Jalur Intruksi
: Jalur Koordinasi

1. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang berperan melakukan


pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PIGPM dan melaporkan kepada
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten.

2. Pengawas Madrasah

Pengawas madrasah bertanggung jawab dalam menjamin mutu


pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah, untuk itu seorang
pengawas madrasah harus terlibat mulai saat persiapan hingga
berakhirnya program induksi. Pengawas madrasah bertanggung jawab
untuk:
a. Memberikan penjelasan kepada kepala madrasah, guru pembimbing
dan guru pemula tentang pelaksanaan PIGPM termasuk proses
penilaian.

15
b. Melatih guru pembimbing dan kepala madrasah tentang pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian dalam PIGPM.
c. Melakukan observasi pelaksanaan proses pembelajaran dan
berkomunikasi dengan guru pemula sebagai bagian dari proses
pembimbingan dan penilaian.
d. Melakukan penilaian tahap ke dua terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
e. Memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Penilaian Kinerja
Guru Pemula.
f. Melakukan fungsinya sebagai mitra, inovator, konselor, motivator,
kolaborator, konsultan dan evaluator bagi kepala madrasah, guru
pembimbing dan guru pemula.
g. Memantau, membina, menilai, mengevaluasi dan menyusun laporan
serta memberikan rekomendasi program tindak lanjut pada
keseluruhan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
yang menjadi tanggung jawabnya.

Peran Pengawas Madrasah dalam setiap tahapan PIGPM di MAN 1


Tangerang Kab. Tangerang Tangerang disajikan oleh diagram berikut ini.

Diagram 2.2
Peran Pengawas dalam Pelaksanaan PGIPM

16
Dokumen yang dibutuhkan oleh pengawas madrasah dalam
melaksanakan pengawasan PIGPM adalah sebagai berikut:
a. Lembar Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran (PA01 A & B).
b. Instrumen Pemantauan PIGPM (PS. 02).
c. Matrik Laporan Pelaksanaan PIGPM (PS. 03).

3. Kepala Madrasah

Peran kepala madrasah dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan,


evaluasi, dan pelaporan Program Induksi Guru Pemula Madrasah di
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan
Kepala madrasah bertanggung jawab dalam merencanakan PIGPM.
Oleh karena itu kepala madrasah wajib melaksanakan berbagai
macam persiapan, agar pelaksaaan PIGPM berjalan dengan baik dan
lancar, dengan melakukan berbagai kegiatan berikut ini:
a. Menyiapkan program orientasi dan profil madrasah bagi guru
pemula sebelum mereka tiba di madrasah.
b. Mempelajari latar belakang, bidang keahlian, minat dan
menganalisis kebutuhan guru pemula.
c. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang
guru pembimbing keagamaan dan 1 (satu) orang guru
pembimbing mata pelajaran. Dalam hal guru pemula mengampu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fikih, Al-Qur'an
Hadis, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam), guru
pembimbing mata pelajaran sekaligus menjadi guru
pembimbing keagamaan.

2. Pelaksanaan

Kepala madrasah bertanggung jawab atas pelaksanaan PIGPM, oleh


karena itu kepala madrasah wajib membimbing dan memfasilitasi
guru pemula agar berhasil mengikuti program induksi dengan baik.

17
Dalam tahapan pelaksanaan PIGPM, kepala madrasah bertanggung
jawab untuk:

a. Menjadi pembimbing, jika tidak terdapat guru yang memenuhi


kriteria sebagai pembimbing.
b. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain
kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang
terkait jika tidak memiliki guru pembimbing dan kepala
madrasah tidak dapat menjadi guru pembimbing.
c. Mendorong dilaksanakannya pertemuan rutin antara guru
pemula dengan guru pembimbingnya.
d. Memfasilitasi guru pemula akses ke dokumen tertulis tentang
kebijakan madrasah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum.
e. Menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru
pemula serta pembelajaran keprofesionalannya.
f. Memastikan bahwa guru pemula benar-benar mengetahui
prosedur penilaian dan kriteria yang akan digunakan untuk
menilai kompetensi guru pemula dalam menjalankan tugasnya
pada akhir tahun masa induksi.
g. Memberi kesempatan guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran yang dilakukan guru yang lebih berpengalaman
atau guru berprestasi.
h. Memantau pelaksanaan pembimbingan dan penilaian oleh guru
pembimbing.
i. Berkomunikasi dengan guru pemula dan guru pembimbing
untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran serta
memberikan masukan dan saran untuk keberhasilan guru pemula
dalam pembelajaran.
j. Memfasilitasi guru pemula dalam upaya peningkatan
kompetensi dan pengembangan profesi baik yang
diselenggarakan di dalam madrasah ataupun di luar madrasah

18
seperti organisasi profesi (KKG), asosiasi guru mata pelajaran
dan lain-lain).
k. Menerima laporan perkembangan guru pemula secara periodik
dan laporan akhir masa pembimbingan dari guru pembimbing.

3. Evaluasi
Kepala madrasah bertanggung jawab atas evaluasi pelaksanaan
PIGPM, dengan demikian kepala madrasah wajib melakuan evaluasi
dan memberikan umpan balik kepada guru pemula dan guru
pembimbing agar pelaksanaan program induksi berjalan dengan
baik. Dalam tahapan evaluasi pelaksanaan PIGPM, kepala madrasah
bertanggung jawab untuk:
a. Mengunjungi kelas-kelas yang diajar oleh guru pemula secara
informal pada bulan 5-9 dalam rangka membiasakan guru
pemula dan siswa dengan kunjungan-kunjungan pihak yang
berkepentingan. Hal ini akan membantu mengurangi kendala
psikologis guru pemula dan siswa selama kegiatan observasi
pada proses penilaian tahap 2 dilakukan.
b. Menegosiasikan kegiatan observasi mengajar sekurang-
kurangnya 6 kali oleh guru pembimbing, 3 (tiga kali) oleh
kepala madrasah dan 2 (dua) kali oleh pengawas madrasah.
c. Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru pemula
sebagai tindak lanjut hasil observasi pembelajarannya.
d. Melakukan penilaian tahap ke dua terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
e. Bersama dengan pengawas madrasah, kepala madrasah
memantau sejauh mana guru pemula terpantau beresiko tidak
memenuhi persyaratan kompetensi guru.
f. Memonitor dan mengevaluasi kinerja guru pembimbing.
g. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan
meminta masukan dari guru pemula dan guru pembimbing.

19
4. Pelaporan
Kepala madrasah wajib melaporkan pelaksanaan PIGPM kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang untuk
diteruskan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten, sehingga kepala madrasah wajib menyiapkan laporan
kegiatan dari mulai persiapan sampai pada penilaian akhir kegiatan
PIGPM. Dalam tahapan pelaporan pelaksanaan PIGPM, kepala
madrasah bertanggung jawab untuk:
a. Menyiapkan laporan hasil perkembangan guru pemula dan
membuat rekomendasi tentang kompetensi guru dalam
pembelajaran berdasarkan standar kompetensi guru.
b. Memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk
diberikan komentar dan ditandatangani sebelum disahkan oleh
Pengawas Madrasah.
c. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk
disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tangerang, dengan mempertimbangkan masukan dan
saran dari guru pembimbing dan pengawas madrasah, serta
memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.
d. Mengajukan penerbitan sertifikat kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tangerang untuk diteruskan
kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Banten bagi guru pemula yang telah memperoleh nilai kinerja
paling kurang memiliki kategori "baik" pada Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru Pemula.

Peran kepala madrasah dalam pelaksanaan Program Induksi Guru


Pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang disajikan oleh diagram
berikut ini.

20
Diagram 2.3
Peran Kepala Madrasah Dalam Pelaksanaan PIGPM

PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI PELAPOARAN

Menyusun Memantau Memantau Menyusun


langkah Kegiatan Laporan dan
Memberikan
Mengevaluasi Rekomendasi
Melakukan Memberikan
kinerja
Analisis arahan jika
pembimbing pembimbingan
Kebutuhan Guru
mengalami

Menunjuk Guru Menerima


Pembimbing 1 laporan
pembimbingan

Dokumen yang dibutuhkan oleh kepala madrasah dalam melaksanakan


PIGPM adalah sebagai berikut:
a. Checklist analisis kebutuhan implementasi PIGPM (Form KS 01).
b. Pedoman Pelaksanaan PIGPM (Form KS 02).
c. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGPM (Form KS 03).
d. Lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran guru mata
pelajaran (Form KS 04A & 048).
e. Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata
Pelajaran (Form KS OSA & 058).
f. Laporan Hasil Penilaian Hasil Penilaian kinerja Guru Pemula (Form
KS 06A & 068).
g. Laporan keberhasilan guru pemula dalam PIGPM (Form KS07).
h. Laporan PIGPM (Form KS 08).

5. Guru Pembimbing Mata Pelajaran

Guru pembimbing mata pelajaran adalah guru profesional berpengalaman


yang diberi tugas untuk membimbing dan menilai guru pemula dalam
pelaksanaan program induksi. Guru pembimbing mata pelajaran

21
bertanggung jawab mendampingi guru pemula dalam hal kemampuan
teknis dalam pembelajaran sesuai bidangnya.

Guru pembimbing mata pelajaran harus memenuhi kriteria sebagai berikut:


a. Memiliki kompetensi terhadap nilai budaya kerja Kementerian
Agama.
b. Siap melaksanakan pembimbingan sampai selesai dengan menanda
tangani surat kesanggupan menjadi guru pembimbing.
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
dan/atau memiliki jabatan sebagai Guru Madya.
d. Memiliki pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dengan
dan mata pelajaran yang sama dengan guru pemula.
e. Memiliki kompetensi sebagai guru profesional yang memiliki
kompetensi: profesional, kepribadian, sosial, pedagogik, yang
ditunjukkan dengan hasil penilaian kinerja guru minimal dengan
sebutan "baik" selama 2 tahun berturut-turut.
f. Memiliki kemampuan bekerja sama dengan baik.
g. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
h. Memiliki kemampuan menganalisis teknik mengajar/proses
pembelajaran dan dapat memberikan saran-saran perbaikan.
i. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan membantu guru
pemula dalam melaksanakan pembelajaran profesional.

Tanggung jawab guru pembimbing dalam melaksanakan PIGPM adalah


sebagai berikut:
a. Menciptakan hubungan yang bersifatjujur, memotivasi, bersahabat,
terbuka dengan guru pemula.
b. Memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran yang meliputi
penyusunan perencanaan pembelajaran (silabus, RPP), melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

22
c. Melakukan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
d. Melibatkan guru pemula dalam aktivitas madrasah.
e. Memberikan dukungan terhadap rencana pengembangan profesi guru
pemula.
f. Memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran guru lain.
g. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada kepala
madrasah.
h. Memberikan masukan dan saran atas hasil penilaian tahap kedua dan
isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula.

Peran guru pembimbing mata pelajaran dalam pelaksanaan Program


Induksi Guru Pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang disajikan oleh
diagram berikut ini.

Diagram 2.4
Peran Guru Pembimbing Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan PIGPM

23
a. Perencanaan

Guru pembimbing wajib melakukan perencanaan yang baik agar


pelaksanaan PIGPM berjalan dengan baik dan berhasil. Salah satu
tugas pokok dan fungsi guru disamping tugas dalam proses belajar
mengajar adalah tugas memberi bimbingan kepada guru lain. Guru
pembimbing melakukan bimbingan kepada guru pemula yang
bertugas di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang pada tahun pertama.
Untuk melaksanakan tugas pembimbingan tersebut, seorang
pembimbing hendaknya mengetahui strategi dalam pembimbingan.

1) Perencanaan Pembimbingan

Guru yang telah mendapatkan tugas dari kepala madrasah untuk


menjadi pembimbing diharapkan segera membuat rencana
pembimbingan untuk guru pemula. Dalam tahap ini pembimbing
perlu mengidentifikasi kompetensi yang dimilikinya untuk dapat
dibagikan kepada guru pemula. Disamping itu pembimbing juga
diharapkan mengenali kekurangan/kelemahan dirinya sehingga
dapat ditingkatkan dan tidak berpengaruh buruk kepada guru
pemula.

Untuk dapat memberikan bimbingan dengan optimal, guru


pembimbing dituntut dapat mengidentifikasi potensi yang dimiliki
madrasah dan lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pengembangan kompetensi guru pemula. Guru
pembimbing juga diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan/
kelemahan madrasah dan lingkungan sekitar yang sekiranya dapat
berpengaruh negatif bagi guru pemula sehingga sejak awal
pembimbingan, pembimbing dapat mengarahkan atau
menghindarkan guru pemula dari pengaruh tersebut.

Setelah kompetensi guru pembimbing dan potensi madrasah serta


lingkungannya dapat diidentifikasi, guru pembimbing diharapkan

24
merencanakan jadwal pertemuan dengan guru pemula sehingga
tidak mengganggu kegiatan dan tugas pembimbing dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam membuat rencana
pertemua tersebut, sebaiknya guru pembimbing berdiskusi dengan
guru pemula sehinggajadwal yang dibuat bisa merupakan
kesepakatan bersama antara guru pembimbing dan guru pemula.

2) Menelaah Hasil Analisis Kebutuhan Guru Pemula

Setelah guru pemula mengikuti wawancara dengan kepala


madrasah untuk melakukan analisis kebutuhan, guru pembimbing
hendaknya menemui kepala madrasah untuk mendapatkan salinan
atau keterangan tentang hasil analisis tersebut. Berdasarkan hasil
analisis yang dilakukan kepala madrasah, guru pembimbing
menelaah sub kompetensi yang apa saja yang sudah memenuhi
standar dan sub kompetensi apa yang masih perlu dikembangkan.
Bila dalam catatan yang dibuat kepala madrasah belum
menunjukkan dengan jelas sub kompetensi apa saja yang sudah
atau belum memenuhi standar, guru pembimbing dapat
mengidentifikasinya pada minggu-mmggu pertama guru pemula
malaksanakan tugas pembelajaran/pembimbingan. Kompetensi
yang belum memenuhi standar tersebutlah yang menjadi prioritas
utama dalam pembimbingan guru pemula.

a) Kompetensi yang sudah memenuhi standar

Hasil analisis kebutuhan guru pemula yang dituangkan dalam


tabel/ checklist dan catatan yang dibuat kepala madrasah
perlu ditelaah untuk menentukan kompetensi apa saja yang
masih perlu dikembangkan. Juga berdasarkan analisis
tersebut guru pembimbing perlu berkonsultasi dengan
kepala madrasah untuk memperjelas dan menentukan
prioritas dalam pembimbingan. Kompetensi yang telah
memenuhi standar berdasarkan hasil analisis kepala

25
rnadrasah tidak ditempatkan sebagai prioritas utama
pembimbingan. Namun demikian, pembimbing perlu untuk
melakukan cross-check sekali-sekali dalam kegiatan
pembelajaran/pembimbingan.

b) Kompetensi yang masih perlu dikembangkan

Berbeda dengan kompetensi yang sudah memenuhi standar


berdasarkan penilaian kepala madrasah maupun guru
pembimbing, kompetensi yang masih perlu dikembangkan
menjadi catatan guru pembimbing untuk ditempatkan sebagai
prioritas utama pembimbingan. Oleh karena itu, guru
pembimbing disarankan untuk membuat catatan kecil yang
berisi prioritas pengembangan kompetensi guru pemula yang
dilengkapi dengan rencana pengembangannya.

b. Pelaksanaan

Guru pembimbing bertanggung jawab atas proses pembimbingan guru


pemula dalam PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang, oleh
karena itu guru pembimbing wajib membimbing dan memfasilitasi guru
pemula agar berhasil mengikuti program induksi dengan baik.

1) Pembimbingan

Pembimbingan dilakuan oleh guru pembimbing dengan cara


menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi,
bersahabat, terbuka dengan guru pemula. Pembimbingan diawali
dengan memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran
yang meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran (silabus,
RPP), melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada kegiatan pokok sesuai dengan
beban kerja guru.

26
2) Penilaian Tahap I

Penilain kinerja guru pemula pada tahap pembimbingan


merupakan kegiatan untuk mengobservasi semua kompetensi
guru pemula baik pada saat melaksanakan tugas pembelajaran
di kelas maupun kegiatan di luar kelas. Penilaian melalui
pengamatan bisa dilakukan secara langsung oleh guru
pembimbing maupun secara tidak langsung melalui laporan dari
guru lain atau dari siswa. Untuk penilaian dari guru lain atau
dari siswa, pembimbing perlu melakukan cross-check untuk
memastikan kebenarannya.

Dari hasil penilaian tersebut guru pembimbing dapat


menentukan apakah kompetensi tertentu sudah memenuhi
standar kompetensi atau masih perlu dikembangkan. Untuk
pengembangan kompetensi yang tidak dimiliki pembimbing,
guru pemula bisa disarankan dan difaslitasi untuk berhubungan
dengan guru lain yang berkompeten.

c. Evaluasi

Waktu pelaksanaan evaluasi pembimbingan dilakukan sesuai dengan


isian yang dicantumkan dalam tabel Rencana Pengembangan
Keprofesian Guru. Bila hasil evaluasi pembimbingan kompetensi yang
diprioritaskan telah mencapai hasil yang diharapkan, maka
pembimbing dapat berfokus untuk pembimbingan kompetensi lain.
Namun bila dinilai masih belum memenuhi standar, guru pembimbing
diharapkan melanjutkan pembimbingannya dengan mencari metode
yang lebih tepat sehingga target pembimbingannya dapat tercapai.
Penentuan metode yang tepat tersebut dapat diputuskan sendiri atau
didiskusikan dengan teman guru atau kepala madrasah. Tindak lanjut
dari hasil evaluasi, terutama untuk kompetensi yang masih rendah
perlu dicatat sehingga tidak terlewatkan dalam pembimbingan

27
lanjutan. Bila pengembangan tersebut berkaitan dengan kebijakan,
pembimbing dapat berkonsultasi kepada kepala madrasah.

d. Pelaporan

Sejak seorang guru diberi tugas membimbing guru pemula, dia harus
selalu melaporkan perkembangan pembimbingan guru pemula.
Pelaporan ini tidak harus bersifat formal dengan menggunakan format
tertentu, tetapi dapat dilakukan secara informal melalui diskusi atau
perbincangan di madrasah. Hal ini diperlukan karena bila terjadi
penyimpangan perkembangan guru pemula, maka sejak awal kepala
madrasah telah mengetahuinya sehingga dapat memutuskan kebijakan
membimbingan yang lebih tepat. Disamping itu, kepala madrasah
akan dapat melakukan evaluasi pembimbingan itu sendiri dari waktu
ke waktu.

Waktu pelaporan kepada kepala madrasah minimal dilakukan dua


minggu sekali dengan durasi yang disesuaikan dengan keperluan dan
urgensi kompetensi yang disampaikan. Laporan hendaknya tidak
hanya berisikan kompetensi yang belum memenuhi standar saja, tetapi
juga kompetensi yang telah berkembang baik atau kelebihan-
kelebihan yang dimiliki guru pemula.

Dokumen yang dibutuhkan oleh guru pembimbing dalam melaksanakan


PIGPM adalah sebagai berikut:
a. Rencana tindak pembimbingan oleh guru pembimbing (PB01).
b. Jadwal kegiatan pembimbingan guru pemula (PB 02).
c. Checklist tugas pembimbingan dalam PIGPM(PB03).
d. Prioritas pembimbingan guru pemula (PB04).
e. Lembar hasil observasi pembelajaran guru pemula (PB OSA atau PB
OSB).
f. Laporan hasil pembimbingan dan penilaian guru pemula (PB06A atau
PB 06B).

28
6. Guru Pembimbing Pendidikan Agama Islam

Guru pembimbing pendidikan agama Islam (pembimbing 2) adalah guru


profesional berpengalaman yang diberi tugas untuk membimbing dan
menilai guru pemula dalam pelaksanaan program induksi. Guru
pembimbing pendidikan agama Islam bertanggung jawab secara khusus
dalam bidang pendidikan agama Islam. Pembimbing pendidikan agama
Islam berasal dari guru Pendidikan Agama Islam atau rumpun mata
pelajaran pendidikan agama Islam (Qur'an Hadits, Fikih, Akidah-Akhlak,
Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab) yang ditunjuk oleh kepala
madrasah dengan kriteria sebagai berikut:

a. Guru rumpun Pendidikan Agama Islam.


b. Memiliki kompetensi moderasi beragama dengan benar.
c. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dengan benar.
d. Siap melaksanakan pembimbingan sampai selesai dengan menanda
tangani surat kesanggupan menjadi guru pembimbing.
e. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
f. Memiliki kemampuan bekerja sama dengan baik.
g. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Tanggung jawab guru pembimbing pendidikan agama Islam dalam


melaksanakan PIGPM adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat,
terbuka dengan guru pemula.
b. Memberikan bimbingan dalam penguatan pendidikan agama Islam
(membaca al-Qur'an, melaksanakan ibadah harian, dan pemahaman
dasar-dasar Islam rahmatan lil alamin).
c. Melakukan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
d. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada kepala
madrasah secara berkala.

29
Peran guru pembimbing Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan
Program Induksi Guru Pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang
disajikan oleh diagram berikut ini.

Diagram 2.5
Peran Guru Pembimbing PAI dalam Pelaksanaan PIGPM

Peran guru pembimbing Pendidikan Agama Islam dalam tahapan


perencanaan, pelaksanaan, valuasi, dan pelaporan Program Induksi Guru
Pemula Madrasah di madrasah adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Guru pembimbing keagamaan wajib melakukan perencanaan yang


baik agar pelaksanaan PIGPM berjalan dengan baik dan berhasil.
Kegiatan Guru pembimbing pada tahap pcrencanaan sebagai berikut.

1) Perencanaan Pembimbingan

Guru yang telah mendapatkan tugas dari kepala madrasah untuk


menjadi pembimbing 2 diharapkan segera membuat rencana
pembimbingan untuk guru pemula. Dalam tahap ini pembimbing
2 perlu mengidentifikasi kompetensi dirinya, potensi yang
dimiliki madrasah dan lingkungan sekitar yang dapat

30
dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru
pemula.

Setelah kompetensi guru pembimbing dan potensi madrasah serta


lingkungannya dapat diidentifikasi, guru pembimbing diharapkan
menyusun rencana tindak pembimbingan (menggunakan form
PBPAI 01) dan merencanakan jadwal kegiatan pembimbingan
guru pemula (menggunakan form PBPAI 02) sehingga tidak
mengganggu kegiatan dan tugas pembimbing dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam membuat rencana
tersebut, sebaiknya guru pembimbing berdiskusi dengan guru
pemula sehingga jadwal yang dibuat bisa merupakan kesepakatan
bersama antara guru pembimbing dan guru pemula.

2) Menelaah Hasil Analisis Kebutuhan Curu Pemula

Guru pembimbing Pendidikan Agama Islam hendaknya


melakukan analisis kebutuhan guru terhadap tiga kompetensi
pendidikan agama Islam yaitu membaca al-Qur'an, pelaksanaan
ibadah harian, dan pemahaman dasar-dasar Islam. Berdasarkan
hasil analisis tersebut, guru pembimbing menelaah sub
kompetensi yang apa saja yang sudah memenuhi standar dan sub
kompetensi apa yang masih perlu dikembangkan. Hasil telaah
tersebut dijadikan dasar menyusun prioritas pembimbingan
pendidikan agama Islam (menggunakan form PBPAI 04).

b. Pelaksanaan

Guru pembimbing bertanggung jawab atas proses pembimbingan


guru pemula dalam PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang,
oleh karena itu guru pembimbing wajib membimbing dan
memfasilitasi guru pemula agar berhasil mengikuti program induksi
dengan baik.

31
1) Pembimbingan

Pembimbingan dilakukan oleh guru pembimbing dengan cara


menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi,
bersahabat, terbuka dengan guru pemula. Pembimbingan
dilaksanakan sesuai dengan program prioritas pembimbingan
sesuai jadwal pembimbingan yang telah disepakati oleh
Guru Pembimbing dan guru pemula.

2) Penilaian Tahap 1

Penilain kinerja guru pemula pada tahap pembimbingan


merupakan kegiatan untuk mengobservasi kompetensi
pendidikan agama Islam guru pemula (menggunakan form
PBPAI 05 dan form PBPAI 07). Penilaian melalui
pengamatan bisa dilakukan secara langsung oleh guru
pembimbing maupun secara tidak langsung melalui laporan
dari guru lain atau dari siswa. Untuk penilaian dari guru lain
atau dari siswa, pembimbing perlu melakukan cross-check
untuk memastikan kebenarannya. Dari hasil penilaian
tersebut guru pembimbing dapat menentukan apakah
kompetensi tertentu sudah memenuhi standar kompetensi
atau masih perlu dikembangkan. Untuk pengembangan
kompetensi yang tidak mimiliki pembimbing, guru pemula
bisa disarankan dan difasilitasi untuk berhubungan dengan
guru lain yang berkompeten.

c. Evaluasi

Waktu pelaksanaan evaluasi pernbimbingan dilakukan sesuai


dengan isian yang dicantumkan dalam rencana pembimbingan
pendidikan agama Islam. Bila hasil evaluasi pembimbingan
kompetensi yang diprioritaskan telah mencapai hasil yang
diharapkan, maka pembimbing dapat berfokus untuk

32
pembimbimbingan kompetensi lain. Namun bila dinilai belum
memenuhi standar, guru pembimbing diharapkan melanjutkan
pembimbingannya dengan mencari metode yang lebih tepat
sehingga target pembimbingannya dapat tercapai. Penentuan
metode yang tepat tersebut dapat diputuskan sendiri atau
didiskusikan dengan teman guru atau kepala madrasah. Tindak
lanjut dari hasil evaluasi, terutama untuk kompetensi yang masih
rendah perlu dicatat sehingga tidak terlewatkan dalam
pembimbingan lanjutan.

a. Pelaporan

Guru pembimbing pendidikan agama Islam harus selalu


melaporkan perkembangan pembimbingan guru pemula
(menggunakan form PBPAI 06). Pelaporan ini tidak harus bersifat
formal dengan menggunakan format tertentu, tetapi dapat
dilakukan secara informal melalui diskusi atau perbincangan di
madrasah. Hal ini diperlukan karena bila terjadi penyimpangan
perkembangan guru pemula, maka sejak awal kepala madrasah
telah mengetahuinya sehingga dapat memutuskan kebijakan
pembimbingan yang lebih tepat. Disamping itu, kepala madrasah
akan dapat melakukan evaluasi pembimbingan itu sendiri dari
waktu ke waktu. Waktu pelaporan kepada kepala madrasah
minimal dilakukan dua minggu sekali dengan durasi yang
disesuaikan dengan keperluan dan urgensi kompetensi yang
disampaikan. Laporan hendaknya tidak hanya berisikan kompetensi
yang belum memenuhi standar saja, tetapi juga kompetensi yang
telah berkembang baik atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki guru
pemula.

Dokumen yang dibutuhkan oleh guru pembimbing dalam


melaksanakan PIGPM adalah sebagai berikut:

33
1) Rencana tindak pembimbingan oleh guru pembimbing (PB-2
01).
2) Jadwal kegiatan pembimbingan guru pemula (PB-202).
3) Prioritas pembimbingan guru pemula (PB-2 03).
4) Lembar hasil observasi Pendidikan Agama Islam guru
pemula (PB-2 04A & 048).
5) Laporan hasil pembimbingan dan penilaian guru pemula (PB-
205A & 05B).
6) lnstrumen Penilaian Pendidikan Agama Islam (PB-206).
7) Jadwal Kegiatan

G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah di
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang disajikan oleh tabel berikut ini.

34
Tabel 2.4
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGPM

Bulan / Minggu Ke
N
KEGIATAN Bulan Ke 1 B ulan Ke 2 Bulan Ke 3 B ulan Ke 4 B ulan Ke 5 B ulan Ke 6 B ulan Ke 7 B ulan Ke 8 B ulan Ke 9 Bulan Ke 10 Bulan Ke 11 Bulan Ke 12
O
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PERENCANAAN
1.1. Persiapan PIGPM
1.1.1. Bimbingan teknis
PIGPM
1.1.2. Penyusunan
Pedoman PIGPM
1.1.3. Analisis
kebutuhan
1.1.4. Pemetaan
Kompetensi PAI
1.1.5. Penunjukan
Pembimbing 1
dan 2
1.2. Pengenalan Madrasah
dan Lingkungannya
2 PELAKSANAAN

Libur
Libur

Libur
Libur
Libur
2.1. Pembimbingan oleh
pembimbing 1 dan 2
2.2. Observasi
Pembelajaran oleh
Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1

Pembimbing 1
Pembimbing 1, kepala

Pengawas

Pengawas
dan pengawas

Kamad
Kamad

Kamad
madrasah
Libur
Libur

Libur
Libur
Libur
2.3. Penilaian tahap 1 Guru
Libur
Libur

Libur
Libur
Libur
Pemula oleh
pembimbing 1 dan 2
2.4. Penlaian Tahap 2 Guru

Pengawas

Pengawas
Pemula oleh kepala dan

Kamad
Kamad

Kamad
pengawas madrasah

35
Bulan / Minggu Ke
N
KEGIATAN Bulan Ke 1 B ulan Ke 2 Bulan Ke 3 B ulan Ke 4 B ulan Ke 5 B ulan Ke 6 B ulan Ke 7 B ulan Ke 8 B ulan Ke 9 Bulan Ke 10 Bulan Ke 11 Bulan Ke 12
O
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.5. Rekomendasi dan
Tindak Lanjut

3 PELAPORAN
3.1. Pembuatan Draft
Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula oleh kepala
madrasah
3.2. Pengkajian hasil
penilaian tahap 1 dan 2
oleh pengawas
madrasah
3.3. Penentuan keputusan
pada Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula
3.4. Penandatanganan
Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula
3.5. Pengajuan penerbitan
sertifikat oleh kepala
madrasah

36
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA

A. DATA GURU PEMULA

NAMA GURU PEMULA BIDANG GURU PEMBIMBING 1 GURU PEMBIMBING 2


NO.
NIP. STUDI NIP. NIP.
ACHMAD ZAKI MUJAHID, S.Pd.I. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd.
1. Akidah Akhlak
NIP. 198709082019031005 NIP. NIP.
ADEL ANDIKA, S.Pd. SUHENDRA, S.Pd. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd.
2. PJOK
NIP. 199203082019031010 NIP. NIP.
ADITYA CAHYAWIGUNA, S.Sos. Dra. MADEYANAH Dra. MADEYANAH
3. Sosiologi
NIP. 199409232019031011 NIP. 196507251992032003 NIP. 196507251992032003
AHMAD HAETAMI, S.Pd.I SKI dan Bahasa YAYAN UMYANAH, S.Ag. YAYAN UMYANAH, S.Ag.
4.
NIP. 198906112019031004 Arab NIP. 197807152007102005 NIP. 197807152007102005
ANGGIE HARYANI, S.Pd. Drs. SHOLEH, MP.Kim. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
5. Ekonomi
NIP. 199007012019032020 NIP. 196804241995031004 NIP. 197807252014112001
AYATULLAH HALIMI, S.Pd. ISTIANA, M.Pd Drs. M. JAFAR, MM.
6. Bahasa Inggris
NIP. 199007222019031012 NIP. 197606192009012002 NIP.
DESSY CAESARANI NURFIRDAUS, S.Pd. Drs. H DADAN RAMDAN ABDUL BASIT, S.Pd.I.
7. Geografi
NIP. 199302122019032017 NIP. 196806061999031002 NIP. 197205192003121003
FAHMI AYATULLAH, S.Pd. SUHENDRA, S.Pd. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
8. PJOK
NIP. 199007132019031016 NIP. NIP. 198202052009121002
Drs. EE WITARDI SAMSUDIN, Drs. EE WITARDI SAMSUDIN,
HAYATUL MILLAH, S.Pd.
9. Matematika MM.Pd. MM.Pd.
NIP. 199405282019032022
NIP. 196805151999031002 NIP. 196805151999031002
HENI SETIANA, S.Pd. Dra. MADEYANAH Dra. MADEYANAH
10. Sosiologi
NIP. 199310222019032020 NIP. 196507251992032003 NIP. 196507251992032003
KHOIRUNNISA NURFAJRIATI, S.Si. NOSITA SANTI, S.Pd., M.Sc. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
11. Kimia
NIP. 199110202019032020 NIP. 197811182007102001 NIP. 197807252014112001
LITA SHOLIHATI, S.Pd. NOSITA SANTI, S.Pd., M.Sc. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
12. Kimia
NIP. 198710112019032011 NIP. 197811182007102001 NIP. 198202052009121002
MEILANI PUJI, S.Pd. Drs. H. MUSISNO, M.Pd. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
13. Biologi
NIP. 199405142019032026 NIP. 196609111994031001 NIP. 197807252014112001
MUHAMAD SAEMI, S.Pd.I. Drs. M. JAFAR, MM. Drs. M. JAFAR, MM.
14 Fiqih
NIP. 198902112019031005 NIP. NIP.
MUHAMMAD CATUR JOKO PUTRANTO, S.Pd Bahasa Hj. YAYAH MUTHOPIAH, S.Pd. ABDUL BASIT, S.Pd.I.
15.
NIP. 199006052019031018 Indonesia NIP. 197102122003122003 NIP. 197205192003121003
DEWI LUSITA SARI, S.Pd, Si.,
NUR`AZIZAH, S.Pd. A. JAENI, S.Pd.I.
16. Fisika MP.Fis.
NIP. 198908242019032013 NIP. 196207191990031003
NIP. 198106302005012003
RISKA LESTARI, S.Pd. Drs. H. MUSISNO, M.Pd. A. JAENI, S.Pd.I.
17. Biologi
NIP. 199501272019032010 NIP. 196609111994031001 NIP. 196207191990031003
RIYAN YUDISTIRA, S.Pd. RINA KOMARANINGSIH, S.Pd. Drs. M. JAFAR, MM.
18. PKN
NIP. 199209072019031013 NIP. 197007162005012004 NIP.
TIAN PERMANA, S.Sos. RINA KOMARANINGSIH, S.Pd. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
19. PKN
NIP. 198802112019031004 NIP. 197007162005012004 NIP. 198202052009121002
VIRGHINA RISTANTI, S.AB. Drs. SHOLEH, MP.Kim. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
20. Ekonomi
NIP. 199309132019032026 NIP. 196804241995031004 NIP. 197807252014112001
WINDY CAHYA RAMADANI, S.Si. WAHYU ADRIASTUTI, M.Ed. YAYAN UMYANAH, S.Ag.
21. Matematika
NIP. 199003312019032009 NIP. 197007211995032001 NIP. 197807152007102005
YENNY SATRIYANI PERTIWI, S.Pd. Drs. H DADAN RAMDAN HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
22. Geografi
NIP. 198801032019032014 NIP. 196806061999031002 NIP. 197807252014112001
ZILFIA ZULKARNAIN, M.Pd. ROMANIAH, S.Pd, Si. ROMANIAH, S.Pd, Si.
23. Fisika
NIP. 199212102019032029 NIP. 198503302009122003 NIP. 198503302009122003

37
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN
Pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang dilaksanakan pada
bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembimbingan
Pada bulan kedua, guru pemula bersama guru pembimbing 1 menyusun:
a. Rencana Pengembangan Keprofesion (RPK) untuk tahun pertama
masa induksi.
b. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP) yang akan di
gunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.

Pembimbingan yang di berikan kepada guru pemula meliputi proses


pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, seperti Pembina ekstra kurikuler.

Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan


pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk

38
mengembangkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesiona.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara:

a. Memberi motivasi dan tentang penyusunan perencanaan


pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil
belajar siswa.
b. Memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan
observasi pembelajaran guru lain.
c. Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogis
dan professional dengan menggunakan lembar observasi
pembelajaran.

Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan


tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
keprobadian dan social. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara:
a. Melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan di madrasah;
b. Memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program dan
pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan
yang di emban guru pemula
c. Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan social dengan menggunakan Lembar Observasi
Pembelajaran.

Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan observasi


pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan
pada masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke-2 sampai dengan
bulan ke-9. Dalam rangka membimbing guru pemula mencapai standar
kompetensi agama Islam, guru pemula bersama guru pembimbing 2,
menyusun rencana pembimbingan, menentukan jadwal pembimbing, dan
menetapkan prioritas pembimbingan bersama dengan guru pemula agar
tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Guru pembimbing 2
melaksanakan bimbingan dengan metode pembiasaan, contoh, motivasi,
observasi atau metode lainnya yang sesuai dengan kebutuhan. Guru

39
pembimbing (1 dan 2) melaporkan perkembangan guru pemula secara
berkala kepada kepala madrasah.

2. Observasi pembelajaran
Observasi pembelajaran ini diawali dengan pertemuan pra observasi yang
dilaksanakan untuk menetukan fokus elemen kompetensi guru yang akan
diobsevasi, kemudian pelaksanaan observasi yang dilakukan terhadap
fokus elemen komptensi yang tela disepakati, dan diakhiri pertemuan
pasca observasi untuk membahas hasil observasi dan memberikan umpan
balik berdasarkan fokus elemen kompetensi yang telah disepakati
bersama, berupa ulasan tentang hal-hal yang sudah baik dan hal yang
perlu dikembangkan.

Setiap komponen penilaian dituliskan hasil penilaian berdasarkan


observasi kemudian juga dituliskan deskripsi hasil penilaian tersebut.
Dengan adanya deskripsi maka akan dapat diberikan perbaikan pada
pelaksanaan pembelajaran berikutnya.

Proses observasi mengajar memiliki tahapan sebagai berikut:


a. Pra Observasi
Guru pemula dan penilai mendiskusikan, menentukan dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran. Fokus observasi
menyepakati fokus observasi pembelajaran. Fokus observasi
meliputi elemen komptensi dari keempat kompetensi inti
sebagaimana yang tertulis dalam Lembar Observasi Pembelajaran
bagi penilai.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, penilaian mengisi Lembar
observasi pembelajaran sesuai dengan hasil observasi penilai
terhadap pelaksanaan pembelajaran oleh guru pemula.
c. Pasca Observasi
Penilai dan guru pemula melakukan refleksi untuk mendiskusikan
proses pembelajaran. Penilai memberikan Salinan Lembar Observasi

3
10
Pembelakaran kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh
guru pemula, pembimbing dan kepala madrasah untuk diarsipkan
sebagai dokumen Portofolio Penilaian Proses (Assessment for
learning).

3. Penilaian
Penilaian PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-
9. Penilaian dengan (dua) tahap, yaitu:
a. Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2
pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9 dengan tujuan untuk
mengembangan kompetensi Pendidikan Agama Islam, dan tugas
tambahan yang terkait. Penilaian tahap pertama berupa penilaian
kinerja guru melalui observasi pembelajaran, ulasan dan masukan
oleh guru pembimbing. Penilaian tahap 1 merupakan penilaian
proses (assessment for learning) sebagai bentuk pembimbingan guru
pemula dalam melaksanakan tugas proses pembelajaran, yang
meliputi menyususun perencanaan pembelajaran, melaksanakan,
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Penilaian tahap ini dilakukan oleh guru pembimbing 1 dengan


observasi pembelajaran dan observasi kegiatan yang menjadi beban
kerja guru pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam
setiap bulan selama masa penilaian tahap pertama. Tujuan penilaian
tahap pertama ini adalah untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang
perlu dikembangkan, memberikan umpan balik secara reguler dan
memberikan saran perbaikan dengan melakukan diskusi secara
terbuka tentang semua aspek mengajar dengan suatu fokus spesifik
yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat memberikan

40
contoh proses pembelajaran yang baik di kelasnya atau di kelas yang
diajar oleh guru lain.

Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan


kegiatan pokok proses pembelajaran dan tugas tambahan yang
terkait. Selama berlangsungnya peniiaian tahap pertama, kepala
madrasah memantau pelaksanaan pembimbingan dan penilaian tahap
pertama terhadap guru pemula, pengawas madrasah melakukan
pemantauan, pembinaan, pemberian dukungan dalam pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian guru pemula. Penilaian kompetensi
agama Islam dilaksanakan oleh Guru Pembimbing 2 berdasarkan
indikator setiap kompetensi. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes lisan, praktek, dan pengamatan.

b. Penilaian Tahap Kedua


Penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala madrasah dan
pengawas madrasah dengan tujuan untuk menentukan Nilai Kinerja
Guru Pemula. Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan ke
sepuluh sampai dengan bulan ke sebelas, berupa observasi
pembelajaran, ulasan dan masukan oleh kepala madrasah dan
pengawas madrasah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi
dalam pembelajaran. Penilaian tahap kedua merupakan penilaian
hasil (assessment of learning) yang bertujuan untuk menentukan
kompetensi guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran
dan tugas tambahan yang melekat dengan beban kerja guru pemula.

C. DESKRIPSI PELAKSANAAN DAN HASIL PENILAIAN TAHAP 1

Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2 pada bulan
ke-2 sampai dengan bulan ke-9 dengan tujuan untuk mengembangan
kompetensi Pendidikan Agama Islam, dan tugas tambahan yang terkait.
Penilaian tahap pertama berupa penilaian kinerja guru melalui observasi
pembelajaran, ulasan dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap 1

41
merupakan penilaian proses (assessment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan tugas proses pembelajaran,
yang meliputi menyususun perencanaan pembelajaran, melaksanakan,
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta
didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Penilaian tahap ini dilakukan oleh guru pembimbing 1 dengan observasi


pembelajaran dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja guru pemula,
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap bulan selama masa
penilaian tahap pertama. Tujuan penilaian tahap pertama ini adalah untuk
mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan, memberikan
umpan balik secara reguler dan memberikan saran perbaikan dengan
melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar dengan
suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat
memberikan contoh proses pembelajaran yang baik di kelasnya atau di kelas
yang diajar oleh guru lain.

Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan pokok


proses pembelajaran dan tugas tambahan yang terkait. Selama
berlangsungnya peniiaian tahap pertama, kepala madrasah memantau
pelaksanaan pembimbingan dan penilaian tahap pertama terhadap guru
pemula, pengawas madrasah melakukan pemantauan, pembinaan, pemberian
dukungan dalam pelaksanaan pembimbingan dan penilaian guru pemula.
Penilaian kompetensi agama Islam dilaksanakan oleh Guru Pembimbing 2
berdasarkan indikator setiap kompetensi. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes lisan, praktek, dan pengamatan.

Hasil Penilaian Tahap 1 akan dideskripsikan pada tahap pelaporan.

D. DESKRIPSI PELAKSANAAN DAN HASIL PENILAIAN TAHAP 2

Penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala madrasah dan pengawas


madrasah dengan tujuan untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Pemula.

42
Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan ke sepuluh sampai dengan
bulan ke sebelas, berupa observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh
kepala madrasah dan pengawas madrasah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Penilaian tahap kedua merupakan penilaian
hasil (assessment of learning) yang bertujuan untuk menentukan kompetensi
guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan tugas tambahan
yang melekat dengan beban kerja guru pemula.

Observasi pembelajaran pada penilaian tahap ke dua dilakukan oleh kepala


madrasah sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali, sedangkan oleh pengawas
madrasah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali. Observasi pembelajaran dalam
penilaian tahap kedua oleh kepala madrasah dan pengawas madrasah
disarankan untuk tidak dilakukan secara bersamaan dengan pertimbangan
agar tidak menggangu proses pembelajaran. Apabila kepala madrasah dan
pengawas madrasah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala madrasah dan atau
pengawas madrasah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan
kepada guru pemula. Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan kepala
madrasah dan pengawas dalam penilaian tahap kedua adalah sebagai berikut.

1. Pra observasi
Kepala madrasah atau pengawas bersama guru pemula menentukan fokus
observasi pembelajaran. Fokus observasi pada sebagian elemen
kompetensi dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi mengajar.
Fokus observasi ditandai dalam Lembar Observasi Pembelajaran
Kepala/Pengawas Madrasah dan Lembar Refleksi Pembelajaran yang
digunakan oleh guru pemula sebelum dilaksanakannya observasi.

2. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan Observasi, Kepala Madrasah atau Pengawas
Madrasah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi
Lembar Observasi Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen kompetensi
yang telah disepakati.

43
3. Pasca Observasi
Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan. Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah
dan guru pemula membahas hasil penilaian pada setiap tahap dan
memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai.
Guru Pemula dan Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah
menandatangani Lembar Observasi Pembelajaran. Kepala madrasah
memberikan salinan Lembar Observasi Pembelajaran kepada guru
pemula.

Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing (1 dan 2), kepala madrasah
dan pengawas madrasah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur,
adil, terbuka, akuntabel dan demokratis. Peserta Program Induksi dinyatakan
Berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling
kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori "baik".

Pada penilaian tahap ke dua yang merupakan kelanjutan penilaian tahap


pertama, bila masih ditemukan kekurangan maka kepala madrasah atau
pengawas madrasah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan
kepada guru pemula, sehingga pada akhir penilaian diharapkan guru pemula
telah memenuhi syarat minimal yaitu semua komponen penilaian memiliki
kriteria dengan kategori "baik".

Komponen penilaian Pendidikan Agama Islam pada tahap kedua adalah


sebagai berikut.
Tabel 3.1
Komponen Kompetensi Pendidikan Agama Islam

No Kompetensi/Komponen Skor
I Kompetensi Pendidikan Agama Islam
1. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar
2. Kemampuan menulis Al-Qur’an dengan benar
3. Kemampuan cara melakukan ibadah harian dengan benar
4. Memahami dan melaksanakan dasar-dasar moderasi
beragama

44
Komponen penilaian guru mata pelajaran/kelas pada tahap kedua adalah
sebagai berikut.

Tabel 3.2
Komponen Kompetensi Guru Mata Pelajaran/Kelas

No Kompetensi/Komponen Skor
I Kompetensi Pedagogik
1. Memahami latar belakang peserta didik
2. Memahami teori belajar
3. Mengembangkan kurikulum
4. Melaksanakan kegiatan pengernbangan
pendidikan
5. Mengembangkan potensi peserta didik
6. Berkomunikasi dengan peserta didik
7. Mengelola asesmen dan evaluasi
II Kompetensi Kepribadian
1. Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan
hukum di Indonesia
2. Berkepribadian matang dan stabil
3. Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
III Kompetensi Sosial
1. Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih
2. Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai
madrasah, orang tua, dan masyarakat
IV Kompetensi Profesional
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi,
dan standar kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pembelajaran
2. Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi
diri

Keterangan:
Skor 1 : Jika hasil penilaian kurang
Skor 2 : Jika hasil penilaian cukup
Skor 3 : Jika hasil penilaian baik
Skor 4 : Jika hasil penilaian sangat baik

45
Tabel 3.3
Jumlah Komponen dan Skor Maksimal

Jumlah Komponen
Skor
Guru Kompetensi Kompetensi
Total Maksimal
Guru PAI
Guru Mata Pelajaran 14 4 18 72

Guru Kelas 14 4 18 72

Penilaian kepala madrasah kepada guru pemula dalam penilaian tahap 2


meliputi kedua komponen kompetensi yaitu kompetensi guru dan
Kompetensi PAI. Nilai kinerja guru pemula oleh masing-masing
pembimbing dan kepala madrasah diperoleh dengan menjumlahkan skor
setiap komponen kompetensi dibagi total skor maksimal komponen
kompetensi dikalikan 100.

Jumlah Skor Komponen Kompetensi


NK = x 100
Skor Komponen Kompetensi Maksimal

Nilai Kinerja Guru Pemula Madrasah merupakan rerata dari Nilai Kinerja
dari Pembimbing 1, Pembimbing 2, dan Kepala Madrasah yang
dirumuskan sebagai berikut.

NKP1+NKP2+NKKM
NKGP =
3

Keterangan:
NKGP : Nilai Kinerja Guru Pemula
NKP1 : Nilai Kinerja dari Pembimbing 1
NKP2 : Nilai Kinerja dari Pembimbing 2
NKKM : Nilai Kinerja dari Kepala Madrasah

46
Hasil penilaian kinerja guru pernula diperoleh dari konversi hasil penilaian
kinerja guru pemula kedalam kategori hasil penilaian yang dinyatakan
dalam rentang nilai 1sampai dengan 100 dan dibedakan menjadi lima
kategori penilaian yaitu 'Amat Baik', 'Baik', 'Cukup', 'Sedang' dan 'Kurang'
dengan ketentuan sebagai berikut.

Tabel 3.4
Predikat Nilai Kinerja Guru Pemula (NKGP)

SKOR NKGP PREDIKAT

90 < NKGP ≤ 100 Amat Baik

75 < NKGP ≤ 90 Baik

60 < NKGP ≤ 75 Cukup

50 < NKGP ≤ 60 Sedang


NKGP ≤ 50 Kurang

Hasil Penilaian Tahap 2 akan dideskripsikan pada tahap pelaporan.

47
BAB IV
PENUTUP

Guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah guru yang baru pertama
kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran pada madrasah. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pembimbingan kepada guru pemula tersebut agar mampu
melaksanakan program pembelajaran dengan baik sesuai dengan kondisi
madrasah.

Program Induksi Guru Pemula Madrasah yang selanjutnya disebut PIGPM pada
MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat
kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran bagi guru pemula di MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang.

MAN 1 Tangerang Kab. Tangerang menyelenggarakan PIGPM agar guru pemula


memiliki kompetensi sebagai guru, yaitu kompetensi (1) pedagogik, (2) profesional,
(3) kepribadian, dan (4) sosial. Selain itu program induksi ini ditujukan pula agar
guru pemula memiliki pemahaman dan pelaksanaan paham Islam rahmatan lil
'alamin dan budaya kerja Kernenterian Agama.

Pedoman ini disusun untuk dijadikan pedoman kepada semua pihak sesuai
kewenangannya dalam melaksanakan PIGPM di MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang. Semoga dengan pedoman ini pelaksanaan PIGPM di MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Kepala Madrasah,

Hj. ESWA TRESNAWATI, S.Pd., M.Si.


NIP. 196612101996032001

48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TANGERANG
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG
Jalan Aria Wangsakara Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang 15720
■ Telp. (021) 5991032 ■ Email : man1tangerang@gmail.com
■ Website : man1tangerang.sch.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG


KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
Nomor : 172/Ma.28.03.01/KP.00.3/IX/2020
TENTANG
TIM PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (TPIGP) MAN 1 TANGERANG
KAB. TANGERANG PROV. BANTEN
TAHUN 2020

Menimbang : a. Bahwa salah satu syarat pengangkatan pertama kali dalam jabatan
fungsional guru harus memiliki kinerja baik yang dinilai dalam masa
program induksi
b. Bahwa Pasal 30 Ayat (3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 16 Tahun 2009 Tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya menentukan bahwa
program induksi diatur pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud poin a dan b
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan Kepala
Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang Kabupaten Tangerang Provinsi
Banten Tentang Tim Program Induksi Guru Pemula (TPIGP) MAN 1
Tangerang Kab. Tangerang Prov. Banten Tahun 2020.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan
Angka Kreditnya.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 Tentang
Program Induksi Guru Pemula.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5792 Tahun 2019
Tentang Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah.
7. Penerbitan Surat Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1
Tangerang Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Nomor:
120/Ma.28.03.01/KP.00.3/06/2020 Tanggal 05 Juni 2020 Tentang
Pembagian Tugas Mengajar Guru Tahun Pelajaran 2020/2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menunjuk Tim Program Induksi Guru Pemula MAN 1 Tangerang Kab.
Tangerang Prov. Banten dengan susunan seperti tersebut pada lampiran
surat keputusan ini.
Kedua : Tim Program Induksi Guru Pemula bertanggung jawab kepada Kepala MAN
1 Tangerang Kab. Tangerang Prov. Banten.
Ketiga : Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dala penempatan ini
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 28 September 2020
Kepala Madrasah

Hj. ESWA TRESNAWATI, S.Pd., M.Si.


NIP. 196612101996032001
Tembusan
1. Kepala Kantor Kemenag Kab. Tangerang
2. Arsip
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang
Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
Nomor : 172/Ma.28.03.01/KP.00.3/IX/2020
Tanggal : 28 September 2020
Tentang : Tim Program Induksi Guru Pemula (TPIGP) MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang Prov. Banten Tahun 2020

TIM PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (TPIGP) MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG
KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
TAHUN 2020

NO. JABATAN NAMA NIP

1. PENANGGUNG JAWAB : Hj. ESWA TRESNAWATI, S.Pd., M.Si. 196612101996032001

2. PENGAWAS MADRASAH : Drs. H. SHOLEH, M.Pd. 196403161993031005

 Drs. H. MUSISNO, M.Pd. 196609111994031001

 Drs. SHOLEH, MP.Kim. 196804241995031004

 WAHYU ADRIASTUTI, M.Ed. 197007211995032001

 Drs. EE WITARDI SAMSUDIN, MM.Pd. 196805151999031002

 Drs. H. DADAN RAMDAN 196806061999031002

 Dra. MADEYANAH 196507251992032003

 Hj. YAYAH MUTHOPIAH, S.Pd. 197102122003122003

 ABDUL BASIT, S.Pd.I. 197205192003121003

 DEWI LUSITA SARI, S.Pd, Si., MP.Fis. 198106302005012003

 A. JAENI, S.Pd.I. 196207191990031003


3. GURU PEMBIMBING :
 RINA KOMARANINGSIH, S.Pd. 197007162005012004

 NOSITA SANTI, S.Pd., M.Sc. 197811182007102001

 ISTIANA, M.Pd. 197606192009012002

 YAYAN UMYANAH, S.Ag. 197807152007102005

 ROMANIAH, S.Pd, Si. 198503302009122003

 ABDUL GOFUR, S.Pd.I. 198202052009121002

 HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag. 197807252014112001

 Drs. M. JAFAR, MM. -

 Drs. ABDUL JABAR, M.Pd. -

 SUHENDRA, S.Pd. -

Tangerang, 28 September 2020


Kepala Madrasah

Hj. ESWA TRESNAWATI, S.Pd., M.Si.


NIP. 196612101996032001
Lampiran II : Surat Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang
Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
Nomor : 172/Ma.28.03.01/KP.00.3/IX/2020
Tanggal : 28 September 2020
Tentang : Tim Program Induksi Guru Pemula (TPIGP) MAN 1 Tangerang
Kab. Tangerang Prov. Banten Tahun 2020

DAFTAR GURU PEMULA (TPIGP) MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANGERANG


KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
TAHUN 2020

NAMA GURU PEMULA BIDANG GURU PEMBIMBING 1 GURU PEMBIMBING 2


NO.
NIP. STUDI NIP. NIP.
ACHMAD ZAKI MUJAHID, S.Pd.I. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd.
1. Akidah Akhlak
NIP. 198709082019031005 NIP. NIP.
ADEL ANDIKA, S.Pd. SUHENDRA, S.Pd. Drs. ABDUL JABAR, M.Pd.
2. PJOK
NIP. 199203082019031010 NIP. NIP.
ADITYA CAHYAWIGUNA, S.Sos. Dra. MADEYANAH Dra. MADEYANAH
3. Sosiologi
NIP. 199409232019031011 NIP. 196507251992032003 NIP. 196507251992032003
AHMAD HAETAMI, S.Pd.I SKI dan YAYAN UMYANAH, S.Ag. YAYAN UMYANAH, S.Ag.
4.
NIP. 198906112019031004 Bahasa Arab NIP. 197807152007102005 NIP. 197807152007102005
ANGGIE HARYANI, S.Pd. Drs. SHOLEH, MP.Kim. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
5. Ekonomi
NIP. 199007012019032020 NIP. 196804241995031004 NIP. 197807252014112001
AYATULLAH HALIMI, S.Pd. Bahasa ISTIANA, M.Pd Drs. M. JAFAR, MM.
6.
NIP. 199007222019031012 Inggris NIP. 197606192009012002 NIP.
DESSY CAESARANI NURFIRDAUS, S.Pd. Drs. H DADAN RAMDAN ABDUL BASIT, S.Pd.I.
7. Geografi
NIP. 199302122019032017 NIP. 196806061999031002 NIP. 197205192003121003
FAHMI AYATULLAH, S.Pd. SUHENDRA, S.Pd. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
8. PJOK
NIP. 199007132019031016 NIP. NIP. 198202052009121002
HAYATUL MILLAH, S.Pd. Drs. EE WITARDI SAMSUDIN, MM.Pd. Drs. EE WITARDI SAMSUDIN, MM.Pd.
9. Matematika NIP. 196805151999031002 NIP. 196805151999031002
NIP. 199405282019032022
HENI SETIANA, S.Pd. Dra. MADEYANAH Dra. MADEYANAH
10. Sosiologi
NIP. 199310222019032020 NIP. 196507251992032003 NIP. 196507251992032003
KHOIRUNNISA NURFAJRIATI, S.Si. NOSITA SANTI, S.Pd., M.Sc. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
11. Kimia
NIP. 199110202019032020 NIP. 197811182007102001 NIP. 197807252014112001
LITA SHOLIHATI, S.Pd. NOSITA SANTI, S.Pd., M.Sc. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
12. Kimia
NIP. 198710112019032011 NIP. 197811182007102001 NIP. 198202052009121002
MEILANI PUJI, S.Pd. Drs. H. MUSISNO, M.Pd. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
13. Biologi
NIP. 199405142019032026 NIP. 196609111994031001 NIP. 197807252014112001
MUHAMAD SAEMI, S.Pd.I. Drs. M. JAFAR, MM. Drs. M. JAFAR, MM.
14 Fiqih
NIP. 198902112019031005 NIP. NIP.
MUHAMMAD CATUR JOKO PUTRANTO, S.Pd Bahasa Hj. YAYAH MUTHOPIAH, S.Pd. ABDUL BASIT, S.Pd.I.
15.
NIP. 199006052019031018 Indonesia NIP. 197102122003122003 NIP. 197205192003121003
NUR`AZIZAH, S.Pd. DEWI LUSITA SARI, S.Pd, Si., MP.Fis. A. JAENI, S.Pd.I.
16. Fisika NIP. 198106302005012003
NIP. 198908242019032013 NIP. 196207191990031003
RISKA LESTARI, S.Pd. Drs. H. MUSISNO, M.Pd. A. JAENI, S.Pd.I.
17. Biologi
NIP. 199501272019032010 NIP. 196609111994031001 NIP. 196207191990031003
RIYAN YUDISTIRA, S.Pd. RINA KOMARANINGSIH, S.Pd. Drs. M. JAFAR, MM.
18. PKN
NIP. 199209072019031013 NIP. 197007162005012004 NIP.
TIAN PERMANA, S.Sos. RINA KOMARANINGSIH, S.Pd. ABDUL GOFUR, S.Pd.I.
19. PKN
NIP. 198802112019031004 NIP. 197007162005012004 NIP. 198202052009121002
VIRGHINA RISTANTI, S.AB. Drs. SHOLEH, MP.Kim. HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
20. Ekonomi
NIP. 199309132019032026 NIP. 196804241995031004 NIP. 197807252014112001
WINDY CAHYA RAMADANI, S.Si. WAHYU ADRIASTUTI, M.Ed. YAYAN UMYANAH, S.Ag.
21. Matematika
NIP. 199003312019032009 NIP. 197007211995032001 NIP. 197807152007102005
YENNY SATRIYANI PERTIWI, S.Pd. Drs. H DADAN RAMDAN HERLIS HERMANINGSIH, S.Ag.
22. Geografi
NIP. 198801032019032014 NIP. 196806061999031002 NIP. 197807252014112001
ZILFIA ZULKARNAIN, M.Pd. ROMANIAH, S.Pd, Si. ROMANIAH, S.Pd, Si.
23. Fisika
NIP. 199212102019032029 NIP. 198503302009122003 NIP. 198503302009122003

Tangerang, 28 September 2020


Kepala Madrasah

Hj. ESWA TRESNAWATI, S.Pd., M.Si.


NIP. 196612101996032001

Anda mungkin juga menyukai