Anda di halaman 1dari 6

Diagnos Prognos

Pemeriksaan Fisik Terapi


a a
No Nama Gejala Klinis
Ekstrem
Mata Telinga Bulu Hidung
itas
1. Rawat inap Diare, Anorexia Normal Normal Normal Normal Normal Infeksi Fausta - Inj. Vitol 0,2 ml
123 (Putih) , sedikit Virus - Meo Creamy
kotor
pada
daerah
ekor
bekas
diare
2. Rawat inap Diare, Vomit, Lakrim Otitis Normal Asthenia Terdapat Infeksi Dubius - Inj. Vitol 0,2 ml
125 Hipersalivasi, asi discharg Virus - Ranitidin 1
(Himalaya) Asthenia e nasal capsul
- Meo creamy
- Inj. B Comp +
Infus 3 ml
3. Rawat inap Diare, Asthenia Ptosis Normal Kusam Asthenia Normal Infeksi Fausta - Guanistrep oral
(Orange) Virus 0,2 ml
- Inj. Vitol 0,2 ml
- Meo creamy
4. Rawat inap Discharge nasal, Normal Normal Normal Normal Terdapat Rhinofar Fausta
(Coklat Dispneu discharg ingiris
orange) e nasal
5. Pasien Vomit, diare, anorexia Ptosis Kotor Normal Normal Normal Infeksi Fausta - Inj. B complex
Periksa 1 Virus 0,3 ml
- Marbocyl 2%
0,2 ml
- Inj. Tolfen 0,2
ml
6. Pasien Terdapat cairan Lakrim Normal Normal Normal Normal Konjungt Fausta - Inj. Tolfen 0,2
P periksa 2 dimata asi ivitis ml
- Inj. Longamox
0,2 ml
7. Pasien Telinga berwarna Lakrim Kuning Normal Asthenia Normal Jaundice Dubius - Inj.Longamox
periksa 3 kuning, Asthenia, asi 0,2 ml
Hipotermia suhu 32oC - Inj. Tolfen 0,2
ml
- Inj. Vitamin B
complex
8. Pasien Radang pada telinga Normal Otitis Normal Normal Normal Otitis, Fausta - Inj. Ivermectin
Periksa 4 infeksi 0,2 ml
parasit - Inj. Longamox
0,2 ml
- Inj. Tolfen 0,2
ml
- Inj. Vitamin
- Obat tetes
telinga
REVIEW
1. Penyakit virus pada kucing
1.1. Gejala Klinis :
a. Murung
b. Vomit
c. Diare
d. Hipersalivasi dengan cairan berbentuk serous
e. Bau tidak enak dari rongga mulut
f. Sulit menelan
g. Otitis
h. Mencari tempat berair dan lembab
1.2. Flu kucing (Rhinotracheitis) sangat menular maka dari itu kucing yang sakit
harus dipisahkan dengan kucing yang sehat agar tidak terjadi penularan, prognosa
dari kasus ini yaitu fausta namun dapat membaik setelah pengobatan minimal 1-8
minggu. Rhinotracheitis ini dapat menular namun tidak mematikan kecuali adanya
infeksi sekunder atau komorbid.
1.3. Calici Virus menyerang pada kitten terutama pada kitten yang tidak mendapat
kolostrum yang cukup dari induk hal tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh
dari kitten belum terbentuk secara sempurna, beberapa kasus calici virus tidak
menimbulkan gejala atau asimptomatis. Menyebabkan demam tinggi dan lumpuh
tiba-tiba, hidung berair, radang pada gusi serta sariawan, kasus ini sangat menular dan
tingkat kematian juga tinggi.
1.4. Panleukopenia menyerang pada kitten terutama pada kitten yang tidak mendapat
kolostrum yang cukup dari induk hal tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh
dari kitten belum terbentuk secara sempurna, menyerang sistem pertahanan tubuh,
menghancurkan dinding lambung, dan usus, demam tinggi, anorexia, dehidrasi,
tingkat kematian tinggi.
1.5. Terapi
Pada kasus virus ini dibutuhkan terapi supportif dan simpomatis. Terapi simpomatis
yang dilakukan yaitu dengan pemberian antibiotik yaitu longamox adalah antibiotik
yang dikhusus kan untuk hewan yang memiliki kandungan amoxycilin tryhidrate
yang dapat dijadikan antibiotic broadspectrum. Tolfen merupakan golongan NSAID
(Nonsteroid anti inflammatory drug) yang mengandung tolfenamic acid yang berguna
sebagai analgesic dan antipiretik. Terapi supportif yang digunakan adalah injeksi
vitamin B complex yang mengandung vitamin B1, B2, B6 dan B12 sebagai
memperkuat daya tahan tubuh, menambah nafsu makan serta mempercepat
kesembuhan.

2. Penyakit kuning atau jaundice


2.1. Gejala Klinis
a. Jaundice atau kuning biasanya terlihat di daerah mukosa, gusi dan telinga.
b. Tidak nafsu makan (Anoreksia)
c. Depresi
d. Sakit pada daerah abdomen
e. Acites
f. Demam
Penyakit kuning atau jaundice ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada organ hati dan
atau saluran empedu sehingga bilirubin meningkat. Penyebab terjadinya jaundice pada kucing
dapat dikarenakan adanya penurunan sistem kekebalan tubuh, feline infectious peronitis (FIP).
Lipidosis  hati umumnya dikenal sebagai hati berlemak (fatty liver disease). Ini merupakan salah
satu penyakit hati kucing parah yang paling umum terjadi pada kucing. Fungsi utama hati adalah
untuk menyaring protein, memproduksi enzim yang diperlukan untuk pencernaan, dan
detoksifikasi tubuh. Hati juga memainkan peran penting dalam metabolisme, emulsifikasi lemak,
produksi faktor koagulasi (untuk pembekuan darah), dan dalam penguraian sel darah merah. Hati
sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan begitu banyak fungsi kompleks sehingga tidak ada
cara untuk mengimbangi ketika hati sudah mengalami gangguan fungsi. Peradangan hati juga
bias disbabkan oleh pengobatan dari ketoconazole, alfatoxin dan phenol.

2.2. Terapi
a. Terapi dapat dilakukan dengan force feeding atau makanan pendukung
b. Pemberian antibiotic seperti amoxicillin, amplicilin dan metronidazole
c. Untuk menstimulasikan cairan empedu dapat menggunakan urdafalk
(ursodeoxycholoic acid)
d. Berikan vitamin untuk terapi supportif
Diagnos Prognos
Pemeriksaan Fisik Terapi
a a
No Nama Gejala Klinis
Ekstrem
Mata Telinga Bulu Hidung
itas
1. Periksa 1 - Radang Normal Otitis Normal Normal Normal Otitis Fausta - Inj. Ivermectin
telinga, supuratif 0,1 ml
- anorexia, media - Inj. Tolfen 0,2
- demam 39,6oc ml
- Inj. B complex
0.2 ml
- Inj. Longamox
0,2 ml
2. Periksa 2 - Diare Normal Normal Normal Normal Normal Diare Fausta - Inj. Colibact
- Inj. Vetadryl
- Inj. Vit b12
3. Periksa 3 - Jamur Normal Normal Kusam Normal Normal Mikosis Fausta - Inj. Ivermectin
Kitten 3 ekor - Diare da ada 0,2 ml
- annorexia jamur - Inj. Vitol 0,2
4. Periksa 4 - Kurus Normal Kotor Kusam Normal Normal Helminth Fausta -
calico - Kusam iasis
grooming - Susah makan
- diare
5. Pasien - Radang pada Normal Otitis Normal Normal Normal Infeksi Fausta - Inj. B complex
Periksa 5 telinga Virus 0,3 ml
(orange) - annorexia - Marbocyl 2%
0,2 ml
- Inj. Tolfen 0,2
ml
Review
1. Obat obatan
1.1. Longamox
Longamox merupakan antibiotic untuk mengobati kasus pernafasan pada hewan.
Kandungan dari longamox adalah amoxicillin trihidrate 15 gr dan Propylparaben 0.14
gram. Amoxicillin merupakan antibiotic beta lactam yang mampu membunuh dan
melumpuhkan bakteri gram negative seperti straptococcus sp, staphylococcus sp,
corynebacteria. Dosis pemakaian 1 ml/10kg BB, maksimal pemberian 20 ml,
pemberian 2 kali dengan interval 48 jam.
1.2. Tolfen
Tolfen merupakan tolfenamic acid yang termasuk dalam golongan NSAID
(Nonsteroidal anti-inflammatory agent). Tolfenamic acipd digunakan untuk
pengobatan rasa sakit akut dn kronis dapat juga digunakan sebagai pereda nyeri dan
antiinflamasi, antitoxic dan antipiretik. Dosis yang digunakan adalah 1ml/40kg BB
dengan rute intravena, subcutaneous dan intra muscular.
1.3. Vitol
Vitol merupakan vitamin dengan kandungan vitamin a,d dan e. vitamin A terlibat
dalam proses pembentukan dan menjaga fungsi jaringan epitel dan membrane mukosa
serta penting untuk kesuburan dan pengelihatan normal. Vitamin D3 mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor dalam darah dan mengatur absorbsi usus. Pada
hewan muda D3 sangat berperan sebagai pembentukan gigi. Vitamin E sebagai
antioksidan intraseluler, menjaga stabilitas membrane sel dari oksidasi lemak tak
jenuh serta menghambat terjadinya keracunan peroksida lemak. Vitamin E juga
berperan dalam peningkatan respon kekebalan tubuh dan meningkatkan fertilitas
hewan.
1.4. Colibact
Colibact mengandung sulfadiazine dan trimethoprim sebagai bakterisidal terhadap
bakteri gram positif dan negative (broad spectrum). Colibact dapat digunakan untuk
pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi pencernaan, infeksi saluran kemih,
infeksi sekunder pada penyakit viral, septicemia, radang persendian, foot root dan
mastitis.
1.5. Vetadryl
Vetadryl mengandung diphenhydramine HCL sebagai penghambat pengeluaran
histamine berlebih (alergi).
1.6. Ivermectin
Ivermectin merupakan obat antiparasit seperti kutu, tngau, caplak, pinjal hingga
cacing (helmint).

Anda mungkin juga menyukai