Anda di halaman 1dari 3

Tap Density Tester

1. Fungsi
Tap density tester berfungsi sebagai alat uji kompesibilitas yaitu untuk mengetahui kerapatan
serbuk sebenarnya sebelum di kempa menjadi tablet. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu
holder, mesin pengetuk dan penghitung ketukan. Holder digunakan untuk menyimpan tabung
berukuran sebagai wadah sampel yang diuji, mesin pengetuk berfungsi untuk mengangkat
gelas ukur yang tersimpan dalam holder dan membiarkan sampel terketuk – ketuk, dan
penghitung ketukan akan menghitung jumlah ketukan sesuai dengan angka yang ditentukan
(Lachman, 1989).

2. Cara kerja
Granul ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam gelas ukur yang terpasang pada holder.
Kemudian volume awal granul dicatat. Kerapatan nyata adalah berat serbuk dibagi dengan
volume awal serbuk. Setelah dilakukan penentuan kerapatan nyata, kemudian diketuk – ketuk
dengan menggunakan alat ini. kerapatan mampat adalah berat granul dibagi dengan volume
granul konstan (Aulton, 1989).
3. Parameter
Kompresibilitas dapat dillihat dari harga indeks Carr yang sangat bergantung pada kerapatan
nyata maupun kerapatan mampat dari granul yaitu dengan cara kerapatan mampat dikurangi
kerapatan nyata, lalu dibagi dengan kerapatan mampat. Kompresibilitas (indeks Carr)
dinyatakan dalam persen.

Kompresibilitas (%) Sifat Aliran


5 – 12 Sangat baik
12 – 18 Baik
18 – 23 Cukup
23 – 33 Kurang
33 – 38 Sangat kurang
> 38 Sangat buruk
(Aulton, 1989).

Moisture Analyzer

1. Fungsi
Moisture analyzer digunakan untul mengukur kadar air dengan prinsip gravimetri. Yang
diukur oleh alat ini adalah kelembaban yang terkandung dalam zat ui yang kemudian
menguap akibat paas yang dikeluarkan oleh alat ini. Untuk mengukur kadar air pada granul,
moisture analyzer di atur pada suhu 70C untuk mencegah ikut menguapnya air kristal yang
terkandung dalam bahan yang digunakan dalam pembuatan granul (Ansel, 1999).

2. Cara kerja
Serbuk ditimbang sebagai bobot awal untuk perhitungan kadar airnya. Kemudian disimpan
pada moisture analyzer dan lampu pemanas dinyalakan pada suhu 60 - 70C. Kemudian alat
dibiarkan menyala agar bobot serbuk menjadi stabil. Prinsipnya adalah menguapkan air dari
beberapa gram sediaan dan dihitung pengurangan yang terjadi dari sediaan yang sudah murni
tanpa air.

3. Parameter
Kadar air yang ideal akan menghasilkan tablet yang ideal pula. Kadar air yang baik pada suatu
sediaan adalah sebesar 2 – 5%. Jika kadar air kurang dari 2%, maka serbuk akan sangat keras
dan sulit dilewatkan pada mesh (Ansel, 1999).

Daftar Pustaka

Ansel, H. C., et. al. 1999. Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System. 7th
edition. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia. 96, 175-178

Aulton, M. E., 1988, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Churchill
Livingstone Inc, New York, Halaman : 600-615, 647-667

Lachman L., dkk. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press

Anda mungkin juga menyukai