MANAJEMEN KEUANGAN
CHAPTER 8 : BASIC STOCK VALUATION
CHAPTER 9 : CORPORATE VALUATION AND FINANCIAL
PLANNING
Dosen Pengampu:
Dr. Bambang Hadinugroho, Msi
Disusun oleh:
Untuk membuat keputusan yang baik, seorang manajer harus mampu memperkirakan
dampak dari strategi, taktik dan proyeksi yang mempengaruhi nilai perusahaan. Model
penilaian Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) memperkirakan nilai total perusahaan sebelum
memperkirakan harga per saham, sehingga sering disebut Model Penilaian Ekuitas. Nilai
operasi (Value of Operation) adalah nilai sekarang dari semua Arus Kas Bebas (FCF) di masa
depan yang diharapkan dari operasi jika didiskontokan pada Biaya Modal Tertimbang Rata-
rata (WACC) : Vop = ∑ FCFn/ (1+WACCn). Nonoperating assets termasuk investasi jangka
pendek dalam pasar sekuritas dan nilai nonoperating assets biasanya mendekati angka yang
dilaporkan di neraca keuangan. Nilai intrinsik total (Total of instrinsic value) adalah
penjumlahan dari nilai operasi dan nonoperating assets.
Pertumbuhan tahunan Arus Kas Bebas (FCF) yang diharapkan dari sebagian besar
perusahaan tidak konstan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya mencapai pertumbuhan
konstan jangka panjang yang berkelanjutan. Namun kita bisa menggunakan Multi-stage
Valuation Model untuk memperkirakan nilai operasi, dengan langkah-langkah yaitu (1)
Hitung Arus Kas Bebas (FCF) yang diharapkan selama periode pertumbuhan yang tidak
konstan, (2) Perkirakan Horizon Value operasi di akhir nilai masa pertumbuhan yang tidak
konstan tersebut, (3) Diskontokan Arus Kas Bebas (FCF) dan perkiraan nilai horizon date
operasi ke masa sekarang, (4) Jumlahkan PV untuk menemukan perkiraan saat ini dari Nilai
Operasi.
Penggerak Nilai (Value Drivers) adalah setiap masukan dalam Model Penilaian Arus
Kas Bebas (Free Cash Flow Value Model) yang dilakukan manajer yang dapat
mempengaruhi melalui pilihan strategis dan pelaksanaan rencana bisnis, yaitu Tingkat
Pertumbuhan Pendapatan (g), Rasio Profitabilitas Operasi (OP), Rasio Kebutuhan Modal
(CR), dan WACC. Manajemen Berbasis Nilai (Value-based Management) adalah penggunaan
sistematis dari Model Penilaian Arus Kas Bebas (CFC Value Model) untuk mengidentifikasi
Penggerak Nilai dan untuk memandu manajerial dan keputusan strategis.
Hasil dividen yang diharapkan adalah dividen yang diharapkan dibagi dengan Harga
Saham saat ini. Capital Gain yang diharapkan adalah perbandingan dari harga saham yang
diharapkan dengan harga saham saat ini. Nilai saham (The Value of Shared Stock) adalah
nilai sekarang dari dividen yang diharapkan ketika didiskontokan pada pengembalian yang
diisyaratkan atas saham biasa (P0 = ∑ (Dt / (1 + rs)t)) . Model Dividen Pertumbuhan Konstan,
yang disebut Gordon Model, dapat digunakan ketika pertumbuhan dividen konstan : (P 0 =
D1/rs-gL). Horizon Value untuk saham adalah nilai sekarang dari semua dividen setelah
horizon date didiskontokan kembali ke horizon date (PT = Dr+1 / (rs – gL)). Total tingkat
pengembalian yang diharapkan dari suatu saham terdiri dari dividen yang diharapkan
ditambah hasil keuntungan modal yang diharapkan. Untuk pertumbuhan perusahaan yang
konstan, hasil dividen dan hasil capital gain diharapkan tetap konstan di masa depan.
Saham Preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham
biasa yang memiliki beberapa karakteristik pada hutang dan beberapa ekuitas. Nilai saham
preferen perpetual adalah dividen dibagi dengan tingkat pengembalian yang dibutuhkan.
Adjustment harus dilakukan jika ada skala ekonomi dalam penggunaan aset, jika ada
kelebihan kapasitas, atau jika pertumbuhan harus terjadi secara bertahap (lumpy assets).