Perangkat Pembelajaran Tema 7 Kelas 6 Daring
Perangkat Pembelajaran Tema 7 Kelas 6 Daring
Tema 7 : KEPEMIMPINAN
Subtema 1 : PEMIMPIN DI SEKITARKU
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
N Sub Le PPK
o tema vel Kegiatan Pembelajaran
/ Sumbe
muat KD Materi pokok IPK Penilaian AW r
an Belajar
Pelaj TM PT KM
aran
PKn 1.1 Nilai-nilai C11 1.1.1 Berdiskusi Berdiskusi Nasionalis Sikap: 24 Buk
Bersyukur ketuhanan Mengidentifiki untuk untuk • Jujur JP u
kepada Tuhan dalam si nilai-nilai mengidentifi mengidentif - Cinta • Disiplin Gur
Yang Maha kehidupa ketuhanan kasi nilai- ikasi nilai- tanah air • u
Esa sebagai Nilai-nilai dalam nilai nilai - Semanga Tanggun Buk
penerapan kepemimpin kehidupan Mengamati ketuhanan t g Jawab u
nilai-nilai an dengan benar bacaan dalam kebangsa • Santun Sisw
Pancasila Penerapan 2.1.1. tentang kehidupan an • Peduli a
secara utuh nilai- nilai Mengamalkan nilai-nilai Menghargai • Percaya Inter
sebagai satu kemanusiaa nilai-nilai yang kebinekaan diri net
kesatuan n dalam ketuhanan terkandung • Kerja Ling
dalam masyarakat dalam dalam sila Sama kun
kehidupan Nilai-nilai kehidupan kedua gan
sehari-hari persatuan dengan benar Pancasila Jurnal:
2.1 dan 3.1.1. kepemimpin • Catatan
Bersikap kerakyatan Mengidentifika an. pendidik
penuh dalam si nilai-nilaI Memberikan tentang
tanggung kehidupan ketuhanan contoh sikap
awab sesuai Contoh- dalam penerapan peserta
nilai-nilai contoh kehidupan nilai-nilai didik
Pancasila penerapan bermasyaraka kemanusiaa saat di
dalam nilai-nilai t,baik secara n dalam sekolah
kehidupan kerakyatan sikap, kehidupan maupun
sehari-hari. pengetahuan, sehari-hari informas
3.1 dan Mengidentifi i dari
Menganalisis keterampilan kasi orang
penerapan 4.1.1. penerapan lain
nilai-nilai Menerapkan nilai- Penilaian
Pancasila nilai-nilai nilaiketuhan Diri:
dalam ketuhanan an dan • Peserta
kehidupan dalam kemanusiaa didik
sehari-hari kehidupan n dalam mengisi
4.1 bermasyaraka masyarakat. daftar
Menyajikan t cek
hasil analisis tentang
pelaksanaan sikap
nilai-nilai peserta
Pancasila didik
dalam saat di
kehidupan rumah,
sehari-hari dan di
sekolah
(PB 3)
(PB 4) Penugasa
(PB 6) n dan
Kinerja
•Mengiden
tifikasi
teks
pidato
Bahas 3.3 Unsur-unsur 3.3.1 Menyusun Berdiskusi Integritas •
a Menggali isi pidato Menyebutkan konsep untuk - Kejujuran Berdiskusi
Indon teks pidato konsep pembicara urutan isi menentuka tentang
- Keteladan
esia yang didengar urutan isi danpendengar perbedaan
pidato pidato dengan pidato n an ciri fisik
isi teks benar. pembicara - Kesantuna laki-laki
pidato Mengidentifi pidato, n sebelum
hal-hal kasi isi teks pendengar Cinta pada dan
dan dibaca. pokok dalam 3.3.2 pidato pidato setelah
kebenaran
(PB 1) teks pidato Mengidentifikas Berdiskusi tempat, mengalam
(PB 2) Rancangan i unsur-unsur untuk dan i pubertas
(PB 3) pidato pidato dengan mengidentifi suasana •
(PB 4) benar kasi pidato. Menyanyi
4.3.1. unsurunsur kan lagu
Menjelaskan pokok dalam dalam
4.3 tempat dan pidato. berbagai
Menyampaika suasana tangga
Mengidentifi
n pidato hasil Pidato dengan nada
kasi hal-hal
karya pribadi Benar •
pokok dalam
dengan 4.3.2. Membuat
teks
menggunakan Menuliskan karya
pidato.
kosakata unsur-unsur tentang
baku dan pidato dengan cara
kalimat efektif benar menyikapi
sebagai masa
bentuk pubertas
ungkapan diri melalui
(PB 1) ciri-ciri
(PB 2) yang
(PB 3) timbul
(PB 4) Mampu
menjelas
kan
kewajiba
n
Ilmu 3.2 C12 3.2.1 sebagai
Ciri-ciri Menjelaskan
Penge Menghubungk C2 Menjelaskan siswa di
masa puber ciri-ciri masa
tahua an ciri ciri-ciri masa lingkung
anak laki- puber anak
n pubertas pada puber pada an
laki dan laki-laki
Alam laki-laki dan anak laki-laki sekolah.
perempuan dan anak
perempuan dan anak perempuan Mampu
pengaruh
dengan perubahan perempuan Mengidentifi menjelas
kesehatan fisik pada kasi ciri-ciri kan
reproduksi. anak laki- 3.2.2 pubertas pelaksan
(PB 1) laki dan Mengidentifika pada anak aan hak
(PB 2) anak si ciri-ciri perempuan dan
(PB 5) perempuan masa dan anak kewajiba
saat pubertas pada laki-laki n
4.2 pubertas laki-laki dan Menjelaskan sebagai
Menyajikan cara perempuan. ciri-ciri warga
karya tentang menyikapi pubertas negara
cara ciri-ciri 4.2.1 pada anak dalam
menyikapi pubertas Menceritakan laki-laki kehidup
ciri-ciri pengaruh an
pubertas yang perubahan sehariha
dialami fisik pada ri.
(PB 1) anak laki-laki Mampu
(PB 2) dan anak menulis
(PB 5) perempuan kan
saat pubertas pelaksan
aan hak
Ilmu 3.3 C1
Peran Indonesia 3.3.1 Melakukan dan
Penge Menganalisis di C2
ASEAN Mengidentifika pengamatan kewajiba
tahua posisi dan dalam bidang si peran untuk n
n peran ekonomi Indonesia di Mengidentifi sebagai
Sosial Indonesia Peran Indonesia ASEAN dalam kasi peran warga
dalam kerja di ASEAN bidang Indonesia di negara
sama di dalam bidang ekonomi ASEAN dalam
bidang Politik dengan benar dalam kehidup
ekonomi, Peran bidang an
politik, sosial, Indonesia 4.3.1 ekonomi sehari-
budaya, dalam bidang Membuat Mengidentif hari
teknologi, dan sosial budaya laporan hasil ikasi peran
pendidikan di ASEAN pengamatan Indonesia
dalam lingkup kerja sama di dalam
ASEAN. bidang bidang
(PB 3) ekonomi, politik di
(PB 4) politik, sosial, ASEAN
budaya,
4.4 teknologi,
Menyajikan dan
hasil analisis pendidikan
tentang posisi dalam
dan peran lingkungan
Indonesia ASEAN dengan
dalam kerja benar
samadi bidang
ekonomi,
politik, sosial,
budaya,
teknologi, dan
pendidikan
dalam lingkup
ASEAN.
(PB 3)
(PB 4)
Seni 3.2 C1
Inte 3.2.1. Menyanyika Melakukan Melakuka Mandiri
Buday Memahami rval C2
Nada Menyanyikan n lagu “Ibu pengamata n - Kreatif
a dan interval nada pada lagu lagu sesuai Kita Kartini” n untuk kegiatan - Berani
Praka Dae interval lagu untuknmeng menjelaska pengamat
rya (PB 2) rah asal Alat dengan identifikasi n an untuk
(PB 5) musik percaya diri berbagai pengertian menjelask
(PB 6) Tan interval tangga an
gga nada 3.2.2. nada. nada pengertia
Pen Menjelaskan Menyanyika diatonis n tangga
4.2 gertian interval nada n lagu mayor. nada
Memainkan tangga nada dari sebuah “Butet”. diatonis
interval nada diatonis lagu dengan Menyanyika minor.
melalui lagu mayor percaya diri n lagu
dan alat musik dengan “Gundul-
(PB 2) benar 4.2.1 Gundul
(PB 5) Menuliskan Pacul”.
(PB 6) interval nada
dari sebuah
lagu dengan
benar.
4.2.2
Memiliki rasa
percaya diri
saat
menyanyikan
lagu.
N Subte level
o ma/ Kegiatan Pembelajaran Alok
muat asi Sumber
KD Materi Pokok IPK PPK Penilaian
an PT KM Wak Belajar
Pelaj TM tu
aran
Sub 1.1 Nilai-nilai 1.1.1 Menjelaska Berdiskusi Sikap: 24 Buk
tema Bersyukur ketuhanan Mengidentifi n nilai-nilai untuk • Jujur JP u
2 kepada dalam kasi nilai- persatuan mengident • Disiplin Gur
Tuhan Yang kehidupa nilai Mengamati ifikasi •Tanggun u
PKn Maha Esa Nilai-nilai ketuhanan lalu nilai-nilai g Buk
sebagai kepemimpi dalam berdiskusi kepemimp Jawab u
penerapan nan kehidupan untuk inan dan • Santun Sis
nilai-nilai Penerapan dengan mengidentif contoh • Peduli wa
Pancasila nilai- nilai benar ikasi nilai- kegiatan • Percaya Inte
secara utuh kemanusia nilai yang diri rnet
sebagai satu an dalam 2.1.1. persatuan sesuai. • Kerja Ling
kesatuan masyarakat Mengamalka dan Menuliska Sama kun
dalam Nilai-nilai n nilai-nilai kerakyatan n contoh- gan
kehidupan persatuan ketuhanan dalam contoh Jurnal:
sehari-hari Contoh- dalam kehidupan. penerapan Catatan
contoh kehidupan nilai-nilai Pendidik
2.1 penerapan dengan Kerakyata Tentang
Bersikap nilai-nilai benar n Sikap
penuh Persatuan Peserta
tanggung dan 3.1.1. Didik
awab sesuai Kesatuan Mengidentifi saat di
nilai-nilai kasi nilai- sekolah
Pancasila nilaI maupun
dalam ketuhanan informasi
kehidupan dalam darioran
sehari-hari. kehidupan lain
bermasyarak Penilaian
3.1 at, baik Diri:
Menganalisis secara sikap, • Peserta
penerapan pengetahuan didik
nilai-nilai ,dan mengisi
Pancasila keterampilan daftar
dalam cek
kehidupan tentang
sehari-hari 4.1.1. sikap
Menerapkan peserta
4.1 nilai-nilai didik
Menyajikan ketuhanan saat di
hasil analisis dalam rumah,
pelaksanaan kehidupan dan di
nilai-nilai bermasyarak sekolah
Pancasila at
dalam Mampu
kehidupan menjela
sehari-hari skan
kewajib
an
sebagai
siswa di
lingkun
gan
sekolah
.
Mampu
menjela
skan
pelaksa
naan
hak
dan
kewajib
an
sebagai
warga
negara
dalam
kehidu
pan
seharih
ari.
Mampu
menulis
kan
pelaksa
naan
hak
dan
kewajib
an
sebagai
warga
negara
dalam
kehidu
pan
sehari-
hari
Baha 3.3 Menggali Unsur- 3.3.1 Berdiskusi Penugasa
sa isi teks unsur Menyebu untuk n dan
Indon pidato pidato tkan menentuka Kinerja
esia yang konsep pembicar n
didengar urutan isi a dan pembicara •Mengide
dan pidato pidato, ntifikasi
dibaca. isi teks pendeng pendengar teks
4.3 pidato ar pidato pidato pidato
Menyam hal-hal dengan tempat, dan
paikan pokok benar. suasana
pidato dalam teks 3.3.2 pidato.
hasil pidato Mengide Menyusun
karya membuat ntifikasi konsep
pribadi teks pidato unsur- urutan isi
dengan Menyusun unsur pidato
menggun Teks Pidato pidato
akan dengan Mengidentif
kosakata benar ikasi isi
baku 4.3.1. teks pidato
dan Menjelas Berdiskusi
kalimat kan untuk
efektif tempat mengidentif
sebagai dan ikasi
bentuk suasana unsur-
ungkapa Pidato unsur
n diri dengan pokok
Benar dalam
4.3.2. pidato.
Menulis Mengidentif
kan ikasi hal-
unsur- hal pokok
unsur dalam teks
pidato pidato.
dengan Membuat
benar rancangan
pidato
Melakukan
praktik
berpidato
NIP NIP.
RPP TEMA 7
SUBTEMA 1
PEMBELAJARAN 1-6
KELAS VI
DARING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
1 3.3 Menggali isi teks pidato yang 3.3.1 Menyebutkan pembicara dan
didengar dan dibaca. pendengar pidato dengan benar.
2 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya 4.3.1. Menjelaskan tempat dan suasana
pribadi dengan menggunakan Pidato dengan Benar
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
IPA
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan pembicara dan
pendengar pidato dengan benar.
2. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan tempat dan
suasana pidato.
3. Melalui kegiatan mandiri, siswa dapat menyusun konsep urutan isi pidato.
4. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menyebutkan perbedaan ciri laki-laki dan
perempuan setelah masa pubertas.
5. Melalui penugasan, siswa mampu membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-
ciri pubertas yang dialami.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Mandiri
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kepemimpinan.
Pertanyaan:
2. Pendengar pidato
3. Tempat pidato
.............................................. .............................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Berdiskusi untuk menentukan pembicara pidato, pendengar pidato tempat, dan
suasana pidato.
Menyusun konsep urutan isi pidato
Mengamati perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
Membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
BAHASA INDONESIA
Ibu RT, Sang Pemersatu
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi
masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang
kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat.
Tidak seperti lazimnya permukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu
sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan
juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu dapat mereka datangi
untuk mencari solusi berbagai masalah.
Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan.
Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu,
Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam
sehat bersama, misalnya, bukan sekadar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga
bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan.
Mereka membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.
Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk
memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan
kerja bakti.
Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di
hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat
datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat
bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”
“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan
untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi
saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”
“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak.
Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita
sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan
bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”
“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif
terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha
mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat
harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”
“Para dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk
menyumbangkan ilmu dan tenaga Bapak dan Ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan
pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk
ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”
“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima
kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini, dapat
memberikan manfaat bagi seluruh warga.”
Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke
warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan
timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak
makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.
Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT.
Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-
nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan produktif.
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Mengidentifikasi teks pidato
Bentuk penilaian: penugasan
Instrumen penilaian: teks pidato
KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi
dan menuliskan teks pidato.
2. Berdiskusi tentang perbedaan ciri fisik laki-laki sebelum dan setelah
mengalami pubertas
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1 3.3 Menggali isi teks pidato yang 3.3.1 Menyebutkan pembicara dan
didengar dan dibaca. pendengar pidato dengan benar.
2 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya 4.3.1. Menjelaskan tempat dan suasana
pribadi dengan menggunakan Pidato dengan Benar
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
IPA
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
SBdP
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan beryanyi, siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi perbedaan ciri fisik
perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas dengan baik.
3. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menyebutkan isi teks pidato dengan
benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Mandiri
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
.............................................. .............................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” untuk mengidentifikasi berbagai interval
nada.
Mengamati gambar untuk menjelaskan perbedaan ciri fisik perempuan sebelum
dan setelah mengalami pubertas.
Mengidentifikasi isi teks pidato.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
BAHASA INDONESIA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus
selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha
menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan
kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini.
Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan
keteguhannya berjuang baik untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah
sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk
meningkatkan peran wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun
kita harus memaknai peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita
Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa
melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik
sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di
berbagai aspek. Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini, Putri sejati,
Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan
perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan
beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada.
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: lagu “Ibu Kita Kartini”
KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2 dan 4.2
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur keterampilan siswa menyanyikan lagu dalam berbagai tangga
nada.
2. Membuat karya tentang cara menyikapi masa pubertas melalui ciri-ciri
yang timbul.
Bentuk penilaian: penugasan
Instrumen penilaian: rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat karya
untuk menyikapi ciri-ciri pubertas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING MASA COVID 19)
PPKn
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1.1.1 Memahami nilai-nilai ketuhanan
Esa sebagai penerapan nilai-nilai dalam kehidupan dengan benar
Pancasila secara utuh sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
IPS
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan
benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia di
ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar.
3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Bertanggung jawab
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Berdiskusi untuk mengidentifikasi unsur-unsur pokok dalam pidato (menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif)
2. Berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan
3. Melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi peran Indonesia di ASEAN dalam
bidang ekonomi.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
ASEAN?
3. Apa sumber daya yang menjadi keunggulan tiap
negara ASEAN?
4. Apa produk yang dihasilkan dan diekspor oleh tiap
negara anggota ASEAN? Ke negara apa produk
tersebut diekspor?
5. Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari
negara apa produk tersebut diimpor?
6. Apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di
ASEAN?
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Berdiskusi tentang bacaan “Pak Abdi”
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: bacaan “Pak Abdi”
KD PPKn 3.1 dan 4.1 dan KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
IPS
Sejarah ASEAN
Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Sebagai ketua RT
yang dicintai warganya, Ibu Erika banyak belajar dari Pak Abdi. Beliau seorang Lurah
Kampung Palapa, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati.
Seperti banyak orang lainnya, Ibu Erika terinspirasi atas keberhasilan Pak Abdi menggalang
warga untuk menjaga kehidupan beragama dan kerukunan beragama. Seperti yang
dirasakan oleh Ibu Erika hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan
di Kampung Palapa. Ibu Erika mendengarkan pidato Pak Abdi.
“Warga Kampung Palapa. Sudah lebih dari enam puluh delapan tahun negara kita berdiri
mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul merayakannya, bukan tanpa
tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan bersama adalah bentuk syukur kita atas
kebebasan untuk hidup berkarya dan ungkapan terima kasih kita atas jasa para pahlawan
yang berjuang untuk kemerdekaan ini.”
Pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, sebanyak lima wakil negara Asia Tenggara
mengadakan pertemuan menindaklanjuti Deklarasi Bersama. Kelima wakil negara, yaitu
Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri
Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar
Negeri Filipina (Narciso Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura (S. Rajaratnam), dan
Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman). Pada pertemuan ini, kelima wakil negara
menandatangani Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan
di kawasan Asia Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah dengan organisasi regional dan
internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara.
Organisasi regional yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of
Southeast Asian Nations/ASEAN) resmi terbentuk dengan penandatanganan Deklarasi
Bangkok. Awal pembentukannya ASEAN bertujuan menggalang kerja sama antarnegara
anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan
stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama di berbagai bidang kepentingan bersama.
Pada perkembangannya, ASEAN bergerak di bidang politik dan ekonomi. Seiring majunya
ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ikut bergabung.
Sumbangsih Indonesia di Lingkup ASEAN
Sejak 1967-2017 ASEAN berkontribusi banyak bagi negara anggota. ASEAN juga semakin
berkembang menjadi organisasi matang dan dinamis. Buktinya, ASEAN mampu
menghadapi tantangan di tingkat regional dan internasional. Keberadaan ASEAN mampu
menjaga keamanan dan mencapai stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, ASEAN
berperan aktif dalam mencegah konflik antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Apa sajakah
sumbangsih Indonesia dalam lingkup ASEAN? Diskusikan bersama temanmu, kemudian
komunikasikan kepada teman dan gurumu secara santun. Bandingkan hasil jawabanmu
dengan contoh pembahasan berikut.
1. Berperan memastikan sentralitas ASEAN. Contohnya, Indonesia memprakarsai
dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on
the Maintenance of Peace, Security and Stability in the Region pada Juli 2016.
2. Ikut mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim. Kerja sama ini terkait
penanganan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF). Indonesia juga
berperan sebagai pendorong implementasi
3. EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang disepakati pada
2015.
4. Sebagai pendorong upaya dan kerja sama penanganan terorisme, radikalisme, dan
violent extremism. Upaya ini dilakukan melalui implementasi ASEAN Convention on
Counter Terrorism dan instrumen internasional lainnya.
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi dalam lingkup
ASEAN
Dalam lingkup ASEAN, negara-negara anggota berupaya mewujudkan integrasi ekonomi
ASEAN. Untuk mendukung upaya ini dibentuklah Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Apa
saja wujud integrasi ekonomi ASEAN? Dalam lingkup ASEAN, wujud integrasi ekonomi
sebagai berikut.
a. Tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan dinamika pembangunan lebih tinggi.
b. Pengentasan kemiskinan masyarakat ASEAN dan peningkatan pertumbuhan ekonomi
untuk mencapai kemakmuran secara merata dan berkelanjutan.
Bagaimana pelaksanaan KEA? Pelaksanaan KEA memiliki empat karakteristik utama.
Keempat karakteristik pelaksaan KEA yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan
ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi merata, serta
kawasan terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Berkaitan dengan pelaksanaan KEA, negara-negara ASEAN menjalin kerja sama ASEAN di
bidang ekonomi berikut.
a. Membuka pusat promosi ASEAN
Pembukaan pusat promosi ASEAN ini dilakukan di Jepang. Sektor yang dipromosikan
meliputi perdagangan, pariwisata, dan investasi. Program ini bertujuan meningkatkan
kegiatan ekspor negara-negara ASEAN ke Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan
jumlah investor Jepang ke negara-negara ASEAN.
b. Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan
Peran ini dilakukan Indonesia untuk menyediakan cadangan pangan negara ASEAN.
Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, peran ini dilakukan saat negara lain
mengalami krisis pangan. Bersama Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia
sebagai penyedia cadangan pangan.
c. Menjalin kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan
Apa saja sektor kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan? Kerja sama
perindustrian dan perdagangan meliputi sektor industri, perdagangan barang, dan
fasilitasi perdagangan.
1) Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO).
Negara-negara ASEAN terlibat dalam beberapa proyek industri seperti industri pupuk,
tembaga, vaksin, dan abu soda.
a) ASEAN Aceh Fertilizer Project, pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.
b) ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.
c) ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina.
d) ASEAN Vaccine Project, pabrik industri vaksin di Singapura.
e) Rock Salt Soda Ash Project, pabrik industri abu soda di Thailand.
2) Kerja sama di sektor perdagangan ditunjukkan dengan ASEAN Free Trade Area
(AFTA), ASEAN Economy Community (AEC), dan koperasi ASEAN.
a. AFTA sebagai bentuk kerja sama dalam pengelolaan sektor factor produksi lokal
di negara-negara ASEAN. Pemberlakuan AFTA untuk meningkatkan daya saing
negara ASEAN dalam pasar internasional. AFTA juga meningkatkan investasi
asing di negara-negara ASEAN.
b. Dalam MEA, Indonesia berperan penting terkait liberalisasi arus barang, jasa,
modal, dan tenaga kerja terampil di ASEAN. MEA sebagai upaya meningkatkan
daya saing dan memfasilitasi investasi ke arah insfrastruktur.
c. Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) adalah
organisasi yang bidang koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan negara-
negaa ASEAN. Koperasi ASEAN berupaya mengukukuhkan organisasinya
sebagai gerakan koperasi untuk menopang perekonomian di Asia Tenggara.
3) Kerja sama di sektor fasilitasi perdagangan, negara anggota ASEAN sepakat
menandatangani Protocol 1-Designation of Transit Transport Routes and Facilities.
Implementasi Protocol untuk memfasilitasi transportasi barang di kawasan ASEAN.
d. Menjalin kerja sama di sektor jasa
Dalam sektor jasa, negara-negara ASEAN mengesahkan ASEAN Framework Agreement on
Services (AFAS) tanggal 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. Untuk mendukung
kesepakatan tersebut, ASEAN membentuk Coordinating Committee on Services (CCS)
Komite ini menyusun modalitas untuk mengelola negosiasi liberalisasi jasa meliputi delapan
sektor. Kedelapan sektor jasa itu antara lain angkutan udara dan laut, bisnis, konstruksi,
telekomunikasi, pariwisata, keuangan, kesehatan, dan logistik.
e. Mendukung pembentukan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara Sebaga negara
anggota, Indonesia mendukung terbentuknya MEA. Adanya MEA, kegiatan perekonomian di
Asia Tenggara semakin berkembang. Hambatan perdagangan internasional pun semakin
berkurang. Kondisi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
.............................................. .............................................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING MASA COVID 19)
1 3.3 Menggali isi teks pidato yang 3.3.3 Menguraikan hal pokok dalam
didengar dan dibaca. teks pidato.
PPKn
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
IPS
2 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Menulis laporan tentang peran
posisi dan peran Indonesia Indonesia dalam bidang ekonomi
dalam kerja sama di bidang di lingkup ASEAN.
ekonomi, politik, sosial, budaya, 4.3.6 Menyajikan hasil analisis peran
teknologi, dan pendidikan dalam Indonesia dalam bidang politik di
lingkup ASEAN. lingkup ASEAN.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai
kepemimpinan yang baik dengan benar.
2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung
dalam sila kedua Pancasila dengan benar.
3. Melalui penugasan, siswa dapat memberikan contoh penerapan nilainilai
kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Melalui penugasan, siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang
politik di ASEAN.
5. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi hal-hal pokok dalam
teks pidato.
D. MATERI PEMBELAJARAN
mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan.
Mengamati bacaan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua
Pancasila.
Memberikan contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan
sehari-hari.
Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN.
Mengidentifikasi hal-hal pokok dalam teks pidato.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan 3
Siswa mengidentifikasi hal-hal pokok pada pidato
tersebut.
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Tugas mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bentuk penilaian: kinerja
KD PPKn 3.1 dan 4.1
IPS
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
politik dalam lingkup ASEAN
Kerja sama di bidang politik dan keamanan bertujuan menciptakan keamanan, stabilitas,
dan perdamaian di Asia Tenggara dan dunia. Instrumen politik untuk melakukan kerja sama
ini sebagai berikut.
a. Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
b. Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in
Southeast Asia).
c. Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear
Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain instrumen politik tersebut, terdapat ASEAN Regional Forum (ARF). ARF sebagai
wahana untuk konsultasi mengenai politik dan keamanan di kawasan serta membahas dan
menyamakan pandangan antarnegara ASEAN. Terkait ARF, Indonesia berperan
menyelenggarakan ASEAN Forum 2007 di Jakarta untuk mendukung terwujudnya
Komunitas ASEAN 2015. Dalam bidang politik, Indonesia juga terlibat aktif di ASEAN. Kerja
sama bidang politik berdasarkan sistem hukum internasional. Dengan demikian, kerja sama
yang terjalin tidak menyebabkan sengketa akibat perbedaan sistem politik. Berikut posisi
dan peran Indonesia di bidang politik di ASEAN.
a. Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)
ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan negara-
negara ASEAN. Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi politik di bidang
pertahanan dan keamanan.
b. Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat
Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil negaranya.
Duta dan konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas politik di ASEAN.
c. Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN
Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di negara
ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama memulangkan
tersangka ke negara asal. Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas politik di negara
ASEAN.
d. Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya perjanjian
ini, negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata nuklir.
e. Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral
Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace, Freedom, and
Netrality (ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti kawasan yang damai, bebas, dan
netral. Kesepakatan ini bertujuan menjaga stabilitas regional dan terciptanya kedamaian.
Negara anggota ASEAN juga tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.
.............................................. .............................................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak Sehat, dan tindakan yang
mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
1 3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki- 3.2.4 peserta didik mampu Membedakan ciri
laki dan perempuan dengan kesehatan laki-laki dan perempuan setelah masa
reproduksi. pubertas dengan benar
3.2.5 peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan ciri fisik laki-laki dan
perempuan setelah masa pubertas
dengan benar
2 4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi 4.2.3 peserta didik mampu Mempresentasikan
masa pubertas yang dialami. karya sederhana dalam menyikapi
masa pubertas yang dialami dengan
baik
SBdP
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan benar.
1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat menjelaskan pengertian tangga nada diatonis
mayor dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi perbedaan ciri
fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas
3. Dengan Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami, peserta
didik mampu Menceritakan pengaruh perubahan fisik pada anak laki-laki dan anak
perempuan saat pubertas
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menyanyikan lagu “Butet”.
2. Melakukan pengamatan untuk menjelaskan pengertian tangga nada diatonis mayor.
3. Berdiskusi untuk menjelaskan perbedaan cirri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa
pubertas
C. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
3. Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 10 menit
menurut agama dan keyakinan masing-masing Di WAG.
Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
Di WAG.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Kepemimpinan” di WAG. Integritas
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan di WAG. Communication
Inti Siswa mengamati teks lagu “Butet” melalui GC. 150 menit
Communication
Siswa diajak bertanya jawab mengenai identitas lagu, misalnya
sebagai berikut.
1. Apa judul lagu itu?
2. Dari provinsi mana asal lagu itu?
3. Apa nada dasar yang digunakan pada lagu tersebut?
4. Apa tanda tempo yang digunakan pada lagu tersebut?
5. Apa arti tanda tempo itu?
Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan
isi syair lagu.
Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat.
Siswa membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor” dengan
cermat. Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca
senyap atau membaca keras bergantian melalui GC.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Siswa menjawab pertanyaan tentang pengertian tangga nada
mayor.
1. Apa pengertian tangga nada mayor?
2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?
Peserta didik diperintahkan mengamati gambar remaja laki-
laki dan remaja perempuan pada buku siswa. Selanjutnya,
siswa mengidentifikasi perbedaan ciri fisik laki-laki dan
perempuan setelah masa pubertas melalui GC.
Peserta didik mengirim hasil identifikasi melalui GC
Penutup Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan 15 menit
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
melalui WAG. Religius
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian Sikap
No Nama Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada.
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: lagu “Butet”
KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2 dan 4.2
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur keterampilan siswa dalam menyanyikan lagu dalam berbagai
tangga nada.
NIP.19670310198708200 NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tema 7 : Kepemimpinan
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 3 JP
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1.1 Memahami penerapan nilai-nilai
sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila kemanusiaan dalam masyarakat dengan
secara utuh sebagai satu kesatuan dalam benar.
kehidupan sehari-hari.
2 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai 2.1.1 Melaksanakan penerapan nilai-nilai
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kemanusiaan dalam masyarakat dengan
sehari-hari. benar.
SBdP
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
2 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai 4.2.1 Menjelaskan tangga nada diatonis
tangga nada dengan iringan musik. minor dengan benar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan
dalam masyarakat dengan benar.
2. Melalui kegiatan menyanyi, siswa mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.
3. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan tangga nada diatonis minor dengan
benar.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing melalui WAG. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar melalui WAG.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”
melalui WAG. Integritas
Inti Siswa membaca teks “Komandan Damkar Tewas saat Selamatkan Anak
Buah” melalui GC. Communication
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan, misalnya sebagai
berikut.
1. Apa yang dibahas dalam bacaan?
2. Apa pekerjaan tokoh dalam bacaan?
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Penutup Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) melalui GC. Religius
D. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian Sikap
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Berdiskusi mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dan
kemanusiaan dari bacaan.
Bentuk penilaian: kinerja
KD PPKn 3.1 dan 4.1
RPP TEMA 7
SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 1-6
KELAS VI
DARING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING DI MASA COVID-19)
PPKn
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai
Maha Esa atas nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan
Pancasila secara utuh sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
2 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab 2.1.1 Mengamalkan nilai-nilai
sesuai nilai-nilai Pancasila dalam ketuhanan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati dan tanya jawab, siswa mampu mengidentifikasi nilai-
nilai ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat, baik secara sikap,
pengetahuan,dan keterampilan dengan benar
2. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan pembicara pada pidato
dengan tepat
3. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan pendengar pada pidato
dengan tepat
4. Dengan kegiatan mandiri, siswa dapat menyusun konsep urutan isi pidato dengan
tepat.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru melalui Aplikasi Zoom Metting menyapa dan 5 menit
mengajak siswa untuk berdoa
Siswa diminta untuk melakukan kegiatan pembiasaan
sesuai dengan jadwal di Aplikasi Zoom Meetting
Inti Pada aplikasi Zoom Meetting siswa diajak bertanya 65 menit
jawab mengenai pemimpin idolanya dan alasan
mengapa menjadi pemimpin idola.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa menuliskan nama pemimpin idolanya, nilai-nilai
kepemimpinannya, dan contoh kegiatan yang
dilakukan.
Siswa membacakan tulisannya, dan bertanya jawab
dengan siswa lain.
Selanjutnya, setiap siswa diminta menyebutkan nama
pemimpin idolanya, posisi, bidang kepemimpinan, dan
prestasinya.
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan
yang sesuai.
Menjelaskan nilai-nilai persatuan.
Menyusun konsep urutan isi pidato
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, penugasan dan ceramah
PPKn
Pamanku, Lurah Idola
Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia
seorang lurah di desanya. Warga biasa
memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi,
aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta
sayang kepada beliau.
Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup
sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya
tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya.
Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya
berlantai semen.
“Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja.
Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya.
Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan
kesejahteraan warganya. Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar
membaca. Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi.
Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi. Bergantian dengan
bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda,
sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru
adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan
berbagai buku di balai belajar. Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam,
pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan
sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas.
Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah
dengan warga sebelum menentukan kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok
investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. Sebagai
lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga
untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa
mereka.
Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga.
Warung dan pasar tradisional akan tersaingi. Tanpa ragu paman pun menolak rencana
pembangunan toko swalayan tersebut. Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh
lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang
tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang
maju bersama warganya.
BAHASA INDONESIA
Teks pidato harus memuat:
Salam pembuka
1. Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
2. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini, kamu akan membahas
pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan, yaitu meningkatkan kualitas warga.
Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk membaca.
3. Inti
Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan
untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
4. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
5. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
6. Salam penutup
Berisi kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Menyusun konsep urutan pidato.
Bentuk penilaian: kinerja
KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING DI MASA COVID - 19)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI .....................
Kelas / Semester : VI / 2
Tema 7 : Kepemimpinan
Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 Hari (4 x 20 menit)
Hari / Tgl Pelaksanaan :
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
1 3. 2 Menghubungkan ciri pubertas 3.2.1 Menjelaskan upaya menjaga
pada laki-laki dan perempuan kesehatan reproduksi pada
dengan kesehatan reproduksi. masa pubertas
2 4.2 Menyajikan karya tentang cara 4.2.1 Membuat rencana karya berisi
menyikapi ciri-ciri pubertas yang cara menjaga kesehatan
dialami. reproduksi pada masa pubertas
SBdP
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati video tari kreasi daerah, siswa mampu menyebutkan
berbagai bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.
2. Dengan kegiatan mengamati video tari kreasi daerah, siswa mampu menjelaskan
bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.
3. Dengan kegiatan praktik, siswa dapat memeragakan gerak tari daerah berpasangan
dengan benar.
4. Dengan kegiatan tanyajaab, siswa mampu menjelaskan upaya menjaga kesehatan
reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
5. Dengan penugasan, siswa mampu membuat rencana karya berisi cara menjaga
kesehatan reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
Pendahuluan Guru melalui Aplikasi Zoom Metting menyapa 5 menit
dan mengajak siswa untuk berdoa
Siswa diminta untuk melakukan kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
pembiasaan sesuai dengan jadwal di Aplikasi Zoom
Meetting
Inti Siswa mencermati pengantar pada Buku Siswa 65 menit
mengenai seorang tokoh tari.
Siswa membaca teks bacaan “Bagong
Kussudiarjo” dengan cermat. Teknik membaca dapat
berupa membaca senyap atau membaca bergantian.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi
bacaan dan mengerjakan tugas berdasarkan isi teks
bacaan.
Siswa membaca teks “Tari Daerah
Berpasangan” dengan cermat. Teknik membaca dapat
menggunakan teknik membaca senyap atau membaca
keras bergantian.
Guru mengirimkan Video tari daerah
berpasangan melalui Aplikasi Zoom Meetting
Siswa memperhatikan dengan cermat gerakan
penari dan pola lantai penari selama menyajikan
karya tari.
Siswa menirukan gerakan sesuai karya tari
yang telah dilihat.
Siswa mampu memeragakan gerak karya tari
daerah berpasangan.
Siswa bertanya ajwab tentang cara-cara
menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
Siswa memahami cara menjaga kesehatan
reproduksi pada masa pubertas.
Pada saat penugasan, siswa membuat rencana
karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada
masa pubertas.
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati bacaan untuk menjelaskan berbagai bentuk tari kreasi daerah
berpasangan.
Memeragakan gerak tari daerah berpasangan.
Tanya jawab untuk menjelaskan upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa
pubertas.
Membuat rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa
pubertas.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, penugasan dan ceramah
SBdP
Bagong Kussudiarjo
Bapak Bagong Kussudiarjo merupakan seorang seniman serba bisa. Beliau lahir di
Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Beliau sempat menimba ilmu di Akademi Seni Rupa
Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada 1954. Pada 1957, beliau belajar koreografi dari tokoh tari
modern Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Pak Bagong merintis karier di dunia
seni sebagai penari Jawa klasik, setelah belajar di Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo
pimpinan Pangeran Tedjokusumo.
Selama bertahun-tahun menimba ilmu, Pak Bagong berkembang menjadi sosok yang selalu
berkreasi. Banyak ide yang diwujudkan dalam bentuk tari-tari klasik. Bahkan, di mata
seniman Indonesia, Pak Bagong dijuluki sebagai begawan seni. Maklum, selain menekuni
dunia tari, puisi, seni lukis, dan seni patung, Pak Bagong juga aktif merintis seni batik
kontemporer.
Pada 5 Maret 1958, Pak Bagong mendirikan Pusat Pelatihan Tari Bagong Kussudiardjo.
Tepat 20 tahun kemudian, ia membangun padepokan seni yang ruang lingkupnya lebih luas
mencakup tari, ketoprak, karawitan, dan sinden. Sejumlah karyanya juga pernah dipentaskan
di beberapa negara.
Atas kesetiaan terhadap dunia seni, Pak Bagong mendapat anugerah Karya Cipta Putra
Bangsa dan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI.
Namun, pada Selasa 15 Juni 2004, Pak Bagong Kussudiarjo meninggal dunia. Jenazah
koreografer kondang berusia 76 tahun ini disemayamkan di Padepokan Tari Bagong
Kussudiarjo dan dikebumikan di Dusun Sembungan, Gunung Sempu, Kasihan, Kabupaten
Bantul.
5. Tari Janger
Tari Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan
oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari
pria disebut Kecak dan lima penari wanita disebut Janger. Para
penari menari sambil menyanyikan lagu Janger secara bersahut-
sahutan. Tarian ini mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna
Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak
sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya
memiliki makna yang mendalam.
6. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional
Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal
lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini dipentaskan
oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan
saling mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk
Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid,
giteuk, dan geol.
Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah boning yang menjadi musik
pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk
Tilu justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong.
7. Tari Bambangan-Cakil
Bambangan-Cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di
Jawa Tengah. Tari Bambangan-Cakil menceritakan adegan
perang seorang ksatria melawan raksasa. Ksatria tersebut
bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut
sebagai lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa bernama
Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong,
dan beringas yang melambangkan kejahatan. Makna yang
terkandung dalam tarian Bambangan-Cakil ialah bahwa
segala bentuk kejahatan dan keangkara murkaan pasti akan
kalah dengan kebaikan.
8. Tari Zapin
Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari
Riau. Tari ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari
proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islam di masa
silam.
9. Tari Gandrung
Tari Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas
yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam pementasannya tarian ini didukung berbagai unsur,
yaitu penari, pemusik, alat musik, nyanyian, dan gerak tari.
Tari Gandrung dilakukan dalam bentuk berpasangan antara
perempuan dan laki-laki. Penari perempuan sebagai penari
gandrung dan penari laki-laki dikenal
sebagai “paja”. Musik pengiring tari Gandrung antara lain kempul atau gong, klunting,
biola, kendang, dan kethuk.
Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap kali
setelah panen. Pementasan tari Gandrung diselenggarakan sebagai bentuk kegembiraan
dan hiburan. Tari Gandrung ini akhirnya menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi,
sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi.
10. Tari Golek Menak
Tari Golek Menak adalah tari klasik yang lahir dari keraton
Yogyakarta. Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan pertama kali dipentaskan pada
sekitar tahun 1941. Tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari
Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Ide gagasan
penciptaan tari Golek Menak berasal dari pertunjukan wayang
golek.
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Praktik memeragakan gerak tari dengan pola lantai dengan iringan.
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: rubrik
KD SBdP 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur keterampilan siswa dalam memeragakan gerak tari daerah
dengan pola lantai dengan iringan.
2. Tanya jawab
Bentuk penilaian: kinerja
Instrumen penilaian: rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur keterampilan siswa dalam mendiskusikan cara menjaga
kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING MASA COVID 19)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : VI / 2
Tema : 7. Kepemimpinan
Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 3
Alokasi waktu : (4 x 20 menit)
PPKn
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1.1.1 Memahami nilai-nilai persatuan dan
Esa atas nilai-nilai Pancasila secara kerakyatan dalam kehidupan.
utuh sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
2 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai 2.1.1 Melaksanakan contoh-contoh
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan penerapan nilai-nilai kerakyatan.
sehari-hari.
IPS
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 3.3 Menganalisis posisi dan peran 3.3.1 Menjelaskan peran Indonesia dalam
Indonesia dalam kerja sama di bidang sosial di ASEAN.
bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN.
2 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia
posisi dan peran Indonesia dalam dalam bidang sosial di ASEAN.
kerja sama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi,
dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan
kerakyatan dalam kehidupan dengan benar.
2. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa mampu menuliskan contoh-contoh
penerapan nilai-nilai kerakyatan dengan benar.
3. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan peran Indonesia dalam bidang
sosial di ASEAN dengan benar.
4. Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang
sosial di ASEAN dengan benar.
5. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan siswa mampu memahami terampil membuat
rancangan pidato dengan benar.
6. Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu terampil membuat rancangan pidato dengan
benar.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
E. MATERI PEMBELAJARAN
Nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan.
Contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan.
Peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN.
Membuat rancangan pidato.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Membuat laporan hasil pengamatan.
Bentuk penilaian: penugasan
Instrumen penilaian: rubrik
KD Ilmu Pengetahuan Sosial 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat laporan
hasil pengamatan atas peran Indonesia di ASEAN.
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING MASA COVID 19)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : VI / 2
Tema : 7. Kepemimpinan
Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 4
Alokasi waktu : (4 x 20 menit)
IPA
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada 3.2.1 Menjelaskan cara-cara menjaga
laki-laki dan perempuan dengan kebersihan alat reproduksi pada
kesehatan reproduksi. masa pubertas.
2 4.2 Menyajikan karya tentang cara 4.2.1 Membuat karya berisi cara menjaga
menyikapi ciri-ciri pubertas yang kebersihan alat reproduksi pada
dialami. masa pubertas.
IPS
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 3.3 Menganalisis posisi dan peran 3.3.1 Menjelaskan peran Indonesia dalam
Indonesia dalam kerja sama di bidang sosial budaya di ASEAN.
bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN.
2 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia
posisi dan peran Indonesia dalam dalam bidang sosial budaya di
kerja sama di bidang ekonomi, ASEAN.
politik, sosial, budaya, teknologi,
dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur
teks pidato dengan benar.
2. Melalui penugasan, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.
3. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan
alat reproduksi pada masa pubertas dengan benar.
4. Melalui penugasan, siswa dapat membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat
reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
5. Melalui penugasan siswa menjelaskan peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di
ASEAN dengan benar.
6. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang
sosial budaya di ASEAN dengan benar.
Nilai karakter yang diharapkan
Disiplin mematuhi protokol covid 19
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas.
Membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas.
Mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.
Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, praktik, penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dan mengajak siswa berdoa 30 menit
Siswa melakukan apersepsi pembalajaran yang akan dilakukan
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan dan kegiatan
pembelajaran
Inti Siswa membaca teks “Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada menit
Masa Pubertas”.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa dapat diminta menuliskan kembali teks dalam bentuk
diagram atau peta pikiran.
Setiap siswa mewujudkan karya poster/buklet yang telah
direncanakan pada pembelajaran 2 tentang cara-cara menjaga
kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Mandiri
Siswa membaca dengan cermat teks pidato pada Buku Siswa.
Selanjutnya, siswa mengisi tabel cek kelengkapan unsur-unsur
pidato dan menuliskan kesimpulannya seperti pada Buku Siswa.
(Siswa membaca teks “Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-
Negara ASEAN”.
Siswa mencari informasi mengenai tahun dan tempat
penyelenggaran SEA-Games pertama dan lima penyelanggaraan
terakhir.
Penutup Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan 15 menit
Siswa diajak menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
serta menanykan perasaan selama kegiatan belajar
Siswa mendengarkan guru menutup kegiatan pembelajaran dan
mengingatkan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan
Berdoa
Jenis Penilaian
1. Mengidentifikasi teks pidato.
Bentuk penilaian : Penugasan
Instrumen penilaian : Teks pidato
KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian : Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi dan menuliskan teks pidato.
Mengetahui Padang, ..........................2021
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP DARING DI MASA COVID-19)
PPKn
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai
Maha Esa atas nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan
Pancasila secara utuh sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
2 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab 2.1.1 Mengamalkan nilai-nilai
sesuai nilai-nilai Pancasila ketuhanan dalam kehidupan.
dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
1 3.3 Memahami penampilan tari 3.2.1 Menjelaskan unsur-unsur tari
kreasi daerah kreasi daerah.
3.2.2 Mengidentifikasi keunikan
unsur-unsur sebuah tarian
2 4.3 Menampilkan tari kreasi daerah 4.2.1 Memperagakan tari gerak tari
kreasi daerah berpasangan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Dengan menonton video dan tanya jawab, siswa mampu mengidentifikasi nilai-
nilai persatuan dan kesatuan dengan teliti.
6. Dengan menonton video dan tanya jawab, siswa mampu menerapkan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan dengan mandiri.
7. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan pembicara pada pidato
dengan santun.
8. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan pendengar pada pidato
dengan santun.
9. Dengan kegiatan mandiri, siswa dapat membuat teks pidato dengan teliti.
10. Dengan menonton video, siswa dapat mengidentifikasi 6 unsur-unsur tari kreasi
daerah.
11. Dengan menonton video, siswa dapat menjelaskan 6 keunikan unsur-unsur sebuah
tarian dengan teliti.
12. Dengan menonton video, siswa dapat memperagakan tari gerak tari kreasi daerah
berpasangan dengan mandiri.
D. MATERI POKOK
1. Isi teks pidato yang didengar dan dibaca
2. Pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku
3. Pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri.
4. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
5. Hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
6. Tari kreasi daerah.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan
2. Teks Pidato
3. Unsur-unsur tari kreasi daerah.
4. Tari kreasi daerah berpasangan
F. PENDEKATAN : Saintifik
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melalui Aplikasi Google Metting 15 menit
menyapa, memberikan salam dan mengajak siswa
untuk berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
2. Siswa diminta untuk melakukan kegiatan
pembiasaan sesuai dengan jadwal di Aplikasi Google
Meetting.
3. Guru mengecek kesiapan diri siswa, dan siswa
mengisi lembar kehadiran melalui link.
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
pelajaran yang akan disampaikan (apersepsi).
5. Guru memberikan motivasi belajar siswa.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran aau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
7. Guru menyampaikan media yang digunakan
saat mereka memecahkan masalah.
8. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Inti 1. Sebelum memulai pelajaran, guru mempersiapkan 50 menit
gambar-gambar mengenai tarian yang dilakukan
oleh beberapa orang yang dikirimkan melalui
aplikasi google meeting.
2. Guru membimbing siswa dalam menanyakan
tentang gambar tersebut.
3. Guru mengirimkan video melalui presentasi
aplikasi google meeting, Dengan menonton video,
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
siswa dapat mengidentifikasi 6 unsur-unsur tari
kreasi daerah.
4. Siswa mendengarkan pembacaan sebuah pidato
yang benar melalui video yang dikirim oleh guru.
5. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat
menyebutkan pembicara pada pidato.
6. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat
menyebutkan pendengar pada pidato
7. Dengan menonton video dan tanya jawab, siswa
mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan
kesatuan dengan teliti.
8. Dengan menonton video dan tanya jawab, siswa
mampu menerapkan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan.
9. Dengan menonton video, siswa dapat
menjelaskan 6 keunikan unsur-unsur sebuah
tarian dengan teliti.
10. Dengan menonton video, siswa dapat
memperagakan tari gerak tari kreasi daerah
berpasangan dengan mandiri.
11. Siswa membuat rancangan pidato dengan tema
mengajak teman sekolah membantu warga untuk
belajar membaca.
12. Kegiatan ini digunakan untuk melatih siswa
membuat rancangan teks pidato
13. Dengan kegiatan mandiri, siswa dapat membuat
teks pidato.
14. Guru membantu siswa melakukan refleksi, atau
penilaian terhadap penyelidikan.
2. ALAT
a. Laptop
b. Speaker
c. Hand phone
3. SUMBER
a. Buku Guru Tema : “Kepemimpinan” Kelas VI (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
b. Buku Siswa Tema : “Kepemimpinan” Kelas VI (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
c. Permendikbud No 24 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
Dan Menengah
d. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian
J. MATERI
BAHASA INDONESIA
Pidato
Teks pidato persuasif adalah pidato yang digunakan untuk meyakinkan audiensi atau
pendengar agar percaya hingga mau melakukan sesuatu dalam suatu topik tertentu.
Pidato menjadi salah satu kegiatan yang biasa ditemukan dalam pelajaran
berbahasa. Pidato dilakukan dengan membawakan suatu topik mengenai hal atau peristiwa
yang penting dan patut diperbincangkan kepada khalayak ramai.
Pidato memiliki jenis yang beragam. Salah satunya adalah pidato persuasif. Pidato persuasif
menjadi pidato yang berisikan ajakan atau meyakinkan para pendengarnya untuk tergerak
melakukan sesuatu yang sesuai dengan topiknya.
Pidato persuasif adalah pidato yang digunakan untuk meyakinkan audiensi atau pendengar
agar percaya hingga mau melakukan sesuatu dalam suatu topik tertentu.
Persuasi adalah bagian dari eksposisi. Eksposisi digunakan untuk meyakinkan pendengar atau
pembaca dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang yang dibuktikan
kebenarannya.
Berikut ini adalah 3 (tiga) ciri atau karakteristik dari pidato persuasif :
Dalam penyusunan teks pidato persuasif terdapat aturan-aturan lain karena dalam menulis
pidato persuasif dibutuhkan persiapan yang matang dan penguasaan materi yang baik, di
antaranya:
Pelajari Topik
Ketahui dan pelajari topik yang akan disampaikan. Lakukan kajian sebanyak
mungkin hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut.
Luangkan waktu untuk membaca buku mengenai topik yang akan disampaikan.
Catat berbagai data dan sumber penting yang dapat digunakan untuk
memperkuat argumen.
Pahami Tujuan
Pastikan tujuan yang ingin dicapai dapat dipahami dan sesuai dengan urgensi
topik.
Pahami Audiensi
Pelajari siapa audiensi yang akan mendengarkan pidato, setiap audiensi
memiliki kebutuhan tersendiri.
Contoh pidato persuasif
Untuk lebih jelasnya dalam Menyusun pidato persuasif, berikut ini beberapa contoh pidato
persuasif bisa kamu jadikan insipirasi:
Narkoba
Pembukaan
Kondisi para korban yang sudah terlanjur terperosok ke jurang hitamnya pun sangat
memprihatinkan. Narkoba telah merusak banyak jiwa muda yang sebetulnya perjalanannya
masih panjang.
Isi
Pernyataan Posisi
Tindakan tegas untuk tidak menggubrisnya sama sekali adalah satu-satunya jalan untuk
menghindarinya.
Karena sedikit saja berdekatan dengan benda ini, maka kita akan terperosok ke dalam lubang
hitam yang akan menyiksa kita secara fisik maupun psikis.
Tahap Argumen
Bagaimana tidak, sekali mencoba narkoba maka barang ini akan terus-menerus menghantui
kita setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik! Narkoba adalah zat adiktif yang artinya tubuh
kita akan terus memintanya saat telah mencicipinya.
Teks pidato harus memuat:
Salam pembuka
7. Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
8. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini, kamu akan membahas
pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan, yaitu meningkatkan kualitas
warga. Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk
membaca.
9. Inti
Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan
untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
10. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
11. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
12. Salam penutup
Berisi kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
K. PENILAIAN
1. Sikap
a. Jurnal penilaian sikap religius
b. Jurnal penilaian sikap sosial
2. Pengetahuan
Tes tertulis : pilihan ganda, isian
3. Keterampilan
Rubrik keterampilan
a. Prosedur : Selama proses pembealajaran dan di luar proses pembelajaran
b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Observasi
d. Instrumen : Jurnal penilaian sikap
1. Penilaian Sikap
B. Isian
1. Bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari termsuk pengertian
iringan tari
2. Berikan contoh dari property tari adalah selendang, topeng, piring, kipas, kuda
kepang dan keris
3. iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari
4. Panggung merupakan tempat pertunujukan tari
5. Tempat pertunjukan tari di sebut dengan panggung
C. Essay
1. iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari
2. merias wajah termasuk ke dalam unsur-unsur tari tata rias
3. gerak tari dibagi menjadi dua macam yaitu gerak murni dan gerak maknawi
4. pengertian gerak tari murni merupakan gerak yang tidak mengandung arti tetapi
tetap mementingka keindahan
5. unsur-unsur tari yaitu gerak, busana, tata rias, property dan iringan
Skor Nilai
1. Pilihan Ganda
Pilihan ganda = jumlah soal betul x 1
2. Isian
Isian = jumlah soal betul x 2
3. Essay
Essay = jumlah soal betul x 3
C. Essay
1. Ida tidak mau memberikan contekan pada Gugun karena itu merupakan perbuatan
yang tidak terpuji
2. Teman-teman sekelas Ida terdiam karean mendengarkan percakapan Gugun dan
Ida
3. Ida di kelasnya merupakan ketua kelas
4. Ulangan yang akan di laksanakan di kelas pada hari itu adalah ualangan
matematika
5. Yang tidak belajar adalah Gugut
Skor Nilai
1. Pilihan Ganda
Pilihan ganda = jumlah soal betul x 1
2. Isian
Isian = jumlah soal betul x 2
3. Essay
Essay = jumlah soal betul x 3
4. Penilaian Keterampilan
KD :4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
Kriteria : Menuliskan Contoh-contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
No Nama Baik sekali Baaik Cukup Perlu
Siswa pendamping
4 3 2 1
Menuliskan Menuliskan 3 Menuliskan 2 Tidak mampu
Contoh-contoh dari 4 Contoh- dari 4 Contoh- Menuliskan
penerapan nilai- contoh contoh Contoh-
nilai persatuan penerapan penerapan contoh
dan nilai-nilai nilai-nilai penerapan
kesatuansecara persatuan dan persatuan dan nilai-nilai
keseluruhan kesatuan kesatuan persatuan dan
kesatuan
100 75 50 25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4 3 2 1
Menampilkan Menampilkan Menampilkan Tidak bisa
hasil diskusi ke hasil diskusi ke hasil diskusi ke Menampilkan
depan kelas depan kelas depan kelas hasil diskusi
dengan percaya dengan kurang dengan kurang ke depan
diri percaya diri percaya diri kelas
100 75 50 25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1. Penilaian Pengetahuan Bahasa Indonesia
A. Pilihan Ganda
B. Isian
1. Siapa yang bercerita pada teks di atas…
2. Siapa anak yang sederhana tersebut…
3. Kenapa teman-teman Ida memilihnya sebagai ketua kelas…
4. Kenapa Gugut ingin mencontek kepada Ida…
5. Apa tawaran yang di beriak Gugut jika Ida mau meberikan contekan…
C. Essay
6. Ulangan apa yang akan di laksanakan di kelas pada hari itu !
7. Siapa yang tidak belajar !
8. Kenapa Ida tidak mau memberikan contekan pada Gugun !
9. Kenapa teman-teman sekelas Ida terdiam !
10. Siapa Ida di kelasnya !
C. Essay
6. Ulangan yang akan di laksanakan di kelas pada hari itu adalah ualangan
matematika
7. Yang tidak belajar adalah Gugut
8. Ida tidak mau memberikan contekan pada Gugut karena itu merupakan perbuatan
yang tidak terpuji
9. Teman-teman sekelas Ida terdiam karean mendengarkan percakapan Gugun dan
Ida
10. Ida di kelasnya merupakan ketua kelas
Skor Nilai
Pilihan Ganda
Pilihan ganda = jumlah soal betul x 1
Isian
Isian = jumlah soal betul x 2
Essay
Essay = jumlah soal betul x 3
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
4.3 Menyampaikan pidato hasil karya 4.3.1 Menyampaikan pidato yang telah dibuat
pribadi dengan menggunakan di depan kelas.
kosa katabaku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri
SBdP
3.2 Memahami penampilan tari kreasi 3.2.1 Menuliskan gerak tari daerah berpasangan
daerah
4.2 Menampilkan tari kreasi daerah 4.2.1 Memperagakan gerak tari daerah
berpasangan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui praktik, siswa mampu menyusun 1 teks pidato dengan teliti.
2. Dengan menyusun teks, siswa mampu berpidato di depan kelas dengan percaya diri.
3. Dengan menonton video yang ditayangkan oleh guru, siswa mampu menuliskan 3
gerak tari daerah berpasangan dengan teliti.
4. Dengan menonton video yang ditayangkan oleh guru, siswa mampu memperagakan
3 gerak tari daerah berpasangan dengan percaya diri.
D. Materi Pokok
1. Isi teks pidato yang didengar dan dibaca
2. Pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri
3. Pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri
4. Tari kreasi daerah
E. Materi Pembelajaran
1. Menyusun teks pidato
2. Berpidato di depan kelas
3. Gerak tari daerah berpasangan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
Pendahuluan 9. Guru melalui Aplikasi Google Metting menyapa, 15 menit
memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa
menurut agama dan keyakinan masing-masing.
10. Siswa diminta untuk melakukan kegiatan
pembiasaan sesuai dengan jadwal di Aplikasi Google
Meetting.
11. Guru mengecek kesiapan diri siswa, dan siswa
mengisi lembar kehadiran melalui link.
12. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan (apersepsi).
13. Guru memberikan motivasi belajar siswa.
14. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
15. Guru menyampaikan media yang digunakan saat
mereka memecahkan masalah.
16. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Inti 1. Siswa bermusyawarah memilih salah satu tari daerah 55 menit
berpasangan untuk dipelajari.
2. Siswa dan guru bekerja sama untuk menentukan waktu
latihan dan peralatan yang dibutuhkan untuk berlatih tari,
3. misalnya VCD tari untuk dipelajari, CD iringan tari, dan
properti tari.
4. Hasil latihan menari ini dapat ditampilkan pada acara
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
kelulusan di akhir tahun pelajaran.
5. Guru meminta setiap siswa menyiapkan diri untuk
berpidato di depan adik kelas. Setiap siswa diberi
kesempatan untuk berpidato selama 2 menit.
6. Guru mengingatkan setiap siswa untuk berpidato dengan
percaya diri. Guru mengajak siswa ke luar kelas dan
meminta mereka menempati tempat yang sudah
disiapkan.
7. Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Siswa dapat berpidato di hadapan 5 adik kelas.
8. Sebelum pelaksanaan, guru sudah berkoordinasi dengan
guru kelas lain. Guru dapat membagi adik kelas menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan kondisi yang ada.
9. Upayakan agar waktu pelaksanaan tidak lebih dari 10
menit untuk semua siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan
banyak kelompok adik kelas yang akan mendengarkan
pidato.
10.Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi di buku
masing-masing atau di kertas HVS.
11.Siswa diingatkan tentang nilai kejujuran dan percaya diri
saat mengerjakan tugas.
12.Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan soal, guru
meminta mereka mengisi bagian refleksi, kemudian
buku dikumpulkan.
13.Guru mengembalikan buku di hari berikutnya.
14.Guru memberi masukan terhadap jawaban siswa.
15.Siswa diminta untuk memperlihatkan hasilnya kepada
orang tua untuk didiskusikan.
Penutup 8. Siswa diminta untuk memotret hasil tugas yang 15 menit
dikerjakan oleh siswa di rumah dengan bantuan dan
bimbingan orang tua dan dikirimkan di GC.
9. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/
rangkuman hasil belajar selama sehari.
10. Siswa mengerjakan quiz di GC.
11. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi).
12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
13. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan
mengingatkan siswa untuk mematuhi protokol
kesehatan..
14. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
kegiatan pembelajaran).
5. Alat
d. Laptop
e. Speaker
f. Hand phone
6. Sumber
1. Buku GuruTema : “Kepemimpinan” Kelas VI (BukuTematikTerpaduKurikulum
2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku SiswaTema : “Kepemimpinan” Kelas VI (BukuTematikTerpaduKurikulum
2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
3. Permendikbud No 24 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah
4. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian
H. MATERI
Bahasa Indonesia
Pidato Perpisahan
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
Rahmat dan Hidayah-Nya kita diberikan kesehatan untuk berkumpul bersama pada hari ini.
Hari ini kita berkumpul dalam rangka hari perpisahan sekaligus hari perayaan kelulusan
siswa dan siswi kelas 6, Guru-guru dan teman-teman sungguh tidak terasa waktu begitu
cepat. Sudah enam tahun kami belajar dan menimba ilmu di sekolah ini, begitu banyak
pelajaran dan pengetahuan yang kami dapatkan. Semuanya ini sangat berguna bagi kami
semua. Kini, akhirnya hari kelulusan itu tiba setalah enam tahun kami banyak belajar dari
Bapak dan Ibu Guru.
Saya selaku perwakilan teman-teman kelas 6 mangucapkan terima kasih untuk guru-guru
kami tercinta. Semua pelajaran dan nasihat yang kami dapatkan akan selalu kami ingat.
Kami juga menyampaikan permintaan maaf atas semua kesalahan dan kenakalan yang
pernah kami perbuat selama bersekolah disini, kenanglah kami semua sebagai siswa dan
siswi yang pernah Bapak dan Ibu ajar.
Untuk teman-teman, semua peristiwa yang kita alami di sekolah ini senang, sedih dan
bahagia akan selalu mengingatkan kita pada sekolah tercinta ini.
Akhir kata saya sebagai perwakilan teman-teman kelas 6 ingin mengucapkan selamat tinggal
pada sekolah tercinta ini, sekian dari saya. Terima kasih.
Rekna-rekan semuanya !
Sudah kita ketahui bahwa di era sekarang ini sudah tidak bisa disanggah lagi bahwa segala
aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan
energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan
kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut.
Sebut saja negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya,
bahkan Korea. Ketersediaan energi di negara-negara tersebut sangat memadai untuk
melakukan kegiatan di berbagai bidang yang bisa diandalkan untuk pembangunan bangsa
dan negaranya. Namun dalam pengadaan energi tentu saja harus memperhatikan factor
kelestarian lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak
kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Merusak lingkungan hidup, sama
saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat
berkaitan dengan negara lain, karena kita tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap
negara sangat berkewajiban untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal
yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup.
Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai
dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara,
permukaan air laut naik, yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di
sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat
termasuk di negeri ini. Kesemua itu karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup
lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan
topan yang akhir-akhir ini suka melanda salah satu bagian di daratan Amerika, diprediksi
oleh para ahli sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah
bahayanya bagi kehidupan manusia, adalah terjadinya hujan asam.
Di Indonesia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan
yang mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para
nelayan tidak bisa turun ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa
paceklik. Belum lagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di
beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemanasan global
akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global ini tidak
ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi
ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk
kita.
Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang
ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan
gas alam secara besar-besaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca
sebagai penyebab pemanasan global.
Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah
menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya
dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan
diselenggarakannya KTT Bumi, Protocol Kiyoto, dsb. Bahkan beberapa negara yang masih
memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan
menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila
dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam
juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan
minyak bumi dan batubara.
Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang
kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhir-akhir ini muncul teori
lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable
aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhub global. Namun mengurangi
pembakaran bahan bakar fosil bagi pemenuhan kebutuhan energi tentu mempunyai manfaat
yang besar, paling tidak sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang
ada untuk dipergunakan oleh anak cucu kita nanti.
Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara secara besar-besaran,
dilakukan orang untuk keperluan pembangkit tenaga listrik, industrialisasi, dan transportasi.
Khusus untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar
fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan
bahan bakar lain non fosil yang lebih irit produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi.
Disamping itu pun bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak harganya cenderung terus
meningkat, persediaannya juga sangat terbatas.
Orang tidak mungkin harus ketergantungan terus menerus kepada bahan bakar minyak,
karena suatu saat cadangannya akan habis. Oleh karena itu bagi Indonesia kini saatnya kita
memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit
listrik. Dengan demikian selain turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara
global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin
menipis di negeri ini.
Rekan-rekan semuanya !
Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga kelestariannya,
jangan sekali-kali merusak dan mencemari lingkungan, lingkungan sekolah kita, rumah kita,
pokoknya lingkungan di sekeliling kita. Karena di sekeliling kita mungkin tersimpan banyak
energi yang bisa dimanfaatkan oleh kita dalam berbagai aspek kehidupan ini, apakah itu air
bersih, udara bersih, tanaman obat-obatan, dsb. Kalau sampai lingkungan kita rusak, maka
sedikit demi sedikit energi itu akan hilang bahkan punah.
Rupanya pidato ringkas ini saya cukupkan sekian, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kita semua.
I. PENILAIAN
4. Sikap
c. Jurnal penilaian sikap religius
d. Jurnal penilaian sikap sosial
5. Pengetahuan
Tes tertulis : pilihan ganda, isian
6. Keterampilan
Rubrik keterampilan
e. Prosedur : Selama proses pembealajaran dan di luar proses pembelajaran
f. Teknik : Non tes
g. Bentuk : Observasi
h. Instrumen : Jurnal penilaian sikap
4. Penilaian Sikap
C. Essay
1. Pembukaan, isi, dan penutup
2. a. Metode serta-merta (impromptu)
b. Metodemenghafal
c. . Metodeekstemporan
c. Metodenaskah
3. Menggunakancontohdanilustrasidanmenyajikan program yang jelas
4. Mengikutsertakangerakanggotabadan
5. Tidakmencontek di dalamkelassaatulangan
Skor Nilai
5. Pilihan Ganda
Pilihan ganda = jumlah soal betul x 1
6. Isian
Isian = jumlah soal betul x 2
7. Essay
Essay = jumlah soal betul x 3
Kriteria :StrukturPidato
No Nama Baik sekali baik Cukup Perlu
Siswa pendamping
4 3 2 1
Teks pidato Teks pidato Teks pidato Teks pidato
memuat memuat hanya memuat hanya
pembukaan, inti pembukaan inti dan memiliki
dan penutup atau penutup dikomunikasi pembuka atau
serta dan inti serta kan secara penutup saja.
dikomunikasi dikomunikasi runtut.
kan secara kan secara
runtut. runtut 50 25
100 75
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. Isian
1. Tari yang dibawakan lebih dari satu orang penari atau lebih disebut....
2. Bentuk penampilan tari yang diartikan secara berpasangan disebut..
3. Keunikan gerak pada tari saman terletak pada ....
4. Wujud totalitas kegiatan akhir dari sebuah berolah seni gerak yang disajikan secara
khusus kepada orang banyak disebut....
5. Faktor pendukung tari yang penting adalah....
C. Essay
1. Langkah apa sajakah yang dibutuhkan dalam membuat sebuah pergelaran tari dalam
tahap persiapan!
2. Tuliskan fungsi dan peranan seni tari !
3. Tuliskan empat jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya !
4. Tuliskan fungsi iringan musik dalam seni tari,!
5. Tuliskan pengertian drama tari !
1. C
2. D
3. C
4. A
5. C
B. Isian
1. Tari berkelompok
2. Tari berpasangan
3. Kerampakan dan kekompakan para penarinya.
4. pergelaran
5. panggung
C. Essay
1. Tahap persiapan yang meliputi pembuatan kepanitiaan, pembuatanperencanaan
dalam bentuk proposal, menyiapkan materi tari yang akan dipersembahkan,
melakukan publikasi, dan melakukan berbagai latihan pementasan
2. Sebagai sarana upacara keagamaan, Sebagai sarana hiburan dan Sarana penyalur
terapi
3. Tari tunggal, tari berpasangan, tari missal dan drama tari
4. Membantupengaturanwaktu (berhubungan dengan irama), member gambarandan
ilusi suasana dan membantu mempertega sekspresi gerak
5. Tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari tanpa ada unsur
melengkapi
Skor Nilai
1. Pilihan Ganda
Pilihan ganda = jumlah soal betul x 1
2. Isian
Isian = jumlah soal betul x 2
3. Essay
Essay = jumlah soal betul x 3
4 3 2 1
Memperagakan Memperagakan Memperagakan Tidak mampu
gerak tari daerah gerak tari gerak tari Memperagak
berpasangan daerah daerah an gerak tari
dengan percaya berpasangan berpasangan daerah
diri dengan kurang dengan sedikit berpasangan
percaya diri percaya diri
100 75 50 25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(...........................................) (...........................................)
NIP :……………………… NIP. .................................
RPP TEMA 7
SUBTEMA 3
PEMBELAJARAN 1-6
KELAS VI
DARING
Bahasa Indonesia
1.2 Meresapi makna anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan ciri
khusus makhluk hidup, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya,
serta tata surya.
2.2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu tentang perubahan benda dan
hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
2.3 Memiliki sikap disiplin dan rasa cinta tanah air terhadap sistem
pemerintahan serta layanan masyarakat daerah melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia.
3.3 Menguraikan isi teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan sistem
pemerintahan serta layanan masyarakat daerah dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.3.1 Merancang teks pidato persuasif tentang gotong royong dengan
kriteria tertentu.
4.3 Menyampaikan teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan sistem
pemerintahan serta layanan masyarakat daerah secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
4.3.1 Menunjukkan rancangan teks pidato kepada teman.
IPS
1.2 Menerima adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia.
2.2 Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga sosial, budaya,
ekonomi dan politik.
3.4 Menelaah manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi
kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
3.4.1 Menuliskan kegiatankegiatan yang membutuhkan gotong royong di
sekolah dan alasannya.
4.4 Menyajikan pemahaman mengenai manfaat kelembagaan politik, sosial,
ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, foto, dan lainnya).
4.4.1 Menjelaskan lembaga ekonomi lain yang dapat menyejahterakan
rakyat, kegiatan yang dilakukan, dan manfaatnya bagi rakyat dalam
bentuk tulisan.
4.4.2 Menjelaskan lembaga ekonomi lain yang dapat menyejahterakan
rakyat, kegiatan yang dilakukan, dan manfaatnya bagi rakyat secara
lisan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menemukan nilai-nilai persatuan dan kesatuan setelah
membaca teks cerita tentang kepemimpinan dengan teliti.
2. Siswa mampu menuliskan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gotong
royong di sekolah dan alasannya setelah berdiskusi dengan tepat.
3. Siswa mampu menjelaskan lembaga ekonomi yang dapat menyejahterakan
rakyat, kegiatan yang dilakukan, dan manfaatnya bagi rakyat dalam bentuk
tulisan setelah berdiskusi dengan percaya diri.
4. Siswa mampu menjelaskan lembaga ekonomi yang dapat menyejahterakan
rakyat, kegiatan yang dilakukan, dan manfaatnya bagi rakyat secara lisan
setelah menuliskannya dengan percaya diri.
5. Siswa mampu merancang teks pidato persuasif tentang bermusyawarah
dengan kriteria tertentu setelah membaca contoh teks pidato dengan tepat.
6. Siswa mampu menunjukkan rancangan teks pidato kepada teman setelah
membuat rancangannya sesuai dengan kriteria dengan percaya diri.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahu Guru melalui Aplikasi Zoom Metting menyapa dan 5 menit
luan mengajak siswa untuk berdoa
Siswa diminta untuk melakukan kegiatan pembiasaan sesuai
dengan jadwal di Aplikasi Zoom Meetting
Inti Siswa membaca informasi yang ada di 65
buku siswa. (Mengamati) menit
Siswa membaca teks "Semut dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Belalang" di dalam hati (membaca dalam
hati)
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada di buku siswa. (Menanya)
Siswa menuliskan jawaban pada diagram
yang tersedia.
Siswa mendiskusikan pertanyaan tentang
hal-hal yang dapat ia pelajari dari cerita
tadi. (Mengekplorasi)
Siswa mengisi diagram yang tersedia
untuk menulis tentang kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta menuliskan hal
yang akan ia lakukan setelah mengetahui
kedua hal tersebut. Setiap kotak diisi
dengan paling sedikit 4 poin.
Siswa mengetahui bahwa bekerja sama
dan gotong-royong adalah salah satu
pengamalan nilai persatuan dan
kesatuan.
Secara individu, siswa mencatat
kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
gotong-royong di sekolah beserta
alasannya. (Mengekplorasi)
Siswa membandingkan hasilnya dengan
teman sebelahnya. (Mengasosiasi)
Siswa juga mengetahui bahwa selain
gotong royong, bermusyawarah juga
merupakan pengamalan dari nilai
persatuan dan kesatuan. Nilai tersebut
bisa diterapkan oleh beberapa orang
untuk mengambil keputusan.
Siswa membaca dalam hati teks
"Sejahtera Bersama Koperasi" untuk
memahami maknanya.
Siswa membaca isi pidato Pak Badru
sekali lagi, kemudian menuliskan pesan-
pesan yang ia ketahui. Siswa menulisnya
pada kotak yang tersedia.
Siswa mengetahui bahwa isi teks
berbicara tentang koperasi dan
kepemimpinan Pak Badru. Koperasi
merupakan salah satu lembaga ekonomi
yang bisa menyejahterakan anggotanya.
Siswa berdiskusi secara berkelompok,
paling banyak terdiri atas tiga siswa.
Topik yang didiskusikan yaitu untuk
menemukan lembaga ekonomi lain yang
dapat menyejahterakan rakyat, kegiatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
yang dilakukan, dan manfaatnya bagi
rakyat. Hasil diskusi dituliskan pada
bagan yang tersedia. (Mengekplorasi)
Siswa menyampaikan hasilnya di depan
kelas. (Mengkomunikasikan)
Siswa berlatih merancang teks pidato
dengan mengingat kembali teks pidato
Pak Badru. Guru mengingatkan kepada
siswa tentang struktur teks pidato.
(Mengekplorasi)
Siswa menyampaikan rancangan teks
pidatonya kepada seorang teman, untuk
dikomentari atau diberi saran perbaikan.
(Mengkomunikasikan)
Siswa memperbaiki teks pidato dan dapat
berlatih membacakan teks tersebut.
Peserta didik membuat kesimpulan
dibantu dan dibimbing guru.
Melaksanakan penilaian dan refleksi
dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dengan memberikan tugas baik cara
individu maupun kelompok.
Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
Menutup pelajaran dengan berdo’a dan
salam.
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: tanggung jawab, teliti, dan disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan: pilihan ganda dan jawaban singkat.
c. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja
1 Sultan Haykal
2 Aisy Anindya
3 …..
3. Penilaian
1. PPKn
Contoh pengamalan semangat gotong royong dinilai dengan
menggunakan rubrik.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
(4) (3) (2) (1)
Contoh Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutka
penerapan 5 contoh 4 contoh 3 contoh n 2 contoh
semangat kegiatan atau kegiatan atau kegiatan atau kegiatan
gotong perilaku yang perilaku yang perilaku yang atau perilaku
royong di mencerminkan mencerminka mencerminka yang
sekolah semangat n semangat n semangat mencermink
gotong royong gotong royong gotong royong an semangat
di sekolah. di sekolah. di sekolah. gotong
royong di
sekolah.
Alasan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutka
penerapan paling sedikit paling sedikit paling sedikit n paling
semangat 5 alasan yang 4 alasan yang 3 alasan yang sedikit
gotong mencerminkan mencerminka mencerminka 2 alasan
royong semangat n semangat n semangat yang
gotong royong gotong royong gotong royong mencermink
di sekolah. di sekolah. di sekolah. an semangat
gotong
royong di
sekolah.
Catatan: Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria
Penilaian = Total nilai x10
8
2. PPKn
Kegiatan diskusi dinilai dengan rubrik
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
(4) (3) (2) (1)
Mendengark Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
an mendengarka teman yang diingatkan diingatkan
n teman yang berbicara untuk untuk
sedang namun mendengarka mendengark
berbicara. sesekali masih n teman yang an teman
perlu sedang yang sedang
diingatkan. berbicara. berbicara
namun tidak
mengindahk
an.
Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhka
non verbal menerapkan dengan tepat merespon n bantuan
(kontak komunikasi terhadap kurang tepat dalam
mata, non verbal komunikasi terhadap memahami
bahasa dengan tepat. non verbal komunikasi bentuk
tubuh, yang non verbal komunikasi
postur, ditunjukkan yang non verbal
ekspresi teman. ditunjukkan yang
wajah, teman. ditunjukkan
suara) teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara Jarang
(menyampai pembicaraan menerangkan dan berbicara
kan ide, menginspirasi secara rinci, menerangkan selama
perasaan, teman. Selalu merespon secara proses
pikiran) mendukung sesuai dengan rinci,namun diksusi
dan topik. terkadang berlangsung.
memimpin merespon
lainnya saat kurang
diskusi. sesuai
dengan topik.
Topik yang Topik yang Topik yang Topik yang Topik kurang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan jelas dan
menginspirasi menarik tidak menarik. tidak
pendengar. namun tidak dimengerti.
menginspirasi.
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
IPA
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam
secara mandiri maupun berkelompok.
3.5 Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, perubahan benda akibat
pengaruh suhu melalui pengamatan, serta mendeskripsikan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari
3.4.1 Mengidentifikasi sifat hantaran melalui pengamatan.
4.2 Melaksanakan percobaan tentang hantaran dan perubahan benda akibat
pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable bebas dan variabel terikat
dalampercobaan tersebut
4.2.1 Membuktikan sifat hantaran melalui percobaan.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan
peralatan dan kesempatan.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dengan control yang baik dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
3.1.1 Mengidentifikasi gerak melempar bola melalui pengamatan.
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor,dan manipulatif dengan control yang baik dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
4.1.1 Mendemonstrasikan gerak melempar bola dalam permainan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu menjelaskan cara mengoper
bola pantul (bouncing pass) dengan runtut.
2. Setelah berdiskusi cara mengoper bola pantul (bouncing pass), siswa
mampu mendemonstrasikannya dalam permainan dengan benar.
3. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menemukan solusi dari
permasalahan tentang peluang empirik dengan memberi alasan dengan
percaya diri.
4. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu menemukan peluang
kejadian dan menyampaikan hasilnya dengan percaya diri.
5. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu menjelaskan sifat hantaran
dengan percaya diri.
6. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu membuktikan prediksinya
tentang sifat hantaran dengan objektif.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Bermain dengan mengoper bola lewat pantulan
Melakukan percobaan untuk menemukan peluang
Percobaan untuk mengetahui benda yang bisa dan tidak bisa
menghantarkan panas
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi /
mencoba, mengasosiasi / mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan)
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan Ke-2
Siswa membaca situasi di buku siswa.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: tanggung jawab, teliti, dan disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan: pilihan ganda dan jawaban singkat.
c. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja
1 Sultan Haykal
2 Aisy Anindya
3 …..
3. Penilaian
1. Matematika
Guru menggunakan rubrik untuk menilai hasil percobaan siswa.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Keterampil Membuat Membuat Membuat Rencana yang
an berpikir rencana dan rencana dan rencana dan dihasilkan tidak
melaksanakan- melaksanakan melaksa- sesuai dengan
nya untuk - nya untuk nakannya kebutuhan.
mene- mukan mene- mukan untuk Tidak ada
masalah. masalah. menemukan strategi yang
Strategi yang Strategi yang masalah. dihasilkan.
digu- nakan digunakan Strategi yang
sesuai dan sesuai namun diguna-
dapat tidak dapat kan tidak
menyelesaikan menyelesaika sesuai
masalah. n masalah. sehingga tidak
dapat menyele-
saikan
masalah.
2. IPA
Percobaan IPA dinilai dengan menggunakan rubrik.
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
2 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya 4.3.1 Menyusun teks pidato dengan percaya
pribadi dengan menggunakan diri.
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
PPKn
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1.1.1 Memahami nilai-nilai Pancasila yang
Esa atas nilai-nilai Pancasila secara diterapkan oleh anggota koperasi.
utuh sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
2 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab 2.1.1 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang
sesuai nilai-nilai Pancasila dalam diterapkan oleh anggota koperasi.
kehidupan sehari-hari.
3 3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai 3.1.1 Menjelaskan nilai-nilai Pancasila yang
Pancasila dalam kehidupan sehari- diterapkan oleh anggota koperasi.
hari.
IPS
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 3.3 Menganalisis posisi dan peran 3.3.1 Menjelaskan informasi tentang bentuk-
Indonesia dalam kerja sama di bentuk kerja sama dalam pendidikan
bidang ekonomi, politik, sosial, antarnegara di ASEAN dengan benar.
budaya, teknologi, dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN.
2 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Menuliskan informasi tentang bentuk-
posisi dan peran Indonesia dalam bentuk kerja sama dalam pendidikan
kerja sama di bidang ekonomi, antarnegara di ASEAN dengan benar.
politik, sosial, budaya, teknologi,
dan pendidikan dalam lingkup
ASEN.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati siswa mampu menyusun teks pidato dengan percaya diri.
2. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang
diterapkan oleh anggota koperasi.
3. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa mampu menuliskan informasi tentang
bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di ASEAN dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menyusun teks pidato dengan percaya diri.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.
3. Menuliskan informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di
ASEAN
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar gedung kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura dan kampus
Universitas Indonesia (UI) di Jakarta
2. Buku Tematik Guru dan Siswa Tema 7 : Kepemimpinan Kelas 6 Revisi 2018
3. Teks bacaan, masyarakat di lingkungan sekitar siswa.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melalui pesan suara di WAG menyapa dan mengajak 30 menit
siswa untuk berdoa
2. Siswa diminta untuk melakukan kegiatan pembiasaan
sesuai dengan jadwal di WAG
Kegiatan 2
1. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
a. Dari teks pidato Pak Badru, pemimpin koperasi
karyawan SD Palapa, apa yang kamu ketahui tentang
koperasi?
b. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh
para anggota koperasi?
2. Siswa menjelaskan tentang makna kepemimpinan
berdasarkan teks pidato Pak Badru, pemimpin koperasi
karyawan SD Palapa
3. Siswa mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan. Mandiri
Kegiatan 3
1. Siswa mengamati gambar gedung kampus Nanyang
Technology University (NTU) di Singapura dan kampus
Universitas Indonesia (UI) di Jakarta.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa diminta untuk memotret hasil tugas dan dikirimkan 15 menit
di WAG
2. Guru mengkalifikasi materi pembelajaran dan
menyimpulkan materi pembelajaran
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengingatkan
siswa untuk mematuhi protokol kesehatan
Jenis Penilaian
1. Menyampaikan teks pidato.
Bentuk penilaian: penugasan
Instrumen Penilaian: teks pidato
KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyampaikan
teks pidato yang telah dibuat.
Mengetahui Padang , 2021
Kepala Sekolah, Guru Kelas VI
SBdP
NO Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1 3.2 Memahami interval nada. 3.2.1 Menjelaskan cara membuat karya
patung dari bahan lunak dengan
benar.
2 4.2 Memainkan interval nada melalui lagu 4.2.1 Membuat karya patung dari
dan alat musik. bahan lunak dengan baik
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi penerapan
nilai-nilai Pancasila dengan benar.
2. Melalui penugasan, siswa dapat menjelaskan cara membuat karya patung dari bahan lunak
dengan benar.
3. Melalui penugasan, siswa dapat membuat karya patung dari bahan lunak dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancaslla.
2. Menjelaskan cara membuat karya patung dari bahan lunak.
3. Membuat karya patung dari bahan lunak
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video pembuatan karya patung dari bahan lunak
2. Buku Tematik Guru dan Siswa Tema 7 : Kepemimpinan Kelas 6 Revisi 2018
3. Teks bacaan, masyarakat di lingkungan sekitar siswa.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melalui pesan suara di WAG menyapa dan mengajak 10 menit
siswa untuk berdoa
2. Siswa diminta untuk melakukan kegiatan pembiasaan sesuai
dengan jadwal di WAG
Kegiatan 2
1. Siswa membuat karya patung dari bahan lunak di sekitarnya.
2. Jika siswa membuat dari kertas bekas yang dilumatkan, sehari
sebelumnya siswa telah merendam kertas bekas selama 24
jam.
3. Alternatif bahan yang dapat digunakan adalah lilin yang besar,
sabun batangan, atau plastisin.
4. Selama mengerjakan karya patung ini, siswa diminta berkreasi
sesuai kemampuan dan imajinasinya masing-masing.
5. Siswa membuat karya patung sederhana dari bahan lunak.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Creativity and Innovation
Penutup 1. Siswa diminta untuk memotret hasil tugas dan dikirimkan di 15 menit
WAG
2. Guru mengkalifikasi materi pembelajaran dan menyimpulkan
materi pembelajaran
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengingatkan
siswa untuk mematuhi protokol kesehatan
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Praktik membuat patung.
Bentuk penilaian: penugasan
Instrumen Penilaian: rubrik
KD SBdP 3.4 dan 4.4
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur keterampilan siswa dalam membuat patung berbahan lunak.
PPKn
N KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
O
1 1.1 Menghargai semangat 1.1.1 Memahami pentingnya menjaga
kebhinekatunggalikaan dan hak asasi orang lain dalam
keragaman agama, suku bangsa, kehidupan sehari-hari.
pakaian tradisional ,bahasa,
rumah adat, makanan khas, dan
upacara adat,sosial ,dan
ekonomi dalam kehidupan
bermasyarakat ,berbangsa dan
bernegara .
2 2.3 Menunjukkan penghargaan 2.3.1 Mengidentifikasi pentingnya
terhadap proses pengambilan menjaga hak asasi orang lain
keputusan dan komitmen dalam kehidupan sehari-hari.
menjalankan hasil musyawarah
mufakat .
SBdP
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
1 3.5 Memahami nilai-nilai yang 3.5.1 Menemukan arti dan makna
melekat dalam unsur-unsur lagu daerah .
budaya daerah dalam bahasa
daerah .
2 4.6 Mempraktikan perbedaan suara 4.6.1 Memperagakan tari gerak tari
saat menyanyikan lagu daerah. kreasi daerah berpasangan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
13. Setelah mengulas isi teks, siswa bisa menemukan hal-hal yang masih perlu
diperbaiki dalam teks pidato dengan objektif.
14. Setelah merancang teks pidato ,siswa mampu berpidato di hadapan orang lain
dengan percaya diri.
15. Setelah berdiskusi tentang lagu “Balelebo” ,siswa mampu menemukan makna dan
arti lagu tersebut dengan penuh antusias.
16. Setelah berdiskusi tentang lagu “Balelebo”,siswa mampu menyanyikannya dengan
pembagian dua suara dengan percaya diri.
17. Setelah berdiskusi tentang nilai persatuan dan kesatuan ,siswa bisa menjelaskan
pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.
18. Setelah berdiskusi tentang nilai persatuan dan kesatuan ,siswa bisa memberikan
contoh pengamalan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat.
D. MATERI POKOK
7. Teks pidato persuasif
8. Teknik menyanyi dengan dua suara
9. Makna lagu “Balelebo”
10. Bebas kekerasan sebagai perwujudan dari pengamalan nilai persatuan dan
kesatuan.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 17. Guru melalui Aplikasi Google Metting 5 menit
menyapa, memberikan salam dan mengajak
siswa untuk berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
18. Siswa diminta untuk melakukan
kegiatan pembiasaan sesuai dengan jadwal di
Aplikasi Google Meetting.
19. Guru mengecek kesiapan diri siswa, dan
siswa mengisi lembar kehadiran melalui link
20. Guru memberikan motivasi belajar
siswa.
8. SUMBER
e. Buku Guru Tema : “Kepemimpinan” Kelas VI (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013)
f. Buku Siswa Tema : “Kepemimpinan” Kelas VI (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
g. Permendikbud No 24 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
Dan Menengah
h. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
G. MATERI PEMBELAJARAN
SBDP
Menyanyikan lagu “Bolelebo” dan memcari maknanya.
Menulis tentang sekolah yang bebas dari kekerasan
Berpidato
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik (mengamati ,menanya ,mengumpulkan
informasi,mengasosiasikan/mengolahinformasikan,dan mengko
munikasikan)
Metoda : Tanya jawab,penugasan dan ceramah
H. PENILAIAN
7. Teknik Penilaian
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
2. Bentuk Instrumen Penilaian
7. Penilaian Sikap
c. Penilaian sikap religious dalam proses pembelajaran
No Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai
1 Percaya diri Teliti Disiplin
2
3
4
5
Keterangan: 1:Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Baik sekali
d. Penilaian pengetahuan dan keterampilan muatan mapel SBDP,Bahasa
Indonesia dan PPKn
1.Pengetahuan
(a) Jelaskan pengertian hak asasi manusia !
(b) Apa yang dimaksud dengan hak asasi manusia?
(c)Bagaimana pendapatmu tentang pelanggaran hak asasi manusia?
2.Keterampilan
3.Penilaian
1. SBDP
Penilaian saat bernyanyi dilakukan dengan menggunakan rubrik
Kreteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Sikap badan Saat bernyanyi Saat bernyanyi Satu sikap Dua sikap badan
memperlihatkan memperlihat badan saat saat bernyanyi
sikap badan kan sikap bernyanyi belum
berikut: bahu badan berikut: tidak diperlihatkan.
tegak namun bahu tegak diperlihatkan.
rileks, kaki tidak namun rileks,
ditekuk dan kaki tidak
wajah tegak, ditekuk dan
percaya diri wajah tegak.
sudah terlihat.
Pernafasan Saat mengambil Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan 1
nafas tidak 3 kegiatan dari 2 kegiatan dari kegiatan dari
berbunyi, posisi keseluruhan keseluruhan keseluruhan
dada tetap kegiatan. kegiatan. kegiatan.
terjaga saat
mengeluarkan
udara, saat
mengambil
nafas, tulang
rusuk bagian
bawah
mengembang
Atikulasi Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
jelas, tidak ada jelas namun jelas namun tidak jelas,
kerancuan dari ada sedikit banyak kata banyak kata
kata yang kata yang yang yang diucapkan
diucapkan. diucapkan diucapkan salah.
tidak jelas. salah.
Nada Ketepatan nada, 2 dari unsur 1 dari unsur Belum
lamanya nada nada sudah nada sudah menunjukkan
dibunyikan, terlihat saat terlihat saat unsur nada saat
serta keras bernyany bernyanyi. bernyany
lembutnya nada
sesuai dengan
kebutuhan.
Penjiwaan Sebagian besar Sebagian kecil Ekspresi tidak
ekspresi sesuai ekspresi sesuai sesuai dengan
dengan makna dengan makna makna lagu.
lagu. lagu.
Catatan :Centang ( v ) pada bagian yang memenuhi kriteria
9. Bahasa Indonesia
Pidato persuasif dinilai dengan menggunakan rubrik
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1.1.1 Memahami nilai-nilai yang
Esa atas nilai-nilai Pancasila secara terkandung dalam sila kelima
utuh sebagai satu kesatuan dalam Pancasila dengan benar.
kehidupan sehari-hari.
SBdP
N
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
O
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung
dalam sila kelima Pancasila dengan benar.
2. Dengan penugasan, siswa dapat menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai
keadilan dengan benar.
3. Dengan penugasan, siswa dapat menjelaskan karya patung yang telah dibuatnya
dengan benar.
4. Dengan kegiatan penugasan, siswa mempresentasikan karya patung yang telah
dibuatnya dengan benar.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
.................................................. ....................................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Menuliskan penilaiannya atas isi pidatonya.
Mempresentasikan karya patung yang telah dibuat.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Jenis Penilaian
1. Mempresentasikan karya patung yang dibuat sendiri.
Bentuk penilaian: kinerja
KD SBdP 3.4 dan 4.4