Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH MATA KULIAH KEHUMASAN

“MENULIS BROSUR DAN SURAT PEMBACA SERTA MEMBALAS


SURAT PEMBACA”

DOSEN PENGAMPU :
Welly Famelia, S.KM. M.KM.

KELOMPOK 5 (A3) :

Bella Novriani 1911211012


Hanifah Aulia Rafdi 1911211022
Areta Ardiningrum 1911211035
Lala aprilia Putri 1911212013
Nadhiyatul Alhamda 1911213007
Fajri Razes 2011216006

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat


anugerah-Nya makalah yang berjudul “Menulis Brosur dan Surat Pembaca Serta
Membalas Surat Pembaca” ini dapat diselesaikan. Di dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini, kelompok menemui beberapa kendala. Akan tetapi,
kendala tersebut dapat kelompok atasi karena mendapat masukan yang berarti dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak tersebut, yaitu Ibu Welly Femelia, S.KM. M.KM selaku dosen mata kuliah
Kehumasan yang selalu memberikan berbagai masukan berarti demi terwujudnya
makalah ini. Semoga segala bantuan (waktu, koreksi, pemikiran, dan lain-lain)
tersebut menjadi amal ibadah dan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang
berlipat ganda. Amin.
Kelompok menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh sebab
itu, kritikan dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis berharap makalah ini ada
manfaatnya. Amin.

Padang, 13 November 2020

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Definisi Brosur.........................................................................................................3

2.2 Tujuan Brosur..........................................................................................................3

2.3 Jenis-Jenis Brosur.....................................................................................................4

2.3.1 Berdasarkan Warna...........................................................................................4

2.3.2 Berdasarkan Sisi................................................................................................4

2.3.3 Berdasarkan Format..........................................................................................4

2.4 Merancang Brosur....................................................................................................5

2.5 Pengertian Surat Pembaca........................................................................................6

2.6 Anatomi Surat Pembaca...........................................................................................7

2.7 Studi Kasus Di Bidang Kesehatan............................................................................8

BAB III PENUTUP..........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan......................................................................................................12

3.2 Saran................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Brosur merupakan salah satu media yang digunakan untuk dapat


menyampaikan promosi. Brosur ini berfungsi memberikan informasi produk yang
di tawarkan kepada calon konsumen. Umumnya, brosur ini berbentuk selembaran
kertas yang berisi barisan kata serta juga informasi suatu produk dan ditambah
sedikit gambar pendukung. Biasanya brosur ini dibagikan secara cuma-cuma
kepada masyarakat umum dengan harapan masyarakat dapat mengetahui produk
tersebut. Brosur yang sering ditemukan itu diantaranya brosur mengenai makanan,
bahasa inggris, sekolah, serta juga lain sebagainya. Brosur sendiri merupakan
buku yang diterbitkan itu secara tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga
sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, serta juga selesai dalam
sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu dengan stapler, benang, atau juga
kawat, biasanya mempunyai sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras.

Surat Pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang


dimuat dalam surat kabar/koran, majalah yang berisi tanggapan, saran,
keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain. Surat
pembaca merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja
serta dapat ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan,
kantor, perorangan, kelompok, atau organisasi. Digolongkan sebagai surat
karena isinya biasanya ditujukan kepada seseorang atau sebuah instansi
atau organisasi. Teks itu ditulis oleh para pembaca dari media cetak
tersebut. Itulah sebabnya dikenal dengan rubrik surat pembaca. Isi surat
pembaca sangat beragam. Sebagian besar isi surat pembaca berisi keluhan
atau komplain atas sebuah permasalahan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari brosur dan surat pembaca ?


2. Apakah jenis-jenis dari brosur ?

1
3. Apakah tujuan dari brosur ?
4. Bagaimanakah cara merancang brosur ?
5. Bagaimanakah naskah brosur ?
6. Bagaimanakah anatomi surat pembaca ?
7. Bagaimanakah studi kasus kehumasan di bidang kesehatan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui pengertian dari brosur dan surat pembaca.
2. Untuk dapat mengetahui jenis-jenis brosur.
3. Untuk dapat mengetahui tujuan dari brosur.
4. Untuk dapat mengetahui cara merancang brosur.
5. Untuk dapat mengetahui naskah brosur.
6. Untuk dapat mengetahui anatomi surat pembaca.
7. Untuk dapat mengetahui studi kasus kehumasan di bidang kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Brosur

Belum ada definisi pasti yang dapat menjelaskan apa itu brosur (brochure).
Dalam Oxford Advance Lenear’s Dictionary, brosur berarti buku kecil tanpa jilid
(booklet) yang berisi gambar atau informasi tentang sesuatu atau iklan tentang
sesuatu. Sementara menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya JS Badudu
(2001). Brosur adalah publikasi singkat yang terdiri atas beberapa halaman tanpa
jilid.

Disamping itu ia juga mengartikan brosur sebagai selebaran cetakan berisi


keterangan singkat tentang perusahaan, organisasi untuk diketahui secara umum.
Sedangkan AlanSwann (1995: 124) menyebutkan brosur adalah sebuah booklet
atau pamflet yang berisi gambaran mengenai produk atau jasa. Di dalamnya juga
terdapat penjelasan mengenai kualitas dan karakter produk atau jasa untuk
membantu penjualannya.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, brosur dapat dikatakan


sebagai salah satu bentuk kampanye periklanan yang tercetak dalam bentuk
selebaran. Iklan itu sendiri di definisikan Courtland L. Bovee (1995:7) sebagai
bentuk penyampaian informasi produk, jasa atau ide-ide melalui komunikasi
nonpersonal yang biasanya menggunakan biaya pemasangan, dan biasanya juga
disampaikan secara persuasif erta diidentifikasi sebagai sponsor dalam berbagai
macam media.

2.2 Tujuan Brosur


Tujuan brosur dalam bahasa Inggris, sebagai berikut :

1. Pusat informasi pembelajaran


2. To increase attractiveness for a study subject

3
3. As an identy for a study subject

3
2.3 Jenis-Jenis Brosur

2.3.1 Berdasarkan Warna

Warna brosur terkadang juga mempengaruhi harga cetak brosur. Dalam


percetakan ada dua tipe jenis brosur berdasarkan warna, yakni:
1. Brosur Full Colour
Brosur ini memiliki warna yang menarik dan banyak, warna u ntuk cetak
brosur ini adalah perpaduan antara Cyan, Magenta, Yellow, dan Key
(Black). Harga cetak brosur dengan fullcolour tentu berbeda dengan yang
BW (Hitam Putih). Harga cetak brosur yang fullcolour bisa 2 kali lebih
mahal daripada brosur B/W (hitam putih).

2. Brosur B/W (Black White)


Brosur Hitam Putih bisa menjadi opsi agar lebih ekonomis, karena bisa
menghemat dana hingga 50% jika menggunakan brosur hitam-putih
daripada yang full colour. Brosur hitam putih tetap akan menarik jika
dapat mendesainnya dengan baik.

2.3.2 Berdasarkan Sisi

Brosur bisa dicetak di salah satu atau di kedua sisinya. Harga cetak brosur
satu sisi pun lebih murah dibanding dua sisi. Tetapi untuk brosur dua sisi
harganya akan lebih mahal 2 kali lipat dari pada brosur satu sisi. Satu atau dua sisi
adalah tergantung dari selera promosi dan budget. Yang terpenting dari brosur dua
sisi adalah kesesuaian penempatan konten informasinya. Sebagai contoh bisa
melihat contoh brosur Merek Handphone. Di sisi satu dia menampilkan gambar
handphone dan spesifikasi secara umum, tetapi di sisi brosur yang lain dia
menyampaikan informasi yang lebih spesifisik.

2.3.3 Berdasarkan Format


a) Brosur Bi-Fold ukuran A4 atau letter
b) Leaflet ukuran letter atau A4

4
c) Brosur Bi-Fold ukuran A3

4
d) Brosur Tri-Fold ukuran A3
e) Brosur folder dengan flap dan sisipian

2.4 Merancang Brosur


Proses yang dirancang dalam media berbentuk brosur dibuat
dengan melalui proses bertahap, yaitu.
a) Layout Kasar
b) Layout Komprehensif
c) Final Art Work

Berikut penjabaran dari tahapan proses desain :


1) Layout Kasar ialah penerapan elemen pada desain media yang nantinya
digunakan kedalam perancangan media komunikasi visual disertai acuan
standarisasi pada desain yang akan dibuat. Pada awalnya desain dibuat
secara manual dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan sketsa
menggunakan pensil. Layout Kasar dibutuhkan sebagai panduan pada saat
proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
2) Layout Komprehensif adalah proses mendesain yang sudah masuk ketahap
komputerisasi. Namun tahapan ini belum selesai seluruhnya karena harus
melewati tahapan revisi. Setelah mendekati komposisi gambar yang pada
umumnya disajikan dalam bentuk warna serta dengan deskripsi rancangan
media.
3) Final Artwork ialah hasil final yang sudah melewati beberapa tahapan
sebelumnya. Pada proses ini naskah serta tata letak merupakan proses
akhir untuk siap di produksi. Pada proses percetakan atau jenis produksi
media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi
selama proses desain. Terlihat pada gambar 2 adalah sketsa yang
dirancang untuk membuat media desain brosur. Desain yang diusulkan
ialah desain media dengan kesan tegas dan menarik, dengan tata letak,
tipografi dan gambar. Selanjutnya dibuat Layout Komprehensif dimana
desian masih belum siap untuk dicetak masih harus melewati proses revisi.
Final Artwork dapat disebut tahapan akhir dimana keseluruhan unsur

5
sudah siap untuk di produksi. Final Artwork ialah gambar final yang sudah
melewati proses sebelumnya. Pada proses ini naskah serta tata letak
merupakan proses akhir yang siap untuk diproduksi dengan beberapa kali
revisi selama proses desain.

Adapun cara yang efektif dapat dilakukan dalam membuat brosur,


diantaranya:
a) Mengetahui Target Pasar
Seperti setiap karya desain, Anda harus merancang brosur untuk audiens
Anda. Untuk ini, Anda harus tahu siapa target pasar, apa standar industri
dan bagaimana Anda dapat membedakan dari pesaing. Misalnya, brosur
bisnis perjalanan akan menyertakan lebih banyak foto dan lebih sedikit
konten. Di sisi lain, brosur untuk rumah sakit akan memiliki lebih sedikit
foto dan lebih banyak konten.
b) Font dan Warna Terbatas
Seringkali pemula berlebihan dengan pemilihan font. Mereka akhirnya
menggunakan font yang berbeda untuk pos, subjudul dan isi. Ini
mematahkan konsistensi dalam desain, yang merupakan prinsip dasar dari
desain grafis. Alih-alih, lebih baik menggunakan satu jenis huruf dan
menggunakan berat atau ukuran yang berbeda untuk judul, subjudul dan
isi. Prinsip yang sama berlaku untuk warna juga, kecuali jika merek
memiliki pedoman desain.
c) Tetap pada Identitas Perusahaan
Identitas korporat dirancang agar branding tetap konsisten melalui semua
saluran pemasaran. Ini berlaku untuk brosur juga. Praktik terbaik adalah
tetap dengan identitas perusahaan atau pedoman desain merek saat
merancang brosur. Ini berarti Anda harus menggunakan jenis huruf yang
sama, bobot font yang sama, dan palet warna yang sama.

6
2.5 Pengertian Surat Pembaca
Surat Pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang
dimuat dalam surat kabar/koran, majalah yang berisi tanggapan,
saran,

6
keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain.
Surat pembaca merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh
siapa saja serta dapat ditujukan kepada lembaga, pemerintah,
perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau organisasi. Digolongkan
sebagai surat karena isinya biasanya ditujukan kepada seseorang atau
sebuah instansi atau organisasi. Teks itu ditulis oleh para pembaca dari
media cetak tersebut. Itulah sebabnya dikenal dengan rubrik surat
pembaca. Isi surat pembaca sangat beragam. Sebagian besar isi surat
pembaca berisi keluhan atau komplain atas sebuah permasalahan. Di
samping itu ada juga orang yang mengirim surat pembaca berisi saran
atau kritikan, baik kepada media cetak itu sendiri maupun
kepada pribadi atau instansi tertentu. Seperti yang tertulis pada
contoh surat  pembaca di atas adalah surat pembaca yang berisi saran
untuk menertibkan kebiasaan sekelompok pelajar yang suka bermain-
main di mall ketika jam pelajaran sekolah.

2.6 Anatomi Surat Pembaca


1) Judul
Pada cara ini memberitahukan kritik, sanjungan, mengenai objek yang
dihadapi. Dengan begitu, editor dari surat kabar akan lebih ringan
memberitahukan surat pada objek yang benar dan akurat.
2) Identitas Pengirim
Pada carra ini seorang penulis surat pembaca menunjukkan identitasnya,
mulai dari nama, usia, alamat, kontak. Akan tetapi, tidak mesti bimbing
atau bingung karena sebagian besar identitas pengirim surat akan
disembunyikan oleh editor surat pembaca, misalnya nama dan kontak akan
dijaga dengan tidak dicantumkan dalam jalur surat pembaca.
3) Isi Surat
Pada cara ini menjadi bagian pokok dari surat pembaca yang mengandung
arti dari surat, yang dapat berbentuk kritik, sanjungan dan pertanyaan dan

7
lain sebagainya. Pada cara tersebut juga dilampirkan angan-angan
pengirim surat akan persoalan yang diungkapkannya.

2.7 Studi Kasus Di Bidang Kesehatan


Perkembangan jaman yang semakin maju, menuntut
manusia untuk selalu berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat
diwujudkan melalui aktivitas sendiri maupun melalui aktivitas
orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses
pemenuhan kebutuhan melalui orang lain inilah yang disebut
dengan pelayanan. Pada masa perdagangan bebas dewasa ini
yang ditandai dengan berbagai perubahan dalam masyarakat
terutama adalah gaya hidup, menjadikan masyarakat tersebut
cenderung mencari hal-hal yang praktis, mudah, dan cepat. Mereka
tidak mau bersusah-susah untuk melakukan aktivitas yang
sekiranya dapat dilakukan orang lain dengan menggunakan jasa
orang lain dalam pelayanan. Fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat ini sudah menjadi hal yang biasa. Namun, ada beberapa
hal yang mendapat perhatian serius dari masyarakat terhadap
pelayanan yang diterimanya.
Masyarakat selalu membandingkan kualitas pelayanan yang
mereka terima antara satu instansi dengan instansi yang lain.
Masyarakat pastilah memilih pelayanan yang lebih baik dan lebih
berkualitas meskipun biayanya agak mahal dibandingkan dengan
yang lain. Tetapi yang terpenting adalah terciptanya tingkat
kepuasan yang dicapai dan terciptanya hubungan yang baik.
Dengan terciptanya tingkat kepuasan dan hubungan yang baik,
maka akan terbentuk sebuah opini publik yang menguntungkan
bagi instansi/perusahaan tersebut. Hubungan yang efektif dan
harmonis antara pihak-pihak yang berkepentingan sangat
mendukung terwujudnya tujuan dan kepuasan bersama. Oleh
karena itu, diperlukan suatu divisi kerja yang mampu menjadi

8
mediator untuk menjembatani antara top manajemen dengan
stakeholdernya.
Dari sinilah eksistensi Public Relations difungsikan melalui
hubungan- hubungan yang harmonis dan simbiosis mutualisme
antara

8
instansi dengan stakeholdernya. Inilah yang secara tidak langsung
menimbulkan persaingan antar berbagai instansi/perusahaan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar instansi/perusahaan
yang bersangkutan tidak kehilangan pelanggan karena pelayanan yang
kurang memuaskan. Salah satu perusahaan/ instansi yang selalu
berusaha menjaga kualitas pelayanannya adalah perusahaan yang
bergerak di bidang kesehatan. Kualitas pelayanan di instansi
kesehatan haruslah dipertahankan kualitasnya karena perhatian masyarakat
yang besar terhadap masalah pelayanan kesehatan. Hal ini dapat diamati
dari banyaknya kasus pengaduan yang ditujukan kepada Instansi
Kesehatan baik itu Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Bersalin, Apotek,
maupun kepada petugas kesehatan yaitu Dokter, Perawat, Fishioteraphis,
Ahli Gizi, Humas, Personalia, serta petugas lainnya.
Rumah sakit sebagai lembaga kesehatan, dimana masalah
pelayanan kesehatannya yang paling sering mendapat pengaduan
maupun keluhan dari masyarakat. Keluhan-keluhan dari
masyarakat tersebut biasanya diakibatkan oleh kelalaian atau
kesalahan dari petugas kesehatan di rumah sakit tersebut dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini adalah
pasien. Dimana pasien merasa kurang puas terhadap kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Banyak faktor
yang bisa dikatakan rawan tuntutan dari sebuah Rumah Sakit.
Contohnya adalah :
a) Prosedur Pendaftaran pasien yang berbelit-belit, padahal pasien
dalam keadaan kritis
b) Pelayanan yang kurang cepat dan tanggap dari pihak dokter
terhadap pasien yang dalam keadaan gawat; dokter yang langsung
memberikan resep obat kepada pasien tanpa pemeriksaan terlebih
dahulu
c) Dokter yang kurang ramah dalam memeriksa pasien

9
d) Penundaan operasi karena sebab yang tidak jelas padahal pasien
tidak memungkinkan untuk bertahan

9
e) Petugas Customer Service yang kurang ramah dalam memberikan
informasi kepada pasien maupun pengunjung
f) Satpam yang terlalu galak terhadap keluarga pasien yang ingin
berkunjung terutama pada waktu lantai sedang dibersihkan
g) Kebersihan ruang inap yang kurang terjaga; administrasi yang
berbelit-belit; fasilitas kesehatan yang kurang lengkap
h) Keamanan dan kenyamanan pasien dan keluarga selama menjalani
proses perawatan kesehatan yang kurang terjamin
i) Biaya perawatan yang terlalu mahal
j) Serta terjadinya malpraktek.

Dalam kehidupan di masyarakat, biasanya apabila mereka


telah memilih rumah sakit, maka mereka akan percaya
sepenuhnya terhadap kualitas / mutu pelayanan dari rumah sakit
tersebut. Sehingga mungkin akan terbentuk Customer Relations
yang baik antara rumah sakit dan konsumen yang pernah menjadi
pasien di rumah sakit tersebut. Sudah sepantasnya apabila terjadi
kesalahan dari rumah
sakit baik itu mengandung unsur kesengajaan atau bukan, konsumen
mendapatkan ganti rugi dari rumah sakit. Meskipun konsumen tidak begitu
mengharapkan ganti rugi dari rumah sakit, namun ada harapan
peningkatan atau perbaikan dalam pelayanan terhadap pasien. Berbagai
macam keluhan dari masyarakat dapat menimbulkan dampak positif dan
dampak negatif bagi rumah sakit itu sendiri.

Dampak positif yang ditimbulkan dari keluhan tersebut


dianggap sebagai masukan yang akan membawa peningkatan
kualitas/mutu pelayanan. Dan bisa dianggap sebagai titik pacu
untuk memperbaiki kesalahan demi menciptakan kualitas/mutu
pelayanan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatifnya adalah
jika keluhan-keluhan tersebut tidak segera ditangani, maka akan
menurunkan kredibilitas rumah sakit secara keseluruhan, karena

10
dari satu pasien dapat mempengaruhi pasien lain atau konsumen
lainnya, sehingga akan membuat image yang buruk bagi rumah

10
sakit tersebut. Akhir-akhir ini, dalam kenyataannya adalah masyarakat
terutama konsumen rumah sakit semakin kritis terhadap kualitas/mutu
pelayanan yang mereka terima. Untuk itu, rumah sakit berlomba-lomba
untuk meningkatkan kualitas/mutu pelayanan, baik mutu pelayanan
fasilitas, maupun keramahan petugas, yang bertujuan agar mereka tidak
kehilangan konsumen/langganan mereka.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya JS Badudu (2001). Brosur


adalah publikasi singkat yang terdiri atas beberapa halaman tanpa jilid. Tujuan
brosur dalam bahasa Inggris, yaitu sebagai pusat informasi pembelajaran, to
increase attractiveness for a study subject, dan as an identy for a study subject.
Jenis-jenis brosur dikelompokkan menjadi brosur berdasarkan warna, sisi, dan
ormat. Proses yang dirancang dalam media berbentuk brosur dibuat dengan
melalui proses bertahap, yaitu layout kasar, layout komprehensif, dan final art
work.

Surat Pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang


dimuat dalam surat kabar/koran, majalah yang berisi tanggapan, saran,
keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain.
Anatomi surat pembaca ada judul, identitas pengirim dan isi surat. Contoh studi
kasus kesehatannya yaitu:
1. Prosedur Pendaftaran pasien yang berbelit-belit, padahal pasien
dalam keadaan kritis
2. Pelayanan yang kurang cepat dan tanggap dari pihak dokter
terhadap pasien yang dalam keadaan gawat; dokter yang langsung
memberikan resep obat kepada pasien tanpa pemeriksaan terlebih
dahulu
3. Dokter yang kurang ramah dalam memeriksa pasien
4. Penundaan operasi karena sebab yang tidak jelas padahal pasien
tidak memungkinkan untuk bertahan

12
3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan


jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk penulisan makalah selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Hasbi. 2019. “Pengertian, Jenis-jenis dan Karakteristik Bahan Ajar Cetak
(Brosur, Leaflet, Flyer, Poster dan Wallchart)”.
https://www.academia.edu/40697338/Pengertian_Jenis_jenis_dan_Karakteri
stik_Bahan_Ajar_Cetak_Brosur_Leaflet_Flyer_Poster_dan_Wallchart
(diakses pada 9 November 2020).

Febriyanto, Erick, dkk. 2017. “Perancangan Desain Brosur Penunjang Informasi


dan Promosi di SMA Pribadi 2” melalui
https://media.neliti.com/media/publications/226220-perancangan-desain-
brosur-penunjang-info-f99c932e.pdf (diakses pada 9 November 2020).

https://seputarilmu.com/2019/09/surat-pembaca.html (diakses pada 9


November 2020).

https://www.academia.edu/38239775/3_Tips_Membuat_Desain_Brosur_Secara_
Efektif_pdf (diakses pada 9 November 2020).

https://www.scribd.com/document/356576066/4-Studi-Kasus-Kehumasan-di-
Bidang-Kesehatan-docx (diakses pada 9 November 2020).

13

Anda mungkin juga menyukai