Anda di halaman 1dari 1

10 MUTIARA YANG DIAMBIL MALAIKAT JIBRIL menolak karena sifat 

wara’ dan zuhudnya
beliau.
1. Arfa’ul Barakah Minal Ardhi, (aku akan 8. Arfa’ul Syakha Minal Aghniya, (aku akan
mengangkat barokah dari bumi) mengangkat sifat dermawan dari orang-orang
2. Arfa’ul Mahabbah Min Qulubil Khalqi, (aku kaya). Sehingga orang kaya, hanya
akan mengangkat rasa cinta di hati manusia) mengumpulkan hartanya tanpa peduli
3. Arfa’ul Syafaqota Min Qulubil Aqorib, (aku siapapun di sekitarnya. Tanpa peduli orang
akan mengangkat kasih sayang dari hati yang memerlukan pertolongannya. Bagi
keluarga-keluarga, kerabat-kerabat) mereka tidak penting, karena jiwa
4. Arfa’ul ‘Adli Minal Umaro, (aku akan dermawanan sudah diangkat dihati orang-
mengangkat keadailan dari hati para orang kaya.
pemimpin) 9. Arfa’ul Qur’an, (aku akan mengangkat al-
5. Arfa’ul Haya Minan Nisa’, (aku akan Quran). Yang diangkat adalah ruh al-Quran
mengangkat rasa malu pada wanita-wanita) itu, sehingga al-Quran hanya menjadi sekedar
6. Arfa’ul Shabra Minal Fuqara, (aku akan tulisan yang dibaca tanpa ada makna, Al-
mengangkat kesabaran dari orang-orang faqir Quran tidak lagi menjadi panduan hidup bagi
dan miskin). Jadilah mereka tidak bisa seorang muslim. Sabda baginda nabi saw;
menerima ujian Allah dari kefaqiran dan “Kelak akan datang suatu zaman dimana tidak
kemiskinan. Mereka dengan cara apapun akan tersisa Islam kecuali namanya, iman
berusaha untuk memenuhi kebutuhan kecuali hanya tulisannya, al-Quran kecuali
hidupnya. Tidak lagi berpikir apakah ini baik hanya hurufnya.”
atau buruk. Mereka tidak berpikir lagi halal 10.  Arfa’ul Iman, (aku akan mengangkat iman
atau haram. Asalkan kebutuhan hidupnya dari hati manusia). Inilah mutiara yang paling
tercukupi, ini karena kesabaran telah diangkat berharga dari sembilan mutiara yang lain.
dari hati mereka. Ketika mutiara ini sudah diangkat oleh
7. Arfa’u Wara’a Wa Zuhda Minal Ulama, (aku malaikat Jibril jadilah banyak orang yang akhir
akan mengangkat sifat wara’ dan zuhud dari hidupnya dalam keadaan kufur. Naudzubillah
para ulama). Wara’ adalah sifat kehatian- tsumma naudzubillah
hatian dari barang yang syubhat, apalagi
Sepuluh mutiara ini sangatlah berharga.
barang yang haram. Sementara zuhud adalah
Hendaklah kita menjaganya dengan baik. Semoga
sifat tidak mementingkan dunia. Sehingga
kita tidak mengalami hal yang demikian. Apakah
ketika sifat wara’ dan zuhud ini diangkat dari
kita sudah merasakan zaman yang demikian ini?
para ulama, mereka tidak segan-segan
Maka semuanya kembali kepada kita. Semoga
berebut dunia, tahta, kuasa. Padahal dalam al-
bermanfaat.  
Qur’an, ukuran ulama; “Sesungguhnya yang
paling takut dengan Allah diantara hamba- ‫آن ْالعَظِ ي ِْم َو َن َف َع ِنيْ َوإِيَّا ُك ْم ِب َما‬ِ ْ‫ك هللاُ لِي َو َل ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ ‫ار‬
َ ‫َب‬
hamba-Nya itu adalah Ulama.” Penting jika ‫ِمَِو َت َق َّب َل هللاُ ِم ِّني َو ِم ْن ُك ْم‬Vَ ‫الذ ْك ِر ْال َح ِك ْي‬ ٓ ‫فِ ْي ِه م َِن ْا‬
ِّ ‫أل َي ِة َو‬
sifat zuhud dan wara’ ini masih ada di hati
‫ِتاَل َو َت ُه إِ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َواسْ َت ْغ ِفر ُْوا إِ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر‬
mereka. Syaikh Hasyim Asy’ari pernah
ditawari jabatan, bahkan pernah ditawari jadi ‫الرَّ ِح ْي ُم‬
presiden. Tetapi dengan santun beliau

Anda mungkin juga menyukai