Ends Analysis (MEA). Means artinya cara, Ends artinya tujuan, dan Analysis artinya
analisis. Mea mempunyai tiga tahapan, berikut penjelasan tahapan MEA:
Peserta didik diminta untuk membaca dan mengamati wacana yang telah disediakan.
Setelah membaca wacana peserta didik di haruskan menemukan informasi, permasalahan,
serta tujuan dari wacana dan menuliskan ke dalam kolom yang telah disediakan
Pada tahap ini peserta didik di minta menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang anda
temukan pada wacana
Peserta didik menuliskan jawaban pertanyaan yang telah disediakan
peserta didik menuliskan hasil penyelesaian masalah pada kolom yang telah disediakan
peserta didik diminta untuk menuliskan kesimpulan.
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Melalui LKPD berbasis Means Ends Analysis peserta didik dapat menganalisis
kesetimbangan ion dan menentukan ph dalam larutan garam serta
melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan dengan
sikap disiplin dan bertanggung jawab.
Garam hasil dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam,
basa, dan netral. Suatu garam jika dilarutkan dalam air akan terurai
menjadi ion-ionnya. Apabila ion-ion tersebut bereaksi dengan air maka
akan terjadi reaksi hodrolisis.
Sifat-sifat larutan
garam
Reaksi asam dengan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan. Misalnya
pada garam KCl yang berasal dari larutan KOH dan HCl. Ion K + berasal dari basa
kuat KOH dan Cl- berasal dari asam kuat HCl.
K+ + OH- + H+ + Cl- ⇌ KCl + H2O
Apabila H+ pada HCl dan OH- pada KOH bereaksi maka akan membentuk air (H 2O)
tetapi dalam larutan ion K + dan Cl- tidak bereaksi dengan air maka kosentrasi ion H +
dan ion OH- tidak mengalami perubahan. Sehingga larutan bersifat netral. Jadi reaksi
penetralan adalah reaksi reaksi antara larutan asam dengan larutan basa yang
menghasilkan garam dan air. Akan tetapi, tidak semua garam yang dihasilkan bersifat
netral melainkan tergantung pada kekuatan asam dan basa pembentuknya.
Contoh 1
Larutan garam CH3COOK kalium asetat terdiri anion CH3COO- berasal dari asam lemah
CH3COOH dan kation K+ yang berasal dari basa kuat KOH.
CH3COOK → CH3COO- + K+
Ion CH3COO- bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH-
Adanya ion OH- yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan ion H+ dalam air
lebih sedikit dari pada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat basa. Dari dua ion
yang dihasilkan oleh garam tersebu, hanya ion CH3COO- yang bereaksi dengan air
membentuk asam lemah dan memghasilkan ion OH- sedangkan ion K+ tidak mengalami
perubahan. Jadi garam yang anionnya berasal daro asam lemah dan kationnya berasal dari
basa kuat dalam air akan bersifat basa.
Contoh 2
Larutan garam NH4Cl ammonium klorida terdiri dari anion NH4+ berasal
dari asam lemah NH4OH dan kation Cl- yang berasal dari asam kuat HCl.
NH4Cl → NH4+ + Cl-
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
NH4+ + H2O ⇌ NH3 + H3O+
Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan
konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih banyak dari pada konsentrasi ion OH-
sehingga larutan bersifat asam. Dari kedua ion yang dihasilkan oleh garam
tersebut hanya ion NH4+ yang bereaksi dengan air sehingga ion Cl- tidak
bereaksi dengan air. Jadi yang berasal dari asam kuat dan basa lemah di
dalam air akan bersifat asam.
Setelah itu, Ana mencelupkan lakmus merah kedua ke dalam larutan natrium asetat (CH 3COONa),
ternyata lakmus merah berubah warnanya menjadi biru. Sementara itu, Ani mencelupkan lakmus biru
kedua ke dalam larutan natrium asetat (CH 3COONa), ternyata warna lakmus biru tidak berubah (tetap
berwarna biru). Selanjutnya Ana dan Ani mencelupkan kertas lakmus ke larutan (NH 4)2SO4 ternyata
setelah dicelupkan kertas lakmus merah tetap merah sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi
warna merah.
Larutan NaCl tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus. Larutan CH 3COONa terjadi
perubahan kertas lakmus merah menjadi biru. Larutan (NH4)2SO4 terjadi perubahan
warna lakmus biru menjadi merah.
Kenapa larutan CH3COONa dan (NH4)2SO4 terjadi perubahan kertas lakmus yang
berbeda? Dan larutan NaCl tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus?
Untuk menentukan sifat larutan NaCl, CH3COONa dan (NH4)2SO4.
1. Apakah perbedaan antara hasil pengamatan larutan NaCl, larutan (CH3COONa), dan
larutan (NH4)2SO4?
Larutan NaCl tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus. Larutan CH 3COONa terjadi perubahan
kertas lakmus merah menjadi biru. Larutan (NH4)2SO4 terjadi perubahan warna lakmus biru
menjadi merah.
2. sebutkan ion yang dihasilkan dari larutan NaCl, larutan (CH3COONa), dan larutan (NH4)2SO4
dan Tuliskan reaksi larutan tersebut?
3. Dari ketiga larutan tersebut, menurutmu larutan manakah yang bersifat asam, basa dan
netral?
Kegiatan 2
2. Berdasarkan jawaban nomor 1, apa saja komponen penyusun dari larutan yang bersifat
asam, basa, dan netral tersebut?
3. Berdasarkan jawaban nomor 2, apakah asam atau basa konjugasinya mempengaruhi sifat
suatu larutan?
Iya, jika asam/basa kuat memiliki asam/basa konjugasi lemah sehingga tidak dapat bereaksi
dengan air sedangkan asam/basa lemah memiliki asam/basa konjugasi kuat dapat bereaksi
dengan air sehingga mempengaruhi sifat suatu larutan.
Kegiatan 3
Asam ( pH < 7 )
Basa ( pH > 7 )
Netral ( pH = 7 )
Iya, jika ion H+ yang dihasilkan maka larutan bersifat asam dan ion OH- yang dihasilkan
maka larutan bersifat basa.
Sintask 3: Memilih Operator Atau Solusi Yang Tepat
Kesimpilan
Larutan garam yang bersifat Asam ( pH < 7 ) , Larutan garam yang bersifat Basa ( pH > 7 ) dan
Larutan garam yang bersifat Netral ( pH = 7 ). Dan komponen penyusun larutan asam adalah asam
kuat dan basa lemah, larutan basa adalah asam lemah dan basa kuat, dan larutan netral adalah asam
kuat dan basa kuat.
LATIHAN SOAL