Anda di halaman 1dari 6

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)

PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE

RUMAH SAKIT HERMINA BALIKPAPAN


TAHUN 2021
2
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)
PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE
RUMAH SAKIT HERMINA BALIKPAPAN
TAHUN 2021
Kemungkinan Dampak Regulasi Prioritas
Kejadian Resiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 SKOR
Resiko
PEMASANGAN ETT
Metode kateterisasi 3 2 3 18 6
Kurangnya kepatuhan
kebersihan tangan 5 3 2 30 4

Kualitas pemeliharaan
5 3 2 30 3
kateter
Kurangnya perawatan
kateter 4 2 2 16 7

Status imonologis pasien


4 2 3 21 5
Teknik sterilitas kurang
5 3 2 30 2
Pemakaian jangka lama 5 3 2 30 1

TABEL PRIORITAS

i
JENIS PROGRESS/
PRIOR TUJUAN TUJUAN
No KELOMPOK SKOR STRATEGI EVALUASI ANALISIS
ITAS UMUM KHUSUS
BERISIKO
1 Pemakaian jangka 30 1 Meningkatka Meningkatkan a. Penggantian Kateter, hanya Akan Keamanan
lama
n keamanan keamanan dalam bila terjadi infeksi ,tidak ada dievaluasi di dalam
dalam pemasangan jadwal rutin penggantian TW pemasangan
pemasangan kateter dengan kateter urine. Sehingga Selanjutnya kateter
kateter mengurangi lama sesegera mungkin lepas meningkat
pakai kateter kateter bila tidak diperlukan
b. Pembuatan SPO indikator
pelepasan Kateter
2 Teknik sterilitas 30 2 Meningkatka Meningkatkan a. Meningkatkan kepatuhan Akan Keamanan
kurang
n keamanan keamanan dalam kebersihan tangan sebelum dievaluasi di dalam
dalam pemasangan dan sesudah insersi kateter TW pemasangan
pemasangan kateter dengan urine pada petugas Selanjutnya infuse
kateter meningkatkan b. Mengadakan diklat meningkat
tekhnik sterlitas mengenai tekhnik sterlitas
pada pemasangan kateter
3 Kualitas 30 3 Meningkatka Meningkatkan a. Meningkatkan kepatuan Akan Keamanan
pemeliharaan
n keamanan keamanan dalam kebersihan tangan sebelum dievaluasi di dalam
kateter
dalam pemasangan infus dan sesudah memanipulasi TW pemasangan
pemasangan dengan kateter urine atau Selanjutnya infuse
kateter meningkatkan perangkatnya meningkat
kualitas b. Pertahankan sistem aliran
pemeliharaan urine lancar, steril dan

ii
kateter tertutup
c. Hubungan kateter dan pipa
drainase tidak boleh terbuka
kecuali atas indikasi.
d. Tidak dianjurkan
melakukan irigasi buli-buli,
kecuali bila ada sumbatan
bekuan darah , misalnya
pasca “TUR” prostat tetap
pertahankan tehnik aseptik
dan antiseptik, gunakan
spuit steril ukuran besar dan
larutan saline steril. Bila
penyebab sumbatan berasal
dari kateter , segera ganti
katete
e. Jangan gunakan
antibiotik/antiseptik topikal
untuk mencegah resistensi
antibiotika dan tidak boleh
dibalut untuk mencegah
kolonisasi
f. Pembuatan SPO
pemeliharaan Kateter

iii
Balikpapan, 24 Februari 2021
Mengetahui
IPCN Ketua Tim PPI

Ns. Christina Bertty W.S dr.Iwana Anny Rakhmawati

Menyetujui,
Direktur

dr. Naila Alatas, MPH

iv

Anda mungkin juga menyukai