Buletin Rumah Cahaya Balai Besar Rehabilitasi BNN
Buletin Rumah Cahaya Balai Besar Rehabilitasi BNN
GANJA
Antoro Nork.obo don Obot
Sekilas
oko sio not
V
R u moh K•'lo
Mcn<:op�ok
on o S ro no P
r osorono 0 /chrogo
o s uc • Don9-0n P
Yong S rogrom Rcho bilo 1o5•
Profil
NoK
01 v tSuor1ofl•
$otnido
..
dt. AI')'Oii Homl•. M .c
) , $p,KJ
Penasehat
Kepala Bagian Umum: Etty Miharty
Kepala Bidang Rehabilitasi Medis: Ni Ketut Suar tini
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial: dr.lman Firmansyah, Sp. KJ.
Pemimpin Redaksi
Noeroel Anwar, S.Si.,M.M
Redaktur
dr. Hari Nugroho 8�/�i Bes�r
Dewi Kemala Sari, Amd. KL.
Keh�bi/i'f«si BNN
Vinna Caturinata, M.Psi.
Agrippina Oecila Putri, S.iKom.
Fotografer
Allin Bachtiar Ramdani
·Keuangan
Sugeng Mulyono
Sirkulasi
Suhandi
Herwindo
02
•
Dengan Hormat,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya
sehingga Buletin Rumah Cahaya Balai Besar Rehabilitasi BNN edisi Kelima dapat diterbitkan.
Balai Besar Rehabilitasi BNN melaksanakan pelayanan masyarakat di bidang rehabilitasi bagi
pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba secara profesional dengan memberikan pelayanan secara
terpadu baik rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial. Selain itu juga memfasilitasi pengkajian,
magang, penelitian dan pengembangan rehabilitasi, pelayanan wajib lapor pecandu serta memberikan
dukungan informasi dalam rangka pelaksanaan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba (P4GN).
Buletin Rumah Cahaya diterbitkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan dan
masalah-masalah dalam rehabilitasi penyalah guna narkoba. Dalam edisi kali ini Buletin Rumah Cahaya
membahas tentang narkoba yang paling banyak disalahgunakan oleh pelajar dan mahasiswa yaitu ganja.
Di dalamnya juga terdapat informasi tentang fasilitas-fasilitas penunjang rehabilitasi, vokasional dan
kegiatan-kegiatan staf maupun residen yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN.
Semoga informasi yang kami berikan pada Buletin Rumah Cahaya edisi kali ini bermanfaat bagi
kita semua yang bergerak di bidang rehabilitasi narkoba. Serta dapat menambah wawasan tentang
pentingnya semangatyang kuat dalam membentengi diri dan keluarga dari pengaruh buruk narkoba.
Salam
03
• Susunan Redaksi 2
Kata Pengantar 3
Daftar lsi 4
Tajuk Utama 5
Ganja: antara narkoba dan obat
Lensa 8
Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015 Balai Besar Besar Rehabilitasi BNN
Rehabilitasi untuk penyalahguna narkoba
Sekilas 14
Vokasional
Rumah Kita
Kesehatan Psikologi 16
Mencegah anak terlibat penyalahgunaan narkoba
Serba Serbi 18
Menciptakan sarana prasarana olahraga yang sesuai dengan program rehabilitasi
Vlog ala Balai Besar Rehabilitasi BNN
Profil 20
Ni Ketut Suartini
Samidi
dr. Aryati Hamzi, M.Kes, Sp.KJ
Testimoni .... 24
Bangkit dan keterpurukan
Jejak 25
Melihatjejak rehabilitasi di BNN
Cerpen 28
Aku buatmu tertawa
Berita Foto 30
04
B
eberapa waktu yang lalu diskusi tentang ganja rekreasional, ada yang melegalkan hanya pada medical
kembali menghangat setelah kasus Fidelis, seorang mariyuana-nya S3J3, ada juga yang melegalkan keduanya.
suam• yang di tangkap aparat karena menanam Tak pelak perbedaan-perbedaan ini, menimbulkan sflang
ganja dan beralasan untuk pengobatan syringomyefio yang pendapat di tengah masyarakat kita. Bagi yang
diidap oleh sang istri, terkuak. Kasus ini seolah menjadi mendukung legalisasi, ganja dianggap seperti tanaman
momentum sekaligus amunisi bagi para penuntu t lain yang mempunyai manfaat·manfaat, baik untuk
legalisasi ganja. Aparat dianggap tidak manusiawi karena kepentingan industri ataupun terapi.
Fidelis menanam ganja untuk pen goba tan istrinya,
sementara pemerintah seolah dianggap tidak pedu1i Sebaliknya bagi yang kontra legalisasi, gan1a
terhadap penya k•t y a n g d ide rita karena tidak merupakan biang masalah, gerbang orang memakai
menyediakan pengobatan yang memadai. narkoba lain, dan terdapat banyak efek samping yang
ditimbulkan seperti gangguan jiwa, dan gangguan kognitif.
Pro dan kontra tentang legalisasi ganja ini sudah
berlangsung seJak lama, pasang dan surut. Tak hanya di Lalu bagaimana sebenarnya peran ganja sebaga1
bumi pertiwi, namun juga di negara·negara lain, hal ini obat? Atau yang dikenal dengan medical moriyuono?
jamak ditemui. Sebutlah di Amerika Scrikat, meskipun Nationallnstiruteon Drug Abuse (NIDAl diAmerika Sen kat
sec ara aturan federal, ganja merupakan narkoba golongan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan medical
I, banyak negara-negara bagian yang melcgalisasi ganja, moriyuano adalah istilah yang digunakan untuk
ada yang memilih melegalkan untuk kepentingan menjelaskan tanaman ganja yang tidak diproses atau
ekstrak dasarnya digunakan untuk terapi gejala penyakit
atau kondisi tertentu. Food and Drug Administration (fDA)
sendiri ternyata hingga sekarang belum menyetujui
tanaman ganja yang tidak diproses digunakan sebagai
obat. FDA hanya menyetujui beberapa obat yang
mengandung cannobinoid. Agar suatu zat bisa digunakan
sebagai obat, tentu saja membutuhkan tahapan yang
panjang, dari animal study hingga clinical trial yang
terbukti zat tersebut mempunyai manfaat, dan cfek
sampingnya (terutama cfekjangka panjangnya) minimal.
05
Tajuk Utama
Begitupula dengan ganja, ada pertanyaan· mariyuana ini dengan cara dirokok seperti penggunaan
pertanyaan yang harus dijawab secara ilmiah, sebelum ganja pada umumnya sebagaimana aturan di Minessota
ganja tersebut dapat diakui sebagai obat. secara statistik, dan New York, ada juga negara yang memperbolehkan. Hal
atau malah tidak ada hubungan sama sekali? Lalu sederet yang demikian tentu dapat menimbulkan kebingungan di
pertanyaan lanjutan seperti siapa yang berhak tengah masyarakat. Pada umumnya praktek medical
meresepkan, kualifikasi apa yang dibutuhkan, siapa yang mariyuana terdapat rambu·rambu yang harus dipatuhi,
menjual, haruslah juga jelas. baik lisensi sang dokter yang meresepkan, umur yang
diperbolehkan menggunakan medical mariyuana, hingga
Pertanyaan mendasarnya adalah apakah betul
jenis penyakit yang d a p a t d i b e r i k a n medical
ganja bermanfaat untuk mengatasi kondisi tertentu? mariyuana.Meskipun begitu, ternyata keputusan negara
Bagian mana dari ganja yang dapat digunakan, apakah negara yang melegalisasi ganja baik untuk kepentingan
bunga, daun, atau getahnya, ataukah hanya alkaloid medis maupun rekreasional kebanyakan adalah hasil jajak
alkaloid tertentu dari ganja? Jika digunakan sebagai obat penda pat, bukan pertimbangan manfaat dan risiko. Secara
adakah efek samping yang terjadi, baik jangka pendek aturan federal, ganja di US masuk dalam golongan satu
maupun jangka panjang? Bagaimana cara menggunakan
yang dilarang untuk pengobatan, begitupula di Indonesia,
ganja atau zat ganja tersebut? Apakah dirokok
dan konvensi PBS ten tang narkotika dan psikotropika.
sebagaimana para pengguna ganja rekreasional, ataukah Oleh karena itu kepemilikan ganja di Indonesia, sekalipun
harus diubah menjadi bentuk lain seperti obat pada beralasan untuk tujuan medis, tidak dapat dibenarkan,
umumnya (pil, tablet, kaplet, cair, atau inhalasi). bagi yang melanggar dapat di kenakan sanksi hukum.
Pertanyaan lainnya adalah apakah hasil penelitian yang
dihasilkan betul-betul ada hubungan sebab akibat,
korelasi, hanya bermakna secara statistik, atau malah
kepemlllkan ganja dllndonesla,
tidak ada hubungan sama sekali? Lalu sederet pertanyaan
sekallpun beralosan untuk tujuan
lanjutan seperti siapa yang berhak meresepkan, kualifikasi
apa yang dibutuhkan, siapa yang menjual, haruslah juga
medls, Hdak dapat dlbenarkan, bagl
jelas.
yang melanggar dapat dlkenakan
sanksl hukum.
Banyak para peneliti yang kemudian berusaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sehingga Kampanye ganja dapat bermanfaat untuk
banyak publikasi ilmiah yang kemudian hadir. US Notional kesehatan yang akhir-akhir ini digalakkan oleh beberapa
Academy of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) kelompok dapat membawa konsekuensi negatif terutama
pada awal tahun 2017 ini mempublikasi kan hasil review pada remaja, apalagi jika tidak dijelaskan secara
yang mendalam mengenai penggunaan ganja (cannabis) komprehensif level evidencebased ganja medis ini. Pada
dan connobinoid untuk tujuan pengobatan. Hampir 25000 beberapa kasus di sekolah, ada murid yang tertangkap
penelitian didapatkan oleh NASEM, yang kemudian memakai ganja, dan ketika ditanya mengapa memakai
menyaring lagi dengan membatasi hanya pada penelitian justru menjawab ganja bermanfaat untuk keseha tan.
randomized controlled trio/ (RCT), dan mengeluarkan Padahal sebaliknya, pemakaian ganja pada remaja akan
penelitian-penelitian yang sifatnya laporan kasus atau membawa konsekuensi serius terutama efek terhadap
yang tidak jelas desain dan analisis statistiknya. Oari proses kognitif. Oleh karena itu ditengah terbukanya lalu lintas
itu tersaringlah hampir 11000 penelitian yang dianggap informasi saat ini, masyarakat harus selektif dan
layak untuk menjalani review selanjutnya. Begitu juga US meluaskan pandangan di dalam menerima informasi,
Narionallnsritute of Health (NIH) yang pada akhir Maret sehingga pada akhirnya mendapat kebenaran yanghakiki.
lalu mengadakan pertemuan ilmiah khusus untuk
membahas cannabis dan connobinoid.
06
ISO yang diambil dari kata isos vartu bahasa Yunam pusat, prov1nsi dan kota/kabupaten.., Daftdr �taud.u
yang berarti sama, yang dalam hal ini menstandarkan tersebut ditujukan untuk menjamin konsistensi organbc�SI
sesuatu agar menjadi sama baik dari mutu, fungst, dalam pengendalian lmgkungan. Perusahaan yang diUJI
kebtJakan dan aturan. ISO menetapkan standar-standar dan memenuhi standar ISO 14001 akan rnener uHa
industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga sert1fikat. Standar ini sangat umum dan dapat drterapko:�n
nirla ba internasional, pada awalnya d i bentuk untuk di semua jenrs organisasi; ba ik manufaktur dan jasa,
membuat dan m e m p e r ke n a l k a n sta n d a r disa si BUMN d a n swa s ta , perusahaan kecil maupun
internasional untuk apa saja. Standar yang suda h kita multinasional.
kenai antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu
Tu1uan penerapan ISO di Balai Besar Rehabrlrt,bl
telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan
BNN dilakukan untuk membantu kontrol top manajemen
lainnya.
agar lebih fokus dan konsrsten dalam mencapai sasaran
ISO 9001 2015 (SMM) diberlakukan untuk mutu dan sasaran program yang telah ditetapkan dan
standar Sistem Manajemen Mutu {SMM) universal {bukan memastikan setiap proses dan tahapan telah dilakukan
standar produk/barang) yang diakui hampir semua negara sesuar aturan perundangan lingkungan, prosedur mauplm
di dunia, termasuk Indonesia. ISO9001 merupakan daftar standar baku yang telah ditetapkan agar selalu fokus pada
periksa dari fungsi, kebijakan dan aturan yang diterbitkan kepuasan Stakeholder dan perbaikan berkesinam bungan,
oleh The International Organization for Standardization, juga fokus terhadap management resiko mutu dan
Jenewa, Swiss. Oaftar tersebut ditujukan untuk menjamin lingkungan di Balai Besar Rehabilitasi BNN.-DNA
konsistensi mutu jasa. Perusahaan yang diuji dan
memenuhi standar ISO 9001 akan menerima sertifikat.
Standar ini sangat umum dan dapat dtterapkan di semua
jenis organisasi; baik manufaktur dan jasa, BUMN dan
swasta, perusahaan kecil maupun multinasional.
2. Mendorong seluruh pegowai Bolai Besar Rehobilitosi BNN untuk selolu meningkotkan
keterompilan don keahlian serta selolu bertonggung jowab dan tertib dalam menjolonkon
tugos melayani serta menjogo kelestorion lingkungon.
3. Terus menerus menyempurnokon sistem dan lingkungon kerjo ke arch yang lebih efektif
dan efesien untuk mendukung tercapainyo mutu peloyonan don kelestarion lingkungon.
08
TAHAPAN
PERUBAHAN
f
Pemeliharaan
PERILAKU Mompu melokukon perubohon
don mampu memperlohonkon
perubahon
r•
•
Aksi
·---.. Muloi untuk melokukon perubohon
Persia pan
Mengakui odonya moso/oh, memutuskon untuk berubah
1!\
r---·
Kontemplasi
Sodar okan mosolohnyo don
•�
memiliki keinginon untuk beruboh
Pra kontemp/asi
� Tohop dimono klien tidok memiliki keinginon dan pemikiron untuk beruboh,
v •
---·- __ klien tidak meroso kondisinyo BERMASAL.AH
-
Kecanduan narkoba memiliki banyak dimensi dan mengatasi ma salah yang dihadapi. Oengan kata lain
banyak aspek kehidupan yang terganggu sehingga terapi seseoran g menolong orang lain untuk membantu dirinya
yang digunakan untuk penyakit ini juga tidak sederhana. sendiri. Terapi ini terkenal dengan sebutan Metode
Terapi yang efektif digunakan adalah terapi yang Therapeutic Community (TC). Ada juga model Terapi
menggunakan banyak komponen dalam waktu dan Medis yang menekankan penyebab biologi dan genetik
tempat yang berbeda sesuai dengan kondisi orang den gan atau fisiologis kecanduan yang mana terapi oleh dokter
GPZ (Gangguan Penyalahgunaan Zat). Konsep dari sangat dibutuhkan. Selain itu, memanfaatkan
modalitas terapi itu sendiri memandang tidak ada terapi farmakoterapi untuk mengurangi gejala atau perubahan
tunggal yang yang tepat untuk semua individu karena perilaku. Program medis ini meliputi program berbasis
setiap individu membutuhkan terapi yang berbeda. rawat inap rumah sakit atau program pelayanan medis
gratis di rumah sakit atau fasilitas umum lainnya.
Berbagai komponen dari berbagai pendekatan
mungkin dapat dipraktekkan secara simetri sesuai dengan Model terapi yang berfokus pada total berhenti
kebutuhan atau persyaratan serta bertahan dalam terapi dari penggunaan (abstinence) sebagai tujuan terapi
jangka waktu yang cukup, sangat penting untuk utamanya dengan program meliputi terapi kelompok,
keefektifan terapi. konseling keluarga untuk kepentingan kedua yaitu pasien
dan a n ggota keluarga lainnya, pendidikan tentang
Menurut stat psikolog yang bekerja di Balai Besar kecanduan, pemulihan, dua belas (12)1angkah, Alcoholic
Rehabilitasi BNN, dalam melakukan terapi tidak perlu
secara sukarela untuk menjadi efektif akan tetapi terapi
yang efektif menghadirkan berbagai kebutuhan individu.
Tidak hanya orang dengan penyalahguna saja, rencana
terapi dan layanan individu harus dinilai secara
berkelanjutan terus menerus dan dimodifikasi seperlunya
untuk memastikan bahwa rencana terapi tersebut
memenuhi kebutuhan individu.
18
bisa juga dari para pekerja sosial, pendeta, dan mencerminkan bias yang kuat terhadap ritual, praktek,
penyalahguna yang sudah pulih. Jangka waktu dari Model dan keyakinan agama. Program terapi model ini biasanya
Minnesota adalah jangka jangka pendek, yaitu mulai dari menginap, jangka panjang, dan dengan sedikit atau tanpa
tiga minggu sampai dengan enam minggu. Selain itu rawatan lanjutan (aftercare)
terdapat juga program rawatan lanjutan (aftercare) Yang terakhir yaitu metode 12 langkah, suatu
termasuk keterlibatan yang berkelanjutan dengan AA atau metode pemulihan yang mengasumsikan bahwa dalam
NA dan "layanan lain yang mungkin diperlukan secara setiap langkah pemulihan terdapat pengorbanan dan
individu. penderitaan secara fisik, emosional dan spiritual. Model
ini juga memandang adiksi sebagai masalah yang komptek
yaitu masatah biopsikososial (biotogis-psikologis-sosial).
Menu rut pendekatan ini, kecanduan merupakan penyakit
yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dipulihkan,
yang sewaktu waktu dapat kambuh kembali .
,•.¥.
Benarkah dengan mencoba sedikit ganja tidak akan membuatdiri kita kecanduan?
Andre, Bekasi
Ganja atau mariyuana atau cannabis termasuk go Iongan Narkotika go Iongan I yang tidak boleh
digunakan dalam pengobatan karena berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan.
Dengan menggunakan sedikit ganja akan menyebabkan toleransi zat. Sedikit zat menjadi tidak
cukup mempunyai efek bagi tubuh, sehingga mendorong seseorang menggunakan narkoba lain yang
efeknya lebih kuat. Seseorang menggunakan zat dengan tujuan "menghilangkan" masalah atau situasi
dan perasaan yang tidak enak. Ganja menutupi masalah, ketika orang dalam keadaan "high". Apabila
efek ganja sudah hilang masalah atau situasi dan perasaan tidak enak itu datang kembali. Hal itu
mendorong seseorang beralih kepada narkoba lain, seperti heroin, kokain atau amphetamin saat ganja
tidak lagi bekerja.
Kakak laki-laki saya baru saja selesai menjalani rehabilitasi karen a kecanduan ganja, apa yang harus
kami lakukan supaya ia tidak lagi menyalahgunakan ganja?
Melati, Jakarta Selatan
Menyelesaikan rehabilitasi merupakan satu langkah penting dalam pemulihan, tapi itu
bukan berarti perjuangan kalian selesai. Seseorang yang telah menyelesaikan rehabilitasi apabila
tidak menerima rawatan lanjutan yang memadai mungkin saja akan menggunakan narkoba lagi
atau lebih dikenal dengan relaps.
Mereka yang baru menyelesaikan program rehabilitasi sangat rapuh, karena mereka akan
berhadapan dengan hal-hal yang mengingatkan pada hidup mereka saat masih menggunakan
narkoba. Ditambah dengan stigma dari masyarakat membuat mereka
semakin tidak percaya diri. Maka dari itu support sistem sangat
diperlukan supaya mereka tidak kembali lagi menggunakan narkoba.
• Membuat alasan-alasan atas perilaku yang tidak biasa seperti pulang terlarnbat,menghindari
pertemuan dengan konselor dan sebagainya.
•Perubahan kebiasaan makan dan tiduryang tidak biasa
•Kembali menjalin perternanan dengan ternan-ternan lama yang masih aktif rnenggunakan
narkoba
•Pergi ke tempat-ternpat dimana i a dahulu sering pergi ketika rnasih aktif.
• Menunjukan perilaku impulsif, seperti tidak bisa menahan keinginan yang menggebu-gebu,
dan sebagainya.
13
Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, dibagikan sepaket alat dan bahan yang sudah disediakan.
terletak di Desa Wates Jaya, Kec. Cigombong, Lido, Kab. Kemudian sesuai arahan instruktur, residen menggunting
Bogar. Balai Besar Rehabilitasi BNN merupakan satuan tissue decoupage sesuai dengan motifnya. Jika semua pola
kerja mandiri Badan Narkotika Nasional atau disingkat yang diinginkan sudah digunting, tahap selanjutnya yaitu
BNN yang melaksanakan tugas pelayanan masyarakat mene mpelkannya pada media decoupage, namun
berupa rehabilitasi penyalah guna narkoba secara terpadu sebelumnya tepaskan terlebih dahulu lapisan bawah tissue
berdasarkan aspek medis, psikologis, dan sosial. Aspek decoupage. Beri lem bagian media decoupage yang akan
Rehabilitasi sosial yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN ditempel dengan tissue decoupage. Selanjutnya
ini berbasis Therapeutic Community, dimana dengan tempelkan tissue decoupage dan ditata sedemikian rupa
metode dan lingkungan yang terstruktur dapat mengubah sehingga terbentuk model yang diinginkan. Jika sudah
perilaku manusia datam konteks kehidupan komunitas tertempel semua, oleskan lem sekali lagi di bagian atasnya
yang bertanggungjawab. Salah satu kegiatan yang ada lalu keringkan. Jika sudah kering, beri lapisan pernish agar
pada taha pan Rehabilitasi Sosial yaitu Vokasional. tampak mengkilap. Dan finally, media decoupage siap
Kegiatan Vokasional (pembekalan keterampilan digunakan.
kerja) diselenggarakan secara rutin untuk para residen Oalam pelaksanaan kegiatan vokasional yang
yang sedang menjalani pemulihan di Balai Besar melibatkan residen primary program 4 bulan dan 6 bulan
Rehabilitasi BNN. Salah satu p embekalan kepada para tampak antuasiasme residen dalam mengikuti kegiatan.
residen adalah keterampilan kerajinan tangan, seperti Tak jarang residen bertanya kepada instruktur tentang
yang sedang dilaksanakan pada Kamis (15/06). Bertempat proses pembuatannya jika dirasa kurang dimengerti.
di ruang vokasional Balai Besar Rehabilitasi BNN sedang Beberapa residen juga tampak berbincang-bincang
dilaksanakan Vokasional Decoupage. Decoupage adatah dengan instruktur mengenai keuntungan bisnis
seni menghias benda dengan menempelkan potongan Decou page ini diluar sana. lnstruktur pun tampak telaten
motif keatasnya. Decoupage ini sedang berkembang d i menjawab pertanyaan-pertanyaan residen. Oiharapkan
Indonesia karena kita bisa dengan mudah menghasilkan dengan adanya kegiatan vokasionat seperti ini, dapat
produk cantik bermotif bunga dan lainnya tanpa harus menambah ilmu bagi residen selama menjalani pemulihan
pintar melukis. Tapi walaupun tidak harus pandai melukis, di Balai Besar Rehabilitasi BNN dan dapat menjadi bekal
kita secara tidak langsung dituntut untuk teliti dan kreatif yang dapat diaplikasikan setelah selesai menjalani
dalam pembuatannya. Bagaimana tidak? Oalam pemulihan. ·OW
menggunting tissue decoupage agar sesuai dengan
motifnya sangat dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Begitu juga pada tahap menempel dan mendesain
potongan tissue decoupage di atas media decoupage yang
ada.
Alat dan bahan yang digunakan dalam vokasional
ini yaitu ; napkin/tissue decoupage, media decoupage,
lem, kuas, pernish. Pertama-tama residen
Olch . Edwin Mvnip, S.P•,i
Fu nw.i la1n dari "Rumah Kita" adalah hr.:r'.amu k<.�kCJk-kakak dan R(: Entry. Otal<'h1r �-'':l!•••tM•,
m(:mbanek•tkan ra'>a k(:rx:dulian itu \ (:ndir l pada rt':<..id(:n ;,n ak- an ak tr:r•,r: but m(: ndapat hadiah fr r: w:,rd) y<Jnl!
R<:-Entry untuk b<:rmt<:rak•,i d{:nJ:a n ma<,yarak<Jt '.t:kitar. br.:ra·.at dart ha·,1l w1aday;, Rr:·Entry. Ada dua hal d':nJ!'-'"
Ada '>llgma pada br:ka'. pt:c.andu bahwa m(:rr:ka t1 dak k£:g1atanM Rvmah Y1t<1", y;utu pada H:'.1dr:n d:,n pr:'.;Jrl
IS
Oleh: Nurlita Hendiani, S . Psi, RC
Orang tua memiliki cara masing-m asing dalam semakin pr ihatin dengan penyebaran narkoba yang telah
mendidik dan mengasuh anaknya. Terkadang orang tua merusak generasi bangsa. Berikut ini kita akan membahas
tidak sadar bahwa mereka terlalu sibuk dengan bagaimana cara mengasuh dan mendidik anak berdasar
pekerjaannya mencari nafkah, mencari kepuasan berkarir, teori dan beberapa hasil penelitian.
berambisi memenuhi ego masing-masing tanpa mengerti
dan memahami kebutuhan si anak. Akhirnya anak Cara orang tua berinteraksi dengan anak dalam
mengambil keputusan untuk mengkonsumsi narkaba membimbing, mendampingi, dan mengontrol anak
sebagai pelarian jalan hidupnya. anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan
menuju proses kedewasaan disebut pola asuh. Tipe pola
Jumlah penggu na narkoba yang semakin lama asuh adalah sebagai berikut:
seperti fenomena gunung es, membuat masyarakat
i
;I:
Model pengasuhan orang tua d1mana orang tua
mempunya1 standar mutlak yang harus d1penuh1 yang r
«
d•serta1 dengan ancaman Pola asuh 101 cenderung
memaksa. memenntah. dan menghukum 11ka anak
t1dak taat pada penntah orang tua Komumkas1 pada
n��
t1pe pola asuh 101 hanya bers1fat satu arah
2.Polaasuh demokratos/otoritatof
Menurut Santrock {1999) pola asuh yang mendorong
,�j I � ..,
remaja men)ad• bebas namun tetap menempatkan
batasan dan pengendahan dalam t1ndakan remaJa,
memben dan menenma secara llsan dllakukan dengan
lua.dan orang tuaramahserta pengasuhandomhkan �
pada rema1a
..a., - -.: • ... , .�
16
Beberapa sumber penelitian tentang pola asuh: terhadap kebutuhan anak berhubungan dengan rasa
Berdasarkan hasil penelitian Lewis (dalam aman kepada cranK tua, kompetensi akademik, tingginya
Haradeani, 1 999) pola asuh orang tua yang terlalu harga diri, keterampilan sosial yang tinggi, penerimaan
mengendalikan anak (otoriter) atau terlalu membebaskan rekan sebaya, kuatnya nilai moral, dan kebijaksanaan.
anak (permisif) dapat mengawali perilaku pengguna
Napza. Pola asuh mengabaikan atautidak ada keterlibatan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat
orang tua dalam pengasuhan anak, akan menunjukkan disimpulkan pola asuh yang baik adalah pola asuh yang
agresi dan temper tantrum pada usia tiga tahun dan responsif terhadap kebutuhan anak. Orang tua tidak bisa
mempunyai kecenderungan menjadi suka bermusuhan menyamaratakan perlakuan terhadap anak-anaknya
dan menjadi remaja anti sosial yang menyalahgunaan karena setiap anak mempunyai karakter yang berbeda·
alkohol dan obat-obatan. Rendahnya penerim aan orang bed a. Cara yang baik dalam mendidik anak adalah dengan
tua dan rendahnya kasih sayang b erkontribusi pada menciptakan komunikasl yang efektif, empati, dan terlibat
depresi dan masalah psikologi lain (Ge et al, 1996). dalam kegiatan anak. Orang tua diharapkan menjadi
pembimbing dan pendamping yang baik. Orang tua adalah
Baumrind ( 1 9 91) m enyatakan anak yang panutan bagi anaknya. Memang tidak mudah untuk
dibesarkan dengan pola asuh otoritatif adalah anak yang mengasuh anak, yang terpenting sebagai orang tua perlu
mudah menyesuaikan diri d e n g a n lingkungan. terus belajar dan mengoreksi diri.
Kehangatan, keharmonisan, dan pola asuh yang responsif
17
Prasarana olahraga merupakan sumber daya
pendukung dari tempat rehabilitasi penyalahguna
narkoba milik BNN. Prasarana ini ditetapkan untuk
membantu pelaksanaan program pemulihan para residen
(klien) yang sedang melaksanakan rehabilitasi. Sarana dan
prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdi ri
dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk
bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan
yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga
untuk kegiatan aktivitas yang dapat digunakan setiap hari.
Apa saja ya fasilitas olah raga yang ada di Balai Sarana dan prasarana olahraga memang bukan
Besar Rehabilitasi BNN? Yang pertama ada gedung modal utama dalam kegiatan rehabilitasi, namun dengan
olahraga (GOR) yang diperuntukan bagi residen dan staf, adanya fasilitas olahraga yang berkualitas baik akan
biasanya dipakai untuk senam pagi, futsal, basket, menunjang program pemulihan. -ABR
bulutangkis, voli dan ada juga wall climbing. Selain menjadi
tempat olah raga, tempat ini juga digunakan untuk
kegiatan perayaan hari besar, Porseni dan tempat
kunjungan ketuarga residen.
181
• c
•===-�
••••
""""""�'"'-'-'""
- .
Vlog berasal dari dua kata yakni 'video' dan 'blog'. Uniknya dari Vlog Balai Besar Rehabilitasi BNN
Vlog ini termasuk suatu bentuk kegiatan blogging dengan menceritakan pendapat dan catatan tentang seputar
menggunakan medium video di atas sumber media dunia adiksi dan rehabilttasi. Vlog yang tanpa banyak edit
utamanya yakni penggunaan teks atau audio. Kemunculan ini semakin terasa nyata dan apa adanya. Satu hal yang
Vlog yakni setelah kemunculan kamera dan kemunculan menarik yang terjadi di dunia rehabilitasi dapat dilihat
internet. Tapi kemudian aktivitas Vlog itu baru muncul langsung dengan adanya Vlog atau video log, video
pada tahun 2000. Oikutip Wikipedia, pertama kali aktivitas dokumentasi yang awalnya diunggah hanya untuk media
Vlog muncul setelah Adam Kontras memposting video opini, informasi dan juga pendapat mereka tentang apa
dengan entri Slognya. Kemudian setelah itu banyak yang yang terjadi di tempat rehabilitasi, namun siapa sangka
meniru dan pada tahun 2005, anggota yang melakukan jika akhirnya vlog Balai Besar Rehabilitasi BNN semakin
Vlog mulai bertambah banyak. Bahkan di tahun tersebut berkembang dengan terfasilitasinya setiap media sosial
muncul situs YouTube yang kemudian menjadikan banyak untuk mengunggah konten video.
orang bebas untuk upload video apa saja dalam situs Tak hanya diikuti oleh penggiat anti narkoba,
tersebut termasuk Vlogging. namun kini banyak para mantan dan keluarga yang
Para vlogger bebas membuat konten sesuai minat mengikuti akun balai besar rehabilitasi untuk tahu
dan target pemirsanya. Di Bal:ai Besar Rehabilitasl BNN pun perkembangan saudaranya yang sedang direhab atau para
tidak mau ketinggalan untuk mengikuti perkembangan mantan GPl (gangguan penggunaan zat) untuk berbagai
dunia digital. Selain membuka website, fanpage, pengalaman di akun milik Balai Besar Rehabilitasi BNN
instagram dan twitter. Babes Rehab BNN lido juga lido. ·ABR
membuat channel di youtube untuk sarana vlogging.
Namun tahukah anda ternyata membuat vlog gak gampang loh guys, ada beberapa teknik yang perlu anda kuasai sebelum
membuat Vlog, nah jika anda tertarik berikut cara membuat Vlog kreasi sendiri di Youtube:
lil l.Buatlah Akun di Media Sosial
Langkah pertama dalam membuat Vlog kreasi anda sendiri adalah dengan cara membuat akun di media sosial
mis; 1nstagram, facebook fanfage, youtube terlebih dahulu.
112. Mulai Buat Vlog dengan Kamera HP atau Handycam
Langkah kedua memulailah merekam video, saat membuat video pastikan anda memiliki ide untuk konten yang
akan anda upload.
1:1 3. Lakukan Proses Editting Vlog Sebetum di Unggah
Setelah semua rekaman vlog sudah dibuat maka langkah selanjutnya ialah dengan melakukan proses editing vlog
yangakan anda unggah.
nil 4. Upload
a
Vlog katian ke Akun
su � kan an u a i a g
E:J �. :��k� ���s:s����� pa��!���i�� se :, :�;��� 3 h�=�:s':i"3�:�a������ ���:� ���i��;sg��;�� v���� ���� ;;��
meny1apkan beberapa peralatan sepert1la ptop dan Juga modem.
Mungkin banyak cara untuk berbagi informasi namun informasi baik konten yang baik untuk kita bagi menjadi bermanfaat
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nl KETUT SUARTINI yang akrab dipanggil Bu Ketut, pimpinan apabila ada kesalahan dalam tutur kata dan
lahir di Denpasar pada 6 D esember 1959. merupakan perbuatan bai k sengaja maupun tidak selama pengabdian
salah satu pejabat senior di lingkungan Balai Besar di Balai Besar Rehabilitasi BNN
Rehabilitasi BNN. Setelah SMA beliau menempuh Beliau berharap semoga silaturahmi, kekompakan
pendidikan SECABA (Sekolah Calon Bintara) pada tahun dan kerjasama antar stat dan pimpinan Balai Besar
1982 sampai 1983. Lulus dari sana beliau ditugaskan di Rehabil itasi BNN dapat terus terjaga, sehingga pelayanan
Mabes Polri.dan menempuh pendidikan. SECAPA untuk kepada residen dapat dioptimalkan. Dengan begitu akan
menjadi perwira s emakin ba n yak residen yang pulih dan kembali
Selepas luius SECAPA beliau ditempatkan di Polda bersosialisai dengan keluarga dan masyarakat dengan
Metro J aya dan bertugas di Simas pada bagian Parmadi normal.
Siwi. yang menangani anak-anak nakal. Parmadi Siwi Beliau juga berharap semoga Balai Besar
merupakan cikal bakal terbentuknya Badan Narkotika Rehabilitasi BNN dapat menjadi Balai Rehabilitasi terbaik
Nasional. di Indonesia, yang menjadi contoh bagi yang lain. Menjadi
Pada perkembangannya BNN membentuk Balai kebanggaan BNN pada khususnya dan masyarakat pada
Besar Rehabilitasi BNN yang berlokasi di Lido Cigombong. umumnya.
Pada lnstitusi ini Bu Ketut mendapat kepercayaan menjadi
Kasubag Kepeg Perlengkapan dan Rumga pada tahun
2007-2010. Menjadi PJS Kabid Sosial pada 2010·2011,
Kabid Medis 2011-2014, dan kembali menjadi Kabid
Rehabilitasi Sosial pad a 2014 sampai sekarang.
Selama menjabat bu Ketut dikenal sebagai
pemimpin yang loyal, tegas dan peduli pada pekerjaan
bawahannya. Beliau juga terbuka untuk melakukan
diskusi dengan siapa saja dan dimana saja. Bahkan tak
jarang beliau berdiskusi di rumah dinasnya yang terletak di
lingkungan Balai Besar Rehabilitasi BNN.
Karena pengabdiannya di kepolisian ibu dari dua
orang anak ini dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya
pada tahun 2009 oleh Presiden RL Penghargaan ini
diberikan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan
ketabahan yang luar biasa yang disumbangkan kepada
kepolisian dan tidak pernah cacat selama di kepolisian.
Setelah lebih dari 30 tahun mengabdi pada
negara, pad a akhir 2017 nanti beliau akan memasuki masa
purnabakti. Pada kesempatan ini beliau sekaligus ingln
berpamitan dan memohon maaf kepada seluruh staf dan
20
Samidi atau biasa di panggil Pakle adalah seorang Saat itu, tahun 1983, Pak Samidi masih duduk
lelaki yang merintis karirnya di awal tahun 1982 di dunia sebagai pegawai honorer. Masalah terbesar kalau mau
rehabilitasi yang saat itu masih bernama Parmadisiwi mulai bekerja yaitu malas, malu dan susah untuk
(sekarang menjadi BNN). Samidi lahirdiGiritontro pada 11 beradaptasi. Saya berusaha membuang bermacam alasan
Juni 1959. Beliau adalah seorang pekerja keras yang dan ketakutan itu dengan sapa, salam dan senyuman pada
percaya pad a proses d an ketekunan. setiap oran g yang sava temui," ucapnya.
Kerja keras dan keyakinan pantang menyerah Keberhasilan Pakle tidak didapat dengan mudah.
mampu menghantarkan seseorang pada keberhasilan. "Soya memulai kerja honor dengon goji poda woktu itu
ltulah yang kini dicapai Pak Samidi. Ia mampu bertahan Rp.12.560" kata bapak dua anak ini. Kendati demikian
bekerja di dunia rehabilitasi hingga dirinya diangkat semangat untuk bekerja dan berkarir tidak mematahkan
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1984. impiannya untuk bertahan di dunia rehabilitasi.
Segala rintangan tidak menghambat seseorang "Soya berdoa, Tuhan kalou memong diijinkan soya
untuk mencapai keberhasilan. Oengan kemampuan untuk meneruskon pekerjaon ini, soya minto bularkon
mengasah keahlian, kerja keras, dan do'a, beliau bisa tekad don berikan sedikit pencerohon. Akhirnya tepat
melewati masa-masa susahnya. tonggaf 01 November 1984 soya diangkat menjadi Colan
Pegawai Negeri Sipif," bebernya.
Bapak dua anak yang kini sudah menjalani masa
pensiun dapat tersenyum bangga, anak-anaknya sudah Usai menerima surat itu Pakle sapaan akrab dari
mandiri dan bekerja sebagai staf ahti di perusahaan Samidi semakin giat bekerja dan berkarir di dunia
bonafit. rehabilitasi dan mengabdi di Balai Besar Rehabilitasi BNN
hingga masa pensiun tiba.
Memulai Kerja Dengan Semangat
Sukses bisa dinilai dari apapun, tak terkecuali
menjaga semangat kerja hingga pensiun tiba. lnilah yang
diatami Pak Samidi, dengan jabatan terakhirnya sebagai
Pengelola Sarana dan Prasarana di Balai Besar Rehabilitasi
BNN. lstrinya lah yang setia mendampingi dan menjadi
saksi bagaimana pria kelahiran 11 Juni 1959 itu berjuang
merajut mimpi.
"Salah saw rumus soya menjalani hidup itu ada/ah
kepercayaan dan kejujuran," ujar Pakle, sapaan akrabnya,
kepada Buletin Cahaya, akhir pekan lalu.
21
dr. Aryoti Harmi, M.Kes, Sp.KJ Dolder Titi ,
dr. Aryati Hamzi, M.Kes, Sp.KJ,yang lebih arab Rehabilitasi BNN sudah ratusan residen yang beliau
dipanggil dr. Titi merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara. tangani dengan berbagai masalah psikiatri yang mereka
dr. Titi lahir dari seorang ibu yang berprofesi sebagai alami. Semangat dan kerja keras beliau dalam membantu
dokter umum dan dilahirkan di Ujung Pandang pada 29 juli res iden-residen di Balai Besar Rehabilitasi sempat
1977. Setelah menyelesaikan pendidikan di fakultas membuat beliau jatuh sakit, Namun itu tidak menyurutkan
kedokteran UNHAS Makasar {2000) beliau melanjutkan semangat dan tekad pengabdian beliau pada Negara. Bagi
pendidikan magister pada konsentrasi kedokteran Beliau yang memiliki pengalaman salah seorang keluarga
spesialis terpadu program pasca sarjana UNHAS {2010) yang pernah menjadi korban penyalahgunaan Narkoba,
dan pendidikan dokter spesialis kedokteran jiwa di UN HAS mereka masih punya masa depan yang dapat mereka raih.
Makasar pada tahun 2010. Saat ini dr. Titi menempati mess karyawan yang
dr. Titi mengawali karier sebagai pimpinan disediakan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN bersama
Puskesmas Larinsang, Kab Pinrang, Provinsi Sulawesi suami dan kedua anaknya. lbu dari 2 anak yang memiliki
Selatan (2000). Beliau juga pernah bekerja pada Rumah hobi membaca autobiografi dan mendengarkan musik
sakit Advent Bandung. Pengalaman Beliau dilanjutkan klasik ini berharap agarSOM di Balai Besar Rehabilitasi dari
dengan menjadi PNS Depkes Rl (TMT Mei 2007) dan segi kualitas dan kuantitas lebih ditingkatkan lagi agar
pernah menjabat sebagai kepala SMF Neuropsk iatri RS. pencanangan "Center of Excelent Rehobilitasi" pada Balai
Tadjuddin Chalid Makasar (TMT Maret 2012). Selain itu Besar Rehabilitasi BNN dapat terwujud.
beliau juga pernah menjadi dosen Luar Biasa Fakultas
Kedokteran UNHAS{2012-2015).
Pada tahun 2012 beliau diperbantukan sebagai dr.
psikiater di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar.
Ketertarikannya pada pekerjaan dalam menangani kasus·
kasus yang ada di Balai Rehab membuat beliau untuk alih
status menjadi PNS BNN. Pada tahun 2012 beliau
menjabat sebagai PLT Kepala 5eksi Rehabilitasi Medis dan
pada tahun 2013 menjabat sebagai PLT Kepala Seksi
Rehabilitasi Sosial Balai Rehabilitasi BNN Badokka
Makassar. Karena kondisi beliau yang sedang hamil dan
jauh dari rumah, akhirnya dr. Titi memutuskan untuk
pindah ke BNNP Sulsel sebagai dokter dan penyuluh Sie
Peran Serta Masyarakat Bidang Dayamas BNNP Sulser. Di
sana beliau menjabat sebagai penanggung jawab klinik
BNNP Sulsel {2014).
Beliau mulai bekerja sebagai Ookter Spesialis
Kesehatan Jiwa pada Balai Besar Rehabilitasi BNN pada
tahun 2015. Sebagai salah satu dr. Pskiater di Balai Besar
22
• 11�2)��
Oleh: Hatta Bunawan
Pada tahun 1 970 saat pemerintahan presiden oleh Kepres Rl No: 17 tahun 2002 tentang BNN tanggal 25
Soeharto banyak kasus kenakalan anak-anak yang mulai Januari tentang d i sempurnakan dengan Kep. No:
meruak pada waktu itu, peredaran narkoba jenis heroin
(putaw) sudah marak dikalangan generasi muda. Banyak
tangkapan a p a r at yang statusnya menjadi
membingungkan karena para pengguna narkoba yang
ditangkap kebanyakan remaja dan pengguna putaw yang
efeknya sangat memilukan ketika hanya dibiarkan didalam
sel.
nakal dan korban narkoba). peraturan Ketua Badan Narkotika Nasional Nomor:
PER/02/XI/2007/BNN tentang Organisasi dan lata Kerja
Tahun 1997 klinik yang sudah berubah menjadi Unit Pelaksana Tcknis Terapi dan Rehabilitasi BNN. Oengan
Dinas Pamardisiwi dikembangkan m enjadi Klinik Nazatra dikeluarkannya Perka maka berubah juga Unit Terapi dan
Disdokkes Polda Metro Jaya, sebagai pendukung Rehabilitasi Balai Kasih Sayang Pamardisiwi menjadi UPT
pelayanan dalam bidang rehabilitasi medis dalam rangka Terapi dan Rehabiltasi BNN dan berkedudukan di daerah
pelayanan terpadu (medis dan sosial). lima tahun berjalan lido Cigombong Kabupaten Bogor yang luasnya hampir 12
pelayanan rehabilitasi berkembang lagi dengan didukung hektar dan mampu menampung para penyalahguna
sebanyak 700 residen (pasien) per tahun. Peresmian pun
langsungoleh wakil presiden saat itu bapakJusuf Kalla.
25
SYARAT DAN KETENTUAN
CALON RESIDEN UMUM
1o Berusia 12 tahun keatas, kasus tertentu diputuskan oleh tim
2o Korban penyalahguna narkoba, terbukti urine positif atau memiliki riwayat
• .
D Sa rung 1 Buah
Pekeqo11n
Hubdengonresiden
• Oleh : Alfin Bach Rum
28
LAPO R G RATI F I KAS I
BALAI BESAR REHABI LITASI B N N
ST@P
GRAT I F I KASI
IUI�U KASIH U�IUK 110U MIM811:1 8UA"G UANG k[PAO� t(IUGA� UMI dr loporan pengoduon
www.bobelrtbob-bnn.mfo
Kotak Sural : dituj ukan kepado Unit Pengoduan Gratifika si Bolai Besar Rehobilitasi BNN
dengan alamat Jl. HR. Edi Sukma Desa Wales Jaya Kec. Cigombong Kob. Bogor 1 6740 ;i;
Whistleblower's System merupokon fosilitos yang do pot digunokon oleh searang whistleblower yang ingin melaporkon indikosi tindak
pidono korupsi, topi meroso sungkon otou tokut identitosnyo terungkop. Sistem ini menjamin identitos whistleblower terjoga
kerohosioonnyo.
Anda tidak perlu khawatir terungkapnya identitas diri anda karena Balai Besar Rehabilitasi BNN akan MERAHASIAKAN IDENTITAS DIRI
ANDA sebogoi whistleblower. Boloi Besor Rehobilitosi BNN menghargoi informosi yang Ando loporkon. Fokus komi kepodo moteri
informosi yang Anda laporkan.
-
..
. .
,
\.. f!t _
�
-
.,.�1 t,_j- �
...,.. •.
Kunjungonmusisi AddieM.S.
6 Juni7017