Anda di halaman 1dari 27

HASIL PRAKTIK LAPANGAN

GENERAL PRACTITIONER PLUS JIWA

WILAYAH DESA KADEMANGAN


RW 03 RT 15

KELOMPOK 02
KETUA : dr. Nurman C
SEKRETARIS : dr. I.Z. Sari
ANGGOTA : dr. Indah, dr. Retno, dr. Ita, dr. Iriana,
dr. Diana, dr. Fiqi.

PELATIHAN GENERAL PRACTITIONER PLUS JIWA


KAB BONDOWOSO, 24 – 25 SEPTEMBER 2018
ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA
DI RT / RW : 15/03

NO VARIABEL JUMLAH

1 Penduduk 276 jiwa


2 ODGJ BERAT (0.22%)= 0.22/100 X
JUMLAH PENDUDUK 0,6

3 GME : GANGGUAN MENTAL


EMOSIONAL (6.5%) = 6.5/100 X 17,94
JUMLAH PENDUDUK
4 Pasung (14.3%)= 14.3/100XODGJ
BERAT 0,08
HASIL PRAKTIK LAPANGAN
ANAMNESIS
Identitas :
Nama : Tn Helmi
Umur : 52 th
Alamat : Kademangan RT 15 RW 03
Pekerjaan : Pedagang
Status : belum menikah
Pendidikan : Tamat SLTP
Jumlah Saudara : 6 bersaudara ( anak ke 6)
Autoanamnesa :
◦ Klien mengatakan dia pernah bekerja dipelayaran karena gajinya
tidak sesuai, akhirnya memutuskan untuk berhenti. Bercerita sering
bekerja dan merantau ke seluruh indonesia. Sekarang ingin bekerja
lagi tetapi menunggu jika ada kendaraan. Sementara sekarang dia
mengatakan kerjanya sebagai makelar, pedangang permata.
Mengatakan kenal semua orang yg ada di bondowoso.
◦ Klien mengatakan bahwa dia tidak memiliki keluhan, mampu
beraktifitas seperti biasa, malah merasakan lebih sehat dari orang
lain, sehingga merasa tidak perlu lagi minum obat dan kontrol ke RS
lagi, terakhir pengobatan bulan juni. Tidak pernah mengalami
halusinasi dengar dan melihat bayangan. bercerita aktifitas
sehari2nya dengan berdagang batu permata, kadangkala mengeluh
nyeri punggung belakang. Dia sebelum pengobatan pernah merasa
seluruh keluarga dan tetangganya menganggap bahwa dia
mengalami gangguan jiwa. Padahal dia merasa tidak sakit.
◦ Klien mengatakan pernah minum alkohol sejak usia + 15 Tahun
sampai usia + 36 Tahun. Pernah kecelakaan tapi lupa kapan
terjadinya
Heteroanamnesa (ibu jamilah kakak kandung
serumah)
◦ Mengatakan bahwa klien pada usia 17 tahun, setelah
lulus sma mulai knsumsi alkohol, dan dalam
memenuhi kebutuhan minum2nya dengan cara
meminta dan memaksa pada anggota kel;uarga yang
lain, terutama kakak kandung. Dan jika tidak
memenuhi, akan mengamuk dan mengancam
membunuh kakak kandungnya. Dan klien sering
pulang malam dalam keadaan mabuk, dan membuat
kegaduhan dilingkungan sekitar. Setelah berlangsung
20 tahun, klien sering mengurung diri dalam kamar.
Yang tidak diketahui penyebabnya oleh keluarga.
Selama mengurung diri, pasien tidak mau mandi tidak
mau bekerja. Tetatpi memaksa dipenuhi
keinginannnya. Dan jika tidak dituruti, akn
mengamuk dan mengancam membunuh keluarganya.
Didalam kamar hanya berdiam diri
merokok dan melamun.
menurut keluarga px tidak mendengar dan
melihat sesuatu. Dan tidak ada
kecenderungan bunuh diri.
Sejak 2 minggu yang lalu klien mulai
sering emosi dan jika keinginann tidak
dituruti marah marah
RPO :
◦ Trifluoperazine 5 mg 2x 2,5 mg terakhir minum
bulan juni tersisa 23 butir
◦ Vit b1 3x1terakhir minum bulan april
◦ Pasien pernah dibawa ke rsj lawang 2 kali tapi
melarikan diri karna merasa tidak sakit.
◦ 5 bulam yang lalu berobat di rsud dan mrs
selama 1,5 bulan.
◦ Kontrol 1 kali dan obat tidak dihabiskan karena
merasa sembuh.
RESUME
Laki laki 52 tahun, dengan keluahan
sering mengamuk dan marah marah,
mengurung diri. Pengobatan tidak teratur.
Tidak ada halusinasi auditori dan visual.
Dukungan keluarga cukup, terkendala
klien yg menolak karena merasa tidak
sakit.
DIAGNOSIS MEDIS
Skizofrenik katatonik
TERAPI MEDIS
Haloperidol3x 2,5 mg
Resperidon 2x 2mg
KIE YANG DIBERIKAN
Kontrol ke rsud dilanjutkan lagi agar
gejala gejala psikosomatis yang ada
segera bisa di obati.
Melanjutkan minum obat
Minum obat secara teratur
Kontrol rutin sampai dinyatakan sembuh
oleh dokter.
DOKUMENTASI
KEUNTUNGAN PELATIHAN GP PLUS

1. PESERTA/DOKTER
◦ menambah dan refresing ilmu tentang keswa
◦ Menambah ketrampilan penangana pasien jiwa
KEUNTUNGAN PELATIHAN GP PLUS

2. MASYARAKAT (PASIEN, KELUARGA, &


MASYARAKAT)
◦ Meningkatkan kualitas keswa pada
masyarakat
◦ Mencegah timbulnya dan kambuhnya
gangguan jiwa pada masyarakat
◦ Mencegah timbulnya dampak masyalah
psikososial
KEUNTUNGAN PELATIHAN GP PLUS

3. PUSKESMAS
◦ Mengurangi faktor resiko akibat gangguan jiwa
pada masyarakat
◦ Menjaring kasus jiwa sedini mungkin
◦ Meningkatkan kemampuan pkms dalam
pelayanan keswa
HAMBATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA
BERBASIS MASYARAKAT

1.PESERTA/ DOKTER
• Jumalah tenaga dokter kurang
• Kesadaran keluarga untuk mengantar berobat
kurang
HAMBATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA
BERBASIS MASYARAKAT

2.MASYARAKAT
• Adanya mitos di masyrakat
HAMBATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA
BERBASIS MASYARAKAT

3.PUSKESMAS DAN DINAS KESEHATAN


• Keterbatasan obat dan kemampuan tenaga yang
kurang
REKOMENDASI

1. Dinas Kesehatan Provinsi


◦ Pengadaan obat
◦ Pengadaan pelatihan bagi nakes
REKOMENDASI

2. Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten


◦ Pengadaan obat
◦ Pelatihan nakes dan jejaringnya
◦ Promosi keswa
REKOMENDASI

3. Puskesmas
◦ Dibentuk poli keswa
◦ memBentuk posyandu keswa
◦ Obat obatan dipenuhi
◦ Rujukan berjenjang
PLAN OF ACTION / RENCANA TINDAK LANJUT
PELAYANAN KESWA DI PUSKESMAS

NO KEGIATAN TUJUAN WAKTU SASARAN PJ METODE

1 Melapor kapus Menyampai 27-9-2018 kapus dokter wawancara


kan hasil
pelatihan
2 Koordinasi dengan Peningkatan 28-9-2018 Koordinator dokter wawancara
pemegang program kinerja keswa
keswa pelayanan
3 Sosialisasi untuk Meningkatk menyesua Seluruh Koordin Diskusi
nakes dan kader an layanan ikan nakes dan ator
dan kinerja kader pkms keswa
4 monev Meningkatk menyesua Seluruh Koordin Diskusi
an layanan ikan nakes pkms ator
dan kinerja keswa
dan
dokter
PLAN OF ACTION / RENCANA TINDAK LANJUT
PELAYANAN KESWA DI PUSKESMAS

NO KEGIATAN TUJUAN WAKTU SASARAN PJ METODE

6
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai