SAP Vulva Higiene
SAP Vulva Higiene
VULVA HYGIENE
Disusun Oleh :
Cindy Silvia Maya
P2002010
A. Latar Belakang
Post Partum adalah selang waktu antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Perawatan perineum
adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi
vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan kesehatan, sasaran mampu
mengetahui cara merawat vulva higiene
2. Tujuan Instruksional Khusus(TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian vulva higiene
2. Menjelaskan Tujuan vulva higiene
3. Menjelaskan Lingkup Perawatan vulva higiene
C. Materi Penyuluhan (terlampir )
1. Pengertian Pengertian Vulva hygiene
2. Tujuan Perawatan Vulva Hygine
3. Bentuk Luka Vulva Hygine
4. Lingkup Perawatan
5. Waktu Perawatan
D. Metode
Ceramah & Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet (terlampir)
F. KegiatanPenyuluhan
b. Evaluasi Akhir
Ibu dapat menjawab dan menjelaskan tentang pengertian vulva hygine, tujuan
dan lingkup perawatan vulva hygine.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
D. Lingkup Perawatan
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ
reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui
vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan
penampung lochea (pembalut).
E. Waktu Perawatan
Waktu perawatan perineum adalah
1. Saat mandi
Pada saat mandi,ibu post partum pasti melepas pembalut,setelah terbuka
maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang
tertampung pada pembalut,untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut,demikian pula pada perineum ibu,untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
2. Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil,pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
3. Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar,diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus,untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke
perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan
anus dan perineum secara keseluruhan.
G. Persiapan alat
Alat dan bahan :
Kapas sublimat atau desinfektan
Pinset
Bengkok
Pispot
Tempat cebok yang berisi larutan
Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
Pengalas
Sarung tangan
H. Prosedur kerja
Jelaskan prosedur pada klien
Cuci tangan
Atur posisi pasien (manusia coba) dengan dorsal recumben
Pasang pengalas dan pispot diletakkan pada bokong pasien
Gunakan sarung tangan
Lakukan tindakan hygiene vulva dengan tangan kiri membuka vulva
memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram vulva dengan larutan
desinfektan. Membersihkan vulva harus secara searah dari atas kebawah dan
tidak boleh dibolak balik.
Kemudian ambil kapas sublimat dengan pnset lalu bersihkan vulva dari atas
atau ke bawah dan kapas kotor dibuang ke bengkok. Lakukan hingga bersih
Setelah selesai,ambl pispot dan atur posisi pasien
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
1. Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang
perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada
perineum.
2. Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung
kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
3. Kematian ibu post partum
Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya
kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih
lemah.