Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

VULVA HYGIENE

Disusun Oleh :
Cindy Silvia Maya
P2002010

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan      : Vulva Hygiene


Sasaran                 : Ibu Post Partum
Hari/tanggal           : Selasa, 23 Februari 2021
Waktu Pertemuan  : 09.00 – 09.20
Tempat                : Ruang Mawar RSUD AWS
Pemberi materi      : Cindy Silvia Maya

A. Latar Belakang
Post Partum adalah selang waktu antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Perawatan perineum
adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi
vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan kesehatan, sasaran mampu
mengetahui cara merawat vulva higiene
2. Tujuan Instruksional Khusus(TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1.      Menjelaskan pengertian vulva higiene
2.      Menjelaskan Tujuan vulva higiene
3.      Menjelaskan Lingkup Perawatan vulva higiene
 
C.  Materi Penyuluhan (terlampir )
1. Pengertian Pengertian Vulva hygiene
2. Tujuan Perawatan Vulva Hygine
3. Bentuk Luka Vulva Hygine
4. Lingkup Perawatan
5. Waktu Perawatan

D. Metode
Ceramah & Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet (terlampir)

F. KegiatanPenyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


G. Evaluasi
1. 2 menit Pembukaan, perkenalan, Memperhatikan dan siap
memberi penjelasan topik mendengarkan ceramah
tentang vulva hygine
2. 10 menit Menguraikan materi Mendengarkan dengan
penyuluhan. penuh perhatian
1. Pengertian Pengertian
Vulva hygiene
2. Tujuan Perawatan
Vulva Hygine
3. Bentuk Luka Vulva
Hygine
4. Lingkup Perawatan
5. Waktu Perawatan
3. 5 menit Tanya jawab : Mengajukan pertanyaan,
Pertanyaan pendapat dan menjawab
1. Jelaskan pengertian pertanyaan penyuluh
Vulva hygiene ? maupun peserta lain
2. Jelaskan Tujuan Vulva
hygiene?
3. Jelaskan Lingkup
Perawatan Vulva
hygiene?
4. 3 menit Menyimpulkan materi yang Mendengarakan dan
telah diberikan, penutup. memperhatikan.
a. Evaluasi Proses
Prosedur        : Akhir penyuluhan
Waktu            : 5 menit
Bentuk soal    : Tanya jawab
Jumlah soal    : 3 soal
Jenis soal       :   
1. Jelaskan pengertian Vulva hygiene ?
2. Jelaskan Tujuan Vulva hygiene?
3. Jelaskan Lingkup Perawatan Vulva hygiene?

b. Evaluasi Akhir
Ibu dapat menjawab dan menjelaskan tentang pengertian vulva hygine, tujuan
dan lingkup perawatan vulva hygine.

Lampiran 1 : Bahan Materi

Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Vulva hygiene


Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada
pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.Pasien yang
harus istirahat di tempat tidur (misalnya,karena hipertensi,pemberian infus,section
caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang
dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.
Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat,daerah daerah yang
tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari),biasanya daerah
perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus sering
dilakukan,sedikitnya sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke
belakang atau sehabis menggunakan pispot.Payudara harus mendapatkan perhatian
khusus pada saat mandi yang bisa dilakukan dengan memakai spons atau shower dua
kali sehari.Payudara dibasuh dengan menggunakan alat pembasuh muka yang
disediakan khusus untuk keperluan ini.Kemudian masase payudara dilakukan
dilakukan dengan perlahan – lahan dan puting secara hati – hati ditarik keluar.Jangan
menggunakan sabun untuk membersihkan putting.
Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada alat kelamin perempuan,
yaitu perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons veneris, terletak
didepan simpisis pubis, labia mayora yang merupakan dua lipatan besar yang
membentuk vulva, labia minora, dua lipatan kecil di antara atas labia mayora,
klitoris, sebuah jaringan eriktil yang serupa dengan penis laki-laki, kemudian juga
bagian yang terkait di sekitarnya seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.

B. Tujuan perawatan perineum


Tujuan perawatan perineum adalah mencegah terjadinya infeksi sehubungan
dengan penyembuhan jaringan.

C. Bentuk Luka Perineum


Bentuk luka perineum setelah melahirkan ada 2 macam yaitu :
a) Rupture
Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan
secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses
persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek
sulit dilakukan penjahitan.
b) Episotomi
Episiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar
muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi.
Episiotomi,suatu tindakan yang disengaja pada perineum dan vagina yang sedang
dalam keadaan meregang.Tindakan ini dilakukan jika perineum diperkirakan akan
robek teregang oleh kepala janin,harus dilakukan infiltrasi perineum dengan
anestasi lokal,kecuali bila pasien sudah diberi anestasi epiderual.Insisi episiotomi
dapat dilakukan di garis tengah atau mediolateral.Insisi garis tengah mempunyai
keuntungan karena tidak banyak pembuluh darah besar dijumpai disini dan daerah
ini lebih mudah diperbaiki.
Tipe episotomi dan rupture yang sering dijumpai dalam proses persalinan yaitu :
1. Episiotomi medial
2. Episiotomi mediolateral
Sedangkan rupture meliputi
1. Tuberositas ischii
2. Arteri pudenda interna
3. Arteri rektalis inferior

D. Lingkup Perawatan
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ
reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui
vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan
penampung lochea (pembalut).
E. Waktu Perawatan
Waktu perawatan perineum adalah
1. Saat mandi
Pada saat mandi,ibu post partum pasti melepas pembalut,setelah terbuka
maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang
tertampung pada pembalut,untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut,demikian pula pada perineum ibu,untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
2. Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil,pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
3. Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar,diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus,untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke
perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan
anus dan perineum secara keseluruhan.

F. Indikasi dan kontra indikasi


Indikasi            : Dikhususkan pada area genital yang terkena edema
Kontra indikasi : berikan perhatian pada wanita yang mengalami menstruasi

G. Persiapan alat
Alat dan bahan :
 Kapas sublimat atau desinfektan
 Pinset
 Bengkok
 Pispot
 Tempat cebok yang berisi larutan
 Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
 Pengalas
 Sarung tangan

H. Prosedur kerja
 Jelaskan prosedur pada klien
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien (manusia coba) dengan dorsal recumben
 Pasang pengalas dan pispot diletakkan pada bokong pasien
 Gunakan sarung tangan
 Lakukan tindakan hygiene vulva dengan tangan kiri membuka vulva
memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram vulva dengan larutan
desinfektan. Membersihkan vulva harus secara searah dari atas kebawah dan
tidak boleh dibolak balik.
 Kemudian ambil kapas sublimat dengan pnset lalu bersihkan vulva dari atas
atau ke bawah dan kapas kotor dibuang ke bengkok. Lakukan hingga bersih
 Setelah selesai,ambl pispot dan atur posisi pasien
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

I. Dampak Dari Perawatan Luka Perinium


Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal
berikut ini:

1. Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang
perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada
perineum.
2. Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung
kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
3. Kematian ibu post partum
Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya
kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih
lemah.

Anda mungkin juga menyukai