1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami pamjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) ISOLASI SOSIAL
Terselesaikannya proposal ini tidak terlepas dari peranan pihak-pihak yang membantu dalam
proses penulisan. Untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns Dilfera
hermiati S,Kep.M,Kep selaku dosen pengampu mata kuliah KEPERAWATAN JIWA yang
membimbing dan membantu dalam penyelesaian proposal ini, dan juga buat teman-teman
dan orang tua yang selalu memberikan dukungan untuk kami menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat sederhana dan masih mempunyai banyak
kekurangan. Maka dari itu, besar harapan kami agar tulisan ini dapat diterima dan nantinya
dapat berguna bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
positif membangun demi kesempurnaan proposal ini.
Bengkulu ,26 desember 2020
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 4
B. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Menarik diri 5
1. Pengertian 5
2. Gejala klinis 5
3. Penyebab dari menarik diri 5
4. Akibat menarik diri 5
5. Pohon masalah 5
B. Terapi aktivitas kelompok 6
1. Pengertian 6
2. Tujuan 6
3. Jenis-jenis tak 6
C. Indikasi dandontra indikasi 6
D. Terapi aktivitas kelompok isolasi social 7
E. Criteria anggota kelompok 7
F. Proses seleksi 7
G. Uraian struktur kegiatan 8
H. Proses evaluasi 36
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 37
B. Saran 37
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUA N
A. Latar Belakang
Salah satu gangguan jiwa yaitu isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan dimana
individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya. (keliat, et all. 2006)
Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. TAKS
merupakan terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas di gunakan sebagai terapi dan
kelompok di gunakan sebagai asuhan.Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki prilaku lama yang maladaptif.Pada klien
dengan Isolasi Sosial perlu di berikan terapi aktivitas kelompok.
Menurut data word health organization ( WHO) prevalensi penderita isolasi sosial di
indonesia adalah 0,3% sampai 1% dan terbanyak pada usia sekitar 18-45 tahun, terdapat
juga beberapa penderita yang mengalami pada umur 12-11 tahun , apabila penduduk
indonesia 200 juta jiwa, maka sekitar 2 juta jiwa yang menderita isolasi sosial ( arif ,2006)
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah hubungan sosial.
B. TUJUAN
a) Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
b) Tujuan khusus
Klien mampu memperkenalkan diri
Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain.
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah
dilakukan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menarik Diri
1. Pengertian
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain,
menghindari hubungan dengan orang lain(Rawlins,20133). Terjadinya perilaku menarik
diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan stressor presipitasi. Faktor perkembangan
dan sosial budaya merupakan faktor predispoisi terjadinya perilaku menarik diri.
Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak perca
ya orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang
lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa
tertekan. Keadaan menimbulkan perilaku tidak
ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai
berdiam diri sendiri, kegiatan sehari-hari hampir terabaikan.
2. Gejala Klinis
Adapun gejalanya menurut (Budi Anna Keliat, 1998) antara lain sebagai berikut:
a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Menghindar dari orang lain (menyendiri)
c. Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap dengan klien
lain/perawat
d. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
e. Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas
f. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi
jika diajak bercakap-cakap
g. Tidak melakukan kegiatan sehari-hari
3. Penyebab dari Menarik Diri
Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. Harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku
sesuai dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diridapat digambarkan sebagai
perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai
keinginan.
4. Akibat dari Menarik Diri
Klien dengan perilaku menarik diri dapat berakita adanya terjadinya resiko perubahan
sensori persepsi (halusinasi). Halusinasi ini merupakan salah satu orientasi realitas yang
maladaptive, dimana halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa
stimulus yang nyata, artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang nyata tanpa
stimulus/ rangsangan eksternal.
5. Pohon Masalah
Halusinasi Isolasi sosial : menarik diri CORE PROBLEM Gangguan konsep diri :
harga diri rendah Koping individu inefektif
5
B. Terapi aktivitas kelompok
1. Pengertian
Menurut Direktorat kesehatan jiwa terapi kelompok
adalah psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok klien bersama-sama dengan jalan
berdiskusi satu sama lain dipiampin oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa
yang terlatih.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan uji realitas
Membentuk sosialisasi
Meningkatkan fungsi psikiososial kesadaran tentang hubungan antara reaksi
emosional dengan perilaku defensive
Membangkitkan motivasi bagi kemampuan fungsi kognitif danafektif
b. Tujuan khusus
Meningkatkan identitas diri
Menyalurkan emosi
Keterampilan hubungan sosial
c. Tujuan rehabilitatif
Meningkatkan kemampuan hidup mandiri
Sosialisasi ditengah masyarakat
Empati
Meningkatkan pengetahuan problema hidup dan penyelesaian
3. Jenis-jenis TAK
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut:
a. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah
sampai pada tahap mampu berintraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik
b. TAK stimulus persepsi sensori (untuk klien yang yang mengalami gangguan
sensori)
c. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat
secara fisik)
d. TAK stimulus persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
e. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
f. TAK penyaluran energi (untuk klien perilaku kekerasan yang telahdapat
mengekspresikan marahnya konstruktif, klien menarik diri yangtelah dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap)
6
a. Waham
b. Hal yang tidak terkontrol
c. Depresi berat
d. Sosio/psikopat
e. Sedang menjalani terapi lain
f. Pembosan
F. Proses Seleksi
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
7
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan.
3. Melakukan konrtak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan lakukan
Berdasarkan obserasi yang telah di lakukan dengan wawancara di dapatkan hasil
nama-nama pasien sebagi berikut :
1. TN . Y
2. TN. M
3. TN. J
4. TN.K
5. TN. I
6. TN .L
8
e) Memimpin diskusi kelompok.
f) Menutup acara diskusi.
2. Co Leader
Tugas :
a) Membuka acara
b) Mendampingi Leader
c) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
d) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator
Tugas :
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi.
4. Observer
Tugas :
a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.
GAMBAR SETING TEMPAT
SETTING TEMPAT TAK
9
KET :
: Observer PASIEN
: Leader :
Co : LIDER : FASILITATOR
SESI 1 : TAKS
1. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama : nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hoby
2. Setting
1. Klien dengan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Alat musik seperti hp
2. Lagu “potong bebek angsa “
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
4. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran /simulasi
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi ,yaitu isolasi sosial menarik diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
6. Langkah kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
10
t a) Memberi salam traupetik memperhatikan
1. Salam dari trapis Menjawab pertanyaan
2. Perserta dan trapis memakai papan Mendengarkan dan
nama memperhatikan
b) Evaluasi / valdasi
1. Menanyakan perasaanklien saat ini
2. Menanyakan apakah telah mencoba
memperkenalkan diri pada orang lain
c) Kontrak
1. Menjelaaskan tujuan kegiatan ,yaitu
berkenalan dengan anggota kelompok
2. Menjelaskan aturan main berikut
jika ada anggota kelompok yang
akan keluar harus memintak
izin,kepada trapis
lama kegiatan 45 menit
Setiapklien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai .
11
saat musik di matikan, minta anggota
kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk
memperkenalkan anggota kelompok
yang ada disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan
c. Termina 3. Tahap terminasi. Mengungkapkan
si10meni a. Evaluasi pendapat
t Menyetujui / memberi
1. Menanyakan perasaan klien setelah
pendapat tentang
mengikuti TAK. rencana selanjutnya.
2. Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Rencana tindak lanjut.
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok
latihan berkenalan.
2. Masukkan kegiatan memperkenalkan
diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang.
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
dengan bercakap cakap tentang
kehidupan pribadi.
2. Menyepakati waktu dan tempat
SESI 1 : TAKS
12
a. Kemampuan verbal
Dokumentasi kemampuan yang memiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien misalnya ,klien mengikuti SESI 1 TAKS ,klien mampu
memperkenalkan Diri secara verbal dan nonverbal, di anurkan klien memperkenalkan diri
pada klien lai di ruang rawat ( buat adwal )
SESI 2 . TAKS
1) TUJUAN
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
a. Memperkenalakan diri sendiri : nama lengkap ,nama panggilan , asal dan hobby,
b. Menanyakan diri anggotakelompok lain : nama lengkap, nama panggilan ,asal dan
hobby
2) Setting
1. Klien dengan terapis duduk bersama dalam lingkaran
13
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Alat musik seperti hp
2. Lagu “potong bebek angsa “
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
4. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran /simulasi
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
a. Langkah kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
14
jam. dengan naggota lain nya
b. Pada saat musik di matikan, maka klien mengerti
penjalasan rider
anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan
dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
1. Memberi salam
2. Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi;
3. Menanyatkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi lawan
bicara;
4. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali musik pada
Handphone dan bola diedarkan. Pada
saat musik di matikan, minta anggota
kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk
memperkenalkan anggota kelompok
yang ada disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
15
t a. Evaluasi klien memasukan jadwal
1. Menanyakan perasaan klien setelah kegiatan harianya
Menyetujui / memberi
mengikuti TAK.
pendapat tentang rencana
2. Memberi pujian atas keberhasilan selanjutnya.
kelompok.
b. Rencana tindak lanjut.
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok
latihan berkenalan.
2. Masukkan kegiatan memperkenalkan
diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang.
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
dengan bercakap cakap tentang
kehidupan pribadi.
2. Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi di lakukan ketika prosess TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan ujuan TAK, untuk TAKS
sessi 2 ,di evaluasi kemampuan klien dalam berkenaln secara verbal dan nonverbal dengan
mengguankan formulir evaluasi berikut
Sesi 2: TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan non verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
1 Kontak mata
16
2 Duduk tegak
3 Mengunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah
Keterangan:
1. Di bawah judul nama klien , tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk semua klien , semua aspek dinilai dengan memberi tanda ( √ ) jika di temukan
dengan tanda klien ( x) jika tidak di temukan .
3. Jumlah kemampuan yang di temukan
kemampuan verbal , di sebut mamu jiaka mendapat nilai ≥6; di sebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5.
kemampuan non verbal ,di sebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; di sebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
Dokumentasi
Dokumentasi yang klien miliki ketika TAK pada proses catatan keperawatan tiap klien,
misalnya jika nilai klien 7 untuk verbaldan 3 untuk non verbal ,catatan keprawatan adalah
klien mengikuti TAKS Sesi 2.klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal ,
anjurkan klien berkenalan dengan klien yang lain ,buat jadwal
SESI 3 . TAKS
1. Tujuan
Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok ;
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada suatu anggota ke kelompok
b. Menjawab tentang kehidupan pribadi
2. Seting
a. Klien dengan terapis duduk bersamadalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Alat musik seperti hp
b. Lagu “potong bebek angsa “
c. Bola tenis
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran /simulasi
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
17
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Langkah Kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
18
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran
d. beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
c. Termina 3. Tahap terminasi. Mengungkapkan
si10meni a. Evaluasi pendapat
t Klien mau bercakap-
1) Menanyakan perasaan klien setelah
cakap tentang kehidupan
mengikuti TAK. pribadinya
2) Memberi pujian atas keberhasilan Menyetujui / memberi
pendapat tentang rencana
kelompok.
selanjutnya.
b. Rencana tindak lanjut.
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok
bercakap- cakap tentang kehidupan
pribadi dengan orang lain pada
kehidupan sehari – hari
2) Masukkan kegiatan bercakap – cakap
pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang.
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
menyiapkan dan membicarakan topik
pembicaran tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat
19
1 2 3 4 5
1 Mengajukan pertanyaan yang jelas
2 Mengajukan pertanyaan yang ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang relavan
4 Mengajukan pertanyaan secara
sepontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal menjawab
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relavan
4 Menjawab dengan sepontan
Jumlah
c. Kemampuan nonverb
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS . Pada catatan proses
keperawatan tiap klien ,misalnya , nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemampun verbal
menjawab 2, dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap – cakap secara verbal . di anjurkan latihan di
ulang di ruangan ( buat jadwal)
SESI 4. TAKS
20
1. Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaran tertentu dengan anggot kelompok :
a. Menyampaikan topik yang akan di bicarakan
b. Memili topik yang ingin di bicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang di pilih
2. Seting
a. Klien dengan terapis duduk bersamadalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Alat musik seperti hp
2. Lagu “potong bebek angsa “
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart / whiteboard dan sepidol
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran /simulasi
5. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c. Langkah Kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
21
keluar harus memintak izin,kepada
trapis
lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai .
22
mengikuti TAK. kehidupan pribadinya
2. Memberi pujian atas keberhasilan Menyetujui / memberi
23
Jumlah
C. kemampuan verbal : memberi pndapat
24
b. Memilih suatu masalah untuk dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
2. Seting
a. Klien dengan terapis duduk bersamadalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Alat musik seperti hp
b. Lagu “potong bebek angsa “
c. Bola tenis
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
f. flipchart /whiteboard dan sepidol
4. Metode
a. Dinamika kelompo
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran /simulasi
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c. Langkah Kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
25
tenis berlawanan dengan arah jarum aturan main
jam klien menyebutkan
b. Pada saat hedpone di matiakan, anggota nama paggilanya
kelompok yang memegang bola klien menyebutkan
mendapat giliran untuk menyampaikan masalah pribadinya
satu masalah pribadai yang di bicarakan klien menulis topik
. di mulai oleh trapis sebagai contoh . yang di pilih
misalnya, “ sulit bicara” atau ‘ DI klien mengerti
PERHATIKAN “ ayah/ ibu / kakak / penjalasan rider
teman . klien bisa menentukan
c. Tuliskan pada flipchart / whiteboard topik yang di pili nya
masalah yang di sampaikan semua klien mendapat
d. Ulangi a,b dan c sampai semua anggota giliran dalam
kelompok menyampaikan masalah yang permainan
ingin di bicarakan
e. Hidupkan lagi hendpone dan edarkan
bola tenis pada saat di matikan
anggota , yang memegan bolamemilih
masalah yang ingin di bicarakan
f. Ulaangi e sampai semua anggota
kelompokmemilih masalah yang ingin
di sampaikan
g. Trapis membantu menetapkan topik
yang paling banyak di pilih
h. Hidupkan lagi hedpone dan edarkan
bola tenis, pada saat dimatikan ,
anggota memegang bola menyampaikan
pendapat tentang masalah yang di pilih
i. Ulangi h sampai semua anggota
kelompok menyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk setiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan
26
kehidupan sehari – hari
2) Masukkan kegiatan memperkenalkan
diri pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang.
1) Menyepakati kegiatan berikutnya ,
yaitu berkerja sama dalam kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
27
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah
Keterangan:
1. Di bawah judul nama klien , tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk semua klien , semua aspek dinilai dengan memberi tanda ( √ ) jika di temukan
dengan tanda klien ( x) jika tidak di temukan .
3. Jumlah kemampuan yang di temukan
kemampuan verbal , di sebut mamu jiaka mendapat nilai ≥6; di sebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5.
kemampuan non verbal ,di sebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; di sebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
Dokumentasi
Dokumen kemampuan yang di miliki klien saat TAKS . pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi yang akan
dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal 4. Untuk itu
catatan keperawatanya adalah, klien mengikuti TEKS sesi 5. Klien mampu menyampaikan
masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat,
tetapi nonverbalnya baik, anurkan / latihan untuk bercakap – cakap tentang masalah pribadi
dengan perawat dan klien lain di ruang rawat ( buat adwal )
SESI 6 : TAKS
1. Tujuan
Klien mampu berkera sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
a. Bertanya dan meminta sesui dengan kebutuhan pada orang lain
b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
2. Seting
a. Klien dengan terapis duduk bersamadalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Alat musik seperti hp
b. Lagu “potong bebek angsa “
c. Bola tenis
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
f. kartu kwarter
4. Metode
28
a. Dinamika kelompo
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran /simulasi
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c. Langkah Kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
29
d. Pada saat hendpone di matkan. Anggota permainan
kelompok yang memegang bola memulai
permainan berikut
1. Meminta kartu yang di butukan
( seri yang belum lengkap ) kepada
anggota kelompok di sebelah
kananya
2. Jika kartu yang di pegang seri nya
lengkap,di umumkan dengan
kelompok dengan membaca judul
dan sub judul.
3. Jika kartu yang di pegang serinya
tidak lengkap di perkenan kan
mengambil satu kartu di atas meja
4. Jika anggota kelompok memberikan
kartu yang di pegang pada yang
meminta ia berhak mengambil kartu
dari tumpukan kartu di atas meja
5. Setiapmenerima kartu , di minta
mengucapkan ,terima kasih .
e. Ulangi c dan d jika d. Atau d .3.terjadi
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
30
Evaluasi di lakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
TAK berlangsung, khusus nya pada tahap kera , aspek yang di evaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tuuan TAK . untuk TAKS sesi 6 , di evaluasi kemampuan verbal klien
dengan bertanya ,meminta,menawab,dan memberi serta kemampuan nonverbal.
SESI 6 : TAKS
31
kemampuan verbal , di sebut mamu jiaka mendapat nilai ≥6; di sebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5.
kemampuan non verbal ,di sebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; di sebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
Dokumentas
Dokumentasikan kemampuan yang di miliki klien saat TAK berlangsung, pada catatan
proses keperawatan tiap klien,misalnya ,kemampuan verbal bertanya ,meminta ,menawab dan
memberi 4 , serta kemampuan ninverbal 4, maka catatan keperawatanya adalah klien
mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan non verbal dalam bertanya ,meminta,
menawab, dan memberi anuran klien melakukanya di ruang rawat ( buat adwal )
SESI 7 : TAKS
EVALUASI KEMAMPUAN SOSIALISASI
1. Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentaang manfaat kegiatan kelompok yang telah di
lakukan
2. Seting
a. Klien dengan terapis duduk bersamadalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Alat musik seperti hp
2. Lagu “potong bebek angsa “
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c. Langkah Kerja
Fase /
Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
waktu
32
2) Perserta dan trapis memakai papan Menjawab pertanyaan
nama Mendengarkan dan
b. Evaluasi / valdasi memperhatikan
1) Menanyakan perasaanklien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan
berkerja sama dengan orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaaskan tujuan kegiatan ,yaitu
menyampaikan manfaat enam kali
pertrmuan TAKS.
2) Menjelaskan aturan main berikut
jika ada anggota kelompok yang akan
keluar harus memintak izin,kepada
trapis
lama kegiatan 45 menit
Setiapklien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai .
33
kelompok tetap melatih diri untuk
enam kemampuan yang telah di
miliki, baik di RS maupun di rumah
2. Melakukan pendidikan kesehatan
kepada keluarga untuk memberi
dukungan pada kllien dalam
menjalankan kegiatanhidup sehari –
hari
3. Kontrak yang akan datang
Menyempati rencanaevaluasi
kemampuan secara prodik.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi di lakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini saat prosesTAK
berlangsung, khususnya pada tahap kera , aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tuuan TAK,untuk, TAKS SESI 7 , di evaluasi kemampuan klien
menyampaikan manfaat TAKS . yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan di sertai
kemampuan non verbal .
SESI 7 : TAKS
EVALUASI KEMAMPUAN SOSIALISASI
a. Kemampuan verbal : menyebutkan manfaat enam kali TAKS
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
1 Menyebutkan manfaat secara jelas
2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat secara
relavan
4 Menyebutkan manfaat secara
sepontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
34
akhir
Jumlah
Keterangan:
1. Di bawah judul nama klien , tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk semua klien , semua aspek dinilai dengan memberi tanda ( √ ) jika di temukan
dengan tanda klien ( x) jika tidak di temukan .
3. Jumlah kemampuan yang di temukan
kemampuan verbal , di sebut mamu jiaka mendapat nilai ≥6; di sebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5.
kemampuan non verbal ,di sebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; di sebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan proses
keperawatan setiap klien, di simpilkan mampuan yang telah dapt di terapkan oleh klien sehari
– sehri .untuk klien yang telah mampu , maka di anurkan dan dievaluasi pada kegiatan sehari
– hari ( melalui adwal kegiatan harian ) .jika klien mampu ,klien dapat sertkan pada
kelompok TAKS yang baru.
H. Proses Evaluasi
a. evaluasi struktur
Pada proses tak berjalan dengan baik semua anggota mengkuti semua kegiatan yang
sudah terjadwalkan , jumlah anggota tidak kurang sesuai dengan yang buat jumlah
pasien yang mengikuti kegiatan tak berjumlah 4 orang dengan pasien isolasi sosial ,
seting tempat dengan melingkar tidak memblakangi pasien dengan menggunakan leter
o , tempat yang di gunakan cukup baik dan cukup nyaman , pasien cukup nyaman .
b. Evaluasi Proses
Untuk Tim TAK baik Leader, Co Leader, Observer, dan Fasilitator dapat
memberikan pelayanan dan contoh yang baik bagi klien sesuai dengan TAK yang akan
dilakukan.begitu juga kriteria sasaran harus sesuai dengan TAK yang dipilih, sehingga
mempermudah tim TAK untuk mengetahui apa – apa saja yang membuat klien timbul
gangguan jiwa, dan mengetahui seberapa jauh klien dapat ikut serta dalam melakukan
TAK.
c. Evaluasi Hasil
80 % Klien mampu memperkenalkan diri
80% Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
70 % Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
70 % Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
35
80% Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
padaorang lain.
75 % Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
70 % Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Aktivitas Kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan oleh
sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin, diarahkan oleh seorang terapis/petugas kesehatan yang telah terlatih.Isolasi
sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang merupakan mekanisme
individu terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dengan cara menghindari interaksi
dengan orang lain dan lingkungan ( Dalami, Dkk.2009 )
B. Saran
Penulis menyarankan dalam pelaksanaan TAK tersebut masing-masing petugas
pelaksana harus mampu melaksanakan perannya sebagai leader, co leader,
fasilitator, dan observer.Sehingga, kegiatan TAK Isolasi sosial ini dapat terlaksana
sebagaimana yang diharapkan.Maka tujuan pembuatan proposal ini sebagai bentuk
penyelesaian tugas ujian prektek keperawatan jiwa dapat tercapai. Demikianlah proposal
ini kami buat atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
Hamid S. Achir Yani. (2007).Buku Ajar Riset Keperawatan: Konsep, Etika, & Instrumen
Edisi 2. Jakarta: EGC
38