Anda di halaman 1dari 137

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN JASA TRAVEL DI


KABUPATEN MALAKA
(STUDY PADA PELANGGAN TRAVEL BETUN MANDIRI
EXPRES)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH :

YUVENTUS K.K. FINISTYAWAN


NIM : 1503020013

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN


PELANGGAN JASA TRAVEL DI KABUPATEN MALAKA
(STUDI PADA TRAVEL BETUN MANDIRI EXPRESS)
SKRIPSI

OLEH

YUVENTUS K. K. FINISTYAWAN
NIM : 1503020013

Telah di pertahankan di depan dewan penguji padaTanggal 16 Juni 2020


Dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN

DEWAN PENGUJI

Ketua : Dr. Elly Lay ,M.Si (………………………..)


NIP.19620515 198901 1 001

Anggota : Juita L.D. Bessie, S.Sos,MM (………………………..)


NIP. 19841014 201012 2 006

Anggota : Dr.Anderias S.W. Langga, M.Si (………………………..)


NIP. 19580423 198803 1 001

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Mengesahkan: Mengetahui :
DEKAN KETUA JURUSAN
FISIP UNDANA ADMINISTRASBISNIS

Dr. Melkisedek N. B. C. Neolaka, M.Si Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si


NIP.19620519 198901 1 001 NIP.19620817 198803 1 002
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN


PELANGGAN JASA TRAVEL DI KABUPATEN MALAKA
(STUDI PADA TRAVEL BETUN MANDIRI EXPRES)

SKRIPSI
OLEH

YUVENTUS K. K. FINISTYAWAN
NIM : 1503020013

Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji


Pada Tanggal 16 Juni 2020

KOMISI PEMBIMBING :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Elly Lay ,M.Si Juita L.D Bessie, S. Sos, MM


NIP.19620515 198901 1 001 NIP. 19841014 201012 2 006

MENGETAHUI

KETUA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

Dr. Khalid K. Moenardy, M. Si


NIP. 19620817 198803 1 002
MOTTO
SEGALA PERKARA DAPAT

KUTANGGUNG DI DALAM DIA YANG

MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU

( FILIPI 4 : 13 )
PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karya sederhana ini dengan tulus saya persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat yang selalu menuntun hidup saya.

2. Orang tua tercinta, Bapak Antonius Kehi Leik dan mama Yuliana

Suprihatin yang sudah melahirkan saya dengan penuh cinta dan kasih

sayang.

3. Kakak saya Yulius Tatag Prima Wahyudi.

4. Untuk Fransiska Aprilia Niron yang selalu mendukung dan mendoakan

penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah

membekali saya dengan ilmu pengetahuan.

6. Sahabat-sahabat terbaik : Emel, edy, uge, donar, mikdon, etto, vian,

ridwan, aris, reno, albert, addydo, hery, oris, guan, carita, lany, Irma,silva

dan santy yang selalu memberikan dukungan. Terimakasih juga untuk

teman-teman angkatan Histeris’15 untuk hari-hari yang tidak terlupakan.

7. Almamater tercinta Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana Kupang.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat

an tuntunan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi

ini berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa

Travel Di Kabupaten Malaka (Studi Pada Travel Betun Mandiri Expres)”

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi

Bisnis (S.AB) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana

Kupang.

Penulis pun menyadari bahwa skripsi ini dapat dikerjakan dengan baik atas

bantuan dari berbagai pihak yang turut mengatasi hambatan, tantangan, serta

keterbatasan dan kekurangan penulis dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terimakasih kasih sebanyak-banyaknya kepada :

1. Bapak Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D. selaku Rektor Universitas Nusa

Cendana.

2. Bapak Dr. Melkisedek N. B. C. Neolaka, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik beserta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu

penulis dalam urusan–urusan akademik dan administrasi selama studi.

3. Bapak Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis, Bapak Drs. Abas Kasim, M.Si selaku Pembantu Dekan II sekaligus pernah

menjabat sebagai Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, dan Bapak Drs. Lukas

J. B. B. Hattu, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis yang telah

memberikan bantuan dan dukungan moril.


4. Bapak Dr. Elly Lay, M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Juita L. D. Bessie, S.Sos,

MM sebagai Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk

membimbing dan mendorong penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Anderias S. W. Langga, M.Si selaku penguji yang telah memberikan

masukan dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si, dan Bapak Drs.Abas Kasim , M.Si selaku

calon penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran yang membantu

penulis dalam menyempurnakan penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen FISIP UNDANA, dosen-dosen Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis khususnya dosen konsentrasi Manajemen Pemasaran, serta segenap

karyawan Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah mendidik, membantu,

mendukung, dan melayani penulis selama masa studi.

8. Orang tua tercinta, Bapak Antonius Kehi Leik dan mama Yuliana Suprihatin yang

sudah melahirkan dan membesarkan sayadengan penuh cinta dan kasih sayang.

9. Kakak saya Yulius Tatag Prima Wahyudi.

10. Sahabat-sahabat terbaik : Emel, edy, uge, donar, mikdon, etto, vian, ridwan, aris,

renol, albert, addydo, hery, oris, guan carita, lany, dan irma yang selalu

memberikan dukungan.

11. Teman-teman seperjuangan Histeris’15 khususnya konsentrasi Manajemen

Pemasaran yang selalu membantu dan ada pada saat susah dan senang dari awal

kuliah sampai saat penulis menyelesaikan skripsi.

12. Teman-teman KKN Desa Umanen, Kec. Malaka Tengah, Kabupaten Malaka

Serta semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah membantu

penulis dan memberikan kontribusinya demi terlaksananya penelitian dan penulisan


skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semua pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, doa, dukungan, dan semangat kepada penulis tersebut mendapatkan berkat

dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak hanya itu, penulis pun berharap semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi pijakan bagi penulis untuk

berkarya lebih baik di masa yang akan datang.

Kupang, Juni 2020

Penulis
ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN


JASA TRAVEL DI KABUPATEN MALAKA (Studi Pada Pelanggan Betun Mandiri
Expres), Oleh : Yuventus K.K. Finistyawan Di Bawah Bimbingan Dr. Elly Lay, M.Si
Selaku Pembimbing I Dan Juita L.D. Bessie, S.Sos, MM Selaku Pembimbing II.

Kualitas pelayanan yang diterapkan dengan baik berpengaruh terhadap kepuasan


pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat berperan penting dalam dunia perusahaan jasa karena
kepuasan pelanggan akan mendorong seseorang untuk kembali menggunakan jasa tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada Travel Mobil Betun Mandiri Expres, yang bertempat di Jl.
Bei Abuk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan yang diukur dengan beberapa dimensi, yaitu :
bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pelanggan
Travel mobil BME. Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah dimensi kualitas layanan
yang terdiri dari bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati, sedangkan
variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah kepuasan pelanggan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonproballity sampling
yaitu Accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden dengan kriteria
lebih dari dua kali menggunakan jasa Travel. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Setelah data dikumpulkan,
data kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Dari
hasil analisis diketahui bahwa bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati
secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. dari hasil
analisis juga dapat dibuat persamaan matematisnya: Y = 5.579+0.354X1+0.372 X2+0.415
X3+0.146 X4+0.196 X5. Koefisien determinasi yang diperoleh menunjukan bahwa
84,2%tingkat kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh variabel bukti fisik, reliabilitas, daya
tanggap, jaminan, dan empati. Sedangkan 15,8% dipengaruhi variabel lain yang bukan
menjadi fokus pada penelitian ini.

Kata Kunci : Bukti Fisik, Reliabilitas, Daya Tanggap, Jaminan, Dan Empati Dan
Kepuasan Pelanggan
ABSTRACT

THE EFFECT OF SERVICE QUALITY ON TRAVEL SERVICE CUSTOMER


SATISFACTION IN MALAKA DISTRICT (Study of Independent Expres Betun
Customers), By: Yuventus K.K. Finistyawan Under Guidance Dr. Elly Lay, M.Si as
Supervisor I and Juita L.D. Bessie, S. Sos, MM as Advisor II

The quality of service that is implemented well affects customer satisfaction. Customer
satisfaction is very important in the world of service companies because customer
satisfaction will encourage someone to re-use the service. This research was conducted at the
Mandiri Express Mobile Betun Travel, which is located at Jl. Bei Abuk, Central Malaka
District, Malacca District.
The purpose of this study was to determine the effect of service quality as measured by
several dimensions, namely: physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and
empathy for customer satisfaction BME car Travel. The independent variable (X) of this
study is the dimension of service quality consisting of physical evidence, reliability,
responsiveness, assurance, and empathy, while the dependent variable (Y) in this study is
customer satisfaction.
Sampling in this study uses a nonproballity sampling technique that is accidental
sampling, with a total sample of 99 respondents with criteria more than twice using Travel
services. Data collection techniques used were questionnaire, interview, observation, and
literature study. After the data is collected, the data is then analyzed with descriptive analysis
techniques and multiple linear regression. From the analysis it is known that physical
evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy simultaneously and partially
have a significant effect on customer satisfaction. from the results of the analysis can also be
made mathematical equations: Y = 5.579+0.354X1+0.372 X2+0.415 X3+0.146 X4+0.196 X5.
The coefficient of determination obtained shows that 84.2% of the level of customer
satisfaction is influenced by physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and
empathy variables. While 15.8% is influenced by other variables that are not the focus of this
study.

Keywords: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy and Customer


Satisfaction
DAFTAR ISI

JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

MOTTO………………………………………………………………………..ii

PERSEMBAHAN ..........................................................................................iii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

BAB 1PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1.LatarBelakangPenelitian ....................................................................... 1

1.2.RumusanMasalah .................................................................................. 7

1.3.TujuanPenelitian ................................................................................... 7

1.4.ManfaatPenelitian ................................................................................. 8

BAB IILANDASAN TEORI .......................................................................... 9

2.1.KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9

2.1.1. PemasaranJasa .............................................................................. 9

a. PengertianPemasaran ........................................................................ 9

b. PengertianJasa .................................................................................. 9

c. PengeertianPemasaranJasa .............................................................. 10

d. KarakteristikPemasaranJasa ............................................................ 11

e. KlasifikasiJasa ................................................................................ 12

2.1.2. KualitasPelayanan ...................................................................... 14

i
a. PengertianKualitas .......................................................................... 14

b. PengertianLayanan ......................................................................... 14

c. PengertianKualitasPelayanan .......................................................... 15

d. DimensiKualitasPelayanan.............................................................. 16

e. Mode SERVQUAL ......................................................................... 17

2.1.3. KepuasanPelanggan .................................................................... 20

a. PengertianKepuasan........................................................................ 20

b. DimensiKepuasan ........................................................................... 20

2.2.HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN


KEPUASAN PELANGGAN............................................................... 22

2.3.KAJIAN EMPIRIK ............................................................................. 22

2.4.KERANGKA BERPIKIR ................................................................... 26

2.5.HIPOTESIS ........................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 30

3.1.RUANG LINGKUP DAN LOKASI PENELITIAN ............................ 30

3.2.VARIABEL PENELITIAN ................................................................. 30

1. Variabelindependen ........................................................................ 30

2. Variabeldependen ........................................................................... 30

3.3.DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR DAN PENGUKURAN .... 31

3.4.POPULASI DAN SAMPEL ................................................................ 32

1. Populasi .......................................................................................... 32

2. Sampel............................................................................................ 33

3.5.ENIS DAN SUMBER DATA ............................................................. 33

1. Jenis data ........................................................................................ 33

2. Sumber data .................................................................................... 34

3.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................... 34

ii
1. Kuesioner ....................................................................................... 34

2. Wawancara ..................................................................................... 34

3. StudiKepustakaan ........................................................................... 34

4. Observasi ........................................................................................ 35

3.7. UJI INSRUMEN PENELITIAN ......................................................... 35

1. Ujivaliditas ..................................................................................... 35

2. Ujireliabilitas .................................................................................. 36

3.8. TEKNIK ANALISIS DATA .............................................................. 36

1. Analisisdeskriptifkuantitatif ............................................................ 36

2. Ujiasumsiklasik .............................................................................. 38

a. UjiNormalitas .............................................................................. 38

b. UjiLinearitas ................................................................................ 38

c. UjiMultikolineritas ....................................................................... 38

d. UjiHeterokedatisitas ..................................................................... 38

3. Analisis linear berganda .................................................................. 39

4. Ujihipotesis..................................................................................... 40

a. Uji F ............................................................................................ 40

b. Uji t ............................................................................................. 40

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. GAMBARAN UMUM TRAVEL BME

A. SejarahSingkat ................................................................................ 44

B. VisiMisi Travel BME ..................................................................... 44

1. Visi .............................................................................................. 45
2. Misi ............................................................................................. 45

C. SturkturOrganisasi .......................................................................... 45
D. KeadaanSumberDayaManusia ........................................................ 46
iii
4.2. PROFIL RESPONDEN ...................................................................... 49

A. RespondenBerdasarkanJenisKelamin .............................................. 49

B. RespondenBerdasarkanPendidikanTerakhir .................................... 50
C. RespondenBerdasarkanPekerjaan .................................................... 50
D. RespondenBerdasarkanTujuanPerjalanan ........................................ 51

4.3. DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN ........................................... 52

A. VariavelBuktiFisik (X1) ................................................................ 53

B. VariabelReliabilitas (X2) ................................................................ 56


C. VariabelDayaTanggap (X3) ............................................................ 58
D. VariabelJaminan (X4) ..................................................................... 61
E. VariabelEmpati (X5) ....................................................................... 64
F. VariabelKepuasanPelanggan (Y) .................................................... 67

4.4. ANALISIS LINEAR BERGANDA .................................................... 69

A. UjiAsumsiKlasik ............................................................................ 69
1. UjiNormalitas .............................................................................. 70
2. UjiLinearitas ................................................................................ 71
3. UjiMultikolinearitas ..................................................................... 72
4. UjiHeterkodastisitas ..................................................................... 73
B. HasilAnalisisRegresiBerganda ........................................................ 74
C. PengujianHipotesis ......................................................................... 77
1. UjiKebaikan Model ...................................................................... 77
2. UjiKontribusi Model .................................................................... 78
3. UjiKotribusiVariabel .................................................................... 79

4.5. PEMBAHASAN ................................................................................ 81


A. PengaruhBuktiFisikTerhadapKepuasanPelanggan ........................ 81
B. PengaruhReabilitasTerhadapKepuasanPelanggan ......................... 82
C. PengaruhDayaTanggapTerhadapKepuasanPelanggan................... 83
D. PengaruhJaminanTerhadapKepuasanPelanggan ........................... 85
E. PengaruhEmpatiTerhadapKepuasanPelanggan ............................. 86

iv
F. PengaruhVariabelBebasSecaraSimultanTerhadapKepua
sanPelanggan ............................................................................... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


51. KESIMPULAN............................................................................ 89
5.2. SARAN ...................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 KajianEmpirik ...................................................................................... 25

Tabel 2Variabel, DefinisiOperasional, Indikator, Skalapengukuran.................... 31

Tabel 3HasilUjiValiditas ................................................................................... 37

Tabel 4 HasilUjiReliabilitas ..................................................................................... 38

Tabel 5 HasilKritetriaInterprestasiSkor .............................................................. 39

Tabel 6 SDM berdasarkanUmur ........................................................................ 47

Tabel 7 SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................................. 48

Tabel 8 SDM BerdasarkanMasaKerja ................................................................ 48

Tabel 9KarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin ................................. 49

Tabel 10KarakteristikRespondenBerdasarkanPendidikan ................................... 50

Tabel 11KarakteristikRespondenBerdasarkanPekerjaan ..................................... 51

Tabel 12KarakteristikRespondenBerdasarkanTujuanPerjalanan ......................... 51

Tabel 13KriteriaInterprestasiSkor ...................................................................... 52

Tabel 14VariabelBuktiFisik (X1) ....................................................................... 53

Tabel 15VariabelReliabilitas (X2) ..................................................................... 56

Tabel 16VariabelDayaTanggap (X3) ................................................................. 59

Tabel 17VariabelJaminan (X4) .......................................................................... 62

Tabel 18VariabelEmpati (X5)65

Tabel 19VariabelKepuasanPelanggan (Y) .......................................................... 67

Tabel 20HasilUjiLinearitas ............................................................................ 71

Tabel 21HasilUjiMultikolinearitas ..................................................................... 72

vi
Tabel 22HasilUjiRegresi 74

Tabel 23HasilUji F ......................................................................................... 77

Tabel 24 Model Summary ............................................................................... 78

Tabel 25HasilUji T ............................................................................................ 79

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Konseptual SERVQUAL ........................................................ 18

Gambar 2 KerangkaPenelitian ........................................................................... 28

Gambar 3 StrukturOrganisasi Travel BME ........................................................ 45

Gambar 4 HasilUjiNormalitas ............................................................................ 71

Gambar 5 HasilUjiHeterokedastisitas................................................................. 73

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu pedesaan atau

daerah perkotaan, karena transportasi menyediakan akses bagi masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari – hari, serta meningkatkan

kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi pasar, dan jasa masyarakat

di lokasi tertentu, serta peluang – peluang baru semuanya merupakan kebutuhan

dalam proses pembangunan. Dengan dibangunya sarana transportasi, kegiatan

ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam

pembangunan pada kawasan yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan

lebih mudah dikembangkan.

Pada saat ini dunia transportasi darat di Indonesia sedang meningkat, baik

angkutan umum maupun angkutan pribadi. Kebutuhan kendaraan semakin hari

terus meningkat, masyarakat saat ini menginginkan segala sesuatu dengan cara

praktis dan mudah, sehingga mereka memerlukan transportasi untuk

menyelasaikan berbagai tujuannya. Berdasarkan data dari Kementrian

Perindustrian Indonesia pada tahun 2018 sektor transportasi meningkat 8,23

persen dan berkontribusi pada PDB sebanyak Rp. 666,2 triliun, sedangkan di

tahun 2019 sektor transportasi meningkat sebanyak 11,15 persen dan

berkontribusi pada PDB sebesar Rp. 740, 4 triliun. Hal ini dididukung dengan

pembangunan infrastruktur yang lebih baik seperti, jalan raya, pelabuhan, dan

bandara.

1
Di NTT juga perkembangan jasa transportasi meningkat cukup baik, hal

ini dipengaruhi pertubuhan dan perkembangan penduduk di Provinsi NTT yang

semakin cepat. Angkutan pribadi digunakan oleh kelompok orang yang

meemiliki kendaraan pribadi, sedangkan yang tidak menggunakan jasa

transportasi umum. Jasa transportasi di NTT ada bermacam – macam seperti,

maskapai penerbangan, kapal pelni, kapal feri, bus antar kota, travel & rental

mobil, angkutan kota ( taksi & bemo ), serta ojek berbasis online yaitu Grab.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Malaka yang merupakan salah satu

Kabupaten di NTT. Di Kabupaten Malaka pertumbuhan jasa transportasi juga

meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan. Kabupaten Malaka

mempunyai macam-macam jasa transportasi, seperti angkutan dalam provinsi

berupa bus maupun travel, truk ekspedisi, rental mobil, hingga angkutan

pedesaan. Jasa transportasi cukup berperan dalam pembangunan di Kabupaten

Malaka, hal ini dikarenakan transportasi melancarkan kegiatan sosial dan

ekonomi, serta melalui pembangunan sarana dan prasarana transportasi dapat

membuka peluang yang meningkatkan produktivitas masyarakat dan daerah.

Travel mobil merupakan bisnis penyedia layanan jasa transportasi yang

saat ini banyak diminati oleh masyarakat, hal ini dikarenakan perilaku

masyarakat lebih senang dijemput langsung di rumah dan langsung diantar ke

tujuan tampa harus turun di terminal. Travel mobil juga bisa memberikan

penghasilan dan membuka lowongan pekerjaan, selain itu travel mobil juga

memberikan kontribusi terhadap pemasukan anggarran daerah berupa pajak

penghasilan dan pajak usaha. Berkembangnya bisnis travel mobil saat ini

2
menyebabkan pebisnis memiliki banyak saingan sehingga sebagai pemilik

travel mobil mempunyai strategi dan kelebihan tersendiri dari travel tersebut

untuk menarik perhatian pelanggan. Di Kabupaten Malaka persaingan dalam

bisnis di industri ini diramaikan oleh beberapa usaha jasa mobil travel seperti

(1) Betun Mandiri Expres (BME),(2) Pakarena Travel,(3) Malaka Tour travel,

(4) Lestari Travel,(5) Nugufu Travel.

Travel mobil BME adalah salah satu usaha jasa transportasi mobil Travel

yang bertujuan untuk mengantarkan penumpang dari Kabupaten Malaka ke

Kota Kupang ataupun sebaliknya. Jasa transportasi ini pertama kali berdiri pada

tahun 2016 dengan pemilik bapak David Christian Bunga . Kantor pusatnya

beralamat di Komplek Pasar Lama Jl. Bei Abuk, Kecamatan Malaka Tengah,

Kabupaten Malaka . Saat ini BME ini sudah memiliki 8 unit mobil yang

digunakan untuk beroperasi. Sejak kehadirannya di Kabupaten Malaka, travel

ini telah menjadi alat alternatif masyrakat untuk bepergian. Betun Mandiri

Expres menawarkan pelayanan, seperti travel mobil dan rental mobil baik

harian, mingguan maupun bulanan.

Dalam menghadapi persaingan, strategi yang diterapkan Travel BME

adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan menurut Tjiptono (2014:268)

adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan

komumen serta ketepatan cara penyampaianya agar dapat memenuhi harapan

dan kepuasan pelanggan. Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut

Parasuraman, et, al (dalam Tjiptono, 2014;282), yaitu, bukti fisik (Tangible),

reliabilitas (Reliability), daya tanggap (Responsivess), jaminan (Assurance),

3
empati (Empathy). Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti dengan

pemilik Travel BME dan beberapa karyawan pada saat pra penelitian,

didapatkan analisis situasi mengenai penerapan dimensi kualitas pelayanan di

sana yang diuraikan sebagai berikut :

Dimensi Tangible (bukti fisik) Karena suatu pelayanan tidak dapat dilihat,

diraba, atau dicium tetapi bisa dirasakan sehingga aspek tangible menjadi

penting bagi ukuran suatu pelayanan. Dimensi ini meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi. Dimensi tangible yang ada

diterapkan di Travel BME yaitu Kendaraan yang dioperasikan Travel BME

cukup baik, tampilan driver yang rapih, serta kelengkapan berkendara baik surat

maupun peralatan berupa kunci – kunci mekanik serta ban cadangan.

Dimensi Reliability (reliabilitas) adalah penampilan dari kehandalan jasa

untuk melakukan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara terpercaya

dan akurat. Dimensi reliability yang ada diterapkan di Travel BME

yaitu,penumpang yang ingin menggunakan jasa perjalanan tidak perlu

menunggu lama untuk waktu keberangkatan.

Dimensi Responsivess (daya tanggap) yaitu kemampaun para karyawan

dengan tanggap kepada kosumen. Dimensi responsivess yang ada diterapkan di

Travel BME yaitu Travel BME selalu menyediakan kantung plastik dan minyak

angin untuk mengantisipasi jika ada penumpang mabuk dan pusing dan Travel

BME selalu mencatat pemesanan tiket sehingga penumpang tidak mengalami

batal perjalanan.

4
Dimensi Assurance (jaminan) berhubungan dengan kemampuan

perusahaan dan prilaku yang baik dalam menanamkan rasa percaya dan

keyakinan kepada para pelanggannya. Dimensi ini mencakup pengetahuan,

kompetensi, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan. Dimensi

assurance yang ada diterapkan di Travel BME yaitu, sikap ramah - tamah yang

di tunjukan driver Travel BME yaitu, supir Travel BME berkendara dengan

berhati – hati sehingga penumppang merasa nyaman dan barang penumpang di

atas bagasi tidak hilang atau rusak karena supir berkendara dengan ugal –

ugalan.

Dimensi Empathy (Empati) adalah kedekatan pelanggan dengan penyedia

jasa. Pernyedia jasa harus mengetahui nama mereka, kebutuhan mereka secara

spesifik dan bila perlu mengetahui apa yang meenjadi hobi dan karakter

pelanggan. Dimensi empathy yang ada diterapkan di Travel BME yaitu, sikap

ramah - tamah yang di tunjukan driver Travel BME cukup baik, kemudahan

penumpang dalam menghubungi driver, serta komukasi yang baik antara driver

Travel BME dengan penumpang.

Semua dimensi kualitas pelayanan sudah diterapkan oleh Travel BME,

walaupun beberapa dimensi belum maksimal penerapanya. Dimensi kualitas

pelayanan yang diterapkan dengan baik berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat berperan penting dalam dunia

perusahaan jasa karena kepuasan pelanggan akan mendorong seseorang untuk

kembali menggunakan jasa tersebut.

5
Kepuasan pelanggan menurut Kotler (2009:139) adalah perasaan senang

atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja yang

dipersepsikan (hasil) produk terhadap ekspektasi mereka. Pelanggan yang sangat

puas akan melakukan tindakan – tindakan berikut, antara lain tetap setia lebih

lama, membeli lebih banyak ketika perusahaan mengenalkan produk baru atau

memperbaharui produk – produk yang ada, membicarakan hal – hal yang baik

tentang perusahaan dan produk – produknya , memberi perhatian yang lebih

sedikit kepada merek – merek pesaing, kurang peka terhadap harga, menawarkan

gagasan jasa atau produk kepada perusahaan serta biaya untuk pelayanan lebih

kecil dibandingkan biaya pelayanan pelanggan baru karena transaksi rutin.

Kualitas pelayanan merupakan suatu fenomena yang unik, sebab dimensi

dan indikatornya dapat berbeda diantara orang – orang yang terlibat dalam

pelayanan. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan jika jasa yang diterima (perceived service) sesuai dengan kualitas yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan,

dan jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka kualitas layanan

yang dipersepsikan sangat baik dan berkualitas (Tjiptono 2007: 98).

Adanya kualitas pelayanan yang baik akan berdampak penting pada

terciptanya kepuasan pelanggan yang dapat mengakibatkan pelanggan merasa

puas dan percaya akan kualitas pelayanan yang diberikan suatu perusahaan. Hal

ini didukung dengan hasil penelitian dari beberapa penliti sebelumnya yaitu,

Fatimah (2014) dan Dedhi (2017), yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan

secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

6
Pengusaha dibidang travel mobil dalam menghadapi persaingan pastinya

senantiasa melakukan terobosan-terobosan terbaru dalam meningkatkan kualitas

pelayanannya. Setiap pelanggan ingin mendapatkan pelayanan terbaik dari

perusahaan yang menawarkan jasa kepadanya, dengan pelayanan yang baik dari

penawar jasa maka pelanggan akan merasa puas.

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dijelaskan bahwa terdapat

masalah yang dihadapi travel mobil BME yang berhubungan dengan kualitas

pelayanan dan kepuasan pelanggan oleh karena itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pengguna Jasa Travel Di Kabupaten Malaka (Studi Pada Travel

Mobil BME)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas maka

dapat dirumuskan masalah pokok penelitian ini adalah :

1. Apakah Bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Travel mobil Betun mandiri expres ?

2. Apakah Reliabilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Travel mobil Betun mandiri expres ?

3. Apakah Daya Tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan Travel mobil Betun mandiri express ?

4. Apakah Jaminan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Travel mobil Betun mandiri expres ?

7
5. Apakah Empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Travel mobil Betun mandiri expres ?

6. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan

pelanggan Travel mobil Betun mandiri express ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, penelitian ini mempunyai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai

melalui penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah bukti fisik, berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan Travel mobil BME.

2. Untuk mengetahui apakah Reliabilitas berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan Travel mobil BME.

3. Untuk mengetahui apakah daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan Travel mobil BME.

4. Untuk mengetahui apakah jaminan berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan Travel mobil BME.

5. Untuk mengetahui apakah empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan Travel mobil BME.

6. Untuk mengetahui apakah dimensi bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap,

jaminan, dan empati berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan

pelanggan Travel mobil BME.

8
1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan diperoleh informasi yang

dapat bermanfaat antara lain :

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Travel Mobil BME dalam

meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan

pelanggan.

2. Sebagai hasil karya dalam menambah wawasan pengetahuan yang dapat

lebih memperluas pola pikir pembaca khususnya mengenai kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam dunia bisnis jasa dapat

menjadi bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang bisnis jasa.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan rujukan bagi

penelitian selanjutnya serta sebagai perbandingan bagi organisasi yang

mengahadapi masalah yang sama.

9
BAB II
LANDASAN TEORI

6.1 KAJIAN PUSTAKA

1. Pemasaran Jasa

a. Pengertian pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (2016:7) adalah suatu proses sosial yang di

dalamnya induvidu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Suryadana (2015:1) Pemasaran adalah usaha terpadu untuk

menggabungkan rencana – rencana strategis yang diarahkan kepada usaha

pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan

yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

pemasaran adalah suatu usaha terpadu untuk menggabungkan rencana –

rencana strategis yang diarahkan kepada induvidu dan kelompok untuk

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan.

b. Pengertian Jasa

Jasa menurut Lopiyoadi (2013:7) adalah semua aktivitas ekonomi yang

hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang

biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan

dengan memberikan nilai tambah atau pemecahan atas masalah yang dihadapi

konsumen.

10
Menurut Kotler (2012:214) Jasa merupakan setiap aktifitas, manfaat atau

performance yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain. Proses tersebut

tidak terkait dengan produk fisik, jasa tidak berwujud, dan biasanya tidak

menyebabkan kepemilikan dari salah satu pihak.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa jasa

merupakan setiap aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak

lain yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik dan dikonsumsi

pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan, dan biasanya tidak

menyebabkan kepemilikan dari salah satu pihak.

c. Pengertian Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa menurut Tjiptono (2009:4) adalah setiap tindakan yang

ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak

berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Lovelock (2011:100)

adalah pemasaran jasa adalah bagian dari sistem jasa secara keseluruhan yaitu

dimana perusahaan tersebut memiliki suatu kontak dengan pelangganya, mulai

dari pengiklanan hingga pengihan, hal itu mencakup kontak yang dilakukan

pada saat penyerahan jasa.

Pemasaran jasa menurut Lupiyoadi (2006:5) adalah setiap tindakan yang di

tawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible

dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

Dari definisi beberapa ahli di atas bisa disimpulkan bahwa jasa merupakan

sesuatu kegiatan tidak berjuwud yang memberikan manfaat dari penyedia jasa

11
kepada pelanggan tanpa menghasilkan perpindahan kepemilikan. Jasa

mempunyai beberapa karakteristik yang membedakan jasa dengan barang.

d. Karakteristik Pemasaran Jasa

Tjiptono (2014:28) mengemukakan bahwa jasa mempunyai empat

karakteristik yang dapat membedakan jasa dari bari barang, antara lain :

1. Intangbility (tidak berwujud), Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,

didengar, atau di raba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Inseparability (tidak dipisahkan), Jasa umumnya dijual terlebih dahulu,

baru kemudian di produksi dan dikonsumsi. Jasa tidak akan bisa diproduksi

tanpa kehadiran pelanggan pengguna jasa.

3. Variability (bervariasi), Jasa bersifat sangat variabel karena jasa memiliki

banyak variasi bentuk, kualitas, jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di

mana jasa tersebut di produksi.

4. Perishability (tidak tahan lama), Jasa bersifat tidak tahan lama karena jasa

tidak bisa disimpan untuk di konsumsi di kemudian hari. Sifat tidak tahan

lama ini bukanlah masalah apabila permintaan bersifat tetap, karena

penyedia jasa bisa merencanakan untuk memenuhi permintaan, sedangkan

jika permintaan bersifat fluktuaksi maka penyedia jasa akan dihadapkan

dengan masalah – masalah sulit.

Rangkuti (2002:19) pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran

produk. Pertama pemasaran jasa bersifat intangible dan immaterial karena

produknya tidak kasat mata dan tidak dapat dilihat dan diraba. Kedua, produksi

jasa dilakukan saat konsumen berhadapan dengan petugas sehingga

12
pengawasan kualitasnya dilakukan dengan segera. Hal ini lebih sulit dari pada

pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi antara konsumen dan petugas

adalah penting untuk mewujudkan produk. Jasa memppunyai beberapa

klasifikasi untuk membedakan jenis – jenis jasa.

e. Klasifikasi Jasa

Klasifikasi jasa menurut Lovelock (dalam Tjipono 2014:36), terdapat

tujuh kriteria sebagai berikut :

1. Segmen pasar : Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi

jasa yang ditunjukan kepada konsumen akhir (misalnya taksi, asuransi jiwa,

dan pendidikan) dan jasa pada konsumen organisasional (misalnya jasa

akuntansi dan perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa konsultasi

hukum).

2. Tingkat keberwujudtan : Kriteria ini berhubungan dengan tingkat

ketertlibatan produk fisik dan konsumen, berdasarkan kriteria ini, jasa dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Rented Goods Service

Dalam jenis ini konsumen menyewa dan menggunakan produk – produk

tertentu berdasarkan tariff selama waktu tertentu pula. Contohnya

penyewaan mobil, kaset video, vila, dan apartemen.

b. Owned Goods Service

Pada Owned Goods Service, produk – produk yang dimiliki konsumen

direparasi, dikembangkan, atau ditingkatkan atau dirawat oleh perusahaan.

Contohnya jasa reparasi arloji dan mobil.

13
c. Non Goods Service

Karakteristik khusus pada jenis ini adalah jasa personal bersifat intangible

ditawarkan kepada para pelanggan contohnya sopir, dosen, pemandu wisata.

3. Keterampilan penyedia jasa : Berdasarkan tingkat keterampilan penyedia

jasa, jasa terdiri atas profecional service (misalnya konsultan manajemen,

konsultan hukum, konsultan pajak) dan non profecional (misalnya sopir

taksi, penjaga malam).

4. Tujuan organisasi jasa : Berdasarkan tujuan organisasi, jasa dapat dilihat

menjadi commercial service atau profit service (mislanya bank,

penerbangan) non-profit service (misalnya sekolah, yayasan, panti asuhan,

perpustakaan dan musem).

5. Regulasi : Dari aspek regulasi, jasa dapat dibagi menjadi regulated service

(misalnya pialang, angkutan umum dan perbankan) dan non-regulated

service (seperti catering dan pengecatan rumah).

6. Tingkat intensitas karyawan : Berdasarkan tingkat intensitas karyawan, jasa

dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu equipment-based service

(seperti cuci mobil otomatis, ATM) dan people based service (seperti

satpam, jasa akuntansi, dan konsultan hukum).

7. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan : Berdasarkan tingkat kontak

ini, secara umum jasa dapat dibagi menjadi high-contact service (misalnya

bank, dan dokter), dan low-contact service (misalnya bioskop). Pada jasa

yang tingkat kontak dengan pelanggannya tinggi, kecenderungan

interpersonal karyawan harus di perhatikan oleh perusahaan jasa, karena

14
kemampuan membina hubungan sangat dibutuhkan dalam berurusan dengan

orang banyak, misalnya keramahan, sopan santun, dan sebagainya.

Sebaliknya pada jasa yang kontaknya dengan pelanggan rendah, justru

keahlian teknis karyawan yang paling penting.

2. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas

Menurut Goestsch (dalam Tjiptono 2012:152) Kualitas adalah kondisi

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses,

dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Lupiyoadi

(2014: 63) Kualitas adalah perpaduan antara sifat dan karakteristik yang

menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan

pelanggan, jadi pelanggan yang menentukan dan menilai sampai seberapa jauh

sifat dan karakteristik tersebut memenuhi kebutuhanya, sedangkan menurut

Kotler (2009:143) kualitas adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk atau

pelayanan yang berpengaruh pada kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau tersirat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan kualitas adalah

perpaduan antara sifat dan karakteristik produk atau jasa yang berpengaruh

untuk memenuhi dan melebihi harapan konsumen.

b. Pengertian Layanan

Menurut Lovelock (2011:37) Layanan adalah kegiatan ekonomi yang

ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain. Seringkali berbasis waktu, kinerja

15
membawa hasil yang diinginkan ke penerima, benda atau aset lainnya adalah

tanggung jawab pembeli. Menurut Kotler (2003:464) Layanan adalah suatu

tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang lain. Sedangkan

menurut Sutedja (2007:5) Layanan atau servis adalah setiap tindakan atau

keuntungan yang dapat di tawarkan oleh pihak lain ke pihak lain.

Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa layanan

adalah suatu bentuk tindakan atau kinerja yang diberikan oleh suatu pihak ke

pihak lain.

c. Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2014:268) Kualitas pelayanan adalah upaya

pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan konsumen serta

ketepatan cara penyampaianya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan

pelanggan. Kotler (2012:214) Kualitas pelayanan adalah setiap tindakan atau

kinerja yang ditawarkan satu pihak ke pihak lain yang secara esensial tidak

memiliki wujud dan tidak memiliki kepemilikan apapun. Menurut Wyckof

(dalam Tjiptono, 2014:268) kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi

keinginan pelanggan.

Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan adalah suatu tindakan dalam upaya pengendalian tingkat keunggulan

untuk memenuhi keinginan pelanggan agar tercapainya harapan dan kepuasan

pelanggan.

16
d. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Parasuraman, et al (dalam Kotler 2002:275) terdapat lima

dimensi utama kualitas pelayanan, yang disajikan menurut tingkat

kepentingannya seperti yang dinilai pelanggan (didasarkan pada alokasi dari

100 poin)

1. Reliabilitas (reliability), yakni kemampuan memberikan layanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.(32)

2. Daya tanggap (responsivess), yaitu kesediaan para staf untuk membantu

para pelanggan dan memberikan layanan dengan segera. (22)

3. Jaminan (assurance), yaitu mencakup pengetahuan dan rasa hormat

karayawan serta kemampuan untuk memberikan kepercayaan dan

keryakinan.(19)

4. Empati (empathy), adanya rasa peduli dan perhatian kepada setiap

pelanggan secara individual. (16)

5. Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan

sarana komunikasi. (11)

Sedangkan menurut Sunarto (2003:244) kualitas pelayanan terdiri dari

tujuh dimensi dasar, yaitu:

1. Kinerja, yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci

yang diidentifikasi para pelanggan.

2. Interaksi pegawai, yaitu seperti keramahan, sikap hormat, dan empati

ditunjuk oleh masyarakat yang memberikan jasa atau barang.

3. Reliabilitas, yaitu konsistensi kinerja barang, jasa dan toko.

17
4. Daya tahan, yaitu rentan kehidupan produk dan kekuatan umum.

5. Ketepatan waktu dan kenyamanan, yaitu seberapa cepat produk diserahkan

atau di perbaiki.

6. Estetika, yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau took dan daya tarik

penyajian jasa.

7. Kesadaran akan merek, yaitu dampak positif atau negative tambahan atas

kualitas yang tampak, yang mengenal merek atau nama toko atas evaluasi

pelanggan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang dimensi kualitas pelayanan

di atas, peniliti memilih menggunakan dimensi menurut Pasasuraman,et al,

yaitu reliability (reliabilitas), responsiveness (daya tanggap), assurance

(jaminan), empathy (empati), dan tangibles (bukti fisik).

e. Mode SERVQUAL

Menurut Oliver (dalam Tjiptono 2014:271) mode SERVQUAL berkaitan

erat dengan model kepuasan pelanggan yang sebagian besar didasarkan pada

pendekatan diskonfirmasi. Dalam pendekatan ini ditegaskan bahwa bila kinerja

pada suatu atribut meningkat lebih besar dari pada harapan pelanggan atas

atribut yang bersangkutan maka kepuasan dan kualitas jasa akan meningkat,

begitupun sebaliknya. Menurut Parasuraman, et al (dalam Tjiptono 2014:271)

dalam model SERVQUAL, kualitas jasa di definisikan sebagai penilaian atau

sikap global berkenaan dengan superioritas suatu jasa. definisi ini didasarkan

pada tiga landasan konseptual utama :

18
1. Kualitas jasa lebih sukar dievaluasi konsumen disbanding kualitas barang.

2. Persepsi terhadap kualitas jasa merupakan hasil dari pebandingan antara

harapan pelangan dengan kinerja actual jasa.

3. Evaluasi kualitas tidak hanya dilakukan atas hasil jasa, namun juga

mencakup evaluasi terhadap proses penyampaian jasa.

Model SERVQUAL meliputi analisis terhadap 5 gap yang berpengaruh pada

kualitas jasa. Berikut adalah gambar model konseptual SERVQUAL :

Gambar 1
Gambar model konseptual SERVQUAL

PELANGGAN
Pengalaman
Komunikasi Tular Kebutuhan
Gethok pribadi Masa Lalu

Jasa Yang
Diharapkan

GAP 5

Jasa Yang
Dipersepsikan

Penyampain jasa Penyampain jasa


GAP 4
PEMASAR
GAP 3
Spesifikasi
Kualitas Jasa
GAP 1
GAP 2

Persepsi Manajemen Atas


Harapan Pelanggan

Sumber: Zeithaml, et al., dalam Tjiptono, 2014:272

19
Berdasarkan gambar di atas, Parasuraman et al., mengidentifikasi
lima gap yang menyebabkan ketidakberhasilan penyampaian jasa.
Kelima hal tertsebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Gap pertama adalah kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi

manajemen terhadap harapan pelangan. Pihak manajemen perusahaan

tidak selalu dapat memahami harapan pelanggan secara akurat.

2. Gap kedua berupa perbedaan antara persepsi manajemen terhadap harapan

konsumen dan spesifikasi kualitas jasa. Dalam situasi tertentu, manajemen

mungkin mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan pelanggan,

namun mereka tidak menyusun standar kinerja yang jelas. Ini bisa

disebabkan karena tiga penyebab : (1) tidak adanya komitmen total

manajemen, (2) kekurangan sumber daya, (3) adanya kelebihan

permintaan.

3. Gap ketiga perbedaan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian

jasa. Gap ini bisa disebabkan beberapa faktor, di antaranya ; (1) karyawan

kurang terlatih, (2) beban kerja terlampau berlebihan, (3) standar kinerja

yang ditetapkan, (4) karyawan dihadapkan pada standar – standar yang

kadangkala bertentangan satu sama lain.

4. Gap keempat berupa perbedaan antara penyampaian jasa dan komunikasi

eksternal. Seringkali harapan pelanggan dipengaruhi iklan dan pernyataan

yang dibuat perusahaan. Risikonya, harapan pelanggan bisa membumbung

tinggi dan sulit dipenuhi, terutama jika perusahaan memberikan janji yang

muluk – muluk.

20
5. Gap kelima adalah kesenjangan antara jasa yang diharapkan dengan jasa

yang dipersepsikan. Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja

dan prestasi perusahaan dengan cara atau ukuran yang berbeda, atau bisa

mereka keliru mempersepsikan kualitas jasa tersebut

3. Kepuasan Pelanggan

a. Pengertian Kepuasan

Menurut Kotler (2009:138), kepuasan adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang di

persepsikan produk atau hasil terhadap espektasi mereka. Westbrook & Reilly

(dalam Tjiptono 20014:253) kepuasan pelanggan adalah respon emosional

terhadap pengalaman – pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu

yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola peilaku, serta pasar keseluruhan.

Menurut Lovelock dan Wirtz (2011 :74) kepuasan adalah suatu sikap yang

diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Kepuasan merupakan

penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa yang menyediakan

tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan konsumsi

konsumen.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang kepuasan pelanggan di atas

dapat disimpulkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan merupakan

hubungan antara harapan sebelum pembelian dengan hasil yang dirasakan

setelah pembelian.

21
b. Dimensi Kepuasan

Menurut Kotler (2009:140) perusahaan akan beritindak bijaksana dengan

mengukur kepuasan pelanggan secara teratur, karena salah satu kunci untuk

mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang

merasa sangat puas akan melakukan hal – hal berikut :

1. Tetap setia untuk waktu yang lebih lama.

2. Membeli lagi ketika perusahan menawarkan produk baru atau

memperbaharui produk lama.

3. Membicarakan hal – hal yang baik tentang perusahaan dan produknya.

4. Tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitif

terhadap harga.

5. Menawarkan ide produk atau jasa terhadap perusahaan.

6. Biaya pelayanannya lebih kecil dibandingkan biaya pelayanan pelanggan

baru karena transaksinya sudah rutin.

Menurut Irawan (2004:37) ada lima dimensi utama kepuasan pelanggan,

yaitu:

1. Price (harga)

2. Service quality (kualitas layanan)

3. Product quality (kualitas produk)

4. Emotional factor

5. Efficiency (kemudahan)

Berdasarkan pendapat dimensi kepuasan pelanggan dari beberapa ahli di

atas, peneliti memilih dimensi kepuasan pelanggan yang lebih relevan dengan

22
penelitian ini adalah dimensi kepuasan pelanggan dari Kotler yaitu, tetap setia

untuk waktu yang lebih lama, membeli lagi ketika perusahan menawarkan

produk baru atau memperbaharui produk lama, membicarakan hal – hal yang

baik tentang perusahaan dan produknya, tidak terlalu memperhatikan merek

pesaing dan tidak terlalu sensitif terhadap harga, menawarkan ide produk atau

jasa terhadap perusahaan, biaya pelayanannya lebih kecil dibandingkan biaya

pelayanan pelanggan baru karena transaksinya sudah rutin.

2.2. HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN

KEPUASAN PELANGGAN

Menurut Tjiptono (2014:353) kepuasan pelanggan telah menjadi dalam

teori dan praktik pemasaran, serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi

aktivitas bisnis. Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek

krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya repurtasi

perusahaan, berkurangnya elastisitas harga, meningkatnya efisiensi dan

produktivitas karyawan.

Menurut Kotler (2005:28) beberapa pelanggan menyukai produk kita dan

setelah digunakan mereka mengucapkan kata – kata yang baik untuk produk.

Tetapi ada beberapa yang menggunakan produk itu dan membicarakan hal

yang tidak baik dari mulut ke muluk mengenai produk yang kita jual. Hal ini

dibuktikan oleh hasil penelitian Dedhi yang menunjukan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh prostif terhadap kepuasan pelanggan.

23
2.3. KAJIAN EMPIRIK

Terdapat beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan konsumen, yaitu : Ningsih (2018) meneliti

tentang Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada

PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatra Barat. Dalam penelitian

ini dimensi kualitas pelayanan yang digunakan adalah reliabilitas, daya

tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Hasil dari penelitian ini menyatakan

kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. Alat yang digunakan untuk megalisis adalah analisis linear

sederhana dengan jumlah sampel 100 responden yang diambil dengan teknik

accidental sampling.

Kesamaan penelitian Ningsih dengan penelitian ini yaitu sama – sama

melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan

konsumen. Sedangkan perbedaan penelitian Ningsih dengan penelitian ini

terletak pada objek penelitian dimana penelitian Ningsih pada konsumen PT

Kereta Api Sumatra barat dengan sampel 100 responden, sedangkan objek

pada penelitian ini dilakukan di Travel Betun Mandiri Expres dengan sampel

99 responden.

Peneliti selanjutnya yang dilakukan oleh Dedhi (2017) yang meneliti

tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan (Studi

Pada Hotel Kelimutu Ecolodge). Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil

dari penelitian ini menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh secara

24
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Alat yang digunakan untuk megalisia

adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis linear berganda dengan jumlah

sampel 50 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.

Kesamaan penelitian Dedhi dengan penelitian ini yaitu sama – sama

melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan

konsumen. Sedangkan perbedaan penelitian Dedhi dengan penelitian ini

terletak pada objek penelitian dimana penelitian Dedhi pada konsumen Hotel

Kelimutu Ecolodge dengan sampel 50 responden, sedangkan objek pada

penelitian ini dilakukan di Travel Betun Mandiri Expres dengan sampel 99

responden.

Selanjutnya penelitian dari Fatimah (2014) yang meneliti tentang

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Hotel

T-More Kupang. Dimensi yang digunakan digunakan dalam penelitian ini

adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil

dari penelitian ini menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan

dan parsial terhadap kepuasan pelanggan. Alat yang digunakan untuk megalisia

adalah analisis deskriptif dengan jumlah sampel 100 responden yang diambil

dengan teknik accidental sampling.

Kesamaan penelitian Fatimah dengan penelitian ini yaitu sama – sama

melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan

konsumen. Sedangkan perbedaan penelitian Fatimah dengan penelitian ini

terletak pada objek penelitian dimana penelitian Fatimah pada konsumen Hotel

T-more Kupang dengan sampel 100 responden, sedangkan objek pada

25
penelitian ini dilakukan di Travel Betun Mandiri Expres dengan sampel 99

responden.

Peneliitian terdahulu akan diringkas pada tabel berikut ini :

Tabel 1
Kajian Empirik

TEKNIK JUMLAH ALAT


PENULIS VARIABEL SAMPLING SAMPEL ANALISIS HASIL
Ningsih (2018) Variabel Dependen : Accidental 100 Analisis Kualitas pelayanan
Pengaruh Kepuasan Konsumen sampling Deskriptif berpengaruh secara
Kualitas Variabel Kuantitatif & signifikan terhadap
Pelayanan Independen : Analisis kepuasan pelanggan.
Terhadap Kualitas Pelayanan Regresi Linear
Kepuasan  Reliabilitas (X1) Berganda
Konsumen Pada  Daya Tanggap (X2)
PT Kereta Api  Jaminan (X3)
Indonesia Divisi  Empati (X4)
Regional II  Bukti fisik (X5)
Sumatra Barat

Dedhi (2017) Variabel Dependen : Accidental 100 Analisis Kualitas pelayanan


Pengaruh Kepuasan Konsumen sampling Deskriptif berpengaruh secara
Kualitas Variabel Kuantitatif & signifikan terhadap
Pelayanan Independen : Analisis kepuasan pelanggan
Terhadap Kualitas Pelayanan Regresi Linear
Kepuasan (Studi  Tangibles (X1) Berganda
Pada Wisatawan  Responsiveness (X2)
Pada Hotel  Reliability (X3)
Kelimutu  Assurance (X4)
Ecolodge)  Empathy (X5)

Fatimah (2014) Variabel Dependen : Accidental 100 Analisis Kualitas pelayanan


Pengaruh Kepuasan wisatawan sampling Deskriptif berpengaruh secara
Kualitas Variabel Independen Kuantitatif & simultan dan parsial
Pelayanan : Analisis terhadap kepuasan
Terhadap Kualitas Pelayanan Regresi Linear pelanggan
Kepuasan  Tangibles (X1) Berganda
Wisatawan  Responsiveness (X2)
Pada Hotel T-  Reliability (X3)
More Kupang  Assurance (X4)
 Empathy (X5)

26
2.4.KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masala

penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis

partautan antar variabel yang akan diteiti. Kerangka berpikir digunakan untuk

menyusun hipotesis (Sugiyono 2003:65). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel, yaitu variabel X (kualitas pelayanan) dan Y (kepuasan pelanggan).

Kabupaten Malaka mempunyai pertumbuhan jasa transportasi yang

meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan. Kabupaten Malaka

mempunyai macam-macam jasa transportasi, seperti angkutan dalam provinsi

berupa bus maupun travel, truk ekspedisi, rental mobil, hingga angkutan

pedesaan. Di Kabupaten Malaka terdapat 5 pelaku bisnis yang bersaing di

industri tranportasi. Travel Mobil Betun Mandiri Expres adalah salah satu usaha

jasa transportasi mobil Travel yang ikut bersaing dalam menawarkan jasa

transportasinya.

Dalam menghadapi persaingan, strategi yang diterapkan Travel BME

adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan menurut Tjiptono (2014:268)

adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan

konsumen serta ketepatan cara penyampaianya agar dapat memenuhi harapan

dan kepuasan pelanggan. Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut

Parasuraman, et, al (dalam Tjiptono, 2014;282), yaitu, bukti fisik (Tangible),

reliabilitas (Reliability), daya tanggap (Responsivess), jaminan (Assurance),

27
empati (Empathy). Kelima dimensi tersebut mempengaruhi kepuasan yang

didapatkan oleh konsumen.

Menurut Tjiptono (2014:353) kepuasan pelanggan telah menjadi dalam

teori dan praktik pemasaran, serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi

aktivitas bisnis. Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek

krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya repurtasi

perusahaan, berkurangnya elastisitas harga, meningkatnya efisiensi dan

produktivitas karyawan.

Menurut Kotler (2009:138), kepuasan adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang di

persepsikan produk atau hasil terhadap espektasi mereka.

Perusahaan akan beritindak bijaksana dengan mengukur kepuasan

pelanggan secara teratur, karena salah satu kunci untuk mempertahankan

pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa sangat paus

akan melakukan hal – hal berikut : Tetap setia untuk waktu yang lebih lama,

membeli lagi ketika perusahan menawarkan produk baru atau memperbaharui

produk lama, membicarakan hal – hal yang baik tentang perusahaan dan

produknya, tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu

sensitif terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa terhadap perusahaan,

biaya pelayanannya lebih kecil dibandingkan biaya pelayanan pelanggan baru

karena transaksinya sudah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kerangka berpikir yang

diajukan sebagai berikut : Kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik

28
(Tangible), reliabilitas (Reliability), daya tanggap (Responsivess), jaminan

(Assurance), empati (Empathy) digunakan sebagai variabel independen (X) dan

kepuasan pelanggan sebagai variabel dependen (Y), yang digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2
Kerangka Penelitian

BUKTI FISIK (X1)

RELIABILITAS (X2)

KEPUASAN
DAYA TANGGAP (X3) PELANGGAN (Y)

JAMINAN (X4)

EMPATI (X5)

Keterangan : = Parsial

= Simultan

2.5.HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2003:70). Berdasarkan rumusan masalah yang

29
telah dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut :

H1 : Bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

H2 : Daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

H3 : Reliabilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

H4 : Jaminan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

H5 : Empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

H6 : Bukti fisik, daya tanggap, reliabilitas, jaminan, dan empati secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Berdasarkan hipotesis penelitian di atas maka dapat dibentuk

hipotesis statisik sebagai berikut:

Ha : Kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti fisik, reliabilitas,

daya tanggap, empati, dan jaminan berpengaruh secara simultan

dan parsial terhadap kepuasan pelanggan.

Ho : Kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti fisik, reliabilitas,

daya tanggap, empati, dan jaminan tidak berpengaruh secara

simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan.

30
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.RUANG LINGKUP DAN LOKASI PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif

yang menjelaskan pengaruh antara dimensi kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan. Penelitian ini akan dilakukan pada Travel Mobil Betun

Mandiri Expres, yang bertempat di Jl. Bei Abuk, Kecamatan Malaka Tengah,

Kabupaten Malaka.

3.2. VARIABEL PENELITIAN

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1. Variabel Independen (X) adalah variabel bebas yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan di travel BME yaitu kualitas pelayanan yang terdiri dari

a. Bukti Fisik (X1)

b. Reliabilitas (X2)

c. Daya Tanggap (X3)

d. Jaminan (X4)

e. Empati (X5)

2. Variabel Independen (Y) adalah Variabel yang dipengaruhi variabel bebas

yaitu kepuasan pelanggan

31
3.3. DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR DAN PENGUKURAN

Tabel 2
Variabel Definisi Operasional, Indikator, skala pengukuran

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran


Kualitas Perbandingan antara
Pelayanan harapan pelanggan Travel
(X) BME atas pelayanan yang
mereka harapkan dan
inginkan dengan layanan
yang sesungguhnya pada
Travel BME
Bukti Fisik Bentuk pelayanan yang 1. Kendaraan berkondisi baik Skala Ordinal
(X1) diberikan oleh Travel BME 2. Interior mobil yang nyaman
yang dapat dilihat secara 3. Tampilan mobil yang bersih 5.Sangat setuju
langsung, misalnya fasilitas 4. Penampilan driver yang rapih 4. setuju
fisik dan perlengkapan 3. Kurang setuju
berkendara 2. Tidak setuju
1.Sangat tidak setuju

Reliabilitas Kemampuan Travel BME 1. Pelayanan sesuai dengan Skala Ordinal


(X2) memberikan pelayanan yangdijanjikan
yang dijanjikan dengan 2. Kecepatan dalam pelayanan 5.Sangat setuju
cepat, tepat dan terpercaya 3. Ketepatan dalam pelayanan 4. setuju
4. Pelayanan yang memuaskan 3. Kurang setuju
2. Tidak setuju
1.Sangat tidak setuju

Daya Keinginan driver Travel 1. Memberikan Solusi bagi Skala Ordinal


Tanggap BME untuk membantu pelanggan yang komplain
(X3) pelanggan dan memberikan 2. Keinginan melayani pelanggan 5.Sangat setuju
pelayanan dengan tanggap dengan tanggap 4. setuju
dan sigap. 3. Kesigapan melayani pelanggan 3. Kurang setuju
4. Merespon saat pelanggan ingin 2. Tidak setuju
mendapatkan pelayanan 1.Sangat tidak setuju

Jaminan Segala sesuatu yang 1. Etika dalam melakukan Skala Ordinal


(X4) mencakup pengetahuan, pelayanan
kemampuan, kesopanan 2. Rasa nyaman dalam 5.Sangat setuju
dan sifat dapat dipercaya perjalanan 4. setuju
yang dimiliki setiap 3. Rasa aman dan percaya 3. Kurang setuju
driver, bebas dari resiko pelanggan terhadap driver 2. Tidak setuju
yang berbahaya dan 4. Pengetahuan tentang lokasi 1.Sangat tidak
keragu-raguan yang di tuju pelanggan setuju

32
Empati Segala seuatu yang 1. Mendahulukan kepentingan Skala Ordinal
(X5) diberikan Travel BME pelanggan
yang meliputi 2. Keramahan driver Travel 5.Sangat setuju
kemudahan dalam BME 4. setuju
melakukan komunikasi 3. Mengahargai setiap 3. Kurang setuju
yang baik, perhatian pelanggan 2. Tidak setuju
pribadi dengan 4. Berkomunikasi dengan baik 1.Sangat tidak
kebutuhan para setuju
pelanggan
Kepuasan Perasaan senang atau 1. Pelayanan sesuai dengan Skala Ordinal
Pelanggan kecewa pelanggan harapan pelanggan 5.Sangat setuju
(Y) setelah membandingkan 2. Perasaan puas atas 4. setuju
kinerja yang di pelayanan yang dirasakan 3. Kurang setuju
persepsikan oleh Travel 3. Perasaan senang atas 2. Tidak setuju
BME pelayanan yang dirasakan 1.Sangat tidak
4. Kenyamanan yang di setuju
rasakan pelanggan

3.4. POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono 2003:90).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua konsumen yang

pernah menggunakan jasa Travel BME.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan yang lebih dari 2 kali

menggunakan jasa Travel BME dengan tujuan perjalanan untuk berlibur, bisnis,

dan sekolah. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel mengikuti teori dari

33
Roscoe (dalam Sugiyono 2003:103) yang mengatakan ukuran sampel yang

layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 sampel.

Berdasarkan pertimbangan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya,

maka peneliti akan mengambil sampel sebanyak 99 responden, dengan

pembagian masing – masing responden berdasarkan tujuan perjalan. Untuk

tujuan berlibur 33 responden, untuk tujuan bisnis 33 responden dan untuk tujuan

sekolah 33 responden. Pembagian jumlah responden mengikuti teori Roscoe

(dalam Sugiyono 2003:103) yaitu bila sampel dibagi dalam kategori maka

jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30 orang.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonproballity sampling yaitu Accidental sampling yakni dengan cara langsung

bertemu dengan responden di lokasi penelitian yaitu Travel BME dengan waktu

penelitian selama 1 bulan. Dengan target dalam satu minggu peneliti berusaha

mendapatkan 25 responden.

3.5. JENIS DAN SUMBER DATA


1. Jenis Data
a. Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis

dalam bentuk bilangan atau angka. Dalam peneletian ini yang menjadi data

kualitatif adalah gambaran mengenai objek penelitian.

b. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara

variabel angka atau bilangan yang didapat dari kuisioner yang dobagikan

kepada responden dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.

34
2. Sumber Data

a. Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti melalui obeservasi dan

pengamatan secara langsung di lokasi penelitian, baik itu berupa observasi,

kuisioner, dan wawancara yang berkaitan dengan penelitian.

b. Data Seunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung baik

melalui internet, buku – buku yang menjadi referensi peneliti, data internal

objek penelitian yang mendukung penulis dalam melakukan penelitian.

3.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono 2003:162). Kuesioner berisi pertanyaan – pertanyaan

yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Dari 99 responden,

kuesioner dibagikan kepada responden yang pernah menggunakan jasa Travel

BME lebih dari satu kali.

2. Wawancara

Peneliti mewawancarai secara langsung pemilik Travel BME dan

karyawan mengenai gambaran umum objek penelitian.

3. Studi Kepustakaan

Peneliti melakukan studi kepustakaan dengan cara menganlilis berbagai

literatur yang ada seperti buku, skripsi dan jurnal yang berkaitan dengan

kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, dan juga peneliti menggunakan

35
referensi dari penjelajahan internet seperti artkel yang terkait dengan penelitian

ini.

4. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap Travel BME mengenai dimensi

kualitas pelayanan yang sudah di terapkan.

3.7. UJI INSTRUMEN PENELITIAN


1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengtahui valid tidaknya suatu kuesioner.

Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat mamp mengukur apa yang

ingin diukur (Sarjono 2011 :35). Rumus yang digunakan untuk menguji

validitas adalah product moment

𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋 ∑ 𝑌)
𝑟=
√(𝑁 ∑ 𝑋 − (∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )

Keterangan :

r : Koefisien korelasi

X : Skor butir

Y : Skor total butir

N : Jumlah responden

Uji validitas di lakukan untuk mengetahui sejauh mana indikator dalam

kesioner dapat mengukur koonsep yang diinginkan. Untuk mengukur validitas

menggunakan program SPSS 24,jika R hitung lebih besar R tabel, maka item

tabel 4 meenunjukan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel x dan y

dinyatakan valid, karena nilai R hitung > R tabel, yang berarti semua butir

36
pertanyaan dapat digunankan dan di percsys untuk mengumpulkan data. Hasil

uji validita tersebut disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3
Hasil Uji Validitas

No Variabel No Item Pertanyaan R Tabel R Hitung Keterangan


X1.1 0,1663 0,569 Valid
1. Bukt Fisik X1.2 0,1663 0,728 Valid
X1.3 0,1663 0,,638 Valid
X1.4 0,1663 0,660 Valid
X2.1 0,1663 0,669 Valid
2. Reliabilitas X2.2 0,1663 0,487 Valid
X2.3 0,1663 0,507 Valid
X2.4 0,1663 0,615 Valid
X3.1 0,1663 0,677 Valid
3. Daya Tanggap X3.2 0,1663 0,516 Valid
X3.3 0,1663 0,551 Valid
X3.4 0,1663 0,647 Valid
4. X4.1 0,1663 0,724 Valid
Jaminan X4.2 0,1663 0,565 Valid
X4.3 0,1663 0,431 Valid
X4.4 0,1663 0,662 Valid
X5.1 0,1663 0,489 Valid
X5.4 0,1663 0,483 Valid
5. Empati
X5.3 0,1663 0,742 Valid
X5.4 0,1663 0,661 Valid
Y1 0,1663 0,578 Valid
Kepuasan Y2 0,1663 0,775 Valid
6. Pelanggan Y3 0,1663 0,700 Valid
Y4 0,1663 0,639 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2019

7. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel konstruk (Ghozali 2005:41). Suatu kuesioner

dikatakan riliabel atau haldal jika jawaban sesorang terhadap pernyataan

37
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap

pernyataan ini dikatakan reliabel apbila masing – masing pernyataan hendak

mengukur hal yang sama. Jka jawaban terhadap indikator ini acak maka dapat

dikatakan tidak reliabel, apabila : Hasil > 0,60 = reliabel dan hasil <0,60 = tidak

reliabel (Ghozali 2005).Berdasarkan hasil Pada tabel 5, maka dapat dikatakan

bahwa variabel dari kualitas layanan (X) dan kepuasan pelanggan (Y) tersebut

variabel.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha

Cronbach, dengan rumurs berikut (Ghozali, 2005 :42)

𝑟 𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
11=(𝑘−1)( )
𝜎12

Keterangan :

k : Banyaknya butir pertanyaan

∑σ𝑏2 : Jumlah varian butir

r11 : Reliabilitas Instrumen

σ𝑏2 : Varian total

Tabel 4
Hasil Uji Relibilitas
No Variabel Cronbach Alpha (a) Keterangan
1 Bukti Fisik 0,634 Reliabel
2 Reliabilitas 0 ,636 Reliabel
3 Daya Tanggap 0,620 Reliabel
4 Jaminan 0,653 Reliabel
5 Empati 0,635 Reliabel
6 Kepuasan Pelangggan 0,734 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2019

38
3.8. TEKNIK ANALISIS DATA
1. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mengambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang telah berlaku umum (Sugiyono

2003:169). Rumus yang digunakan sebagai berikut. :


∑ 𝐹𝑛
𝑥 =
𝑛

Keterangan :

𝑥 ∶ Ukuran rata – rata X
∑Fn : Jumlah frekuensi skor item
n : Besaran sampel
Penilaian terhadaap skor yang dicapai oleh setiap variabel atau dimensi

akan diklasifikasikan berdasarkan kontinum sangat tinggi sampai dengan sangat

rendah. Klasifikasi dan skor yang digunakan untuk variabel dengan empat

indikator pengukuran sebagai syarat penggunaan indikator minimal sesuai

arahan teori dalam pengukuran suatu variabel laten (Ghozali, 2005).

Tabel 5
Kriteria Interprestasi Skor
No Nilai Skor Interprestasi/Kategori
1 1,00 – 1,80 Berada pada daerah sangat rendah
2 1,81 – 2,60 Berada pada daerah rendah
3 2,61 – 3,40 Berada pada daerah sedang
4 3,41 – 4,20 Berada pada daerah tinggi

5 4,21 – 5,00 Berada pada daerah sangat tinggi


Sumber : Arikunto (1998) dalam moenardy (2016:211)

39
2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kesalahan nilai parameter yang

dihasilkan oleh model – model dalam penelitian ini.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model,

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi

normal atau mendekati normal. Suatu data diikatkan mengikuti distribusi

normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal grafik (Ghozali

2005:110).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan

terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear. Dikatakan linear

jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor varibel terikat

(Ghozali, 2001)

c. Uji Multikolineritas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel

bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak. Uji multikorelitas perlu

dilakukan apabila variabel independenya lebih dari satu (Sarjono 2011:70)

d. Uji Heterokedatisitas

Uji heterokedastisitas menunjukan bahwa varians residual tidak sama untuk

semua pengamatan atau observasi. Jadi varian suatu residual suatu pengamatan

yang lain tetap maka disebut heterokedastisitas.

40
3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan suatu analisis peramalan nilai

pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk

membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel bebas atau lebih

terhadap suatu variabel terikat. Analisis data dilakukan dengan memanfaatkan

program SPSS 24.0 for windows.

Persamaan umum regresi linear berganda menurut sugiyono (2010:277)

adalah :

Y = a+b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+e

Keterangan :
Y : Kepuasan pelanggan
a : Konstanta
b1b2b3 b4b5 : Koefisien Regresi
X1 : Bukti fisik
X2 : Reliabilitas

X3 : Daya tanggap

X4 : Jaminan

X5 : Empati
e : Variabel eror

4. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara

bersama – sama (simultan) antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap

41
variabel terikat (Y), maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap regresi.

Pengujian ini dilakukan dengan rumus (Sugiyono 2009)

𝑅2 (𝑘−𝑛)
𝐹ℎ𝑖𝑡 = (1−𝑛)𝑛−𝑘 .

Keterangan :

𝑅2 : Koefisien determinasi

k : Jumlah Variabel

n : Jumlah data sampel

Hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : Variabel – veriabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

secara bersama – sama terhadap variabel terikat

Ha : Variabel – variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara

bersama – sama terhadap variable terikat

b. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara terpisah

(parsial) antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap variabel terikat (Y)

yaitu kepuasan pelanggan. Pengujian ini dilakukan dengan rumus (Sugiyono,

2009) :

𝑏
𝑡=
𝑠𝑏

Keterangan :

b : Koefisien regresi

sb : Standar eror

42
Hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : Variabel – variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

secara parsial terhadap variabel terikat.

Ha : Variabel – variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap variabel terikat.

43
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Travel Betun Mandiri Expres


A. Sejarah Singkat
Travel BME merupakan salah satu usaha jasa transportasi yang

berada di Kabupaten Malaka. Travel BME berlokasi di Jl. Bei Abuk

RT.03 RW.01 Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten

Malaka. Travel BME bermula ditahun 2017 dan didirikan oleh Bapak

David Christian Bunga sebagai usaha jasa transportasi roda empat

melalui panggilan telepon. Travel BME kini telah menjadi salah satu

usaha jasa transportasi yang digemari masyarakat terutama di Kabupaten

Malaka dengan layanan seperti travel mobil dan rental mobil harian,

mingguan dan bulanan.

Travel BME dikelola oleh bapak David Christian Bunga dan

memiliki 8 orang karyawan sebagai driver. Travel BME

mengoperasikan kendaraannya dari Kabupaten Malaka menuju ke Kota

Kupang ataupun sebaliknya melalui jalur pantai selatan yang

menghubungkan tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Malaka, Kabupaten

TTS dan, Kabupaten Kupang.

B. Visi Dan Misi Travel BME

Visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahaan

maupun unit bisnis untuk mencapai tujuan dan diinginkan. Berikut

adalah visi dan misi travel BME.

44
1. Visi

Visi pada travel Betun Mandiri Expres adalah membantu memperbaiki

struktur transportasi di Kabupaten Malaka dan membantu memudahkan

masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari – hari seperti pengiriman

dokumen dan barang serta alat transportasi untuk bepergian.

2. Misi

Misi dari Travel BME yaitu :

1. Menjadi Travel yang berkembang agar lebih dikenal masyarakat luas.

2. Memberi layanan terbaik yang bernilai tambah bagi pelanggan.

3. Menjaga hubungan baik terhadap semua pihak pelaku usaha

transportasi.

C. Struktur Organisasi Travel BME

Struktur organisasi merupakan syarat yang cukup penting bagi suatu

organisasi yang menunjukan pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas

agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah

struktur organisasi dari Travel BME :

Gambar 3
Struktur Organisasi Travel BME

PEMILIK

KEUANGAN

DRIVER DRIVER DRIVER DRIVER DRIVER DRIVER DRIVER DRIVER

Sumber : Travel BME, 2019

45
Berdasarkan strukrur organisasi tersebut maka pembagian tugas

dan tanggung jawab dari setiap bagian pada struktur organisasi Travel

BME yaitu sebagai berikut :

1. Pemilik, pemilik dari Travel BME yaitu Bapak David Christian Bunga,

tugas dan tanggung jawab dari Bapak David sebagai pemilik Travel BME

yaitu bertanggung jawab terhadap segala kegiatan dalam Travel BME dan

pembuat keputusan serta memberikan arahan pada karyawan Travel BME.

2. Keuangan, bagian keuangan pada Travel BME dikelola oleh Ibu Ory

Kume, tugas dan tanggung jawab dari Ibu Ory Kume dalam bagian

keuangan pada Travel BME yaitu bertanggung jawab dalam mengelola

keuangan pada segala proses kegiatan Travel BME dan mengambil

keputusan yang berkaitan dengan keuangan Travel BME.

3. Driver, driver pada Travel BME memiliki tugas dan tanggung jawab

dalam menjalankan kendaraan yang dimiliki oleh Travel BME.

D. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan seluruh kemampuan yang berada di

dalam suatu lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Dalam

menjalankan kegiatannya Travel BME mempekerjakan 8 karyawan yang terdiri

dari 8 orang laki – laki yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai driver.

Setiap karyawan meiliki tingkat umur, pendidikan, dan masa kerja yang berbeda.

46
Ketersediaan sumber daya manusia yang optimal dari segi umur, tingkat

pendidikan dan masa kerja sangat dibutuhkan dalam menciptakan pelayanan.

Berikut ini adalah distribusi tenaga kerja pada Travel BME berdasarkan umur.

Tabel 6
SDM Berdasakan Umur
Golongan Umur Jumlah (Org) Presentase (%)
No
1 21-25 1 10
2 26-30 2 20
3 31-35 2 20
4 >35 5 50

Total 10 100

Sumber : Travel BME,2019

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa tenaga kerja yang

berumur kisaran 21-25 sebanyak 1 orang (10%), 26-30 tahun sebanyak 2 orang

(20%), 31-35 sebanyak 2 orang (20%), dan yang berumur lebih dari 35 tahun

sebanyak 5 orang (50%).

Tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap kinerja dari

seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Karyawan yang

memiliki pendidikan tinggi memiliki kinerja yang berbeda dengan karyawan

yang memiliki pendidikan rendah. Berikut adalah distribusi karyawan Travel

BME berdasarkan tingkat pendidikan.

47
Tabel 7
SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat pendidikan Jumlah (Org) Presentase (%)
1 SMP 1 10
2 SMA/SMK 6 60
3 Sarjana (S1) 3 30
Total 10 100
Sumber : Travel BME, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan Travel BME lebih

banyak berpendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 6 orang (60%), yang

berpendidikan sarjana (S1) sebanyak 3 orang (30%), dan yang berpendidikan

SMP berjumlah 1 orang (10%).

Karyawan juga dikelompokan berdasarkan masa kerja. Karyawan yang

memiliki masa kerja lebih lama, tentu lebih dipercayai dan lebih memiliki

pengalaman kerja dibandingkan dengan karyawan baru. Berikut adalah

distribusi karyawan berdasarkan masa kerja.

Tabel 8
SDM Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah (Org) Presentase (%)
1 ≤ 1 Tahun 1 10%
2 1-2 Tahun 4 40%
3 ≥ 2 Tahun 5 50%

Total 10 100%
Sumber : Travel BME, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan yang memiliki

masa kerja kurang dari 1 tahun sebanyak 1 orang (10%), antara 1-2 tahun

48
sebanyak 4 orang (40%), dan karyawan yang memilik masa kerja 2 tahun lebih

sebanyak 5 orang (50%).

4.2. Profil Responden

Berdasarkan pertimbangan penentuan jumlah sampel pada pelanggan

Travel BME, sampel yang diambil sebanyak 99 responden sehingga peneliti

menyiapkan 99 set kuesioner, dengan pendekatan pemberian penjelasan kepada

responden yang memenuhi kriteria penelitian. Pada penelitian ini distribusi

responden berdasarkar tujuan perjalanan, yaitu untuk berlibur 33 responden,

sekolah 33 responden, dan bisnis 33 responden.

Di bawah ini disajikan karakteristik responden yang disusun dalam tabel

untuk memudahkan dalam mengidentifikasi ciri-ciri responden. Penggolongan

dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas

mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian.

A. Responden Berdasakan Jenis Kelamin

Distribusi responden menurut jenis kelamin ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 9
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (org) Presentase (%)
1 Laki – laki 41 42%
2 Perempuan 58 58%
Total 99 Orang 100%
Sumber : Data primer diolah, 2019

49
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahawa responden dengan jenis

kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan laki – laki yaitu sebanyak 58

responden (58%), sedangkan responden laki – laki sebanyak 41 orang (42%).

B. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir ditunjukan pada tabel

berikut ini :

Tabel 10
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah (Org) Presentase (%)
1 SMP 7 7%
2 SMA 30 30%
3 Diploma 27 28%
4 Sarjana 16 16%
5 Magister 19 19%
Total 99 100%
Sumber : Data primer diolah,2019

Berdasarkan hasil dari pengolahan data pada tabel di atas, menunjukan bahwa

distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir terbanyak adalah lulusan SMA

sebanyak 30 responden (30%), dan responden paling sedikit dengan pendidikan terakhir

SMP yaitu sebanyak 7 orang (7%).

C. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data, menunjukan bahwa distribusi

responden berdasarkan pekerjaan terbanyak adalah responden dengan pekerjaan

pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 33 responden (33%), dan yang paling sedikit

adalah responden dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak 18 responden (18%).

50
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ditunjukan dengan tabel

berikut:

Tabel 11
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah (Org) Presentase (%)

1 PNS/TNI/POLRI 20 20%

2 Pegawai Swasta 22 22%

3 Wiraswasta 17 17%

4 Pelajar/Mahasiswa 39 40%

Total 99 100%

Sumber : Data primer diolah, 2019

D. Responden Berdasarkan Tujuan Perjalanan

Distribusi responden berdasarkan tujuan perjalanan dilakukan dengan

menggunakan batasan, dimana untuk tujuan berlibur sebanyak 33 responden

(34%), untuk tujuan bisinis 33 responden (33%), dan untuk tujuan sekolah 33

responden (33%). Distribusi responden berdasarkan tujuan perjalanan

ditunjukan dengan tabel berikut ini :

Tabel 12
Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Perjalanan
No Tujuan Perjalanan Jumlah (Org) Presentase (%)
1 Berlibur 33 34%
2 Bisnis 33 33%
3 Sekolah 33 33%
Total 33 100%

Sumber : Data primer diolah, 2019

51
4.3.Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian merupakan bagian dari analisis deskriptif

yang bertujuan untuk menjelaskan jawaban atau persepsi responden terhadap

masing – masing variabel penelitian, yaitu : Bukti fisik (X1), Reliabilitas(X2),

Daya tanggap (X3), Jaminan (X4), Empati (X4), dan Kepuasan Pelanggan (Y).

deskripsi terhadap masing – masing variabel disajikan dalam bentuk tabel dan

uraian untuk masing – masing item. Penilaian terhadaap skor jawaban

responden terhadap penyataan atau pertanyaan pada masing – masing variabel

mengacu pada kriteria yang di kemukakan oleh Arikunto (1998) dengan

modifikasi pada kriteria niali skor sebagaiamana telah digunakan oleh Moenardy

(2016 :211) seperti ditunjukan tabel berikut ini:

Tabel 13
Kriteria Interprestasi Skor
No Nilai Skor Interprestasi/Kategori

1 1,00 – 1,80 Berada pada daerah sangat rendah

2 1,81 – 2,60 Berada pada daerah rendah

3 2,61 – 3,40 Berada pada daerah sedang

4 3,41 – 4,20 Berada pada daerah tinggi

5 4,21 – 5,00 Berada pada daerah sangat tinggi

Sumber : Arikunto (1998) dalam Moenardy (2016:211)

Hasil perhitungan untuk penentuan klasifikasi skor yang disajikan pada

tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Skor jawaban tertinggi adala 5

dan skor jawaban terendah adalah 1 sedangkan jumlah kelas atau skala

52
pengukurannya adalah 5, maka 5 (skor tertinggi) dikurang 1 (skor terendah)

sama dengan 4 kemudian dibagi 5 sama dengan 0,8 (5-1/5 = 0,8). Oleh karena

itu, skala intervak untuk penetuan rentang skor adalah 0,8.

A. Variabel Bukti Fisik (X1)

Variabel bukti fisik meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan

sarana komunikasi. Untuk mengukur variabel bukti fisik dalam penelitian ini

digunakan empat indikator, yaitu :

1. Travel BME menggunakan kendaraan dalam kondisi baik (X1.1)


2. Interior dalam mobil Travel BME nyaman (X1.2)
3. Travel BME memiliki Tampilan mobil yang bersih (X1.4)
4. Driver Travel BME berpenampilan rapih (X1.3)

Tabel 14
Variabel Bukti Fisik (X1)
Frekuensi Skor Item Total
No Indikator Skor Kategori
∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Kendaraan berkondisi baik
38 56 5 - - 429 4,33 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 190 224 15 - -
2 Interior mobil yang nyaman
35 42 22 - - 409 4,13 Tinggi
Nilai (f x s) 175 168 66 - -
3 Tampilan mobil yang bersih
42 46 10 1 - 426 4,30 Sangat
Nilai (f x s) 210 184 30 2 - Tinggi
4 Penampilan driver yang
rapih 32 57 10 - - 418 4,22 Tinggi

Nilai (f x s) 160 228 30 - -


Rata – rata ( f x s ) 420 4,24 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2019

53
Secara garis besar, pada tabel 14 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel bukti fisik yang dirasakan oleh pelanggan Travel BME.

Dengan mengacu pada hasil analisis pada tabel 14 dan masing – masing

indikator diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat

seberapa besar rata – rata persepsi responden untuk variabel Bukti fisik yang

disajikan pada tabel 14.

Untuk mengukur kebaikan variabel digunakan cara sebagai berikut :

∑Fn
=
X 𝜂

(38 𝑥 5)+ (56 𝑥 4)+ (5 𝑥 3)


Contohnya : =
X 99

190+224+15
=
99

= 4,33

Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel bukti fisik

(X1), maka untuk indikator “Kendaraan berkondisi baik (X1.1)” mayoritas

responden lebih banyak mengatakan setuju yaitu sebanyak 54 orang, yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 38 orang, dan yang menyatakan kurang

setuju sebanyak 5 orang. Sementara tidak ada yang menjawab tidak setuju dan

sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X1.1 sebesar 4,33 (sangat

tinggi). Hal ini memberikan penialian yang positif dan terkategori sangat baik

untuk indikator X1.1.

54
Untuk indikator “Interior mobil yang nyaman (X1.2)” mayoritas responden

menyatakan setuju sebanyak 42 orang, yang menyatakan sangat setuju sebanyak

35 orang, untuk yang menyatakan kurang setuju 22 orang. Sementara tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata

skor untuk indikator X1.2 sebesar 4,13 (tinggi). Hal ini memberikan penilaian

yang positif dan berkategori baik untuk indikator X1.2.

Untuk indikator “Tampilan mobil yang bersih (X1.3)” mayoritas responden

menyatakan setuju yaitu sebanyak 46 orang, sedangkan yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 42 orang, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 10 orang,

dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang. Rata – rata skor untuk

indikator X1.3 sebesar 4,30 (sangat tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang

positif dan berkategori sangat baik untuk indikator X1.3

Yang terakhir untuk indikator “ Penampilan driver yang rapih (X1.4)”

mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 57 orang, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 32 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak

10 orang. Sementara tidak ada yang menyatak tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Rata – rata skor untuk indikator X1.4 sebesar 4,22 (sangat tinggi). ). Hal

ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk indikator

X1.4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel bukti fisik sebesar 4,24 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.

55
Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif dan

terkategori sangat baik untuk variabel bukti fisik.

B. Variabel Reliabilitas (X2)

Variabel reliabilitas yaitu kemampuan memberikan layanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Untuk mengukur variabel

reliabilitas pada penelitian ini digunakan empat indikator, yaitu :

1. Pelayanan yang diberikan Travel BME sesuai dengan yang dijanjikan (X2.1)
2. Travel BME cepat dalam memberikan pelayanan antar dan jemput(X2.2)
3. Travel BME tepat dalam memberikan pelayanan antar dan jemput. (X2.3)
4. Travel BME dapat memberikan pelayanan antar dan jemput yang
memuaskan. (X2.4)
Tabel 15
Variabel Reliabilitas (X2)
Frekuensi Skor Item Total
No Indikator Skor Kategori
∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Pelayanan sesuai dengan
yang dijanjikan 51 42 5 1 - 440 4,44 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 255 168 15 2 -
2 Cepat dalam pelayanan
36 51 12 - - 422 4,26 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 180 204 36 - -
3 Ketepatan dalam
pelayanan 42 50 7 - - 431 4,35 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 210 200 21 - -
4 Pelayanan yang
memuaskan 38 54 7 - - 427 4,31 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 190 216 21 - -
Rata – rata ( f x s ) 430 4,34 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2019

56
Secara garis besar, pada tabel 15 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel reliabilitas yang dirasakan oleh pelanggan Travel BME.

Dengan mengacu pada hasil analisis pada tabel 15 dan masing – masing indikator

diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat seberapa

besar rata – rata persepsi responden untuk variabel reliabilitas yang disajikan

pada tabel 15.

Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel reliabilitas

(X2), maka untuk indikator “Pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan (X2.1)”

mayoritas responden lebih banyak mengatakan sangat setuju yaitu sebanyak 51

orang, yang menyatakan setuju sebanyak 42 orang, dan yang menyatakan kurang

setuju sebanyak 5 orang, yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang.

Sementara tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk

indikator X2.1 sebesar 4,44 (sangat tinggi). Hal ini memberikan penialian yang

positif dan terkategori sangat baik untuk indikator X2.1.

Untuk indikator “Cepat dalam pelayanan (X2.2)” mayoritas responden

menyatakan setuju sebanyak 51 orang, yang menyatakan sangat setuju sebanyak

36 orang, dan yang menyatakan kurang setuju 12 orang. Sementara tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata

skor untuk indikator X2.2 sebesar 4,26 (tinggi). Hal ini memberikan penilaian

yang positif dan berkategori baik untuk indikator X2.2.

Untuk indikator “Ketepatan dalam pelayanan (X2.3)” mayoritas responden

menyatakan setuju yaitu sebanyak 50 orang, sedangkan yang menyatakan

57
sangat setuju sebanyak 42 orang, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 7

orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X2.3 sebesar 4,35 (sangat tinggi).

Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk

indikator X2.3.

Yang terakhir untuk indikator “Pelayanan yang memuaskan (X2.4)”

mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 54 orang, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 38 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak

7 orang. Sementara tidak ada yang menyatak tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Rata – rata skor untuk indikator X2.4 sebesar 4,27 (tinggi). ). Hal ini

memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk indikator

X2.4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel reliabilitas sebesar 4,34 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif dan

terkategori sangat baik untuk variabel reliabilitas

C. Variabel Daya Tanggap

Variabel daya tanggap yaitu keinginan para karyawan untuk membantu

para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap. Untuk mengukur

variabel daya tanggap pada penelitian ini digunakan empat indikator, yaitu :

1. Travel BME memberikan Solusi bagi pelanggan yang komplain


(X3.1)
2. Travel BME melayani pelanggan dengan tanggap (X3.2)

58
3. Travel BME sigap melayani pelanggan (X3.3)
4. Travel BME merespon saat pelanggan ingin mendapatkan pelayanan
(X3.4)

Secara garis besar, pada tabel 16 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel daya tanggap yang dirasakan oleh pelanggan Travel BME.

Dengan mengacu pada hasil analisis pada tabel 16 dan masing – masing

indikator diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat

seberapa besar rata – rata persepsi responden untuk variabel daya tanggap yang

disajikan pada tabel 16.

Tabel 16
Variabel Daya Tanggap (X3)
Frekuensi Skor Item Total
Indikator Skor Kategori
No ∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Memberikan Solusi bagi
pelanggan yang 31 59 9 - - 418 4,22 Sangat
komplain Tinggi

Nilai (f x s) 155 236 27 - -


2 Keinginan melayani
pelanggan dengan 39 46 13 1 - 420 4,24
tanggap Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 195 184 39 2 -
3 Kesigapan melayani
pelanggan 44 46 9 - - 431 4,35 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 220 184 27 - -
4 Merespon saat pelanggan
ingin mendapatkan 43 48 8 - - 415 4,19 Tinggi
pelayanan

Nilai (f x s) 215 192 24 - -


Rata – rata ( f x s ) 421 4,25 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2019

59
Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel daya tanggap

(X3), maka untuk indikator “Memberikan Solusi bagi pelanggan yang komplain

(X3.1)” mayoritas responden lebih banyak mengatakan setuju yaitu sebanyak 59

orang, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 31 orang, dan yang menyatakan

kurang setuju sebanyak 9 orang. Sementara tidak ada yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X3.1 sebesar 4,24

(sangat tinggi). Hal ini memberikan penialian yang positif dan terkategori

sangat baik untuk indikator X3.1.

Untuk indikator “Keinginan melayani pelanggan dengan tanggap (X3.2)”

mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 46 orang, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 39 orang, yang menyatakan kurang setuju 13 orang, dan

yang menjawab tidak setuju sebanyak 1. Sementara tidak ada responden yang

menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator

X3.2 sebesar 4,24 (sangat tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan

berkategori baik untuk indikator X3.2.

Untuk indikator “Kesigapan melayani pelanggan (X3.3)” mayoritas

responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 46 orang, sedangkan yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 44 orang, yang menyatakan kurang setuju

sebanyak 9 orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju

dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X3.3 sebesar 4,35

(sangat tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori

sangat baik untuk indikator X3.3.

60
Yang terakhir untuk indikator “Merespon saat pelanggan ingin

mendapatkan pelayanan (X3.4)” mayoritas responden menyatakan setuju

sebanyak 48 orang, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 43 orang, dan yang

menyatakan kurang setuju sebanyak 8 orang. Sementara tidak ada yang

menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator

X3.4 sebesar 4,19 (tinggi). ). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan

berkategori sangat baik untuk indikator X3.4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel daya tanggap sebesar 4,25 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif dan

terkategori sangat baik untuk variabel daya tanggap.

D. Variabel Jaminan (X4)

Variabel Jaminan mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan

sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan. Untuk mengukur variabel jaminan

pada penelitian ini digunakan empat indikator, yaitu :

1. Driver Travel BME berperilaku sopan ketika melayani pelanggan (X4.1)

2. Nyaman dalam perjalanan (X4.2)

3. Rasa aman dan percaya pelanggan terhadap driver (X4.3)

4. Driver Travel BME mempunyai pengetahuan yang tentang lokasi antar dan

jemput pelanggan. (X4.4)

Secara garis besar, pada tabel 17 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel jaminan yang dirasakan oleh pelanggan Travel BME. Dengan

61
mengacu pada hasil analisis pada tabel 17 dan masing – masing indikator

diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat seberapa

besar rata – rata persepsi responden untuk variabel jaminan yang disajikan pada

tabel 17.

Tabel 17
Variabel Jaminan (X4)
Frekuensi Skor Item Total
No Indikator Skor Kategori
∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Etika dalam melakukan
pelayanan 33 58 8 - - 421 4,24 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 165 232 24 - -
2 Rasa nyaman dalam
perjalanan 51 38 10 - - 447 4,51 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 265 152 30 - -
3 Rasa aman dan percaya
pelanggan terhadap 37 55 7 - - 426 4,30 Sangat
driver Tinggi

Nilai (f x s) 185 220 21 - -


4 Pengetahuan tentang
lokasi yang di tuju 34 49 16 - - 414 4,18 Tinggi
pelanggan

Nilai (f x s) 170 196 48 - -


Rata – rata ( f x s ) 427 4,31 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah,2019

Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel Jaminan

(X4), maka untuk indikator “Etika dalam melakukan pelayanan (X4.1)”

mayoritas responden lebih banyak mengatakan setuju yaitu sebanyak 58 orang,

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 33 orang, dan yang menyatakan

kurang setuju sebanyak 8 orang. Sementara tidak ada yang menjawab tidak

62
setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X4.1 sebesar 4,24

( sangat tinggi). Hal ini memberikan penialian yang positif dan terkategori

sangat baik untuk indikator X4.1.

Untuk indikator “Etika dalam melakukan pelayanan (X4.2)” mayoritas

responden menyatakan sangat setuju sebanyak 51 orang, yang menyatakan

setuju sebanyak 38 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 10

orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X4.2 sebesar 4,51 (sangat tinggi).

Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk

indikator X4.2.

Untuk indikator “Rasa aman dan percaya pelanggan terhadap driver

(X4.3)” mayoritas responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 55 orang,

sedangkan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 37 orang, yang menyatakan

kurang setuju sebanyak 7 orang. Sementara tidak ada responden yang

menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator

X4.3 sebesar 4,30 (sanagat tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif

dan berkategori sangat baik untuk indikator X4.3.

Yang terakhir untuk indikator “Pengetahuan tentang lokasi yang di tuju

pelanggan (X4.4)” mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 49 orang,

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 34 orang, dan yang menyatakan

kurang setuju sebanyak 16 orang. Sementara tidak ada yang menyatakan tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X4.4 sebesar 4,18

63
(tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori baik untuk

indikator X4.4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel jaminan sebesar 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif dan

terkategori sangat baik untuk variabel jaminan

E. Variabel Empati (X5)

Variabel empati meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan pelanggan. Untuk

mengukur variabel empati pada penelitian ini digunakan empat indikator, yaitu :

1. Travel BME mendahulukan kepentingan pelanggan


2. Keramahan driver Travel BME
3. Travel BME mengahargai setiap pelanggan
4. Karyawan Travel BME berkomunikasi dengan baik

Secara garis besar, pada tabel 18 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel empati yang dirasakan oleh pelanggan Travel BME. Dengan

mengacu pada hasil analisis pada tabel 18 dan masing – masing indikator

diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat seberapa

besar rata – rata persepsi responden untuk variabel empati yang disajikan pada

tabel 18.

64
Tabel 18
Variabel Empati (X5)
Frekuensi Skor Item Total
No Indikator Skor Kategori
∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Mendahulukan
kepentingan pelanggan 46 46 7 - - 435 4,39 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 230 184 21 - -
2 Keramahan driver
Travel BME 52 40 7 - - 441 4,45 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 260 160 21 - -
3 Mengahargai setiap
pelanggan 30 50 19 - - 407 4,11 Tinggi

Nilai (f x s) 150 200 57 - -


4 Berkomunikasi dengan
baik 30 63 6 - - 420 4,24 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 150 252 18 - -
Rata – rata ( f x s ) 425 4,30 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2019

Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel empati

(X5), maka untuk indikator “mendahulukan kepentingan pelanggan (X5.1)”

mayoritas responden lebih banyak mengatakan sangat setuju dan setuju, untuk

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 46 orang, yang menyatakan setuju

sebanyak 46 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 7 orang.

Sementara tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata –

rata skor untuk indikator X4.1 sebesar 4,39 (sangat tinggi). Hal ini memberikan

penialian yang positif dan terkategori sangat baik untuk indikator X5.1.

Untuk indikator “Keramahan driver Travel BME (X5.2)” mayoritas

responden menyatakan sangat setuju sebanyak 52 orang, yang menyatakan

65
setuju sebanyak 40 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 7

orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X5.2 sebesar 4,45 (sangat tinggi).

Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk

indikator X5.2.

Untuk indikator “Mengahargai setiap pelanggan (X5.3)” mayoritas

responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 50 orang, sedangkan yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 50 orang, yang menyatakan kurang setuju

sebanyak 19 orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator X5.3 sebesar 4,11

(tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori baik untuk

indikator X5.3.

Yang terakhir untuk indikator “Berkomunikasi dengan baik (X5.4)”

mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 63 orang, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 30 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak

6 orang. Sementara tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Rata – rata skor untuk indikator X5.4 sebesar 4,24 (sangat tinggi). ). Hal

ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk

indikator X5.4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel empati sebesar 4,30 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.

66
Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif dan

terkategori sangat baik untuk variabel empati.

5. Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)


Kepausan pelanggan merupakan hubungan antara harapan sebelum

pembelian dengan hasil yang dirasakan setelah pembelian. Untuk mengukur

variabel Kepuasan pelanggan pada penelitian ini digunakan empat indikator,

yaitu :

1. Saya merasa pelayanan yang diberikan Travel BME memenuhi harapan


(Y.1).
2. Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Travel BME (Y.2).
3. Saya merasa senang dengan pelayanan yang di berikan Travel BME (Y.3).
4. Saya merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan Travel BME (Y.4).
Tabel 19
Variabel Kepuasan Pelanggan
Frekuensi Skor Item Total
No Indikator Skor Kategori
∑(fxs) 𝑿
SS S KS TS STS
1 Pelayanan sesuai
dengan harapan 48 43 8 - - 436 4,40 Sangat
pelanggan Tinggi
Nilai (f x s) 240 172 24 - -
2 Perasaan puas atas
pelayanan yang 36 50 13 - - 419 4,23 Sangat
dirasakan Tinggi
Nilai (f x s) 180 200 39 - -
3 Perasaan senang atas
pelayanan yang 42 46 11 - - 427 4,31 Sangat
dirasakan Tinggi
Nilai (f x s) 210 184 33 - -
4 Kenyamanan yang di
rasakan pelanggan 35 55 9 - - 422 4,26 Sangat
Tinggi
Nilai (f x s) 175 220 27 - -
Rata – rata ( f x s ) 426 4,30 Sangat
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2019

67
Secara garis besar, pada tabel 19 menyajikan persepsi dari 99 responden

mengenai variabel kepuasan pelanggan yang dirasakan oleh pelanggan Travel

BME. Dengan mengacu pada hasil analisis pada tabel 19 dan masing – masing

indikator diuraikan secara berturut dari persepsi responden, yang dapat dilihat

seberapa besar rata – rata persepsi responden untuk variabel kepuasan pelangan

yang disajikan pada tabel 19.

Jika dilihat berdasarkan masing masing indikator dari variabel empati (Y),

maka untuk indikator “Pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan (Y.1)”

mayoritas responden lebih banyak mengatakan sangat setuju yaitu sebanyak 48

orang, yang menyatakan setuju sebanyak 43 orang, dan yang menyatakan

kurang setuju sebanyak 8 orang. Sementara tidak ada yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator Y1 sebesar 4,40

(sangat tinggi). Hal ini memberikan penialian yang positif dan terkategori

sangat baik untuk indikator Y1.

Untuk indikator “Perasaan puas atas pelayanan yang dirasakan (Y2)”

mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 50 orang, yang menyatakan

setuju sebanyak 36 orang, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 13

orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator Y2 sebesar 4,23 (sangat tinggi). Hal

ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori sangat baik untuk

indikator Y2.

68
Untuk indikator “Perasaan senang atas pelayanan yang dirasakan (Y3)”

mayoritas responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 50 orang, sedangkan

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 orang, yang menyatakan kurang

setuju sebanyak 13 orang. Sementara tidak ada responden yang menyatakan

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator Y3 sebesar

4,31 ( sangat tinggi). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori

sangat baik untuk indikator Y3.

Yang terakhir untuk indikator “Kenyamanan yang di rasakan pelanggan

(Y.4)” mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 55 orang, yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 35 orang, dan yang menyatakan kurang

setuju sebanyak 9 orang. Sementara tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan

sangat tidak setuju. Rata – rata skor untuk indikator Y4 sebesar 4,26 (sangat

tinggi). ). Hal ini memberikan penilaian yang positif dan berkategori baik untuk

indikator Y4.

Rata – rata skor untuk keempat indikator yang menjelaskan mengenai

variabel kepuasan pelanggan sebesar 4,30 yang termasuk dalam kategori sangat

tinggi. Artinya bahwa rata – rata responden memberikan penilaian yang positif

dan terkategori sangat baik untuk variabel kepuasan pelanggan.

69
4.4. Analisis Regresi Linear Berganda

A. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kesalahan nilai parameter yang

dihasilkan oleh model – model dalam penelitian ini. Data yang digunakan

sebagai model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah menghindari

kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Menurut Ghozali (2005),

Uji asumsi klasik terhadap model regresi linear baik atau tidak. Tujuan

pengujian asumsi klasik adalah memberikan kepastian bahwa persamaan regresi

yang diperoleh memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias, dan konsisten.

Asumsi – asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis regresi antara lain.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model,

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal

atau mendekati normal. Suatu data diikatkan mengikuti distribusi normal dilihat

dari penyebaran data pada sumbu diagonal grafik (Ghozali 2005:110).

Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah data

yang membentuk titik – titik yang menyebar tidaka jauh dari garis diagonal. Dan

umumnya penyebaran titik mengikuti arah garis diagonal. Terlihat bahwa model

regresi pada gambar 3 memenuhi asumsi normalitas sehingga layak digunakan.

70
Gambar 4
Hasil Uji Normalitas

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk memenuhi syarat pada analisis regresi yang

mengharuskan adanya hubungan yang linear antara variabel bebas dan variabel

terikat secara signifikan. Pada uji linearitas, jika nilai Devation From Linearity

signifikan > 0,05, maka ada hubungan yang linear antara variabel bebas dan

variabel terikat. Hasil dari uji linearitaS dapat dilihat dari tabel 20 berikut ini :

Tabel 20
Hasil Uji Linearitas
variabel Devation From Taraf Signifikan Keterangan

Linearity

Bukti Fisik 0,373 0,05 Linear

Reliabilitas 0,626 0,05 Linear

Daya Tanggap 0,349 0,05 Linear

Jaminan 0,582 0,05 Linear

Empati 0,590 0,05 Linear

Sumber : Data primer diolah, 2019

71
Pada tabel di atas terlihat nilai Devation From Linearity dari variabel

bukti fisik sebesar 0,373 > 0,05, variabel reliabilitas sebesar 0,626 > 0,05,

variabel daya tanggap 0,349> 0,05, variabel jaminan 0,582 > 0,05, dan untuk

variabel empati 0,590 > 0,05. Dari nilai Devation From Linearity dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel

bebas dan variabel terikat.

3. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel

bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak. Uji multikorelitas perlu

dilakukan apabila variabel independenya lebih dari satu (Sarjono 2011:70).

Untuk mengetahui tidak terjadinya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari

nilai toleransi dan VIF pada tabel hasil uji multikolinearitas di bawah ini :

Tabel 21
Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Toleransi VIF Keterangan

Bukti Fisik 0.413 2,672 Tidak terjadi mulltikolinearitas

Reliabilitas 0.353 3,231 Tidak terjadi mulltikolinearitas

Daya Tanggap 0.281 4,675 Tidak terjadi mulltikolinearitas

Jaminan 0.182 5,213 Tidak terjadi mulltikolinearitas

Empati 0.666 1,562 Tidak terjadi mulltikolinearitas

Sumber : Data primer diolah, 2019

Pada tabel di atas bisa dilihat nilai VIF variabel bukti fisik sebesar 2,672 <

10 dan nilai toleransi sebesar 0,413 > 0,1, pada variabel reliabilitas sebesar 3,231

72
< 10 dan nilai toleransi sebesar 0,353 > 0,1, untuk variabel daya tanggap sebesar

4,675 < 10 dan nilai toleransi sebesar 0,281 > 0,1, kemudian untuk variabel

jaminan sebesar 5,213 < 10 dan nilai toleransi sebesar 0,182 > 0,1, sedangakan

untuk variabel empati sebesar 1,562 < 10 dan nilai toleransi sebesar 0,666> 0,1.

Dari nilai tolaransi dan VIF di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas pada data.

4. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas menunjukan bahwa varians residual tidak sama

untuk semua pengamatan atau observasi. Jadi varian suatu residual suatu

pengamatan yang lain tetap maka disebut heterokedastisitas. Untuk menganalisis

heterokedastisitas dengan cara melihat grafik scatter plot. Jika penyebaran data

pola scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu ( naik, turun,

mengelompok menjadi satu ) maka dapat disimpulkan terjadi masalah

heterokedastisitas, dan jika penyebaran pola data scatter plot tidak teratur dan

tidak membentuk pola tertentu maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah

heterokedastisitas (Ghozali, 2005 : 125).

Gambar 5
Hasil Uji Heterokedastisitas

73
Dari hasil output pada gambar 4 dapat dilihat penyebaran residual tidak

teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada pola data scatter plot yang terpencar dan

tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah

heterokedastisitas.

B. Hasil Analisis Regresi Berganda

Uji regresi linear berganda dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

berganda dengan bantuan program SPSS 24 yang hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 22
Hasil Uji Regresi

VARIABEL KOEFISIEN REGRESI

Konstanta 5.579
Bukti Fisik 0.354
Reliabilitas 0.372
Daya Tanggap 0.415
Jaminan 0.146
Empati 0.196
Koef. Determinasi 0.842
Signifiikasi pada 0,05
Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, diperoleh nilai R square

sebesar 0.842, hal ini berarti setelah melakukan penelitian maka diketahui 84,2%

kepuasan pelanggan Travel BME dipengaruhi oleh variabel bukti fisik,

reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati. Sedangakan sisanya 15,8%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

74
Dengan nilai adjusted R square yang berada pada kisaran 0-1 maka model regresi

ini dapat dinyatakan sudah benar atau layak.

Dengan demikian uji regresi dalam penelitian ini sudah benar dengan

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 5.579+0.354X1+0.372 X2+0.415 X3+0.146 X4+0.196 X5

Keterangan :

Y : Kepuasan pelanggan

X1 : Bukti fisik

X2 : Reliabilitas

X3 : Daya tanggap

X4 : Jaminan

X5 : Empati

Analisis regresi digunakan untuk kepuasan pelanggan dan menyimpulkan

seberapa besar kontribusi variabel bebas yaitu bukti fisik (X 1), reliabilitas (X2),

daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) terhadap variabel terikat

yaitu kepuasan pelanggan (Y).

Interpretasi dari model regresi di atas adalah sebagai berikut :

75
1. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai konstanta sebesar 5,579, yang

artinya apabila bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati

diasumsikan nol (0) , maka besarnya kepuasan pelanggan sebesar 5,579.

2. Nilai koefisien regresi variabel bukti fisik sebesar 0,354 yang artinya jika

variabel bukti fisik mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan

pelanggan Travel BME akan mengalami kenaikan sebesar 0,354 dengan

asumsi faktor bukti reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan

empati (X5) tidak mengalami perubahan (konstan).

3. Nilai koefisien regresi variabel reliabilitas sebesar 0,372 yang artinya jika

variabel reliabilitas mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan

pelanggan Travel BME akan mengalami kenaikan sebesar 0,372 dengan

asumsi faktor bukti bukti fisik (X1), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan

empati (X5) tidak mengalami perubahan (konstan)

4. Nilai koefisien regresi variabel daya tanggap sebesar 0,415 yang artinya jika

variabel daya tanggap mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka

kepuasan pelanggan Travel BME akan mengalami kenaikan sebesar 0,415

dengan asumsi faktor bukti fisik (X1), reliabilitas (X2), jaminan (X4), dan

empati (X5) tidak mengalami perubahan (konstan).

5. Nilai koefisien regresi variabel jaminan sebesar 0,146 yang artinya jika

variabel jaminan mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan

pelanggan Travel BME akan mengalami kenaikan sebesar 0,146 dengan

asumsi faktor bukti fisik (X1), reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), dan

empati (X5) tidak mengalami perubahan (konstan).

76
6. .Nilai koefisien regresi variabel empati sebesar 0,196 yang artinya jika

variabel empati mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka kepuasan

pelanggan Travel BME akan mengalami kenaikan sebesar 0,146 dengan

asumsi faktor bukti fisik (X1), reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), dan

jaminan (X4) tidak mengalami perubahan (konstan).

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Kebaikan Model (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara

bersama – sama (simultan) antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu bukti fisik (X1), reliabilitas

(X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) apakah secara simultan

bepengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel BME. Hasil uji F

akan ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 23
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 95.456 5 25.223 24.210 .000b
Residual 54.819 91 1.000
Total 140.235 97
Sumber : Data primer diolah, 2019

77
Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan program SPSS

24 diperoleh nilai F hitung sebesar 24,210. Setelah dibandingkan dengan F tabel

2,31 nilai F hitung > F tabel (24,210 > 2,31). Hal ini menujukan bahwa ada

pengaruh yang signifikan dari variabel bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap,

jaminan, dan empati secara simultan terhadap kepuasan pelanggan Travel BME.

Dengan demikian keputusannya menerima hipotesis alternative (Ha) dan

menolak Hipotesi nol (Ho).

2. Uji Kontribusi Model

Uji kontribusi model dapat di uji menggukan koefisien determinasi. Hasil

dari analisis nilai koefisien bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 24
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .914 .897 .842 .367
a. Preditors : (Constant), Empati, Jaminan, Daya tanggap, Bukti fisik, Reliabilitas
Sumber : Data primer diolah, 2019

Dari hasil olah data pada tabel di atas, menunjukan bahwa nilai koefisien

determinasi (adjusted R square) sebesar 0,842 tau 84,2%, yang berarti setelah

melakukan penelitian maka diketahui 84,2% kepuasan pelanggan Travel BME

dipengaruhi oleh variabel bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan

empati. Sedangakan sisanya 15,8% dipengaruhi oleh variabel lain seperti harga,

faktor emosi, dan kemudahan yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

78
3. Uji Kontribusi Variabel (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara

terpisah (parsial) antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Apakah

variabel bukti fisik (X1), reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan

empati (X5) benar – benar bepengaruh terhadap variabel Y (kepuasan

pelanggan). Hasil uji t akan ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 25
Hasil Uji t
Model Nilai Uji t Hitung Nilai Uji t Tabel
Bukti Fisik 3.891 1,661
Reliabilitas 2.843 1,661
Daya Tanggap 2.542 1,661
Jaminan 2.269 1,661
Empati 2.254 1,661
Sumber : Data primer diolah, 2019

1. Pengaruh Bukti Fisik (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai t hitung


sebesar 3.891, sedangakan t tabel pada alpha 0,05 sebesar 1,661, maka
hasilnya t hitung > t tabel (3.891> 1,661). Oleh sebab itu keputusannya
menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha).
Artinya secara parsial variabel bukti fisik berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan Travel BME.

2. Pengaruh Reliabilitas (X2) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai t hitung sebesar

2,843, sedangakan t tabel pada alpha 0,05 sebesar 1,661, maka hasilnya t hitung

> t tabel (2,843> 1,661). Oleh sebab itu keputusannya menolak hipotesis nol

79
(Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha). Artinya secara parsial variabel

reliabilitas, bukti fisik, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara

signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel BME.

3. Pengaruh Daya Tanggap (X3) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai t hitung sebesar

2,542, sedangakan t tabel pada alpha 0,05 sebesar 1,661, maka hasilnya t hitung

> t tabel (2,542 > 1,661). Oleh sebab itu keputusannya menolak hipotesis nol

(Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha). Artinya secara parsial variabel

daya tanggap berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel

BME.

4. Pengaruh Jaminan (X4) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai t hitung sebesar

2,269, sedangakan t tabel pada alpha 0,05 sebesar 1,661, maka hasilnya t hitung

> t tabel (2,269 > 1,661). Oleh sebab itu keputusannya menolak hipotesis nol

(Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha). Artinya secara parsial variabel

jaminan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel

BME.

5. Pengaruh Empati (X5) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai t hitung sebesar

2,254, sedangakan t tabel pada alpha 0,05 sebesar 1,661, maka hasilnya t hitung

> t tabel (2,254 > 1,661). Oleh sebab itu keputusannya menolak hipotesis nol

(Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha). Artinya secara parsial variabel

80
empati berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel

BME.

4.5. Pembahasan

A. Pengaruh Bukti Fisik (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh bukti fisik

terhadap kepuasan pelanggan. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung

sebesar 2,189 yang lebih besar disbanding nilai t tabel 1,661. Hal tersebut

menunjukan bahwa variabel bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

Hipotesis pertama juga diperkuat dengan hasil analisis deskriptif yang

menunjukan bahwa rata – rata skor untuk jawaban responden pada variabel bukti

fisik sebesar 4,24. Artinya bahwa rata rata memberikan penilaian yang positif

dan terkategori sangat tinggi untuk variabel bukti fisik, yang diukur dengan

empat item pertanyaan berikut : (1) Travel BME menggunakan kendaraan dalam

kondisi baik; (2) Interior dalam mobil Travel BME nyaman; (3) Driver Travel

BME berpenampilan rapih; (4) Travel BME memiliki Tampilan mobil yang

bersih. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan diterima.

Berdasarkan hipotesis pertama, dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan

salah satunya dipengaruhi oleh fasilitas fisik yang disediakan oleh pihak

penyedia jasa. Semakin menunjangnya fasilitas fisik yang disediakan oleh pihak

travel, maka semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan dalam menggunakan

81
jasa travel tersebut. Tjiptono (2014 : 266) mengatakan bahwa kualitas jasa

berkontribusi besar terhadap kepuasan pelanggan. Jika jasa yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan harapan, maka kualitas layanan dipersepsikan sangat

baik dan berkualitas. Dengan ini jelas bahwa bukti fisik berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa secara

parsial variabel bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

B. Pengaruh Reliabilitas (X2) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh reliabilitas terhadap

kepuasan pelanggan. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,228

yang lebih besar dibanding nilai t tabel 1,661. Hal tersebut menunjukan bahwa

variabel reliabilitas berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Hipotesis kedua juga diperkuat dengan hasil analisis deskriptif yang

menunjukan bahwa rata – rata skor untuk jawaban responden pada variabel

reliabilitas sebesar 4,34. Artinya bahwa rata rata memberikan penilaian yang

positif dan terkategori sangat tinggi untuk variabel reliabilitas, yang diukur

dengan empat item pertanyaan berikut : (1) Pelayanan yang diberikan Travel

BME sesuai dengan yang dijanjikan; (2) Travel BME cepat dalam memberikan

pelayanan antar dan jemput; (3) Travel BME tepat dalam memberikan pelayanan

antar dan jemput; (4) Travel BME dapat memberikan pelayanan antar dan

82
jemput yang memuaskan. Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh reliabilitas terhadap kepuasan pelanggan diterima.

Berdasarkan hipotesis kedua, dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan

salah satunya dipngaruhi oleh kemampuan karyawan dalam memberikan

pelayanan, dimana pelanggan akan merasa puas apabila pelayanan yang

diberikan pihak travel sesuai dengan harapan pelanggan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Wyckof (dalam Tjiptono, 2014:268) yang mengatakan kualitas jasa

merupakan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan

pelanggan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan, maka

kualitas layanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Dengan ini jelas

bahwa reliabilitas berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa secara

parsial variabel reliabilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

C. Pengaruh Daya Tanggap (X3) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh daya tanggap

terhadap kepuasan pelanggan. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung

sebesar 2,381 yang lebih besar dibanding nilai t tabel 1,661. Hal tersebut

menunjukan bahwa variabel daya tanggap berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

Hipotesis ketiga juga diperkuat dengan hasil analisis deskriptif yang

menunjukan bahwa rata – rata skor untuk jawaban responden pada variabel daya

83
tanggap sebesar 4,25. Artinya bahwa rata rata memberikan penilaian yang positif

dan terkategori sangat tinggi untuk variabel daya tanggap, yang diukur dengan

empat item pertanyaan berikut : (1) Travel BME memberikan Solusi bagi

pelanggan yang komplain; (2) Travel BME melayani pelanggan dengan tanggap;

(3) Travel BME sigap melayani pelanggan; (4) Travel BME merespon saat

pelanggan ingin mendapatkan pelayanan. Sehingga hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh daya tanggap terhadap kepuasan

pelanggan dinyatakan diterima.

Berdasarkan hipotesis ketiga, dapat di ketahui bahwa kepuasan pelanggan

salah satunya dipengaruhi oleh ketanggapan karyawan dalam memenuhi

keingan dan kebutuhan pelanggan travel. Semakin tinggi ketanggapan

karyawan dalam melayani kebutuhan pelanggan, maka semakin besar tingkat

kepuasan yang dirasakan pelanggan. Hal ini seajalan dengan pendapat Kotler

(2009:138) yang mengatakan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa

seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang di persepsikan

produk atau hasil terhadap espektasi mereka. Jika jasa yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan harapan, maka kualitas layanan dipersepsikan sangat

baik dan berkualitas. Dengan ini jelas bahwa daya tanggap berpengaruh

terhadap kepuasan pelanggan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa secara

parsial variabel daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

84
D. Pengaruh Jaminan (X4) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh jaminan terhadap

kepuasan pelanggan. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,269

yang lebih besar dibanding nilai t tabel 1,661. Hal tersebut menunjukan bahwa

variabel jaminan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Hipotesis keempat juga diperkuat dengan hasil analisis deskriptif yang

menunjukan bahwa rata – rata skor untuk jawaban responden pada variabel

jaminan sebesar 4,31. Artinya bahwa rata rata memberikan penilaian yang

positif dan terkategori sangat tinggi untuk variabel jaminan, yang diukur dengan

empat item pertanyaan berikut : (1) Driver Travel BME berperilaku sopan ketika

melayani pelanggan; (2) Nyaman dalam perjalanan; (3) Rasa aman dan percaya

pelanggan terhadap driver; (4) Driver Travel BME mempunyai pengetahuan

yang tentang lokasi antar dan jemput pelanggan.

Berdasarkan hipotesis keempat, dapat diketahui bahwa kepuasan

pelanggan salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan karyawan dalam

menciptakan rasa aman dan nyaman untuk pelanggan ketika menggunak jasa

travel. Pelanggan travel akan merasa puas apabila pelanggan tersebut bebas

dari bahaya dan resiko saat menggunakan jasa travel. Hal ini sesuai dengan

pendapat Westbrook & Reilly (dalam Tjiptono 20014:253) yang mengatakan

kepuasan pelanggan adalah respon emosional terhadap pengalaman –

pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu. Jika jasa yang diterima

atau dirasakan sesuai dengan harapan, maka kualitas layanan dipersepsikan

85
sangat baik dan berkualitas. Dengan ini jelas bahwa jaminan berpengaruh

terhadap kepuasan pelanggan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa secara

parsial variabel jaminan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

E. Pengaruh Empati (X5) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hipotesis kelima menyatakan bahwa terdapat pengaruh jaminan terhadap

kepuasan pelanggan. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,254

yang lebih besar dibanding nilai t tabel 1,661. Hal tersebut menunjukan bahwa

variabel empati berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Hipotesis kelima juga diperkuat dengan hasil analisis deskriptif yang

menunjukan bahwa rata – rata skor untuk jawaban responden pada variabel

empati sebesar 4,30. Artinya bahwa rata rata memberikan penilaian yang positif

dan terkategori sangat tinggi untuk variabel empati, yang diukur dengan empat

item pertanyaan berikut : (1) Travel BME mendahulukan kepentingan

pelanggan; (2) Keramahan driver Travel BME; (3) Travel BME mengahargai

setiap pelanggan; (4) Karyawan Travel BME berkomunikasi dengan baik.

Sehingga hipotesis kelima yang menyatakan pengaruh empati terhadap kepuasan

pelanggan diterima.

Berdasarkan hipotesis kelima, dapat diketahui bahwa keramahan karyawan

pada saat melayani dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, dimana pelanggan

akan merasa puas jika dilayani dengan sikap ramah. Hal ini sesuai dengan

86
pendapat Tjiptono (2014:268) yang mengatakan kualitas pelayanan adalah upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan agar dapat memenuhi harapan

dan kepuasan pelanggan.. Jika jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan

harapan, maka kualitas layanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.

Dengan ini jelas bahwa empati berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa secara

parsial variabel empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

F. Pengaruh Variabel Bebas Secara Simultan Terhadap Kepuasan

Variabel Terikat

Hipotesis keenam menyatan bahwa bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap,

jaminan, dan empati secara simultan berpengaruh signifikan pada kepuasan

pelanggan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 10,315, yang

lebih besar dari F tabel 2,31, sehingga hipotesis keenam yang menyatakan

bahwa variabel bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati secara

simultan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan, dinyatakan diterima.

Berdasarkan hipotesis keenam dapat di interpretasikan bahwa kualitas

layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Lovelock dan Wirtz (2011 :74) yang mengatakan

kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang

didapatkan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan, maka

kualitas layanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.

87
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Fatimah

(2014), Dedhi (2017), dan ningsih (2018) yang menunjukan bahwa kualitas

layanan yang terdiri dari bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan

empati secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

88
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bukti fisik, reliabilitas,

daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pelanggan Travel Betun

Media Expres. Melalui proses pengolahan data dan serangkaian pengujian

dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa bukti fisik berpengaruh positif

terhadap kepuasan pelanggan Travel BME. Dibuktikan dengan nilai signifkansi

sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 atau t hitung 3,891 > t tabel 1,661 dan hasil

dari analisis deskriptif variabel bukti fisik mendapatkan nilai rata – rata sebesar

4,24 yang terkategori sangat tinggi.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa reliabilitas berpengaruh positif

terhadap kepuasan pelanggan Travel BME. Dibuktikan dengan nilai signifkansi

sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05 atau t hitung 2,843 > t tabel 1,661 dan hasil

dari analisis deskriptif variabel reliabilitas mendapatkan nilai rata – rata sebesar

4,34 yang terkategori sangat tinggi.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya tanggap berpengaruh positif

terhadap kepuasan pelanggan Travel BME. Dibuktikan dengan nilai signifkansi

sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 atau t hitung 2,542 > t tabel 1,661 dan hasil

dari analisis deskriptif variabel daya tanggap mendapatkan nilai rata – rata

sebesar 4,25 yang terkategori sangat tinggi.

89
4. Hasil penelitian menunjukan bahwa jaminan berpengaruh positif terhadap

kepuasan pelanggan Travel BME. Dibuktikan dengan nilai signifkansi sebesar

0,026 lebih kecil dari 0,05 atau t hitung 2,269 > t tabel 1,661 dan hasil dari

analisis deskriptif variabel jaminan mendapatkan nilai rata – rata sebesar 4,31

yang terkategori sangat tinggi.

5. Hasil penelitian menunjukan bahwa empati berpengaruh positif terhadap

kepuasan pelanggan Travel BME. Dibuktikan dengan nilai signifkansi sebesar

0,031 lebih kecil dari 0,05 atau t hitung 2,189 > t tabel 1,661 dan hasil dari

analisis deskriptif variabel empati mendapatkan nilai rata – rata sebesar 4,30

yang terkategori sangat tinggi.

6. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelima variabel yaitu bukti fisik,

reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan Travel BME. Hal ini dibuktikan dengan

nilai F hitung > F tabel (24,210 > 2,31) dan hasil dari uji kontribusi model

mendapatkan nilai sebesar 0,842 atau 84,2% kepuasan pelanggan travel BME

dipengaruhi oleh variabel bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan

empati.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disarankan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Hasil dari penelitian ini menunjukan variabel kualitas layanan yang terdiri

dari bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh

secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan, sehingga diharapkan

90
agar pihak Travel BME untuk selalu mempertahankan kualitas layanan yang

sudah diterapkan.

2. Berdasarkan tanggapan responden pada kuesioner maka pihak Travel BME

diharapkan dapat mempertahankan kualitas pelayanannya karena, rata – rata

jawaban responden memberikan penilaian yang positif. Selain itu harus pihak

Travel perlu memperhatikan kehandalan yang diberikan, mempertahankan

kehandalan dan meningkatkan kualitas layanan dari segi waktu tempuh

perjalanan.

3. Penelitian ini diharapkan menjadi pedoman untuk penelitian lanjutan

tentang kualitas layanan, peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat

menambah variabel lain selain dari variabel yang sudah di teliti dalam penelitian

ini seperti harga dan faktor emosional,.

91
DAFTAR PUSTAKA

Dedhi, Yasinta. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


(Studi Pada Wisatawan Pada Hotel Kelimutu Ecolodge). Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Fatimah, Amin. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Wisatawan Pada Hotel T-More Kupang. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik. Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.


Semarang : Penerbit Universitas Diponogoro

Irawan, Handi. 2004. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Elex


Media Komputindo

Kemenperin. 2018. Target Industri Alat Transportasi Darat Tumbuh Tahun


2019.http://www.kemenperin.go.id./artikel/4605. Ddiakses Pada 8 Mei
2019 Pukul 00.20 WITA)

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2003. Manajemen Pemasaran.


Jakarta: Penerbit Erlangga

,Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen


Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

dan Keller, Kevin Lane. 2012. Manajemen Pemasaran.


Jakarta: Penerbit Erlangga

dan Keller, Kevin Lane. 2016. Manajemen Pemasaran.


Jakarta: Penerbit Erlangga

Lovelock, Christopher H dan Wright Lauren K. 2007. Manajemen


Pemasaran Jasa. Jakarta. Penerbit PT Indeks

, Christoper H dan Jochen, Wirtz. 2011. Pemasaran Jasa


Perspektif. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta, Penerbit Salemba Empat

,Rambat dan Hamdani A, 2013. Manajemen Pemasaran Jasa


Berbasis Kompetensi. Jakarta, Salemba Empat.

, Rambat dan Hamdani A . 2014. Manajemen Pemasaran Jasa.


Jakarta, Salemba Empat

Ningsih, Yulia. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Konsumen Pada PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatra
Barat. Volume 6 , Nomor 1, pp. 1-3

Rangkuti, Fredy. 2002. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: Penerbit


PT Gramedia Pustaka Utama

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta : Salemba


Empat

Sarjono, Haryadi dan Winda Juliana. 2011. SPSS vs LISREL : Sebuah


Pengantar, Aplikasi Untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sunarto. 2003. Prinsip Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit AMUS

Suryadana, Liga dana Octavia, Vanny. 2015. Pengantar Pemasaran


Pariwisata. Bandung : Alfabeta

Sutedja, Wira. 2007. Panduan Layanan Konsumen. Jakarta : PT. Grasindo.

Tjiptono, Fandy. 2009. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit C.V Andi


Offset

, Fandy. 2012. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit C.V Andi


Offset

, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit C.V Andi


Offset
L
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN A

KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN

A. IDENTITAS PENELITI
Nama : Yuventus K.K. Finistyawan
Nim : 1503020013
Jurusan : Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu sosial dan politik

B. IDENTITAS RESPONDEN
Sebelum anda memberikan jawaban terhadap beberapa pertanyaan di bawah ini, tulislah terlebih
dahulu identitas Anda dengan benar.
Mohon diisi dengan jujur, jelas dan lengkap:
1. Nama :

2. Jenis Kelamin
a. Laki – laki
b. Perempuan

3. Umur :
a. 17 tahun – 19 tahun
b. 20 tahun – 22 tahun
c. 23 tahun – 25 tahun
d. 26 tahun – 28 tahun

4. Pekerjaan :

5. Tujuan Perjalanan :
a. Liburan
b. Sekolah
c. Bisnis
C. KUALITAS PELAYANAN JASA TRANSPORTASI TRAVEL BME
Petunjuk : pilihlah satu jawaban yang dianggap paling sesuai tentang kualitas pelayanan yang
diberikan pihak Travel BME dengan memberi tanda ceklis pada kolom yang tersedia.

1. Variable Bukti Fisik

NO. PERNYATAAN SS S KS TS STS


1 Travel BME menggunakan kendaraan dalam
kondisi baik

2 Interior dalam mobil Travel BME nyaman

3 Driver Travel BME berpenampilan rapih

4 Travel BME memiliki Tampilan mobil yang bersih

2. Variable Reliabilitas

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya merasa pelayanan yang diberikan Travel BME
sesuai dengan yang dijanjikan
2 Saya merasa merasa Travel BME cepat dalam
memberikan pelayanan antar dan jemput

3 Saya merasa Travel BME tepat dalam memberikan


pelayanan antar dan jemput.
4 Saya merasa Travel BME dapat memberikan
pelayanan antar dan jemput yang memuaskan
3. Variable Daya Tanggap

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya merasa Travel BME dapat memberikan solusi
ketika ada kompalin
2 Saya merasa Travel BME tanggap dalam melayani
kebutuhan pelanggan

3 Saya merasa Travel BME sigap dalam melayani


pelanggan

4 Saya merasa driver Travel BME responsive dalam


melayani kebutuhan pelanggan

4. Variable Jaminan

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Driver Travel BME berperilaku sopan ketika
melayani pelanggan
2 Saya merasa nyaman dalam perjalanan

3 Saya merasa aman dan percaya terhadap driver

4 Saya merasa driver Travel BME mempunyai


pengetahuan yang tentang lokasi antar dan jemput
pelanggan.

5. Variable Empati

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya merasa Travel BME mendahulukan
kepentingan pelanggan.

2 Saya merasa driver Travel BME ramah dengan


pelanggan.
3 Saya merasa Travel BME menghargai setiap
pelanggan dalam pelayanan.
4 Saya merasa driver Travel BME berkomunikasi baik
dengan pelanggan.
D. KEPUASAN KONSUMEN JASA TRANSPORTASI TRAVEL BME

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya merasa pelayanan yang diberikan Travel BME
memenuhi harapan
2 Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
Travel BME
3 Saya merasa senang dengan pelayanan yang di
berikan Travel BME.

4 Saya merasa nyaman dengan pelayanan yang


diberikan Travel BME.
LAMPIRAN 2

DATA MENTAH RESPONDEN

Res X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X3 X3 X3 X3 X3 X4 X4 X4 X4 X4 X5 X5 X5 X5 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 5 4 18 5 4 4 5 18 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19
2 5 5 4 4 18 5 5 5 3 18 5 4 3 5 17 5 5 5 4 19 3 4 5 4 16 4 5 5 5 19
3 3 4 5 5 17 5 5 4 4 17 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 3 4 5 4 16
4 5 4 5 3 17 4 4 4 3 15 4 2 4 4 14 5 3 4 5 17 5 5 4 4 18 4 4 3 4 15
5 4 4 3 4 15 4 4 4 5 19 5 5 5 5 20 3 4 5 4 16 5 5 5 5 20 5 3 4 5 17
6 3 5 5 4 18 5 5 5 5 20 4 4 4 3 15 3 4 4 3 14 5 5 5 5 20 5 4 5 4 18
7 5 5 5 5 20 2 4 4 5 15 3 4 4 4 15 4 3 5 4 16 5 5 3 4 17 5 4 4 4 17
8 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 5 5 5 5 20
9 5 5 3 4 17 4 3 4 4 15 5 4 3 5 17 5 5 3 4 17 5 3 5 5 18 4 4 4 4 16
10 5 4 5 5 18 5 5 5 5 20 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 5 5 18
11 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 5 5 3 4 17 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
12 4 5 4 4 17 4 3 4 4 15 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 3 4 4 16 4 5 4 4 17
13 5 4 5 4 18 5 5 4 3 17 4 4 5 4 17 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 4 4 5 4 17
14 5 3 4 4 17 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 4 5 4 5 18 4 5 4 4 17 4 4 5 5 18
15 4 5 5 5 18 5 4 3 4 16 4 3 5 5 17 4 4 5 4 19 5 5 5 5 20 3 4 5 4 16
16 5 4 4 4 17 4 4 4 3 15 4 5 4 4 17 5 5 4 4 18 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17
17 5 5 5 5 20 4 3 5 4 16 5 4 5 5 19 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20
18 5 5 5 3 18 5 5 4 4 18 4 4 5 4 17 4 3 5 4 16 4 5 5 4 18 5 4 5 4 18
19 4 4 4 4 16 5 5 3 4 17 4 4 4 5 17 4 3 5 4 17 5 5 5 3 18 5 4 3 5 17
20 5 3 4 5 17 3 5 4 4 16 4 4 5 5 18 5 5 4 3 17 4 5 4 5 18 4 5 4 4 17
21 5 5 4 4 18 5 5 5 3 18 5 4 5 5 19 3 4 4 5 16 5 3 4 3 15 5 5 4 4 18
22 5 5 5 4 19 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20 5 5 4 4 15 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
23 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 4 5 5 4 18 4 5 4 3 17 5 4 4 5 18 4 4 4 4 16
24 5 5 5 5 20 4 3 5 5 17 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
25 4 5 5 5 19 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 5 4 4 4 17 5 4 5 4 18
26 4 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 3 5 4 4 16 4 4 4 4 16
27 5 4 5 4 18 5 5 4 5 19 5 5 4 4 18 4 5 4 5 18 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19
28 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 5 3 5 5 18 5 5 5 5 20 4 5 3 5 17 4 4 4 4 16
29 4 5 5 5 17 5 4 4 4 17 4 5 5 5 19 4 4 4 4 16 5 4 4 5 18 5 5 5 4 19
30 4 4 5 4 17 5 4 5 5 19 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17 4 5 5 3 17 5 5 4 4 18
31 4 5 4 5 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
32 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 5 4 5 5 19 5 5 5 5 20
33 5 4 4 4 17 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
34 4 3 4 4 15 5 5 4 4 18 4 3 4 4 15 5 4 3 5 17 5 4 4 4 17 5 4 5 5 19
35 5 4 3 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 5 3 3 15 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17
36 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 5 5 5 5 20 4 5 4 4 17
37 5 5 5 5 20 4 4 5 4 17 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16
38 5 5 5 5 20 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
39 5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
40 4 4 4 5 17 4 5 4 5 18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 15 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16
41 5 4 4 5 18 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 5 4 5 18
42 4 4 5 5 18 4 4 4 5 17 5 5 5 4 19 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 4 5 5 4 18
43 4 5 5 4 18 5 4 5 5 19 4 5 5 4 18 5 5 5 5 20 4 5 5 4 18 5 5 5 4 19
44 4 4 5 3 16 5 5 5 5 20 4 5 5 3 17 4 3 4 4 15 5 5 3 4 17 4 4 4 4 16
45 4 5 5 3 17 5 4 5 5 19 4 5 4 4 17 4 5 4 3 16 4 5 4 4 17 5 5 3 5 18
46 4 4 5 4 17 5 5 5 5 20 5 5 4 5 19 3 5 5 4 17 5 5 5 5 20 4 4 5 5 18
47 5 3 4 4 16 5 4 3 4 16 4 3 4 4 15 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 5 3 4 5 17
48 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16 5 4 5 5 19 4 5 5 5 19 4 3 5 4 16 5 5 3 4 17
49 4 4 4 4 16 4 5 5 4 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 4 3 4 5 16
50 5 3 4 4 16 5 4 5 5 19 4 3 5 4 16 4 5 4 3 16 5 4 4 4 17 5 4 4 4 17
51 4 4 4 5 17 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 5 5 3 4 17 5 3 5 4 17
52 4 3 5 4 16 5 4 5 5 19 4 5 3 4 16 4 5 4 3 16 4 5 3 4 16 5 5 4 3 17
53 4 4 5 4 17 5 4 5 5 19 4 3 5 5 17 4 5 5 5 19 4 5 3 4 16 5 3 4 4 16
54 4 5 4 4 17 5 4 5 5 19 4 5 3 4 16 5 4 4 5 18 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16
55 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16 5 3 5 5 18 4 5 5 3 17 5 5 3 4 17 4 5 5 3 17
56 4 3 4 5 16 5 3 4 4 16 5 4 3 5 17 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 4 5 4 18
57 4 5 3 4 16 4 3 4 4 15 3 4 4 4 15 5 3 5 4 20 4 4 4 5 17 3 5 4 5 17
58 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 3 5 5 17
59 4 3 5 4 16 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19 4 4 5 4 17 3 5 4 4 16 5 4 4 4 17
60 4 3 4 4 16 4 4 4 4 16 3 4 4 5 16 4 5 5 4 18 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18
61 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 5 3 5 4 17 5 5 4 3 17
62 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 5 4 5 18 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17
63 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
64 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 3 5 15 4 4 4 4 16 4 5 3 4 16
65 4 3 4 4 15 4 4 4 5 17 3 4 4 4 15 3 5 4 5 17 3 5 5 4 17 5 4 3 5 17
66 4 5 4 5 18 5 4 3 4 16 4 4 5 5 18 4 3 4 4 15 4 4 3 4 15 3 4 5 4 16
67 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 3 5 4 4 16 5 3 4 4 16
68 5 4 4 5 18 5 4 4 4 20 5 4 4 5 18 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
69 5 3 4 3 15 3 4 4 4 15 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16
70 5 3 3 4 15 3 4 5 5 17 4 3 3 5 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 5 16
71 4 3 5 4 16 5 5 5 5 20 5 4 4 4 17 5 5 5 5 20 4 5 4 5 18 5 4 4 5 18
72 5 4 4 3 16 4 5 4 4 17 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17 4 4 4 5 17 4 5 4 4 17
73 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 3 4 5 4 16 4 5 5 5 19 4 4 4 4 16 3 4 5 5 17
74 5 4 4 5 18 4 5 5 5 19 4 5 4 5 18 5 5 5 4 20 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19
75 4 5 4 3 16 5 5 5 5 20 3 4 4 5 16 3 4 5 3 15 4 4 5 3 16 4 5 4 3 16
76 4 5 4 3 16 5 3 4 4 16 4 4 5 3 16 3 5 4 4 16 3 4 4 5 16 3 5 3 5 16
77 4 3 4 4 15 3 4 5 5 17 5 5 3 4 17 5 5 4 5 19 5 4 3 4 16 4 4 5 4 17
78 4 3 3 4 14 4 3 4 5 16 3 4 4 3 14 5 5 5 5 20 4 4 3 3 14 3 4 3 5 15
79 4 4 4 5 15 5 3 4 4 16 4 4 5 3 16 3 5 4 4 16 3 4 4 5 16 3 4 4 5 16
80 3 3 4 5 15 3 4 4 4 15 5 4 3 4 16 5 5 5 5 20 5 4 3 4 16 4 5 5 3 17
81 5 4 3 4 16 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 4 4 4 17
82 4 4 3 5 16 4 5 3 4 16 4 3 4 5 16 5 4 4 4 17 4 3 4 5 16 4 5 5 3 17
83 5 5 4 4 18 5 3 4 5 17 5 4 5 3 17 4 4 3 4 15 5 4 4 4 17 4 5 3 5 17
84 4 5 4 3 16 5 4 4 4 17 3 4 5 4 16 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15 4 4 5 3 16
85 3 5 4 5 17 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 5 3 5 4 17 4 4 4 5 17 5 5 4 4 18
86 4 4 5 4 17 5 4 5 4 18 4 3 5 5 18 4 5 4 3 16 5 4 3 4 16 4 3 5 4 16
87 4 4 5 4 17 5 4 5 4 18 4 5 4 5 18 4 5 4 3 16 5 5 3 4 17 4 4 5 4 17
88 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18 4 4 4 3 15 5 4 4 4 17 4 3 5 4 17
89 4 3 5 4 16 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18 4 5 4 3 16 5 5 3 4 17 5 3 4 4 16
90 5 5 2 5 17 5 5 4 4 18 5 5 5 5 20 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18 5 5 5 4 19
91 4 5 5 4 18 5 4 5 4 18 4 5 5 5 19 4 5 4 5 18 5 5 3 4 17 4 4 4 4 16
92 4 4 5 3 16 5 4 5 4 18 4 5 5 3 17 4 5 4 3 16 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18
93 4 5 5 4 18 5 4 5 4 18 4 5 4 5 18 4 3 4 4 15 4 5 4 4 17 5 4 5 5 18
94 4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 3 4 5 17
95 5 3 4 4 16 5 4 3 4 16 4 3 5 4 16 4 5 4 3 16 4 3 5 4 16 5 5 3 4 17
96 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 3 4 5 16
97 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 4 5 4 4 17 5 5 4 5 19 5 4 5 3 17 5 4 4 4 17
98 5 3 4 4 16 5 4 5 3 17 5 5 5 4 19 4 5 4 5 18 5 5 3 4 17 5 3 5 4 17
99 3 4 4 5 17 5 4 5 3 17 5 5 4 5 19 4 5 5 5 19 4 5 3 4 16 5 4 4 3 17
LAMPIRAN C

HASIL ANALISIS REGRESI

1. UJI VALIDITAS
a. Bukti Fisisk

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Bukti fisik
X1.1 Pearson Correlation 1 .262 .103 .303 .569**
Sig. (2-tailed) .162 .588 .104 .001
N 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson Correlation .262 1 .272 .293 .728**
Sig. (2-tailed) .162 .145 .117 .000
N 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson Correlation .103 .272 1 .309 .638**
Sig. (2-tailed) .588 .145 .097 .000
N 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson Correlation .303 .293 .309 1 .660**
Sig. (2-tailed) .104 .117 .097 .000
N 30 30 30 30 30
Bukti fisik Pearson Correlation .569** .728** .638** .660** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Relibilitas

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Reliabilitas
* * *
X2.1 Pearson Correlation 1 .366 .427 .427 .669**
Sig. (2-tailed) .047 .019 .019 .000
N 30 30 30 30 30
*
X2.2 Pearson Correlation .366 1 .133 .232 .487**
Sig. (2-tailed) .047 .485 .217 .006
N 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson Correlation .427* .133 1 .261 .507**
Sig. (2-tailed) .019 .485 .164 .004
N 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson Correlation .427* .232 .261 1 .615**
Sig. (2-tailed) .019 .217 .164 .000
N 30 30 30 30 30
Reliabilitas Pearson Correlation .669** .487** .507** .615** 1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .004 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

c. Daya Tamggap

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Daya tanggap
*
X3.1 Pearson Correlation 1 .117 .177 .410 .677**
Sig. (2-tailed) .537 .349 .024 .000
N 30 30 30 30 30
X3.2 Pearson Correlation .117 1 -.106 .012 .516**
Sig. (2-tailed) .537 .576 .948 .004
N 30 30 30 30 30
X3.3 Pearson Correlation .177 -.106 1 .284 .551**
Sig. (2-tailed) .349 .576 .128 .002
N 30 30 30 30 30
X3.4 Pearson Correlation .410* .012 .284 1 .647**
Sig. (2-tailed) .024 .948 .128 .000
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
Daya tanggap Pearson Correlation .677 .516 .551 .647 1
Sig. (2-tailed) .000 .004 .002 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

d. Jaminan

Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Jaminan
X4.1 Pearson Correlation 1 .441* -.056 .410* .724**
Sig. (2-tailed) .015 .769 .025 .000
N 30 30 30 30 30
X4.2 Pearson Correlation .441* 1 -.046 .138 .656**
Sig. (2-tailed) .015 .810 .468 .000
N 30 30 30 30 30
X4.3 Pearson Correlation -.056 -.046 1 .223 .431*
Sig. (2-tailed) .769 .810 .236 .017
N 30 30 30 30 30
*
X4.4 Pearson Correlation .410 .138 .223 1 .662**
Sig. (2-tailed) .025 .468 .236 .000
N 30 30 30 30 30
** ** * **
Jaminan Pearson Correlation .724 .656 .431 .662 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .017 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

e. Empati

Correlations
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Empati
X5.1 Pearson Correlation 1 -.280 .441* .157 .489**
Sig. (2-tailed) .133 .015 .407 .006
N 30 30 30 30 30
X5.2 Pearson Correlation -.280 1 .179 .122 .483**
Sig. (2-tailed) .133 .345 .520 .007
N 30 30 30 30 30
*
X5.3 Pearson Correlation .441 .179 1 .225 .742**
Sig. (2-tailed) .015 .345 .231 .000
N 30 30 30 30 30
X5.4 Pearson Correlation .157 .122 .225 1 .661**
Sig. (2-tailed) .407 .520 .231 .000
N 30 30 30 30 30
Empati Pearson Correlation .489** .483** .742** .661** 1
Sig. (2-tailed) .006 .007 .000 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
f. Kepuasan Pelanggan

Correlations
Kepuasan
Y1 Y2 Y3 Y4 pelanggan
Y1 Pearson Correlation 1 .367* .103 .076 .578**
Sig. (2-tailed) .046 .588 .689 .001
N 30 30 30 30 30
Y2 Pearson Correlation .367* 1 .375* .396* .775**
Sig. (2-tailed) .046 .041 .031 .000
N 30 30 30 30 30
*
Y3 Pearson Correlation .103 .375 1 .319 .700**
Sig. (2-tailed) .588 .041 .086 .000
N 30 30 30 30 30
*
Y4 Pearson Correlation .076 .396 .319 1 .639**
Sig. (2-tailed) .689 .031 .086 .000
N 30 30 30 30 30
Kepuasan pelanggan Pearson Correlation .578** .775** .700** .639** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. UJI RELIABILITAS
a. Bukti fisiik

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.634 4

b. Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.636 4
c. Daya Tanggap

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.620 4

d. Jaminan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.653 4

e. Empati

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.625 4

3. Tabel Frekuensi Variabel


a.Bukti fisik (X1)

X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 5.0 5.1 5.1
4 56 56.0 56.5 63.7
5 38 38.0 38.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 22 22.0 22.2 22.2
4 42 42.0 42.4 64.6
5 35 35.0 35.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 10 10.0 10.1 11.1
4 46 46.0 46.5 57.6
5 42 42.0 42.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 10 10.0 10.1 10.1
4 57 57.0 57.6 67.7
5 32 32.0 32.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

b. Reliabilitas (X2)

X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 5 5.0 5.1 6.1
4 42 42.0 42.4 48.5
5 51 51.0 51.5 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 12 12.0 12.1 12.1
4 51 51.0 51.5 63.6
5 36 36.0 36.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 7 7.0 7.1 7.1
4 50 50.0 50.5 57.6
5 42 42.0 42.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 7 7.0 7.1 7.1
4 54 54.0 54.4 61.8
5 38 38.0 38.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0
c. Daya tanggap (X3)

X3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 9 9.0 9.1 9.1
4 59 59.0 59.6 68.7
5 31 31.0 31.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0
X3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 13 13.0 13.1 14.1
4 46 46.0 46.5 60.6
5 39 39.0 39.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0
X3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 9 9.0 9.1 9.1
4 46 46.0 46.5 55.6
5 44 44.0 44.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0
X3.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 8.0 8.1 8.1
4 48 48.0 48.6 58.7
5 43 43.0 43.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

d. Jaminan (X5)

X4.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 8.0 8.1 8.1
4 58 58.0 58.6 66.7
5 33 33.0 33.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X4.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 10 10.0 10.1 10.1
4 38 38.0 38.4 48.5
5 51 51.0 51.5 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X4.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 7 7.0 7.1 7.1
4 55 55.0 55.6 62.6
5 37 37.0 37.4 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X4.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 16 16.0 16.2 16.2
4 49 49.0 49.5 65.7
5 34 34.0 34.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

e. Empati (X5)
X5.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 7 7.0 7.1 7.1
4 46 46.0 46.5 53.5
5 46 46.0 46.5 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X5.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 7 7.0 7.1 7.1
4 40 40.0 40.4 47.5
5 52 52.0 52.5 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

X5.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 19 19.0 19.2 19.2
4 50 50.0 50.5 69.7
5 30 30.0 30.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0
X5.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 6 6.0 6.1 6.1
4 63 63.0 63.6 69.7
5 30 30.0 30.3 100.0
Total 99 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 100 100.0

f. Kepuasan Pelanggan (Y)

Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 8.1 8.1 8.1
4 43 43.4 43.4 51.5
5 48 48.5 48.5 100.0
Total 99 100.0 100.0

Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 13 13.1 13.1 13.1
4 50 50.5 50.5 63.6
5 36 36.4 36.4 100.0
Total 99 100.0 100.0

Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 11 11.1 11.1 11.1
4 46 46.5 46.5 57.6
5 42 42.4 42.4 100.0
Total 99 100.0 100.0
Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 9 9.1 9.1 9.1
4 55 55.6 55.6 64.6
5 35 35.4 35.4 100.0
Total 99 100.0 100.0

4. UJI ASUMSI KLASIK


a. Uji Normalitas

b. Uji Linearitas
Kualitas Pelayanan * Butki fisik
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Kualitas Pelayanan Between (Combined) 26.262 6 4.377 3.404 .004
* Butki fisik Groups Linearity 20.365 1 20.365 15.839 .000
Deviation from 5.897 5 1.179 .917 .373
Linearity
Within Groups 118.284 92 1.286
Total 144.545 98
Kualitas Pelayanan * Reliabilitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Kualitas Pelayanan * Between (Combined) 22.495 6 3.749 2.826 .014
Reliabilitas Groups Linearity 18.693 1 18.693 14.091 .000
Deviation from 3.801 5 .760 .573 .626
Linearity
Within Groups 122.051 92 1.327
Total 144.545 98

Kualitas Pelayanan * Daya tanggap

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Kualitas Pelayanan * Between (Combined) 28.579 6 4.763 3.779 .002
Daya tanggap Groups Linearity 19.989 1 19.989 15.858 .000
Deviation from 8.590 5 1.718 1.363 .349
Linearity
Within Groups 115.967 92 1.261
Total 144.545 98

Kualitas Pelayanan * Jaminan


ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kualitas Pelayanan * Between (Combined) 10.325 6 1.721 1.180 .324
Jaminan Groups
Linearity 4.789 1 4.789 3.283 .073
Deviation from 5.536 5 1.107 .759 .582
Linearity
Within Groups 134.220 92 1.459
Total 144.545 98
Kualitas Pelayanan * Empati
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kualitas Pelayanan * Between (Combined) 30.715 6 5.119 4.137 .001
Empati Groups Linearity 26.092 1 26.092 21.088 .000
Deviation from 4.623 5 .925 .747 .590
Linearity
Within Groups 113.830 92 1.237
Total 144.545 98

c. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.579 1.754 2.305 .030

Butki fisik .354 .175 .379 3.891 .007 .413 2.672


Reliabilitas .372 .171 .283 2.843 .019 .353 3.231
Daya tanggap .415 .157 .315 2.542 .010 .281 4.675
Jaminan .146 .064 .194 2.269 .026 .182 5.213
Empati .196 .087 .216 2.254 .027 .666 1.562
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan

d. Uji Heterokedastisitas
e. Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.579 1.754 2.305 .030

Butki fisik .354 .175 .379 3.891 .007 .413 2.672


Reliabilitas .372 .171 .283 2.843 .019 .353 3.231
Daya tanggap .415 .157 .315 2.542 .010 .281 4.675
Jaminan .146 .064 .194 2.269 .026 .182 5.213
Empati .196 .087 .216 2.254 .027 .666 1.562
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan

f. UJI F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 95.456 5 25.223 24.210 .000b
Residual 54.819 91 1.000
Total 140.235 97
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
b. Predictors: (Constant), Empati, Jaminan, Daya tanggap, Butki fisik, Reliabilitas

g. UJI KONTRIBUSI MODEL

Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F
Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
a
1 .914 .897 .842 .367 .897 10.315 5 93 .000

a. Predictors: (Constant), Empati, Jaminan, Daya tanggap, Butki fisik, Reliabilitas


b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
h. UJI t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.579 1.754 2.305 .030

Butki fisik .354 .175 .379 3.891 .007 .839 1.192


Reliabilitas .372 .171 .283 2.843 .019 .769 1.301
Daya tanggap .415 .157 .315 2.542 .010 .865 1.156
Jaminan .146 .064 .194 2.269 .026 .950 1.053
Empati .196 .087 .216 2.254 .027 .754 1.326
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
RIWAYAT HIDUP

NAMA LENGKAP : YUVENTUS K. K. FINISTYAWAN


NAMA PANGGILAN : YUVEN
TTL : LAKONAK, 30 JANUARI 1998
JENIS KELAMIN : LAKI - LAKI
AGAMA : KATHOLIK
AYAH : ANTONIUS KEHI LEIK
IBU : YULIANA SUPRIHATIN

PENDIDIKAN :

1. Masuk ke SDI Sukabi Kabupten Malaka pada tahun 2003, tahun 2006 pindah ke SDK
Kamanasa Kabupaten Malaka dan tamat pada tahun 2009.
2. Melanjutkan pendidikan ke SMP N 1 Malaka Tengah tahun 2009 dan tamat pada
tahun 2012.
3. Melanjutkan ke SMA N Harekakae pada tahun 2012 dan tamat pada tahun 2015.
4. Melanjutkan studi ke Universitas Nusa Cendana tahun 2015 pada Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai