Anda di halaman 1dari 3

SCRIPT SIARAN TV

Tema : Pedesaan

Judul : Pandemi Mempengaruhi Perekonomian Petani Di Wilayah Pedesaan

Peranan :
Intan Permata Sari : Pembawa Berita
Ismi Alawiah : Reporter
Irwan Safarwadi : Narasumber
Ipan Apriano : Editor
Irwan Ardi Tia Jaya : Videografer

Pembawa Berita (Di Studio) :


Pembawa Berita : Selamat Pagi Pemirsa. Reportase Pagi kembali menemani anda dengan
berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama Saya Intan Permata
Sari, Sabtu, 7 Oktober 2019 .Di masa pandemi ini masyarakat di himbau
untuk mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan
memakai masker , hal ini sangat mempengaruhi perekonomian dan hasil
produksi pertanian Untuk informasi selengkapnya akan disampaikan oleh
rekan saya ismi alawiah yang sudah berada di lokasi “Baik rekan Ismi
Alawiyah, silahkan menyampaikan informasi yang anda dapat.”

Repoter : Terimakasih kepada saudari Intan Permata Sari di studio, kami


melaporkan dari tempat survey di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari,
Kabupaten Lombok Barat, tentang pandemi yang
mempengaruhiperekonomian petani di Desa Ranjok. Di samping saya
sudah ada Bapak Adi sebagai narasumber kita pada pagi ini mengenai
pandemic mempengaruhi perekonomian petani di Desa Ranjok. “Kepada
Bapak Adi bisa dijelaskan apakah di masa pandemi ini produktivitas
hasil panen berkurang atau sebaliknya?
Narasumber : Pada masa pandemi ini hasil panen kami sangatlah menurun yang
diakibatkan oleh harga faktor produksinya meningkat hal tersebut
membuat produktivitasnya menurun karena kurangnya
dana pada masa pandemi , dari pemerintah juga belum ada bantuan
dana untuk petani kecil seperti kami.

Repoter :Selanjut pak apakah di masa pandemi ini perekonomian para petani
meningkat atau malah berkurang?

Narasumber : Pada masa pandemi ini perekonomian kami sangatlah menurun


Dikarenakan seperti yang saya jelaskan tadi biaya produksi yang
cenderung tinggi dan harga jualnya yang sangat rendah membuat kami
sebagai petani ikut kewalahan, di pasar juga kurangnya pemrmintaan
para konsumen buat produk kami itu sering terbengkalai dan akhirnya
terlalu lama disimpan menjadi rusak.

Repoter :Mengapa demikian pak. Apakah harga jual di pasaran semangkit


melonjak tinggi?

Narasumber : Karena permintaan yang rendah dan harga yang anjlok di pasar dan jika
dijual sekarang sangatlah berbeda jauh antara biaya produksi
dengan harga yang ditawarkan saat ini,oleh karna itu mau tidak mau kita sebagai
petani harus berpikir keras untuk bisa menjual hasil produksi.

Repoter :Apakah adanya hambatan hambatan pada saat penanaman produski di


masa pandemi ini pak?

Narasumber : Faktor utama yang menghambat pemasaran hasil produksi yaitu


rendahnya permintaan konsumen terhadap ubi atau singkong yang
disebabkan karna pandemi saat ini yang sangat merugikan
banyak orang terlebih kami petani kecil yang hanya berpropesi sebagai
petani saja. Selain itu faktor yang menghambat proses pemasaran yaitu
ketatnya persyaratan2 yang harus harus mengikuti protokol
kesehatandi patuhi seperti protokol kesehatan.
Reporter :Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Ismi Alawiyah dan
rekan saya Irwan Ardi Tia Jaya melaporkan di tempat survey.
Kembali kepada Saudari Intan di Studio.

Pembawa Berita :Terima kasih rekan Ismi Alawiyah. Semoga masalah ini segera
mendapatkan penanganan, dan pandemi segera berakhir Demikian
Reportase Pagi pada hari ini. Nantikan berita-berita lainnya di
Reportase selanjutnya. Mohon maaf bila ada kesalahan dan sampai
jumpa.

Anda mungkin juga menyukai