Anda di halaman 1dari 5

HAIER GROUP

INTERNATIONALIZATION STRATEGY

“Melengkapi tugas Haier Group dengan team paper, maka kuliah Management
Strategy”

Mata Kuliah : Management Strategy

Nama/Nim : 1. Edwin K. Luih / 00000012918


2. Jeremy Jun K. A / 00000015618
3. Joshua Alfredo / 00000013006
Semester : Ganjil 2017/2018
Kode Kelas : 1674/D
Dosen : Dr. Anthony Tampubolon MBA

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2017
VIEW POINT

Pada tahun 1984, didirikan sebuah perusahaan peralatan


rumah multinasional bermarkas di Qingdao, Shandong, Republik Rakyat Tiongkok yang
bernama Haier. Produknya meliputi peralatan rumah tangga seperti alat pendingin, mesin
cuci, kulkas dan televisi. Dalam peralatan utama, merek Haier memiliki pangsa pasar terbesar
di dunia, dengan 6,1 persen saham pada tahun 2010. Haier telah berkembang dari sebuah
pabrik kecil yang hampir bangkrut menjadi perusahaan global dengan omzet tahunan yang
besar.  Haier bangga menjadi pelopor di dalam industrinya.
Haier adalah sebuah perusahaan peralatan rumah multinasional bermarkas di
Qingdao, Shandong, Republik Rakyat Cina. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984. Selama
27 tahun Haier telah menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi ke konsumen dan telah
menjadi merek no.1 untuk perlengkapan utama rumah tangga di dunia, dengan 78% jumlah
saham retail di tahun 2011. 

Sekitar 5 pusat Research and Development, 61 perusahaan perdagangan, 21 taman


industri dan lebih dari 80.000 karyawan diseluruh dunia dan konsumen yang tersebar di lebih
dari 100 negara dan wilayah dimiliki oleh Haier. Beracu dengan data dari Euromonitor, Haier
puncak daftar merek alat rumah global untuk empat tahun berturut-turut dan peringkat 8 pada
daftar "Perusahaan Paling Inovatif 2012" dirilis oleh The Boston Consulting Group diduduki
oleh Haier.
Asal-usul Haier sebenarnya berawal pada tahun 1920,dimana sebuah pabrik kulkas
dibangun di Qingdao untuk memasok pasar Cina. Setelah tahun 1949, denga berdirinya
Republik Rakyat Cina, pabrik ini kemudian diambil alih dan berubah menjadi perusahaan
milik negara.

Akan tetapi, pada tahun 1980 hutang lebih dari CNY ¥ 1.400.000 dimiliki dan diderita
oleh pabrik Haier . Hal ini menyebabkan tingkat produksi menurun sehingga produksi  jarang
melebihi 80 lemari es sebulan, dan pabrik sangat dekat dengan kebangkrutan. Pemerintah
Qingdao menyewa seorang asisten muda, Zhang Ruimin, untuk memimpin sejumlah kota
yang dimiliki perusahaan. Zhang ditunjuk sebagai direktur pabrik pada tahun 1984. Zhang
memutuskan untuk dapat meningkatkan kontrol dan juga tingkat kualitas pabrik.

Zhang Rui Min

Qingdao Kulkas Co pada tahun 1984 telah memberikan kehidupan pada nyawa
perusahaan ini. Pada saat itu Cina membuka pasar dunia sehingga perusahaan-perusahaan
asing mulai mencari kemitraan di Cina. Salah satunya, Liebherr Grup yang menandatangani
kontrak joint-venture dengan Qingdao Kulkas Co dan menawarkan teknologi dan peralatan
untuk mitra Cina-nya. Instalasi peralatan dan teknologi Liebherr disertai dengan proses
manajemen mutu baru. Pada 1986, Qingdao Kulkas telah kembali ke profitabilitas dan
pertumbuhan penjualan rata-rata 83 persen per tahun. Dengan penjualan hanya CNY ¥ 3,5
juta pada tahun 1984, penjualan meroket ke CNY ¥ 40500000000 pada tahun 2000 atau bisa
disebut dengan kenaikan 11.500 persen. Pada tahun 1988, perusahaan memegang kendali dari
Qingdao Electroplating Company dan pada tahun 1991 mengambil alih Qingdao Air
Conditioner Plant dan Qingdao Freezer.

Kehadiran global perusahaan memungkinkannya untuk melakukan produksi secara


lokal dan menciptakan produk berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Dengan delapan pusat Penelitian dan Pengembangan di seluruh dunia, Haier dipersiapkan
untuk selalu berada di puncak dan memenuhi tujuan kami untuk menyediakan berbagai
macam produk yang tahan lama.

Pada tahun 2012, Karena mengerti  akan 'kebutuhan hidup', Haier bersinergi dengan
Sanyo. Hasilnya adalah jenis produk yang sangat lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan
konsumen Indonesia yang dapat Menginspirasi Hidup. Haier mengambil inisiatif untuk
berkolaborasi dengan Sanyo, oleh karena itu PT Sanyo Sales Indonesia telah menjadi bagian
dari Haier Group, sebuah merek global terkemuka, perusahaan elektronik raksasa dan dikenal
sebagai merek no.1 di dunia.

Di akhir tahun 1960, Haier didukung oleh PT Sanyo Sales Indonesia yang telah
sukses memasarkan produk Pompa Air. Berdiri dengan nama PT Sanjaya Sakti di bulan
Januari 1977 dengan status investasi domestik (PMDN=Penanaman Modal Dalam Negeri).
Pada saat itu, PT Sanyo Sales Indonesia telah menangani berbagai macam produk di
antaranya Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci. Beberapa produk telah mendominasi pasar
produk peralatan rumah tangga seperti Televisi dengan Merpati Series dan Lemari Es dengan
Emerald Series. Dalam perjalanannya, PT Sanjaya Sakti merubah nama dan statusnya
menjadi PT Sanyo Sales Indonesia dengan status Investasi Asing (PMA= Penanaman Modal
Asing) pada bulan April 2005.
Pada tahun 2009, Sanyo merilis produk-produk andalannya dengan nama Beauty
Series antara lain, Mesin Cuci "Smart Beauty", Lemari Es "Slim Beauty", Penyejuk Ruangan
"Cool Beauty" dan juga TV LCD "Dream Beauty". Teknologi yang inovatif menjadikan
Sanyo sebagai pelopor dan sebagai merek pertama di Indonesia yang meluncurkan TV LCD
24 inci di tahun 2010. Sanyo telah diakui oleh lembaga konsumen dan dibuktikan dengan
penghargaan seperti “Indonesian Best Brand Award as The Most Valuable Brand in Washing
Machine Category” di tahun 2006 dan 2009.
Beauty Series sangat sukses di pasar Indonesia, terutama untuk produk Lemari Es,
Mesin Cuci dan TV LCD. Sementara itu Haier menjadi merek no.1 di dunia untuk produk
Lemari Es dan freezer (mengacu pada Euro Monitor) di tahun 2010. Beauty Series yang
dirilis oleh Sanyo merupakan langkah besar untuk menunjang strategi perkembangan Haier
untuk menjadi lebih besar, lebih maju dan global.

Di Indonesia, Haier memiliki 450 karyawan, 12 cabang dan 5 sole agent, jaringan
service center sebanyak  17 kantor dan jumlah authorized service lebih dari 20 kantor.
Jaringan distribusi Sanyo didukung oleh lebih dari 1000 outlet penjualan. Sejak kolaborasi
Haier dan Sanyo, jaringan distribusi tradisional dan modern outlet berkembang dan meluas.
Seluruh distribusi dan layanan jaringan telah menyebar secara nasional.

Haier di Sunter, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai