Anda di halaman 1dari 12

ASAM AMINO

&
PROTEIN
ASAM AMINO
• Asam amino merupakan unit terkecil (monomer) dari protein.
• Asam amino merupakan asam karboksilat yang mengandung
gugus amino (NH2), dengan rumus umum :

H O
H2 N C C OH R : gugus sisa asam amino (alkil,
alifatis, siklis, atau aromatis)
R

• Semua asam amino berkofigurasi –L (dihubungkan dengan


konfigurasi L-gliseraldehid)
• Semua asam amino (kecuali Glisin) bersifat optis aktif
O O O
C H C OH C OH

HO C H H2N C H H2N C H
H 2C OH R H

L-gliseraldehid L-asam amino Glisin


(tidak optis aktif)
• Sampai saat ada 150 macam asam amino, dari 150
macam asam amino tersebut terdapat 20 macam asam
amino yang dijumpai sebagai penyusun protein
• Dari 20 macam asam amino yang dijumpai sebagai
penyusun protein, ada 9 asam amino yang bersifat
essensiel.
• Asam amino essensiel adalah asam-asam amino yang
tidak dapat disintesis di dalam tubuh dan harus diperoleh
dari bahan makanan
• Asam amino essensiel : Lisin ; Leusin ; Isoleusin ; Treonin;
Valin ; Fenilalanin ; Triptofan ; Metionin ; Histidin
O O O O O

C OH C OH C OH C OH C OH

H2N C H H2N C H H2N C H H2N C H H2N C H

(CH2 )4 CH CH2 CH CH
H3C CH3 H3C OH H2C CH3
NH2 CH
Lisin Valin Treonin CH3
H3C CH3 O
Isoleusin
O O Leusin C OH
C OH O
C OH H2N C H
C OH
H2N C H CH2
H2N C H
H2N C H
CH2 CH C
CH2 CH2
C HN C HN
CH2
HC CH
C C
CH S
HC CH HC CH
HC N CH3 CH
CH CH Triptofan
Histidin Metionin Fenilalanin
• Pada asam amino ada 2 gugus yang mempunyai polaritas
tinggi, yaitu gugus amino (NH2) dan gugus karboksil (COOH)
• Jika asam amino dilarutkan, terjadi “pemindahan” ion H+
sehingga asam amino dalam air dapat mempunyai muatan (+)
maupun (–) peristiwa ini disebut ion zwitter

H H H
– H+ - – H+ -
R C COOH R C COO R C COO
+ + H+ + H+
NH3 + NH 2
NH3

pH  pHi pH = pHi pH  pHi


(+) (netral) (–)
• Asam amino merupakan salah satu senyawa yang
sekaligus bermuatan (+) dan (–) (lebih kecil ada pada
fosfolipid, protein, dan asam nukleat)
• Suatu rentang pH tertentu dimana besarnya muatan (+)
sama dengan muatan (–) disebut pH isolistrik (pHi)
• Masing-masing asam amino mempunyai pH isolistrik
(pHi)
• Karena adanya gugus NH2 yang bersifat basa dan gugus
COOH yang bersifat asam maka :
 Asam amino bersifat amfoter (bersifat basa/asam)
 Asam amino dapat beraksi dengan asam, basa,
garam, dan logam berat
H H

R C COOH + HCl R C COOH


+ -
NH2 NH 3 Cl

H H

R C COOH + NaOH R C COONa + H2O


NH2 NH2

H H

2 R C COOH + 2 KI 2 R C COOK + H2
NH2 NH2
• Asam amino dapat berikatan satu sama lain yakni ikatan
antara gugus karboksil dengan gugus amino yang disebut
ikatan peptida
• Pemberian nama didasarkan pada banyaknya asam
amino yang berikatan, misalkan ikatan antara 2 asam
amino (dipeptida), 3 (tripeptida), 4 (tetrapeptida), dst
(sampai polipeptida)
H H O H H O
H N C C OH + H N C C OH
R R
Asam Amino -1 Asam Amino -2

H H O H H O
H N C C N C C OH + H2O

R R
Ikatan
peptida

Dipeptida
H O H O H O
H N CH C N CH C N CH C OH
CH CH CH2
H3C CH3 HO CH3
C
HC CH
Valin Treonin Fenilalanin
HC CH
Tripeptida CH

H H O H O H O

H N C C N C C N C C OH

R H R H R
n-2
Polipeptida

Anda mungkin juga menyukai