Anda di halaman 1dari 2

Adi Fadhilah Nurul Rahman

(14010415140067)
Review Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Judul : International Organization: Theories and Institutions
Penulis : J. Samuel Barkin
Bacaan ini menjelaskan bahwa literatur tradisional dalam hubungan internasional,
lebih berfokus kepada konsep Negara. Karena dari perspektif politik, Negara memiliki
kekuasaan besar, baik dalam sisi militer dan ekonomi, dan memandang bahwa lembaga lain
atau individu tidak memiliki kekuasaan sebesar itu. Lalu dari perspektif hukum, Negara yang
memiliki kedaulatan akan diakui sebagai aktor dalam hukum internasional, sedangkan
lembaga lain atau individu tidak diakui sebagai aktor. Namun, akhir-akhir ini Organisasi
Internasional atau yang biasa disebut dengan IOs mulai memiliki perhatian, baik positif
maupun negatif, mereka juga semakin menjadi konsentrasi untuk studi oleh para ilmuwan
politik. Dan bacaan ini telah menjadi pengantar untuk studi Organisasi Internasional dalam
bidang Hubungan Internasional. Organisasi Internasional dalam bacaan ini dipahami menjadi
organisasi antar pemerintah yang inklusif. Organisasi ini disebutkan menjadi lawan dari
lembaga swadaya masyarakat serta perusahaan, dan organisasi ini dibuat oleh kesepakatan
antara Negara-negara bukan oleh individu, atau swasta. Greenpeace, Amnesty International
mereka beroprasi melintasi batas-batas internasional, namun mereka didirikan bukan dari
pemerintah, mereka adalah LSM dan perusahaan-perusahaan transnasional yang merupakan
bagian integral dari sistem politik internasional. Berbeda dengan Perserikatan Bangsa-bangsa
atau PBB, Bank Dunia yang diciptakan dari perjanjian yang telah ditandatangani oleh
Negara.
Bacaan ini melihat bahwa ada empat perbedaan yang dapat ditemukan dalam
literature mengenai Organisasi Internasional. Perbedaan ini adalah tentang kedaulatan serta
globalisasi, kekuasaan dan saling ketergantungan, antara rezim dan lembaga, serta antara
efisiensi dengan ide-ide. Organisasi Internasional dibahas dalam bacaan ini ditujukan untuk
bias menjadi contoh ilustrasi dari konsepsi Organisasi Internasional itu sendiri. Yang pertama
adalah antara kedaulatan dan globalisasi. Kedaulatan disebutkan sebagai titik awal dalam
teori hubungan internasional tradisional, yang melihat dunia politik ini sebagai sebuah
perjuangan untuk mencari kekuasaan diantara Negara-negara berdaulat lainnya. Dalam
beberapa dekade terakhir, globalisasi telah menjadi sebuah kata kunci menuju penyelarasan
kebijakan antara Negara-negara. Organisasi-organisasi internasional dapat dilihat sebagai
agen yang kemudian mempromosikan kekuatan globalisasi. Selanjutnya yaitu antara
kekuasaan dan rasa saling ketergantungan. Hasil dari globalisasi tentu saja antara lain seperti
perubahan teknologi, komunikasi, dan ekonomi yang kemudian membuat Negara-negara
lebih saling bergantung. Bacaan ini menyebutkan bahwa banyak analis dari IOs yang
berpendapat bahwa Organisasi Internasional adalah cara yang paling efektif bagi Negara-
negara untuk bias menangani saling ketergantungan

Perbedaan selanjutnya adalah antara rezim dan lembaga. Rezim sendiri lebih
menjelaskan mengenai efek dari Organisasi Internasional pada aktor-aktor lain dalam
hubungan internasional, terutama Negara. Sedangkan lembaga institusional lebih melihat
Organisasi Internasional itu sendiri sebagai aktor juga. Lalu yang terakhir, bacaan ini juga
menjelaskan perbedaan antara efisiensi dan ide-ide. Beberapa pihak dari Organisasi
Internasional lebih focus pada peran mereka dalam membuat hubungan antara Negara-negara
seefisien mungkin. Sedangkan pihak lain lebih focus terhadap bagaimana Organisasi
Internasional pada norma-norma perilaku dalam politik internasional.

Anda mungkin juga menyukai