1. Judul Artikel
Berikut adalah panduan umum dalam menulis judul:
a. Setiap kata pada judul dia wali dengan huruf capital atau huruf besar. Akan tetapi ada
pengecualian, silakan lihat poin berikutnya.
b. Gunakan huruf kecil semua pada kata yang sifatnya partikel, yaitu KATA penghubung
(konjungsi), kata depan (preposisi), dan kata seruan perasaan (interjeksi). Contohnya pada
kata berikut: dari, ke, di, pun, pada, kepada, jika, maka, agar, supaya, hingga, sebagai,
terhadap, karena, yang, dll.
c. Gunakan huruf kapital di awal setiap kata ulang yang katanya sama. Contohnya: Undang-
Undang, Orang-Orang, Teman-Teman, dll.
d. Gunakan huruf kapital hanya di awal kata pertama pada kata ulang yang berubah bunyi dan
juga kata ulang berimbuhan.
Contoh kata ulang berubah bunyi: Sayur-mayur, Lauk-pauk, dll.
Contoh kata ulang berimbuhan: Terbirit-birit, Kejar-mengejar, Tergopoh-gopoh, Kejar-
mengejar, Berlari-lari, dll.
e. Kata-kata yang perlu ditulis miring di dalam artikel, ditulis miring juga di judul.
1
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
Singkatan yang dibentuk dari suku kata dan merupakan nama badan ditulis kapital hanya
di huruf pertama. Contoh: Menkominfo, Bapenas, Pramuka.
Singkatan yang dibentuk dari suku kata ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh: tilang,
pemilu, sosbud.
f. Nama gelar atau jabatan yang diikuti nama orang, pengecualian untuk dokter (dr.). Jika tidak
diikuti nama jangan ditulis kapital. Contoh:
Saya bertemu Presiden Joko Widodo.
Setelah lulus S3, dia dipanggil Dr.Risky. -> tanpa spasi
Squall berobat ke dr.Kadowaki. ->tanpa spasi
Adikku bercita-cita ingin menjadi presiden.
3. Penggunaan Titik
a. Titik digunakan untuk mengakhiri kalimat.
b. Singkatan yang berupa titel. Jika singkatan berada di akhir kalimat, tidak perlu ditulis titik dua
kali. Contoh: S.H., K.H., B.Sc., Super Mario Bros. (Bros. diberi titik karena singkatan dari
brothers).
4. Penggunaan Koma
a. Ketika mendeskripsikan banyak objek secara berurutan, objek terakhir diawali dengan kata
“dan” yang sebelumnya diiringi koma. Kata “dan” tidak perlu diberi koma jika menunjukkan
sesuatu yang merupakan satu-kesatuan (paket). Contoh:
Merah, kuning, hijau, dan biru.
Teman-teman yang datang ke pernikahanku antara lain adalah Joni, Doni, Tina dan
adiknya, Fahmi dan orang tuanya, Bento, dan juga Andri.
b. Untuk memisahkan sebuah kalimat yang memiliki dua makna berlawanan (positif dan negatif).
Contoh:
Meskipun game tersebut sangat mahal, tapi pengalaman yang ditawarkan sangatlah
berkualitas.
Fahmi tidak bekerja sebagai satpam di Indomaret, melainkan sebagai penulis di Literasi
Publishing
2
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
3
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
Hati-hati dengan penggunaan kata Bahasa Inggris yang sepertinya ada Bahasa
Indonesianya. Contohnya kata “friction” memang ada padanan kata “friksi” dalam bahasa
Indonesia, tapi tidak dengan “optimization” dan “optimisasi”, yang ada adalah
“optimalisasi”. Cara memastikannya? Pastikan di KBBI (edisi kelima).
Penggunaan kata serapan dari bahasa asing yang terdiri dari dua kata bahasa Inggris
disesuaikan dengan format penulisan bahasa Indonesia. Contohnya “mobile game” ditulis
menjadi “game mobile“. Atau “social media” ditulis “media sosial”
Untuk kata-kata plural atau jamak dalam Bahasa Inggris diganti menjadi format singular
atau tunggal. Contoh:
Lina memiliki ratusan ribu follower di Instagram dan Twitter.
Bukan: Lina memiliki ratusan ribu followers di Instagram dan Twitter.
7. Penulisan Bilangan/Angka
a. Untuk menulis bilangan yang terdiri dari dua kata atau kurang, gunakan huruf. Untuk bilangan
yang penulisannya lebih dari dua kata, gunakan angka. Contoh:
Setiap hari Erfan melakukan push-up sebanyak lima puluh kali.
Sejauh ini dia sudah 23 kali melakukan kesalahan.
Lima aplikasi terbaik untuk mengedit foto.
4
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
b. Peraturan di atas tidak berlaku untuk tanggal atau rincian berurutan. Contoh:
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Korban bencana mendapatkan bantuan berupa 200 boks Indomie, 50 karung beras, dan
2 rim selimut.
c. Untuk menulis uang, mata uang dan nominal uang ditulis dengan menggunakan simbol dan
tidak perlu diberi spasi. Selain itu mata uang asing harus kita konversikan ke dalam rupiah,
ditambah dengan kata “sekitar”. Contoh:
Dia menjual koleksi pribadinya tersebut dengan harga Rp100.000.
Baju tersebut akan dijual seharga $35 (sekitar Rp462.000).
d. Penulisan persentase.
Penulisannya menggunakan aturan yang sama dengan penulisan angka. Kecuali di judul,
persen ditulis tidak dengan simbol (%) tapi dengan kata “persen”. Contoh:
o Tujuh puluh persen peserta seminar adalah seorang wanita.
o Judul Artikel: Tokopedia Berikan Diskon Sampai dengan 80%
Untuk penulisan persentase yang tidak bulat. Contohnya 12,558 persen dibulatkan
menjadi dua koma di belakang (12,55 persen).
Namun bila dalam satu kalimat terdapat dua atau lebih kalimat petikan, huruf pertama yang
ditulis kapital cukup pada kalimat petikan pertama saja. Untuk kalimat petikan kedua, huruf
pertamanya ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata pertamanya merupakan kata Nama
atau sapaan. Contoh :
Salah : “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “Nanti keretanya keburu lewat.”
Benar : “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “nanti keretanya keburu lewat.”
5
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
Salah : “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “pak Joko sudah ketemu!”
Benar : “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “Pak Joko sudah ketemu!”
c. Untuk memisahkan kalimat petikan dan kalimat pengiring menggunakan tanda baca (baca
juga: penggunaan tanda baca) koma (,) di antara kalimat pengiring dan kalimat petikan
dengan pola susunan sebagai berikut :
“Kalimat kutipan”, kalimat pengiring, “kalimat kutipan”
o “Tadi saya lihat Neng Aisyah lari,” Pak Ujang berkata, “raut mukanya terlihat seperti
habis menangis”
“Kalimat kutipan,” kalimat pengiring
o “Serahkan saja tugas mengintai kepadaku! Aku tak akan menyecewakan kalian,” ucap
Sersan Dixa sembari meninggalkan ruangan.
Kalimat pengiring, “kalimat kutipan”
o Bung Karno pernah berujar, “Pangan adalah soal hidup dan mati suatu bangsa.”
d. Kalimat langsung yang berupa dialog yang berurutan, maka di bagian depan kalimat
kutipannya diberikan tanda baca titik dua (:). Tanda ini untuk memisahkan antara pihak
yang mengutarakan dengan kalimat kutipannya.
Kania : “Nampaknya tahun ini akan jadi tahun yang besar untuk bangsa ini.”
Arya : “Aku setuju denganmu, mengingat tahun ini merupakan peringatan kemerdekaan yang
ke-100.”
Kania : “Aku mendapat bocoran jika tahun ini pemerintah sudah menyiapkan dana trilyunan
untuk mempersiapkan perayaan.”
Arya : “Benarkah? Aku kira terlalu berlebihan anggaran sebanyak itu hanya digunakan untuk
sekadar perayaan.
Kania : “Aku sependapat, alangkah lebih baiknya jika dana sebesar itu digunakan untuk
investasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Untuk ucapan dalam hati, tidak menggunakan kalimat langsung namun ditulis miring.
6
WONDERFUL PUBLISHING | 2018
Referensi: id.techinasia.com