TINJAUAN TEORI
2.1.2 Pengertian
aliran darah yang diawali dengan hipoksia miokard (Setianto, et.al., 2003;
disebabkan oleh rupture flak ateroma pada arteri koroner yang kemudian
2013).
biasanya disebabkan oleh suplai darah yang terhambat atau berhenti terlalu
lama dan manifestasi klinis pertama adalah iskemia jantung, atau adanya
7
2.2 Konsep Penyakit
2.2.1 Klasifikasi
Klasifikasi angina :
2.2.2 Etiologi
Penyebabnya dapat karena penyempitan kritis arteri koroner akibat
Penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh syok dan
yaitu:
arteri.
pembuluh darah.
Secara garis besar terdapar dua jenis faktor resiko bagi setiap orang
untuk terkena AMI, yaitu faktor resiko yang bisa dimodifikasi dan faktor
a. Merokok
b. Konsumsi Alkohol
c. Infeksi
d. Hipertensi sistemik
e. Obesitas
f. Kurang olahraga
g. Penyakit Diabetes
yaitu diantaranya:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Riwayat keluarga
d. RAS
e. Geografi
f. Tipe kepribadian
g. Kelas sosial
remas, ditekan, ditusuk, panas atau tertindih barang berat. Nyeri dapat
menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang bahkan ke
pada pasien diabetes dan orang tua, tidak ditemukan nyeri sama sekali.
Nyeri dapat disertai perasaan mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin,
namun bila anamnesis dilakukan teliti hal ini sering sebenarnya sudah
1. Klinis
lengan kiri).
(NGT).
muntah.
2. Laboratorium
3. EKG (Electrocardiogram)
Akut Miokard Infark sering terjadi pada orang yang memiliki satu
atau lebih faktor resiko seperti merokok, obesitas, hipertensi dan lain-lain.
kerusakan otot jantung yang ireversibel dan kematian otot jantung (infark)
(Aspiani, 2015).
cukup lama yaitu lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan kerusakan
seluler yang ireversibel. Bagian jantung yang terkena infark akan berhenti
yang mensuplai darah dan oksigen pada jantung). Plaque dapat rupture
plaque. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka bisa menghambat aliran
darah baik total maupun sebagian pada arteri koroner (Kasron, 2012).
Aterosklerosis trombosis
Kontriksi arteri koronaria
2. Syok kardiogenik
5. Ruptura jantung
6. Aneurisma ventrikel
7. Tromboembolisme
8. Perikarditis
9. Aritmia
2.4 Penaktalaksanaan
1. Diagnosa
2. Diet makanan lunak atau sering serta redah garam (bila ada gagal
jantung).
3. Terapi Oksigen
4. Monitor EKG
5. Pemberian obat
a. Obat-obatan trombolitik
pertama dan tidak boleh lebih dari 12 jam paska serangan. Selain
adalah streptokinase.
b. Beta blocker
cedera pada otot jantung. Obat ini juga dapat digunakan untuk
d. Obat-obatan antikoagulan
enoksaparin.
e. Obat-obatan antiplatelet
diinginkan.
berdasarkan gejala, riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, serta hasil test
diagnotik.
1. EKG (Electrocardiogram)
aliran listrik diarahkan menjauh dari jaringan iskemik, lebih serius lagi,
Pada infark miokard yang mati tidak mengkonduksi listrik dan gagal
untuk repolarisasi secara normal,
kembali normal.
c. Troponin T dan I
d. Elektrolit
e. Leukosit
g. GDA
3. Tes Radiologis
a. Coronary angiography
b. Foto dada
d. Angiografi koroner