Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok

1. Ni Luh Ayu Mahetria Pradnyaswari (041911233188)


2.

Konsep Pemasaran Domino’s Pizza

Domino’s pizza adalah adalah perusahaan waralaba internasional yang bergerak di


bidang kuliner, yaitu pizza. Perusahaan yang didirikan tahun 1960 di Michigan, Amerika
Serikat ini telah memiliki hampir 8.000 pusat layanan antar dan outlet di leih dari 54 negara.
Di Indonesia sendiri Domino’s pizza sudah masuk sejak tahun 2007 dan memiliki banyak
cabang diantaranya 35 cabang di Jabodetabek, 4 cabang di Bandung, dan 4 Cabang di Bali.
Diantara banyak restoran pizza yag ada, domino mampu bersaing dan beradaptasi dengan
perubahan teknologi dimana, Ketika benyak industri masuk ke seluler, Domino's pizza justru
melakukan pendekatan mobile-first. Mereka membangun hubungan dengan klien mobile
native dan iOS kelas dunia. Sehingga yang menjadi fokus utamanya adalah kepuasan
pelanggan. Disinlah kunci keberhasilan Domino pada tahap transformasi bisnisnya.

Domino’s Pizza merupakan perusahaan yang menerapkan dua sistem dalam


pemasaran produknya yaitu secara langsung dan online. Secara offline ini dilakukan denga
pemberian service langsung, maupun promo discount seperti promo beli 1 gratis 1 untuk
pembelian Domino’s Pizza pada hari Jumat, promo diskon 50% untuk pizza premium dan
specialty pizza mulai dari Rp. 35.000, promo selasa dan kamis hemat, potongan 15% untuk
pembelian pizza dan pasta, pada konsumen yang menggunakan kartu debit atau kartu kredit
BCA dan BNI. Selain program promo, Domino’s Pizza juga melakukan beberapa event untuk
lebih dekat dan menarik perhatian konsumen seperti Domino's Pizza Store Tour untuk anak-
anak.

Untuk pemasaran secara online, Domino’s pizza menggunaan Google Analytics 360,
yaitu perangkat besutan google yang sangat efektif untuk melakukan pengukuran pemasaran
terpadu, diantaranya mengumpulkan berbagai data penting tentang informasi demografis,
frekuensi, dan metode pemesanan yang dilakukan pelanggan. Domino’s pizza juga
menggunakan Google BigQuery untuk menyimpan kumpulan data besar secara cepat dan
efisien. Setelah menggunakan Google Analytics untuk mendukung sistem digitalnya,
Domino’s pizza mampu menghemat biaya operasional dan pemasangan iklan hingga 80%.
Implementasi Google Tag Manager 360 memungkinkan Domino’s pizza bertindak cepat,
tanpa perlu menunggu berbulan-bulan untuk mengembangkan tag selanjutnya. Tim
Domino’s pizza berhasil mengalokasikan anggaran secara efektif dan mengalami peningkatan
pendapatan sebesar 6% setiap bulan.

Domino’s pizza merilis aplikasi yang diberi nama pizza chef menggunakan teknologi
augmented reality (AR), yaitu teknologi yang menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual.
Dengan aplikasi ini, Domino pizza menawarkan pengalaman bagi pelanggannya untuk
membuat kombinasi pizza favorit mereka secara realtime melalui smartphone. Pizza Chef ini
pun menggunakan framework AR Google dan Apple untuk memahami ruang di sekitar
pengguna. New Pizza Chef tersedia di aplikasi Domino untuk Apple dan Android, yang
berarti pelanggan juga masih bisa mengakses menu Domino yang lengkap, penawaran
terbaru, dan melacak pesanan mereka melalui teknologi pelacak driver GPS. Inovasi seperti
ini yang kemudian membantu Domino untuk terus mendorong penjualan secara online, dan
pencapaian sukses Domino dalam marketing AR bisa menjadi inspirasi bagi brand lainnya
untuk turut memanfaatkan teknologi AR sebagai strategi marketing.

Anda mungkin juga menyukai