Sejarah
Siapa yang tidak kenal tentang kisah cinta Rama dan Shinta yang terkenal itu? Kamu
mungkin menyebutnya dengan dongeng atau cerita-cerita masa lalu. Tapi tahu, kah, kamu
kalau dalam ilmu sejarah, cerita-cerita semacam itu disebut dengan historiografi? Apa itu
historiografi dan apa saja 3 jenis historiografi dalam sejarah? Yuk, kita bahas di artikel
ini!
Kisah-kisah perwayangan atau cerita Rama-Shinta dan Hanoman adalah contoh dari
historiografi. Historiografi sendiri adalah tulisan sejarah. Menurut Louis
Gottschalk, historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun
tulisan, mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau.
1. Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh
para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Ciri-ciri historiografi
tradisional dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini:
2. Bersifat religiomagis.
Contoh historiografi masa Hindu-Buddha adalah Kitab Mahabrata dan Ramayana, Kitab
Pararaton, Kitab Negarakertagama, Babad Arya Tabanan, Babad Tanah Jawi, dll.
3. Bersifat etnosentris.
Contoh historiografi masa Islam adalah Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad
Demak, Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti.
2. Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang ditulis pada masa kolonial. Fokus
utama historiografi kolonial adalah kehidupan warga Belanda (Eropa) di Hindia Belanda
karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Tujuan penulisannya untuk memperkuat
kedudukan mereka di Indonesia. Ciri-ciri historiografi masa kolonial adalah:
3. Historiografi Modern
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan
fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai
ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini
dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip-prinsip metode
penelitian sejarah. Contoh historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888
karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson.
Historiografi modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi masa kini
sudah semakin objektif dan kritis terhadap satu peristiwa sejarah. Adapun ciri-cirinya adalah:
Meski begitu, historiografi modern tidak lepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan. Ini
dia beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan dan kekurangan historiografi modern