Anda di halaman 1dari 2

Sisi Lain Politik Dinasti

Nurul Qolbi Izazy, 1006714544

Judul : Politik Dinasti Apakah Berbahaya?

Penggarang : Fatkhuri S,IP MA MPP

Data Publikasi : www.detik.com

Dewasa ini, fenomena dinasti politik masih menjadi realita vulgar dalam
kancah politik di Indonesia. Indonesia seakan tidak ada habisnya mempertontonkan
dinamika politik yang menampilkan kekuatan status quo melalui familinya.Politik
dinasti menujukan bahwa disentralisasi kekuasaan belum terdestribusi secara merata
kepada semua pihak. Dengan kata lain harapan untuk menciptakan Indonesia yang
demokrasi makin jauh di depan mata. Dalam keadaaan seperti ini politik dinasti
semakin menegaskan bahwa sentralisasi kekuasaan pelan tapi pasti akan tetap
menjamur. Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa politik dinasti dapat
mengacaukan sistim demokrasi di Indonesia. Namun, apakah politik dinasti berbahaya?

Fatkhuri, seorang pemerhati politik, alumni Australia National University


Canberra mengungkapkan bahwa sebuah politik dinasti mengandaikan kepemimpinan
berada pada tangan segelintir orang yang masih mempunyai hubungan kekerrabatan.
Biasanya ini adalah cara agar sanak famili bisa dengan mudah meraih jabatan publik.
Politik dinasti juga ditandai dengan adanya sanak saudara yang menduduki posisi
strategis dalam dalam lembaga politik. Tujuannya adalah agar sanak saudaranya dengan
mudah mendapatkan jabatan tinggi dalam organisasi politik. Namun, Fatkhuri juga
mengungkapkan bahwa tidak semuapolitik dinasti didasari atas upaya untuk
meleggangkan kekuasaan keluarga. Dalam beberapa hal politik dinasti dijalankan dalam
rangka melanjutkan estafet kepengurusan sebelumnya, tanpa menggunakan “label”
keluarga. Melihat tokoh-tokoh yang kompeten, berpengalaman,dan berrkredibilitas
seperti Abdurrahman Wahid dan Megawati menjadi sebagian kecil bahwa politik dinasti
tidak selamanya suram. Dan tokoh- tokoh tersebut dapat dijadikan role model dimana
nama besar pendahulu tidak menjadi modal utama,tapi juga harus mempunyai
kemampuan tersendiri.

Dari penjabaran di atas dapat kitasimpulkan bahwa tidak selamanya politik


dinasti itu bersifat negatif. Dari sisi positifnya adalah kita dapat meminimalisir jika
penerusnya mempunyai kredibilitas yang tinggi dan mampu berkompetensi tanpa
membawa “simbol” keluarga. Dan praktik politik yang menyimpang dari sistem dianasti
politik juga dapat dicegah manakala sistem pengamatan politik dilaksanakan secara
sungguh- sungguh dan melibatkan suluruh aspek masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai