Anda di halaman 1dari 2

PARADIGMA POLITIK DINASTI DI NEGARA INDONESIA

P3 (Aisyah Putri Utami Azzuri)


Quotes :
Harold Laswell menyatakan bahwa politik sebagai studi dalam mempelajari
berbagai ruang lingkup negara, termasuk dalam pembentukan dan pembagian
kekuasaan. Assalamualaikum wr.wb Izinkanlah saya, Aisyah Azzuri selaku
pembicara 3 dalam mosi perdebatan kali ini dengan agrumentasi yang berlandaskan
perspektif sosiologis yang terdiri beberapa poin penting yang menyoroti mosi
perdebatan kali ini.
Bidasan :

Argumentasi : Terima kasih, Dewan Juri yang terhormat, akademisi serta


pemerhati hukum yang saya mulyakan, Berikut merupakan argumentasi sosiologis
terkait dengan Paradigma Politik Dinasti Negera Indonesia :
1. Sejarah Budaya Sistem Kepemimpinan Indonesia
 Sistem kepemimpinan kesukuan
Sejarah Indonesia meninggalkan sistem kepemimpinan yang pada
umumnya memiliki sistem kepemimpinan kesukuan, maka tidak
lah menjadi hal yang aneh adanya sistem politik dinasti. suku suku
di Indonesia memiliki sistem kepemimpinan yang dimana pucuk
pimpinan akan di miliki ataupun ditempati berdasarkan garis
keturunan (regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis).
Apabila secara “kebetulan” generasi pemilik kekuasaan merupakan
generasi yang memang kompeten dan mumpuni, maka sistem
perpolitikan dinasti akan sangat membantu dalam pengasingan
group ataupun kelompok perusak. Masyarakat yang dipimpin
secara langsung dan tidak langsung memberikan penuh
kepercayaan kepada dinasti pemimpin mereka, tidak memandang
pantas atau tidak dalam memimpin.
 Kekuatan sistem politik dinasti dalam membangaun
kepercayaan.
Apabila sudah dipercaya ataupun masyarakat telah memiliki
keyakinan pada satu garis keturunan tertentu, maka pengendalian
ataupun pengaturan terhadap sistem sosial dapat di lakukan dengan
mudah. Sosial masyarakat menjadi bagian yang menyatu dengan
sistem kekerabatan kepemimpinan tersebut.
2. Sejarah Demokrasi Internasional dalam memahami politik dinasti
 Amerika Serikat
Mengingat bahwasanya Amerika serikat merupakan negara yang dijadikan
sebagai kiblat demokrasi modern saat ini yang diperkuat oleh fakta bahwa
kedudukan Amerika Serikat merupakan Champion Of Democracy dan The
Guardian Of Democracy, menjadi negara ini yang senantiasa mensponsori
penyebarluasan demokrasi di berbagai belahan dunia. Dalam cetakan Hal
ini menjawab kedudukan demokrasi dalam pemberlakuan politik dinasti
yang diterapkan amerika serikat bahwa adanya keberadaan politik dinasti
tidak selalu menciderai demokrasi dan menghambat reperesentasi
demokratis dalam kancah politik

Maka dari itu Dewan juri yang terhormat, Berdasarkan kepada argumentasi dari
tim kami, bahwa ketakutan yang dirasakan oleh berbagai kalangan dalam praktik
politik dinasti mengenai hambatan konsolidasi demokrasi sebagaimana yang telah
disampaikan, dengan ini telah menjustifikasi serta menegaskan bahwa politik
dinasti hanyalah sebuah ilusi, sistem politik dinasti sewajarnya tidak ada. Sistema
politik dinasti semata-mata hanyalah gorengan isu politik untuk menjatuhkan lawan
saja. Maka dari itu, politik dinasti hanyalah sebuah ilusi yang seandainya budaya
segelintir anggota keluarga yang "berkuasa" itu dikatakan politik dinasti, maka
dapat dinyatakan sah sah saja karena dalam demokrasi tidak dikenal politik dinasti.

Anda mungkin juga menyukai