Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN VII

METODE PEMBELAJARAN (LANJUTAN)

4. Metode Diskusi

Diskusi dapat di definisikan sebagai suatu


proses dialog yang melibatkan dua atau lebih
individu yang berinteraksi secara verbal dan
saling bertatap muka mempunyai tujuan atau
sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar
menukar informasi, mempertahankan pendapat
atau pemecahan masalah.

24
4. Metode Diskusi
• Suatu cara penyajian bahan pembelajaran dimana Guru
memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai
alternatif pemecahan atas suatu masalah.
• Forum diskusi dapat diikuti oleh semua siswa dalam
kelas, dapat juga dibentuk kelompok-kelompok kecil
dipimpin oleh teman mitra siswa dibawah bimbingan dan
pengawasan Guru.
• Yang perlu diperhatikan hendaknya semua peserta
diskusi dapat berpartisipasi secara aktif di dalam
pembicaraan. Semakin banyak siswa terlibat dan
memberikan urunan pikiran, semakin banyak pula yang
dapat mereka pelajari.

25
Metode diskusi ini sering samakan
dengan metode tanya jawab. Adapun perbedaan
prinsip antara dua metode tersebut antara lain:
•Interaksi komunikasi dalam tanya jawab
berlangsung dua arah, sedang diskusi multi arah
•Pertanyaan dalam tanya jawab bersifat faktual,
sedang diskusi bersifat problematis
•Keterlibatan jumlah siswa dalam diskusi lebih
banyak bila dibandingkan dalam tanya jawab.

26
Kelebihan metode diskusi
Menyadarkan siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan
berbagai argumentasi dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
Menyadarkan siswa bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.
Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain
(yang kadangkala berbeda dengan pendapatnya sendiri) dan
membiasakan bersikap toleran.

Kekurangan metode diskusi, antara lain:


•Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
•Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
•Interaksi komunikasi seringkali didominasi oleh siswa yang
senang berbicara.

27
28
Metode Simulasi
 Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah
satu metode pelatihan yang memperagakan
sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan
keadaan yang sesungguhnya; simulasi:
penggambaran suatu sistem atau proses dengan
peragaan memakai model statistic atau pemeran.
 Metode simulasi diartikan sebagai cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi
tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip,
atau keterampilan tertentu.

29
Karakteristik metode simulasi sebagai berikut:
 Pembinaan kemampuan bekerja sama,
komunikasi, dan interaksi merupakan bagian
dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui
pembelajaran simulasi,
 Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas
siswa,
 Dapat digunakan dalam pembelajaran
berbasis kontekstual, bahan pembelajaran
dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai
sosial, maupun masalah-masalah sosial.

30
 Kelebihan metode simulasi
Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapai situasi yang sebenarnya kelak.
1. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
2. Dapat memupuk keberanian dan percaya diri
siswa.
3. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
4. Dapat meningkatkan gairah siswa dalam
proses pembelajaran

31
 Kelemahan metode simulasi
Pengalaman yang diperoleh tidak selalu tepat
dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
1. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi
dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
2. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut
sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi.

32
33
Penggunaan metode simulasi menuntut beberapa
kemampuan guru, antara lain:
 mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik,
prosedur dan peran yang akan dilakukan siswa dalam
simulasi,
 mampu memberikan ilustrasi,
 mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam
simulasi,
 mampu mengamati proses simulasi yang dilakukan
siswa.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan
dalam penerapan metode simulasi adalah:
 kondisi, minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam
bersimulasi,
 pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan,
 kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.

34
35
Metode Pemecahan Masalah
(Problem Solving)
 Pemecahan masalah merupakan suatu
proses berfikir ilmiah.
 Sebagai metode mengajar, dimulai dari
proses perumusan masalah,
pengumpulan data, analisis data sampai
kepada penentuan alternatif pemecahan
masalah.
 Proses pemecahan masalah dilakukan
oleh siswa ketika ada temuan masalah.

36
 Karakteristik masalah:ketidakjelasan
situasi, tujuan jamak, kompleksitas (luas),
dinamika.
 Teknik pemecahan masalah:
1. Klarifikasi lebih rinci masalah tersebut.
2. Analisis sebab terjadinya masalah.
3. Identifikasi alternatif pemecahan masalah.
4. Memilih alternatif pemecahan masalah
yang baik.

37
5. Melaksanakan alternatif yang paling
baik.
6. Mengevaluasi apakah masalah tersebut
telah dapat dipecahkan atau belum.

38
 Pemecahan masalah dapat dilakukan
secara individual maupun kelompok.
 Umumnya, langkah-langkah pemecahan
masalah, sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah.
2. Curah pendapat untuk mencari
berbagai solusi.
3. Memilih satu solusi.
4. Mengevaluasi apa yang telah terjadi.

39
Metode Latihan (Drill)
 Metode drill merupakan metode
mengajar digunakan untuk memberikan
latihan-latihan kepada siswa untuk
memperoleh suatu keterampilan.
 Metode ini cocok digunakan dalam
matapelajaran terutama berkaitan
dengan keterampilan motorik, seperti
matapelajaran praktik.

40
Metode Karyawisata
 Dengan metode ini guru mengajak siswa
ke objek tertentu untuk mempelajari
sesuatu. Berbeda dengan darmawisata
yang tujuannya adalah rekreasi.
 Metode ini berguna bagi siswa membantu
untuk memahami kehidupan riil beserta
segala masalahnya.
 Siswa dapat melakukan mengamatan dan
wawancara kepada nara sumber yang ada
di lokasi/objek yang dituju.

41
Metode Inquiri (Inquiry Method)

 Metode inquiri dalam ilmu pengetahuan


akan membawa kepada penemuan.
 Para siswa, ketika menggunakan
metode ini menghasilkan penemuan
ilmiah atau keterangan empiris.

42
 Empat langkah di dalam metode inquiri:

1. Identifikasi lingkup masalah, siswa


diarahkan mengidentikasi masalah yang
akan dipecahkan bersama.
2. Pengembangan hipotesis, siswa
diarahkan untuk membuat praduga
setelah melakukan percobaan.
3. Eksperimen empiris, siswa melihat hasil
yang sebenarnya apakah sesuai praduga
mereka atau berbeda.

43
Metode Kerja Lapangan (Field
Work Method)
 Siswa diajak pergi ke lapangan/objek
yang akan dipelajari.
 Siswa diberi tugas melakukan beberapa
pekerjaan, ikut serta dalam kerja
kelompok, mengamati kelompok orang
di tempat kerja, menulis laporan.

44
Kelebihan:
1. Membuat bahan yang dipelajari menjadi lebih relevan dan
sesuai dengan kebutuhan yaaang ada di masyarakat.
2. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
Kekurangn:
1. Perlu persiapan banyak pihak
2. Perlu perencanaan yang matang
3. Sering unsur rekreasi lebih diutamakan.
4. Perlu pengawasan ketat siswa di lapangan.
5. Biayanya cukup mahal (tergantung Lokasi)
6. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas
kelancaran kerja lapangan dan keselamatan siswa.

45
Metode Kerja Kelompok
 Metode ini digunakan dengan cara membagi
kelas menjadi beberapa kelompok.
 Siswa diberi tugas untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
 Metoda kerja kelompk digunakan untuk:
1. mengatasi kekurangan alat/bahan.
2. Mengatasi kesulitan perbedaan kemampuan
belajar siswa.
3. Mengatasi perbedaan minat siswa.
4. Membagi pekerjaan siswa agar lebih efisien.

46

Anda mungkin juga menyukai