Icq 2
Icq 2
a. Kelemahan-kelemahan ICQ
1. Terkait pernyataan no 3, perusahaan tidak mempunyai pedoman potongan tertulis. Hal
ini merupakan kelemahan, karena dengan tidak adanya pedoman potongan yang tertulis
maka memungkinkan adanya risiko ketidaksesuaian perlakuan atas penjualan produk ke
konsumen apabila terdapat hubungan istimewa.
2. Terkait pernyataan no 4, perusahaan tidak meminta surat pesanan dari pembeli untuk
setiap penjualan. Hal ini merupakan kelemahan, karena apabila tidak ada surat pesanan
maka tidak ada arsip perusahaan atas order yang dilakukan apakah barang yang dikirim
sudah sesuai order atau tidak dan hal ini juga akan mempengaruhi kelengkapan dari
bukti audit.
3. Terkait pernyataan n 6, perusahaan tidak menggunakan formulir order penjualan yang
prenumbered. Hal ini merupakan kelemahan karena dengan tidak berurutan, maka
memungkinkan terjadinya keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen yang
mungkin sudah melakukan order lebih dulu dan hal ini akan berpengaruh pada loyalitas
konsumen terhadap perusahaan ataas pelayanan yang diterima.
4. Terkait dengan pernyataan no 12 point a, nota kredit perusahaan tidak terkontrol dengan
pemberian nomor urut cetak. Hal ini merupakan kelehaman karena apabila nomor urut
nota kredit tidak dicetak, maka akan memungkinkan kurangnya pengawasan internal
atas kredit yang diberikan kepada pelanggan.
5. Terkait dengan pernyataan no 21 point a, perusahaan tidak melakukan rolling di bagian
pencatatan kartu piutang. Hal ini merupakan kelemahan karena lemahnya control pada
bagian pencatatan sehingga memungkinkan terjadinya manipulasi dalam pencatatan
jumlah piutang di kartu piutang.
6. Terkait dengan pernyataaan no 21 point b, perusahaan tiudak memisahkan bagian
pencataan piutang dengan bagian yang mengerjakan buku besar. Hal ini merupakan
kelemahan karena dapat terjadi kecurangan dalam pencatatan piutang baik di buku
besar maupun di kartu piutang.
7. Terkait dengan pernyataan no 22 point a dan b, perusahaan tidak meneliti pelanggan
yang sering terlambat dalam melakukan perkiraan piutang pelanggan dan tidak meneliti
bukti adanya salah pembebanan dalam perkiraan piutang perlangganan. Hal ini
merupaakn kelemahan karena pelanggan yang sering terlambat dalam melunasi piutang
merupakan salah satu kendala keuangan di perusahaan dan hal ini juga akan
mempengaruhi arus operasional perusahaan. Dan untuk kesalahan pembebanan, hal ini
dapat menyebabkan ketidak akuratan perkiraan piutang dalam suatu periode sehingga
dapat berpengaruh terhadap likuiditas perusahaan.
8. Terkait dengan pernyataan no 30, perusahaan tidak membuat bukti kuitansi atas
pengaihan yang dilakukan. Hal ini merupakan kelemahan karena tanpa adanya bukti
kuitansi maka akan mengurangi bukti penerimaan kas yang diperoleh dari pelanggan.
b. Kesimpulan penilaian
Sedang, karena masih banyaknya kelemahan yang ditemukan dalam pengendalian
internal yang diterapkan diperusahaan