Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bangun Waizal Karniz

NIM : 1800444
Kelas : PPB-A 2018
Mata Kuliah : Studi Kasus Remaja

Soal:

1. Merefleksikan kembali Karakteristik, tugas-tugas dan aspek-aspek


perkembangan teman-teman baik yang sudah atau sedang dan belum dilalui
dalam kehidupan realita teman-teman.
2. Mengkaitkan dengan upaya dan strategi dalam menyikapi dan
menyelesaikannya berdasarkan teori yang ada.

Jawaban

Karakteristik perkembangan pada remaja menurut Wong (2009) ini meliputi


Perkembangan psikososial yang dimana Teori perkembangan psikososial menurut
Erikson dalam Wong (2009), menganggap bahwa krisis perkembangan pada masa
remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Adapula perkembangan Kognitif, Teori
perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Wong (2009), remaja tidak lagi
dibatasi dengan kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri periode berpikir konkret;
mereka juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Lalu
perkembangan Moral, Teori perkembangan moral menurut Kohlberg dalam Wong
(2009), masa remaja akhir dicirikan dengan suatu pertanyaan serius mengenai nilai
moral dan individu. Perkembangan Spiritual, Pada saat remaja mulai mandiri dari
orang tua atau otoritas yang lain, beberapa diantaranya mulai mempertanyakan nilai
dan ideal keluarga mereka. Sementara itu, remaja lain tetap berpegang teguh pada
nilai-nilai ini sebagai elemen yang stabil dalam hidupnya seperti ketika mereka
berjuang melawan konflik pada periode pergolakan ini. Perkembangan sosial, Untuk
memperoleh kematangan penuh, remaja harus membebaskan diri mereka dari
dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang mandiri dari wewenang
orang tua.
Tugas-tugas Perkembangan remaja menurut (Hurlock, 2001) meliputi,
Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita, Mencapai peran sosial pria, dan wanita, Menerima keadaan fisiknya
dan menggunakan tubuhnya secara efektif, Mengharapkan dan mencapai perilaku
sosial yang bertanggung jawab, Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan
orang-orang dewasa lainnya, Mempersiapkan karier ekonomi, Mempersiapkan
perkawinan dan keluarga, dan Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai
pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideology.
Aspek perkembangan remaja meliputi aspek perkembangan fisik Yang
dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada tubuh,
otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan
pada tubuh/fisik ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan
tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. aspek
perkembangan kognitif Perkembangan intelegensi/kognitif adalah perubahan
kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget
(dalam Papalia & Olds, 2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi
kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan
lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja
untuk berpikir abstrak. Aspek Perkembangan emosi, Perkembangan pada aspek ini
meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut,
dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya.
Dari karakteristik, saya merasa secara keseluruhan karakteristik
perkembangan remaja sudah terpenuhi kecuali perkembangan spiritualis, saya merasa
masih kebingungan perihal nilai ideal yang ada pada lingkungan disekitar itu. Dari
tugas tugas perkembangan remaja, saya merasa hanya pada mempersiapkan
pernikahan saja yang belum saya penuhi karena saya merasa bahwa akan kurang
bijak apabila saya terlalu berfokus pada hal itu untuk sekarang, karena pada dasarnya
mempersiapkan karir adalah dasar untuk sanggup mempersiapakan pernikahan maka
saya lebih memilih untuk berfokus pada karir terlebih dahulu. Untuk aspek
perkembangan remaja, saya merasa pada aspek fisik sudah terjadi semuanya seperti
tumbuh bulu di daerah tertentu, tumbuh jakun, dada lebih bidang dan mimpi basah,
untuk aspek kognitif juga saya merasa sudah terjalani meskipun mungkin kurang
optimal, dan untuk aspek emosi saya merasa sudah terpenuhi.
Untuk aspek, karakteristik, maupun tugas perkembangan remaja yang belum
terpenuhi, strategi pemenuhannya adalah bisa dengan focus terhadap apa yang
berkaitan sebelumnya, seperti yang pada pernikahan saya merasa bahwa itu kurang
perlu untuk sekarang, jadi memfokuskan dahulu di karir, jadi dituntaskan dulu
fokusnya terhadap apa yang lebih penting menurut pribadi masing masing tanpa
meninggalkan tugas tugas yang lainnya.

Referensi:

Wulandari, A. (2014). Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan


implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal
Keperawatan Anak, 2(1), 39-43.

Aninditha, Q. A. (2015). Hardiness Remaja Penderita Kanker Tulang Pasca


Amputasi (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Wong, et al. (2009). Wong buku ajar keperawatan pediatrik. (alih bahasa: Andry
Hartono, dkk). Jakarta. EGC.

Hurlock, E.B. (2007). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai