Anda di halaman 1dari 48

PEMAKAIAN LENSA KONTAK,

CANGKOK KORNEA,
LENSA TANAM

MENURUT ISLAM
LENSA KONTAK, LENSA TANAM,
CANGKOK KORNEA
Tujuan :
• Mengatasi permasalahan penglihatan
• Memperbaiki penampilan (berhias)
Merupakan masalah ijtihad karena
tidak terdapat hukumnya secara
eksplisit di dalam Al Qur’an dan Al
Hadits
HUKUM BERHIAS
Pada dasarnya berhias adalah HALAL (BOLEH)

‫ت ِم َن الرِّ ْز ِق‬ َّ ‫َّللا الَّ ِتً أَ ْخ َر َج لِ ِع َبا ِد ِه َو‬


ِ ‫الط ٌِّ َبا‬ ِ َّ ‫قُل َمنْ َحرَّ َم ِزٌ َن َة‬
Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan
perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-
Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa
pulakah yang mengharamkan) rezeki yang
baik?” (QS. Al-A’raf : 32)
HUKUM BERHIAS
• Sabda Rasulullah SAW :
‫َّللا ٌُحِبُّ أَنْ ٌَ َرى أَ َث َر ِنعْ َم ِت ِه َع َل ٌْ ِه‬ َّ ‫َمنْ أَ ْن َع َم‬
ََّ َّ‫َّللاُ َع َل ٌْ ِه ِنعْ َم ًة َفإِن‬
Siapa orang yang Allah berikan kepadanya
suatu kenikmatan, maka sungguh Allah suka
melihat tanda atas nikmat yang diberikannya
itu. (HR. Ahmad)
HUKUM BERHIAS
Dari Aisyah radhiyallahuanha bahwa ada beberapa
orang shahabat Nabi SAW menunggu beliau di
depan pintu. Ketika beliau keluar menemui mereka,
di dalam rumah ada wadah kopi berisi air, beliau
pun berkaca dengannya, merapikan jenggot dan
rambutnya. Aku (Aisyah) bertanya,”Ya Rasulallah,
Anda melakukan hal itu?”. Beliau menjawab,”Ya,
bila seseorang keluar untuk menemui saudaranya,
hendaklah dia merapikan dirinya. Karena Allah itu
indah dan suka keindahan. (HR. As-Sam’ani)
HUKUM BERHIAS
Dapat berubah menjadi :
1. Wajib : untuk menutup aurat (bagi laki laki
dan perempuan); dan melaksanakan perintah
suami (bagi perempuan)
2. Sunah : melaksanakan sholat Jum’at, ‘Idul
Fitri, ‘Idul Adha dan pertemuan dengan
banyak orang (pendapat ulama)
3. Mubah : berhias yang tdk ada keharusan
melaksanakan
HUKUM BERHIAS
4. Makruh : memakai pakaian muashfar dan
muza’far bagi laki-laki
5. Haram : menyambung rambut
Yang disepakati umumnya oleh para ulama
tentang keharaman menyambung rambut
adalah bila sambungan itu terbuat dari rambut
manusia (adami).
Sedangkan bila bahan rambut itu dari benda
lain, maka para ulama berbeda pendapat.
Madzhab Hambali dan Syafii (boleh); madzhab
Maliki (haram)
Hukum menyambung rambut dg
rambut manusia (adami)
Para ulama mengharamkannya dengan dasar
hadits :
ِ ‫اصلَ َة َو ْالمُسْ َت ْو‬
‫صلَة‬ َّ ‫لَ َع َن‬
ِ ‫َّللا ُ ْال َو‬
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Allah
melaknat perempuan yang menyambung
rambutnya dan perempuan yang meminta agar
rambutnya disambung. (HR. Bukhari)
Adanya laknat untuk suatu amal itu menunjukkan
bahwa amal tersebut hukumnya adalah haram.
Hukum menyambung rambut dg
rambut manusia (adami)
Dari Asma’ binti Abi Bakr radhiyallahuanha bahwa
ada seorang perempuan yang menghadap Rasulullah
SAW lalu berkata, “Telah kunikahkan anak gadisku
setelah itu dia sakit sehingga semua rambut
kepalanya rontok dan suaminya memintaku segera
mempertemukannya dengan anak gadisku, apakah
aku boleh menyambung rambut kepalanya.
Rasulullah lantas melaknat perempuan yang
menyambung rambut dan perempuan yang meminta
agar rambutnya disambung” (HR Bukhari dan
Muslim).
KESIMPULAN
Apabila dilihat fungsinya sebagai alat bantu
penglihatan (Mengatasi permasalahan
penglihatan) memakai LENSA KONTAK
diperbolehkan.
Bila bertujuan untuk memperbaiki
penampilan (sama dengan berhias), memakai
lensa kontak pendapat yang umum
diperbolehkan. Sebagian ulama melarang
LENSA TANAM
• BOLEH (tidak ada hukum yang
melarang)
• WAJIB (bila dilihat dari sudut pandang
bahwa : lensa tanam adalah bagian dari
proses pengobatan untuk suatu
penyakit, bahkan satu satunya
pengobatan paling tepat untuk penyakit
katarak). Setiap orang yang sakit wajib
hukumnya untuk berupaya mencari
kesembuhan.
LENSA TANAM
Hadits Nabi SAW
Berobatlah kamu hai hamba hamba Alloh,
karena sesungguhnya Alloh tidak
menurunkan sustu penyakit, kecuali Dia
memberikan obat (penyembuhnya), selain
penyakit tua (HR Ahmad bi Hambal,
Tirmidzi, Abu Daud, An Nasai, Ibnu Majah,
Ibnu Hibban dan Al Hakim, dari Usamah bin
Syarik)
CANGKOK/TRANSPLANTASI
KORNEA
Seperti kaidah pada donor yang lain :
• Harus jelas manfaatnya untuk resipien
• Merupakan upaya terakhir, setelah
upaya pengobatan lain telah
dilakukan. (tidak ada cara benda lain
yang bisa digunakan).
• Tidak membahayakan (berdampak
buruk) pada diri donor.
CANGKOK/TRANSPLANTASI
KORNEA
• Firman Alloh (Al Baqoroh : 195) ;
“dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri dalam kebinasaan”.
• Kaidah hukum Islam :
“menghindari kerusakan, didahulukan atas
mengambil kemaslahatan”
Tidak boleh berbuat sesuatu yang berakibat
fatal bagi dirinya, meskipun untuk tujuan yang
mulia.
CANGKOK/TRANSPLANTASI
KORNEA
• Kaidah hukum Islam :
“bahaya tidak boleh dihilangkan dengan
bahaya lainnya”
• Hadits Nabi SAW :
“tidak boleh membikin mudlorot pada dirinya
dan tidak boleh pula membikin mudlorot pada
orang lain”
CANGKOK/TRANSPLANTASI
KORNEA
• QS Al Maidah : 32
“dan barang siapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah oleh
ia memelihara kehidupan manusia semuanya”
Islam sangat menghargai tindakan kemanusiaan
yang dapat menyelamatkan manausia lainnya.
(mendonorkan kornea saat sudah meninggal
diperbolehkan (mulia) karena menyelamatkan
orang lain dan tidak membahayakan dirinya)
CANGKOK/TRANSPLANTASI
KORNEA
Dari donor yang sdh meninggal
(baru saja meninggal :
diperbolehkan (dengan syarat
tertentu)
Dari donor yang masih hidup :
tidak diperbolehkan
ANUGRAH
PENGLIHATAN
(MATA)
FUNGSI MATA
• Fungsi sensoris (indera penglihatan)
• Fungsi motorik dan reflektorik
• Fungsi keseimbangan
• Fungsi ekskresi
• Fungsi estetika
• Fungsi ekspresi
• Fungsi komunikasi (non verbal)
• Fungsi homeostasis (mengatur jam biologis)
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN
• “ABSHOR” jamak dari BASHOR yang
berarti penglihatan.
Disebutkan lebih dari 18 kali dan hampir
selalu disebutkan setelah kata “SAM’I”
yang berarti pendengaran
• “A’YUUN” jamak dari “ainun” yang
berarti mata
• “YANGDZURU” yang berarti melihat
• “HUURUN ‘IIN” : bermata indah
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN
َ ‫ون أ ُ َّم َها ِت ُك ْم ََل َتعْ لَم‬
• ‫ُون َش ٌْ ًئا َو َج َع َل‬ ِ ُ
‫ُط‬ ‫ب‬ ‫ِّن‬
‫م‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ج‬
َ ‫ر‬
َ ْ
‫خ‬ َ ‫أ‬ ُ َّ
‫َّللا‬‫َو‬
َ ‫ار َو ْاْلَ ْف ِئ َد َة لَ َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬
‫ُون‬ َ ‫ص‬َ ‫لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َو ْاْلَ ْب‬
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN
ً ‫ار َو ْاْلَ ْف ِئ َد َة َق ِل‬
• ‫ًٌل‬ َ ‫ص‬ َ ْ ‫قُ ْل ه َُو الَّ ِذي أَن َشأ َ ُك ْم َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّسم َْع َو‬
َ ‫اْل ْب‬
َ ‫مَّا َت ْش ُكر‬
‫ُون‬
Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu
dan menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit
kamu bersyukur. (Al-Mulk: 23)
• Kata “hati” pada kedua ayat (Al Mulk : 23 dan
An Nahl : 78 menurut para ahli tafsir berati
akal
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN
• ‫ُون ِب َها‬ َ ‫وب ََّل ٌَ ْف َقه‬ ٌ ُ ‫لَ ُه ْم قُل‬
mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (kebenaran)
• ‫ُون ِب َها‬َ ‫ْصر‬ ِ ‫َولَ ُه ْم أَعْ ٌ ٌُن ََّل ٌُب‬
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (kebenaran, dan tanda-tanda kekuasaan Allah
lainnya),
َ ‫ان ََّل ٌَسْ َمع‬
• ‫ُون ِب َها‬ ٌ ‫َولَ ُه ْم َآذ‬
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan (kebenaran).
َ ُ‫ك ُه ُم ْال َغافِل‬
• ‫ون‬ َ ‫ض ُّل أُو َٰلَ ِئ‬ َ ‫أُو َٰلَ ِئ‬
َ َ‫ك َك ْاْلَ ْن َع ِام َب ْل ُه ْم أ‬
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(Al-A’raaf:179)
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN

‫ار ِه ْم‬ ‫ص‬


َ ْ
‫ب‬ َ‫وبه ْم َو َعلَى َس ْم ِع ِه ْم َو َعلَى أ‬
ِ ُ ‫ل‬ُ ‫ق‬ ‫ى‬َ ‫ل‬‫ع‬َ ّ
ُ ‫َخ َت َم‬
‫َّللا‬
ِ
‫عظٌ ٌم‬ِ ‫اب‬ ٌ ‫ِغ َش َاوةٌ َولَ ُه ْم َع َذ‬
(Dengan sebab keingkaran mereka), Allah
mematerikan atas hati mereka serta
pendengaran mereka, dan pada
penglihatan mereka ada penutupnya;
dan bagi mereka pula disediakan azab
seksa yang amat besar. (Al Baqoroh : 7)
“PENGLIHATAN” DALAM AL QURAN
• Kata “hati” pada kedua ayat (Al Mulk : 23 dan
An Nahl : 78 menurut para ahli tafsir berati
akal
• Kata “hati” pada kedua ayat (Al A’rof : 179
dan An Baqoroh : 7 menurut para ahli tafsir
berati qolbu
• Berdasarkan contoh 4 ayat di atas (masih
banyak ayat yang lain) maka manusia memiliki
pendengaran, penglihatan dan hati yang
bersifat lahiriyah maupun batiniyah
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Pada masa lalu orang-orang berkeyakinan
bahwa : penglihatan terjadi sebagai akibat dari
sinar yang keluar dari mata yang menimpa
obyek suatu benda.
• Sekarang : didasarkan pada sinar yang
dipantulkan oleh obyek tersebut kepada mata.
• Berdasarkan salah satu dari tujuh warna
pembentuk sinar matahari, yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
ANUGRAH PENGLIHATAN
1. Diawali dari adanya sinar/cahaya dengan
panjang gelombang tertentu dalam spektrum
elektromagnetik.
• Manusia hanya bisa melihat pada spektrum
tertentu : 700 nm (merah) s/d 400 nm (ungu)
• Sinar inframerah (setelah merah) : 1000 nm
s/d 1500 nm) serta sinar ultraviolet (setelah
ungu) : 300nm, tidak bisa dilihat oleh mata
manusia.
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Sesuai dg surah Al-Haaqah ayat 38-39, Allah
SWT berfirman: "Maka Aku bersumpah
dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan
apa yang tidak kamu lihat.“
2. Cahaya yang masuk mata dikontrol oleh iris.
3. Cahaya terpencar masuk mata melewati
media refrakta, terjadi pembiasan sehingga
mengalami konvergensi, sehingga terfokus
pada suatu titik di retina, diikuti
pembentukan bayangan di retina.
ANUGRAH PENGLIHATAN
4. Melalui proses biokimia yang rumit di
retina, gelombang cahaya diubah
menjadi energi listrik (potensial aksi)
yang diteruskan oleh N. Optikus dan
lintasan penglihatan ke pusat
penglihatan di otak.
penglihatan warna bergantung pada
perbandingan stimulasi ketiga jenis sel
kerucut (merah, hijau, biru)
ANUGRAH PENGLIHATAN
5. Korpus genikulatum lateral memisahkan
informasi, diteruskan oleh radiasio optika ke
berbagai lokasi di kortek penglihatan (lobus
oksipital, yang masing masing memproses
bermacam imformasi dari rangsang
penglihatan antara lain (warna, bentuk,
gerakan dan kedalaman).
Masing masing zona di kortek memiliki peta
topografis yang merepresentasikan wilayah
di kornea
ANUGRAH PENGLIHATAN
6. Informasi penglihatan di proses terlebih dulu
di kortek penglihatan primer : area 17 (sel
penglihatan sederhana dan komplek)
7. Selanjutnya informasi diteruskan ke bagian
kortek yang lebih tinggi (kortek penglihatan
skunder / kortek asosiasi) : area 18 dan 19 (sel
hiperkomplek), untuk mengalami interpretasi
secara utuh, seperti bayangan yang diterima
oleh retina.
Namun demikian, bagaimana dan di mana
bayangan disatukan kembali secara utuh
masih belum diketahui
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Mata membutuhkan cahaya untuk bisa
melihat dan hanya bisa melihat kalau ada
cahaya
• Mata memiliki kemampuan untuk memilih;
bisa melihat apa yang ingin dilihat
atau memalingkan pandangan mata
• Manusia ketika hilang matanya, maka
hilanglah segalanya, hidup dalam kegelapan
sepanjang waktu, tidak bisa melihat apa-apa…
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Penglihatan merupakan anugrah Alloh,
disamping anugrah yang lain (pendengaran,
qolbu/hati dan akal)
• Penglihatan hampir selalu disebut bersama
dengan pendengaran dan hati atau akal
• Penglihatan bersama dengan pendengaran
menerima persepsi yang di lihat dan di dengar,
kemudian untuk dipikirkan oleh otak/akal dan
diputuskan oleh hati (qolbu)
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Dengan melihat (penglihatan) dan
mendengar(pendengaran), yang selanjutnya
diproses dalam pikir (otak), maka manusia
akan menjadi pandai dan dapat mengambil
keputusan yang baik dengan Qolbu (hati).
• Dalam Al Qur’an, gangguan penglihatan sering
(hampir selalu) disebut dengan gangguan
pendengaran, yang diikuti dengan gangguan
pikir. (summun/tuli, bukmun/bisu/bodoh dan
umyun/buta)
ANUGRAH PENGLIHATAN
• Otak menyatukan informasi dari penglihatan
dari korteks penglihatan ke suatu daerah
spesifik (girus angularis)
• (girus angularis): suatu korteks asosiasi
parieto-temporo-oksipital, suatu bagian yang
berkaitan dengan integrasi input input
sensorik seperti penglihatan, pendengaran
dan sentuhan.
• Input tersebut selanjutnya diteruskan ke
kortek yang lain misalnya area Werniche dan
Broca
Fungsi homeostasis
(mengatur jam biologis)
• QS An Naba 9 - 11
• ‫َو َج َع ْل َنا َن ْو َم ُك ْم ُس َبا ًتا‬
Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
• ‫َو َج َع ْل َنا اللَّ ٌْ َل لِ َبا ًسا‬
Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian
penutup,
• ‫ار َم َعا ًشا‬ َ ‫َو َج َع ْل َنا ال َّن َه‬
Dan Kami jadikan siang untuk mencari
pengbidupan,
Fungsi homeostasis
(mengatur jam biologis)
• Mata mendeteksi perubahan intensitas sinar
antara siang dan malam hari
• Fotoreseptor khusus (sel horizontal dan sel
amakrin): tdk terlibat dalam proses visual
• Mensintesis melanopsin
• Mengirim impuls ke hipotalamus (Nukleus
suprakiasmatikus) (SCN) melalui traktus
retinihipotalamikus
Fungsi homeostasis
(mengatur jam biologis)
• (Nukleus suprakiasmatikus) (SCN) : pengatur
jam biologis
• SCN Merangsang sintesis melatonin oleh kel
Pineal
• Sekresi melatonin berfluktuasi mengikuti
siklus gelap – terang (naik – turun)
• Malam meningkat 10 kali lipat : mendorong
tidur
PERAN MELATONIN
• Mendorong tidur
• Menghambat hormon sistem reproduksi
• Sebagai antioksidan/menyingkirkan radikal
bebas
• Menghambat penuaan
• Meningkatkan imunitas
• Dikembangkan sebagai kontrasepsi dan
antipenuaan dan kanker
PENURUNAN FUNGSI
PENGLIHATAN PADA USIA TUA
• Pada usia tua semua organ tubuh mengalami
penurunan (struktural dan fungsional)
• Mengalami degenerasi dan atropi
• Penglihatan : penurunan fungsi
katarak
presbiop
degenerasi retina dan sistem saraf penglihatan
yang lain
PENURUNAN FUNGSI
PENGLIHATAN PADA USIA TUA
Surat Yaasiiin : 68
َ ُ ‫َو َمنْ ُن َعمِّرْ هُ ُن َن ِّكسْ ُه ِفً ْال َخ ْل ِق أَ َفًل ٌَعْ ِقل‬
)٦٨( ‫ون‬
Artinya
Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya
niscaya Kami kembalikan dia kepada awal
kejadian(nya) Maka mengapa mereka tidak
mengerti
PENURUNAN FUNGSI
PENGLIHATAN PADA USIA TUA
QS Ar Ruum : 54
• ‫ف قُ َّو ًة ُث َّم‬
ٍ ْ‫ضع‬ َ ‫ف ُث َّم َج َع َل ِمنْ َبعْ ِد‬ ٍ ْ‫ضع‬ َّ
َ ْ‫َّللاُ الَّ ِذي َخلَ َق ُك ْم ِمن‬
‫ضعْ ًفا َو َش ٌْ َب ًة ٌَ ْخل ُ ُق َما ٌَ َشا ُء َوه َُو ْال َعلٌِ ُم‬
َ ‫َج َع َل ِمنْ َبعْ ِد قُ َّو ٍة‬
)٥٤( ‫ْال َق ِدٌ ُر‬
Allah, Dialah yg menciptakan kamu dari keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan
lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan
(kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) & beruban.
Dia menciptakan apa yg dikehendaki-Nya & Dialah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
ANUGRAH PENGLIHATAN
• ALLOH maha pengasih, penglihatan
dianugrahkan kepada siapapun, baik yang
beriman ataupun tidak beriman.
• Sebagai orang yang beriman, wajib untuk
mensyukurinya, dengan menggunakan sesuai
dengan fungsinya.
• ALLOH yang menjadikan kita lemah, kemudian
kuat, kemudian lemah lagi.

Anda mungkin juga menyukai