Praktikum Sistem Imun 2020 Aj
Praktikum Sistem Imun 2020 Aj
SISTEM IMUNOLOGI
Tim Penyusun :
EDISI Noor Diani, S.Kep, Ns, M.Kep,
REVISI Sp.Kep.MB
Devi Rahmayanti, S.Kep, Ns. M.Imun
___________________________
Buku Panduan Praktikum Sistem Imunologi ini disusun dengan tujuan agar
mahasiswa memperoleh gambaran umum tentang tatalaksana klien yang
mengalami gangguan sistem Imunologi dan menjadikannya panduan dalam
pelaksanaan praktik di bangsal rumah sakit. Buku panduan ini berisi tentang
informasi umum, proses dan peraturan pelaksanaan praktikum sistem Imunologi
tujuan dan kompetensi dari praktikum serta panduan pelaksanaan praktikum.
Penyusun
Hal.
Lampiran
a. Ketentuan
1. Praktikkan diharuskan datang tepat waktu, 15 menit sebelum praktikum
dimulai. Jika terlambat kurang dari 15 menit maka praktikkan wajib
melapor ke dosen koordinator dan hanya dapat mengikuti praktikum atas
izin dosen koordinator praktikum. Keterlambatan lebih dari 15 menit
dianggap praktikkan tidak mengikuti praktikum pada hari tersebut.
Jumlah kehadiran dalam praktikum Sistem Imunologi dan Hematologi
adalah 100 %.
2. Setiap akan melaksanakan praktikum diadakan pretest untuk menilai
kesiapan praktikan.
3. Pada saat pelaksanaan praktikum, praktikkan harus membawa Buku
Panduan Praktikum Sistem Imunologi dan Hematologi, memakai jas
praktik dan memakai identitas/ tanda pengenal.
4. Bekerja dengan tertib dan teliti, berpakaian dan berperilaku yang sopan,
sesuai ketentuan, membawa literatur serta alat bantu pembelajaran yang
diperlukan (alat tulis menulis).
5. Jika menemukan kesulitan pada saat praktikum, praktikkan
diperkenankan untuk bertanya kepada dosen pembimbing praktikum.
6. Praktikan diwajibkan menyelesaikan praktikum dengan tepat waktu
sesuai durasi waktu yang telah ditentukan. Kelompok yang belum
menyelesaikan praktikum pada waktu yang telah ditentukan, maka
diharuskan mengulang di waktu yang lain.
7. Setiap selesai praktikum, praktikkan meminta paraf dosen pembimbing
praktikum.
b. Kegiatan
Melakukan pemeriksaan yang meliputi: Pengkajian Sistem Imunologi
c. Evaluasi
d. Tugas
Praktikkan akan dibagi menjadi 8 kelompok dan apabila terdapat tugas,
maka bertanggung jawab dalam penyelesaian laporan tersebut.
1. Seluruh laporan dijilid menjadi satu dengan ketentuan kertas HVS A4 80
gram, huruf Times New Roman 12, margin 4-4-3-3 dengan spasi 1.5, jilid
cover depan mika bening dan bagian belakang warna hijau tua.
2. Laporan dikumpulkan pada jadwal praktikum terakhir.
Tubuh manusia secara terus menerus terancam berbagai benda asing, agen
infeksi atau sel-sel abnormal. Tubuh memiliki mekanisme pertahanan tubuh baik
secara nonspesifik maupun spesifik. Respon nonspesifik terdapat pada : kulit, air
mata bersin, pagositosis oleh lekosit. Respon spesifik terdapat pada : imunitas
humoral dan imunitas cell-mediated. Sistem imunitas tidak memiliki kemampuan
pada penurunan kemampuan berespon jika terdapat infeksi berat,
immunodeficiency.
Penilaian fungsi imun dimulai dari anamnesis riwayat kesehatan pasien dan
pemeriksaan fisik. Riwayat kesehatan pasien harus mengandung informasi yang
rinci mengenai faktor-faktor di masa lalu serta sekarang dan berbagai kejadian
yang menunjukkan status sistem imun di samping faktor-faktor dan kejadian
yang dapat mempengaruhi fungsi sistem imun.
Imunitas adalah respon protektif tubuh yang spesifik terhadap benda asing
dan mikroorganisme.
2. Homeostatis
Merusak substansi selular dengan cara mencerna dan membuang melalui,
Mekanisme ini, tubuh dengan berbagai selnya tetap menyatu dan tidak
berobah.
Macam-macam imunitas :
1. Imunitas alami
Tidak diproduki oleh respon imun. Terdapat pada seseorang tanpa kontak
dengan antigen seperti bayi baru lahir memiliki kemampuan immunitas
untuk agen infeksi tertentu.
2. Imunitas yang diperoleh
Terbagi atas : aktif dan pasif.
a. Imunitas aktif
Sebagai akibat invasi substansi asing dan mengakibatkan perkembangan
antibodi dan sensitifitas limfosit. Apabila terjadi invasi ulang kuman
kedalam tubuh maka tubuh akan berespon secara cepat guna melawan
kuman yang masuk. Immunisasi merupakan pemberian antigen yang
virulensinya lemah (aktif). Imunisasi jenis ini tidak dapat berlangsung
lama.
b. Imunitas pasif
A. Riwayat Kesehatan
1) Infeksi dan Imunisasi
Tanyakan pada pasien :
a. Status imunisasi :
1) Yang baru didapat.
2) Diperoleh ketika masih kecil.
b. Riwayat kontak dengan penyakit Tuberkulosis (masa lalu dan
sekarang) :
1) Tanggal dan hasil tes tuberkulin (PPADA; purified-protein
derivative).
2) Tanggal dan hasil pemeriksaan sinar-x thorax.
c. Kontak yang dialami pasien akhir-akhir ini dengan infeksi apapun dan
tanggal terjadinya kontak.
d. Riwayat infeksi di masa lalu dan sekarang :
2) Alergi
Tanyakan pada pasien :
a. Riwayat alergi :
a) Tipe alergen (serbuk, debu, tanaman, kosmetika, makanan, obat-
obatan, vaksin).
b) Gejala yang dialami.
c) Variasi cuaca yang berkaitan dengan terjadinya atau beratnya
gejala.
b. Riwayat pemeriksaan dan pengobatan yang pernah atau sedang
dijalani oleh pasien untuk mengatasi alergi dan efektivitas pengobatan.
c. Semua riwayat alergi terhadap obat dan makanan harus dicantumkan
pada stiker ”waspada alergi” serta ditempelkan didepan catatan
kesehatan atau kartu berobatpasien untuk mengingatkan orang lain
mengenai kemungkinan alergi tersebut.
d. Penilaian yang berkelanjutan terhadap reaksi alergi yang berpotensi
terjadi pada pasien (merupakan pemeriksaan yang sangat penting).
3) Kelainan Autoimun
Tanyakan pada pasien :
a. Setiap kelaianan autoimun (lupus eritematosus, artritis reumatoid,
atau psoriasis)
b. Awitan.
c. Keparahan.
d. Remisali dan eksaserbasi.
e. Keterbatasan fungsional.
f. Terapi yang pernah atau sedang dijalani oleh pasien.
g. Efektivitas terapi tersebut (harus ditanyakan secara rinci).
B. Pemeriksaan Fisik
1) Kondisi kulit dan membran mukosa :
a. Lesi.
b. Dermatitis.
c. Purpura (perdarahan subkutan).
d. Urtikaria.
e. Inflamasi.
f. Pengeluaran sekret.
2) Tanda-tanda infeksi.
3) Suhu tubuh : menggigil dan perspirasi.
4) Palpasi pembesaran nodus limfatikus : kelenjar limfe servikal anterior
serta posterior, aksilaris, dan inguinalis :
a. Lokasi.
b. Ukuran.
c. Konsistensi.
d. Keluhan nyeri saat palpasi.
A. Data umum
B. Riwayat penyakit
1. Riwayat Penyakit sekarang
a. Keluhan utama :
b. Alasan masuk RS :
b) Alergi
1) Riwayat alergi :
a) Tipe alergen
b) Gejala yang dialami.
c) Variasi cuaca yang berkaitan dengan terjadinya atau beratnya
gejala.
2) Riwayat pemeriksaan dan pengobatan.
c) Kelainan Autoimun
3) Semua terapi yang pernah atau sedang dijalani oleh pasien, seperti
bentuk-bentuk terapi :
3. Penampilan umum
a. Pucat
b. Tanda nyeri
c. Bentuk tubuh abnormal
d. Dehidariasi
D. Riwayat Kesehatan
E. Pemeriksaan Fisik
1) Kondisi kulit dan membran mukosa :
2) Tanda-tanda infeksi :
3) Suhu tubuh :
5) Pemeriksaan sendi-sendi :
6) Status respiratorius :
a) Frekuensi nafas.
b) Gejala batuk : kering atau produktif.
c) Suara paru abnormal : mengi, krepitasi, ronkhi.
d) Kaji adanya : rinitis, hiperventilasi, dan bronkhospasme.
7) Status kardiovaskuler :
a) Hipotensi
b) Takikardia
c) Aritmia
d) Vaskulitis
e) Anemia.
8) Status gastrointestinal :
a) Hepatosplenomegali
b) Kolitis
c) Vomitus
d) Diare.
11)Status nutrisi
12)Tingkat stres
Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 1 – 3.
Alih Bahasa : Monica Ester, et al. EGC. Jakarta.
http://www.amazine.co/26484/apa-itu-biopsi-sumsum-tulang-prosedur-resiko-
biayanya/. Diakses tanggal 03 Desember 2014.
http://www.scribd.com/doc/131196084/limfangiografi-komplit-doc. Diakses
tanggal 03 Desember 2014.
Hudak & Gallo. (2010). Critical Care Nursing : A Holistic Approach. Lippincott.
Philadelphia.
1.
2.
3.
4.
5.