Anda di halaman 1dari 21

7/25/2020

FUNDAMENTAL OF RESERVOIR ENGINEERING


& RESOURCES ASSESSMENT
Heru Berian Pratama
TM4219 – Teknik Geotermal

FTTM

Seperti halnya di perminyakan, sifat batuan yang penting


menerangkan sifat batuan reservoir geotermal adalah :
• Porositas
• Permeabilitas
• Densitas batuan.
Parameter reservoir lainnya:
• Saturasi air
• Saturasi uap
Sifat termal batuan adalah :
• Panas spesifik
• Konduktivitas panas.
Sifat batuan dalam suatu reservoir sangat heterogen/beragam

• Batuan reservoir panas bumi umumnya merupakan batuan


rekah alam (fractured rocks)
• Batuan dibedakan menjadi: rekahan dan matrix batuan
• Matrix batuan merupakan media berpori
Batuan
Pori-pori

Ukuran besar/kecilnya pori-pori


dinyatakan oleh suatu parameter yang
disebut ‘Porositas
3

1
7/25/2020

• Porositas () didefinisikan sebagai perbandingan antara


volume pori dengan volume total (bulk) batuan
• Porositas dinyatakan sebagai fraksi atau presentase.
Volume Pori (Vp )
Porositas ( ) =
Volume Total Batuan (Vb )

• Apabila volume pori total (volume pori yang terisolasi dan


yang berhubungan satu dengan yang lain) digunakan, maka
porositas disebut sebagai porositas total
• Apabila volume pori-pori hanya volume yang saling
berhubungan, maka porositasnya disebut porositas efektif.
• Porositas efektif yang berkontribusi terhadap aliran fluida.
• Porositas media berpori dapat diukur di laboratorium.
• Porositas batuan sangat heteregoen, tidak sama ke segala
arah (anisotropy),
4

Porositas dan Permeabilitas di Beberapa Lapangan Geotermal


(Sumber: Bjornsson & Bodvarsson, 1988)
Lapangan Negara Temp. (0C)  (%)
Krafla Iceland 300-350 3-5
Laugarnes Iceland 130 0.20
Laugaland Iceland 80-100
Nesjavellir Iceland 300-400 5
Svartsengi Iceland 240 5-10
Larderello Italy 240 5
Olkari Kenya 300 2
Cerro Prieto Mexico 280-340 20
Broadlands NZ 270 20
Wairakei NZ 270 20
BacMan Phillipines 300-320 5
Tongonan Phillipines 300-350 5-10
The Geyser USA 240 5
Baca USA 270 5

Contoh-1:

2
7/25/2020

Kapasitas PLTP Unit 1, 2 dan 3 di Kamojang 140 MW


Suplai uap ke PLTP = Produksi uap dari sumur2= 1100 ton/jam

mv  kg 
v = =
Vv  m3 

mv =v Vv = (kg )

Mengindikasikan uap yang diproduksikan digantikan oleh uap lain

Mengindikasikan adanya pengisian kembali reservoir

3
7/25/2020

SATURASI UAP DAN SATURASI AIR

Pori-
pori

Volume Air (V )
Bagian dari pori-pori yang berisi air: Saturasi air (S L ) = Volume Pori (VL )
p

Bagian dari pori-pori yang berisi uap: Saturasi uap (SV ) = Volume Uap (VV )
Volume Pori (Vp )

SL + Sv = 1
10

10

Saturasi uap dan air di lapangan dominasi uap seperti


Larderello?

Saturasi uap dan air di


lapangan dominasi uap
seperti the Geyser?

Saturasi uap dapangan


dominasi uap seperti
Kamojang dan Darajat ?

11

11

12

12

4
7/25/2020

Pertanyaan:
Apabila Saturasi Uap = 70%,
Berapakah fraksi masa uap di reservoir ?
Masa air di dalam reservoir: mL = V  SL L
Masa uap di dalam reservoir: mV = V  SV V
Dimana:
L = densitas air (kg/m3)
V = densitas uap (kg/m3) :

13

13

Bila saturasi uap = 0.75 dan saturasi air – 0.25

14

14

15

15

5
7/25/2020

Panas yang tersimpan dalam air dan uap?

Qth = mV uV + mL uL

16

16

DASAR-DASAR TEKNIK RESERVOIR:


PERHITUNGAN POTENSI LISTRIK
Heru Berian Pratama
TM4019 – Teknik Geotermal

Semester 1, 2018-18
FTTM

17

18

18

6
7/25/2020

KLASIFIKASI CADANGAN PANAS BUMI

Data semakin
banyak

Data sedikit

19

19

Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan

Eksploitasi Pemboran Pengembangan Pemboran Pengembangan


Rancangan Teknis untuk memulai
Studi Kelayakan Studi Kelayakan Cadangan Terbukti
pemanfaatan

Pemboran Delineasi Cadangan Terbukti Pemboran Delineasi

Eksplorasi Pra-Studi Kelayakan Pra-Studi Kelayakan


Cadangan Mungkin
Pemboran Eksplorasi Pemboran Eksplorasi

Geologi, Geokimia, Geofisika,


Penyelidikan Rinci Cadangan Terduga
Temperature Core Hole
Penyelidikan Sumber Daya
Survei Pendahuluan Geologi, Geokimia, Geofisika
Pendahuluan Lanjut Hipotetis
Sumber Daya
Penyelidikan Pendahuluan Geologi, Geokimia
Spekulatif
UU No. 27
SNI 13-5012-1998 Kelas Potensi Kegiatan yang dilakukan
Tahun 2003

20

20

Flow chart Penentuan Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi


Start

Penyelidikan
Sumber Daya Spekulatif
pendahuluan
Pengeboran
Delineasi
Penyelidikan
Sumber Daya Hipotetis pendahuluan
lanjutan Cadangan Terbukti
Studi
Penyelidikan Kelayakan
Cadangan Terduga Rinci

Layak
Pengeboran Eksplorasi
(Wild Cat) Pengeboran
Pengembangan
Cadangan Mungkin
Tidak Layak

Pra Studi
Kelayakan Layak Pemanfaatan
Panas Bumi

Finish
Tidak Layak

(SNI 13-5012-1998)
21

21

7
7/25/2020

TAHAPAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN GEOTHERMAL


PENYELIDIKAN
SUMBER DAYA SPEKULATIF
PENDAHULUAN

(SPECULATIVE RESOURCE)
PENYELIDIKAN

PENDAHULUAN (AWAL)

PENYELIDIKAN SUMBER DAYA HIPOTESIS


PENDAHULUAN LANJUTAN
(HIPOTETICAL RESOURCE)

PENYELIDIKAN RINCI CADANGAN MUNGKIN


(POSSIBLE RESERVE )

PENGEBORAN
EKSPLORASI
(WILDCAT)
CADANGAN TERDUGA
PRASTUDI ( PROBABLE RESERVE )
KELAYAKAN

PENGEBORAN
DELINEASI
CADANGAN TERBUKTI
(PROVEN RESERVE)
STUDI
KELAYAKAN

Catatan :
PENGEBORAN SNI Estimasi penghitungan potensi panas
PENGEMBANGAN
bumi dan SNI Angka Parameter dalam
Estimasi penghitungan potensi panas bumi
PEMANFAATAN sedang proses pembahasan Revisi
PANAS BUMI

KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN


ENERGI PANAS BUMI INDONESIA
SNI 6009 : 2017
22

22

Klasifikasi Potensi Geotermal [Clothworthy, 2006]

23

23

[Clothworthy, 2006] 24

24

8
7/25/2020

Luasan distribusi manifestasi

Luasan anomaly MT
1
2
Delineasi Cadangan Terbukti (1)

3 Delineasi Cadangan Terbukti (2)

Hot temperature Manifestation

Warm temperature Manifestation

Productive well

Non - Productive well

1. Distribusi Manifestasi :
Kelas Sumber Daya Spekulatif
2. Geofisika (MT) :
Kelas Cadangan Mungkin
3. Minimal 3 Sumur Menyemburkan Fluida :
Kelas Cadangan Terbukti

25

25

PETA SEBARAN DAN POTENSI PANAS BUMI


INDONESIA TAHUN 2017

TOTAL SUMBER DAYA : 11.073 Mwe


TOTAL CADANGAN : 17.435 Mwe
KAPASITAS TERPASANG : 1808,5 Mwe
LOKASI : 342

26

26

27

27

9
7/25/2020

NAD 2 WKP
▪ Jaboi: 10 MW
▪ Seulawah Agam: 110
MW

SUMUT 5 WKP JATIM 7 WKP


▪ Sibayak – Sinabung: - ▪ Blawan – Ijen: 110 MW
▪ Sibual – Buali: 220 MW (Sarulla 1); ▪ Gn. Iyang Argopuro: 55
220 MW (Sarulla 2) MW
▪ Sipaholon Ria-ria: 20 MW ▪ Telaga Ngebel: 165 MW
SULUT 2 WKP
▪ Sorik Marapi: 240 MW ▪ Arjuno Welirang: 110 MW
▪ Kotamobagu: 80 MW
▪ Simbolon Samosir: 110 MW ▪ Gunung Pandan: 40 MW
▪ Lahendong-Tompaso: 50
▪ Gunung Wilis: 20 MW
JAMBI 2 WKP MW MALUT 4 WKP
▪ Songgoriti: 20 MW
▪ Sungai Penuh: 145 MW GORONTALO 1 WKP ▪ Jailolo: 20 MW
▪ Graho Nyabu: 110 MW ▪ Suwawa: 20 MW ▪ Songa Wayaua: 10 MW
▪ Gn.Hamiding: 20 MW
SUMSEL 3 WKP ▪ Telaga Ranu: 5 MW
▪ Lumut Balai: 285 MW
▪ Rantau Dedap: 220 MW
▪ Danau Ranau: 40 MW
SULAWESI TENGGARA 1 WKP
SUMBAR 3 WKP ▪ Lainea: 20 MW
▪ Gn Talang-Bukit Kili: 20 MW
▪ Liki Pinangawan: 220 MW
▪ Bonjol: 60 MW BANTEN 2 WKP
▪ Sumani 52 MW ▪ Kaldera Danau Banten: 110
MW SULTENG 2 WKP
▪ G. Endut: 40 MW BALI 1 WKP ▪ Marana: 20 MW
BENGKULU 3 WKP
▪ Tabanan: 65 MW ▪ Bora Pulu: 40 MW
▪ Tmbg Sawah-Hululais: 340 MW
▪ Kepahiang: 110 MW
▪ Tanjung Sakti: 55 MW

LAMPUNG 5 WKP JABAR 10 WKP MALUKU 1 WKP


▪ Gn.Rajabasa: 220 MW ▪ Cibeureum–Parabakti: - ▪ Tulehu: 20 MW
JATENG 6 WKP
▪ Sekincau: 220 MW ▪ Cibuni: 10 MW ▪ Wapsalit: -
▪ Baturaden: 180 MW
▪ Waypanas – Ulubelu: - ▪ Cisolok Cisukarame: 45 MW ▪ Dataran Tinggi Dieng: 265 MW NTB 1 WKP
▪ Danau Ranau: 110 MW ▪ Gn. Tampomas: 45 MW ▪ Guci: 55 MW ▪ Sembalun: 20 MW NTT 6 WKP
▪ Way Ratai: 55 MW ▪ Gn. Tgkuban Perahu: 60 MW ▪ Gn. Ungaran: 55 MW ▪ Atadei: 10 MW Keterangan:
▪ Kamojang: 55 MW ▪ Candi Umbul Telomoyo: 55 ▪ Sokoria: 30 MW
▪ Darajat: 270 MW MW ▪ Ulumbu: 40 MW (unit 5) Program FTP II dan 35 GW
▪ Karaha Cakrabuana: 50 MW ▪ Gunung Lawu : 110 MW ▪ Mataloko: 20 MW Program FTP II
▪ Pangalengan: 110 MW ▪ Oka Ile Ange: 10 MW
(Patuha) Program 35 GW
▪ Gunung Sirung: 5 MW
▪ Pangalengan: 173 MW ▪ Waesano : 45 MW
(Wayang Windu unit 3&4)
▪ G. Ciremai: 110 MW
▪ Gn. Gede Pangrango: 55 MW
▪ Gn. Galunggung: 110 MW

Sumber: Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE, 2017 28

28

Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia


Kapasitas Total
No Lapangan Provinsi
Terpasang (MW) (MWe)
1 x 10
1 Sibayak Sumatera Utara 12
2 (monoblok)
3 x 60
2 Salak Jawa Barat 377
3 x 65,6
1 x 110
3 Wayang Windu Jawa Barat 227
1 x 117
1 x 30
2 x 55
4 Kamojang Jawa Barat 235
1 x 60
1 x 35
1 x 55
5 Darajat Jawa Barat 1 x 94 270
1 x 121
6 Dieng Jawa Tengah 1 x 60 60
7 Lahendong Sulawesi Utara 6 x 20 120
8 Ulubelu Lampung 4 x 55 220
9 Ulumbu Nusa Tenggara Timur 4 x 2,5 10
10 Mataloko Nusa Tenggara Timur 1 x 2,5 2,5
11 Patuha Jawa Barat 1 x 55 55
12 Sarulla (Sibual-buali) Sumatra Utara 3 x 110 330
13 Karaha Jawa Barat 1 x 30 30
Data Mei 2018 TOTAL 1948.5 29

29

Potensi Sumber Daya & Cadangan Geotermal Indonesia


(Badan Geologi, Juni 2017)

30

30

10
7/25/2020

Metoda Perhitungan Potensi Geotermal

1. Heat Flux Method


2. Metoda Perbandingan (Areal Method)
3. Metoda Volumetrik (Heat Stored Method)
4. Metoda P/Z
5. Metoda Kesimbangan Massa dan Panas
a) Metoda Falling Liquid Level
b) Metoda Constant Liquid Level
6. Metoda Penurunan Produksi (Decline Curve)
7. Metoda Simulasi Reservoir

31

31

32

32

33

33

11
7/25/2020

Heat Flux Method (Estimasi Berdasarkan Laju Aliran Panas)


• Dari hasil pengukuran temperatur tanah dapat diperkirakan besarnya
aliran panas yang tejadi secara konduksi (Qe):
Qe = - K (dT/dz) A
K = Konduktivitas panas batuan (W/moK)
A = Luas daerah (m2)
(dT/dz) = Gradien temperatur (oC/m)

• Dari harga laju aliran massa dan temperatur air dapat dihitung besarnya
aliran panas ke permukaan yang terjadi secara konveksi,
Qe = mLhL + mvhv
Qe = Laju alir panas total (dalam kJ/detik atau kW)
hL = Enthalpy air (kJ/kg)
hv = Enthalpy uap(kJ/kg)
mL = Laju alir massa air (kg/detik)
mv = Laju alir massa uap (kg/detik)
34

34

Contoh: Perkiraan Panas Yang Hilang Melalui Manisfestasi


Panasbumi Permukaan Di Lapangan Kamojang

35

35

CONTOH: PERKIRAAN PANAS YANG HILANG MELALUI MANISFESTASI


PANASBUMI PERMUKAAN DI LAPANGAN KAMOJANG (Hochstein)

JENIS MANIFESTASI PANAS (MWt)


Semua fumarole 20.6
Kawah Pangasahan 4.2
Sumur nomor 3 8.2
Semua mata air panas/hangat 17.2
Mata air Cipangasahan 10.5
Mata air panas yang terletak 2.5 km di 0.2
sebelah selatan Kawah Kamojang
Penguapan dari telaga dan kolam- 44.0
kolam air panas/hangat
Telaga Kawah Manuk 22.1
Tanah Beruap 2.9
Lain-lain 25.2
TOTAL 97.4
Metoda ini digunakan pada survey pendahuluan
Tingkat ketidakpastian tinggi
36

36

12
7/25/2020

Metoda Perbandingan

Membandingkan dengan lapangan lain

37

37

Daya Listrik Dan Luas Area Lapangan Yang Telah Dikembangkan

38

38

Rapat Daya Listrik Beberapa Lapangan Panas Bumi


(Adopsi dari Bodvarsson dan Whiterspoon, 1989)

39

39

13
7/25/2020

Hel = A x Qel
Hel = Besarnya sumber daya (MWe)
A = Luas daerah prospek panas bumi (km2)
Qel = Daya listrik yang dapat dibangkitkan
persatuan luas (MWe/km2)

“Densitas Produksi”
Atau “Extraction Rate”

40

40

Rapat Daya

(Grant, 2000) 41

41

Tectonic Setting Qel (MW/km2)


Main Sequence 5
Rifts 20
Arc Volcanoes 15
Mature Fields 5

42

42

14
7/25/2020

Rapat Daya
Q el = 0.0528Treservoir + 1.7917
Hel = A × Q el

43

43

Metoda Volumetrik (Heat Stored Method)

44

44

45

45

15
7/25/2020

• Panas maksimum yang dapat


dimanfaatkan, Qth = Qei - Qef
Pi • Bila RF = Faktor perolehan
Qei

Qef
• Panas yang dapat diproduksikan,
Pf
Qde= RF x Qth
Waktu 25 th • Panas yang dapat dimanfaatkan
selama waktu t:

Q de
Q thermal =
t x 365 x 24 x 3600

Potensi Listrik, Qe = Faktor Konversi listrik x Qthermal

46

46

Panas Panas dalam Panas dalam


yang terkandung
dalam reservoir
= Batuan yang
dapat
+ Fluida yang
dapat
yang dapat dimanfaatkan dimanfaatkan dimanfaatkan

= mrcr(Ti-Tf)

= [kg][kJ/kgoK][oK]

47

47

Masa matriks batuan


r = mr /Vr ➔ mr = r Vr
mr = r (1 - ) V

Panas dibatuan yang dapat dimanfaatkan = mrcr(Ti-Tf)


= r (1-) V cr (Ti-Tf)

V=Ah = Ah(1-) r cr (Ti-Tf)

48

48

16
7/25/2020

Panas Panas dalam Panas dalam


yang terkandung = Batuan yang + Fluida yang
dalam reservoir dapat dapat
yang dapat dimanfaatkan dimanfaatkan dimanfaatkan

= (mL uL + mV uV)i - (mL uL + mV uV)f


[Satuan: kg][kJ/kg]

49

49

Panas yang tersimpan dalam


fluida
= A h  SL LuL + A h  Sv vuv
= Ah  (SL L uL + Sv v uv)

50

50

Pada keadaan awal Pada keadaan akhir


Temperatur : Ti Temperatur : Tf

Panas yang tersimpan dalam Panas yang tersimpan dalam


fluida pada keadaan awal fluida pada keadaan akhir
= Ah  (SL L uL + Sv v uv)i = Ah  (SL L uL + Sv v uv)f

Panas yang tersimpan dalam fluida yang dapat dimanfaatkan


= Ah  [(SL L uL + Sv v uv)i – (SL L uL + Sv v uv)f]

51

51

17
7/25/2020

Pada keadaan awal Pada keadaan akhir


Temperatur : Ti Temperatur : Tf

Panas yang tersimpan dalam batuan dan fluida yang dapat dimanfaatkan
Qth = Ah(1-) r cr (Ti-Tf) + Ah  [(SL L uL + Sv v uv)i – (SL L uL + Sv v uv)f]
Qth = Ah{(1-) r cr (Ti-Tf) +  [(SL L uL + Sv v uv)i – (SL L uL + Sv v uv)f]}

52

52

• Panas maksimum yang dapat


dimanfaatkan, Qth = Qei - Qef
Qe
• Bila RF = Faktor perolehan
Pi
i • Panas yang dapat
Qef
Pf diproduksikan, Qde= RF x Qth
• Panas yang dapat
Waktu t th
dimanfaatkan selama waktu t
tahun:

Qde
Q thermal = Satuan: kJ/det = kWatt
t x 365 x 24 x 3600

Potensi Listrik, Qe = Faktor Konversi listrik x Qthermal

53

53

Recovery Factor (RF) & Faktor


Konversi (η)

Faktor perolehan didapatkan dari korelasi dengan Korelasi faktor konversi listrik dengan temperatur fluida
porositas berdasarkan grafik After Muffler 1978 menurut Nathenson (1975) dan Bodvarsson (1974)

54

54

18
7/25/2020

55

55

Kelemahan Metoda Heat Stored ?

56

56

Studi Kasus :
Perhitungan Potensi Listrik Kamojang
• Lapangan panasbumi Kamojang merupakan reservoir
dominasi uap. Pelamparan daerah panasbumi serta lokasi
sumur sbb:

57

57

19
7/25/2020

Dari data tekanan dan temperatur di sejumlah sumur,


diperoleh profil tekanan dan temperatur seperti diperlihatkan
pada gambar berikut:

Temperatur Reservoir : 235 - 245oC


Tekanan Reservoir : 34 - 35 bar
58

58

1. Hitunglah potensi listrik dari lapangan tersebut. Gunakan


asumsi berikut:
Sifat petrofisik batuan:
•Porositas = 10%
•Densitas = 2500 kg/m3
•Panas spesifik = 1000 J/kg0C
Tebal zona uap = 2000 m
Faktor Perolehan = 30%
Faktor Konversi Listrik = 15%
2. Pada saat ini kapasitas listrik terpasang di PLTP Kamojang
adalah 235 MWe. Kapasitas PLTP ini akan ditingkatkan.
Menurut saudara, apakah mungkin untuk meningkatkan
kapasitasnya menjadi 290 MWe ? Berikan alasan saudara !
Bila tidak mungkin, berapakah besar kapasitas PLTP
maksimum menurut saudara. Berikan dasar
pertimbangannya !
59

59

A = 14 km2 60

60

20
7/25/2020

Luas Area = 20 km2 61

61

Program Studi S1 Teknik Perminyakan


Program Studi S2 Teknik Panas Bumi
Institut Teknologi Bandung (ITB
Jl. Ganesa 10 Bandung, 40132 - Indonesia

Terima Kasih

62

21

Anda mungkin juga menyukai