Dunia visual adalah hal yang kompleks sehingga diperlukan solusi untuk
menyederhanakan permasalahan visual. Ketika informasi visual terlalu berlimpah
ruah dan tak beraturan maka otak kita akan berupaya menyederhanakannya.
Melalui teori gestalt dilahirkan sebuah konsep mendasar dalam menyederhanakan
komplesitas visual yaitu dengan cara membuat kelompok (to group) atau
membuat pemisahabn (to ungroup). Elemen – elemen yang meiliki relasi akan
dipersepsi sebagai sebuah kelompok, sementara elemen – elemen yang terpisah
akan dipersepsi sebagai bagisan yang berbeda.
Teori gestalt menjabarkan respon manusia dalam mempersepsi sebuah objek
yang bentuk keseluruhannya di serap terlebih dahulu dibandingkan melihat
bagian-bagiannya. Kaidah – kaidah gestalt dapat dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu: Figure Ground yang terdiri dari surroundedness, smallness, dan
symmetry. Perceptual Grouping yang terdiri dari simplicity, closure, proximity,
similarity dan continuation.
Dalam penelitian ini proses pengkajian dilakukan dengan membedah setiap
elemen dalam logo dan melakukan proses pemisahan atau pengelompokan untuk
menemukan kecenderungan bentuk yang disembunyikan. Peneliti akan
membandingkan bentuk logo dengan gambar refrensi yang mendekati, kemudian
mengelompokkan untuk menemukan persepsi yang terdekat, kemudian akan di
bandingkan dengan kaidah – kaidah dalam teori gestalt.