Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STRATEGIS

“KEBERHASILAN STRATEGI”

Disususn Oleh :
Zahro’atul Iftitah N.R (B94219103)
Zanuba Arifah Amrya (B94219104)

Dosen Pengampu :
Ahmad Khoirul Hakim, S.Ag., M.Si

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu strategi dipilih dari sekian banyak alternative yang telah dianalisis dan
dipertimbangkan dengan teliti dan matang serta dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
Maksunya adalah agar dalam suatu organisasi berada pada kondisi dan posisi yang efektif
dalam upaya mencapai tujuan dan berbagai sasarannya dalam lingkungan eksternal yang
sering berubah pada tingkat dan intensitas yang ada kalanya tidak mungkin diperhitungkan
sepenuhnya sebelumnya
Suatu strategi berorientasi pada masa depan. Karena orientasi demikian, pemilihan
strategi tertentu pada umumnya didasarkan pada berbagai asumsi dasar yang digunakan para
perumus dan penentu strategi itu dengan sepenuhnya menyadari bahwa tidak semua
peristiwa dan faktor yang berpengaruh pada implementasi strategi dapat diperkirakan dan
diperhitungkan dengan tepat.
Telah ditekankan dimuka bahwa efektif tidaknya suatu strategi sebagai instrumen untuk
mencapai tujuan dan dan berbagai sasaran suatu organisasi, tidak terlihat pada proses
perumusan dan penentuannya sebagai akibat analisis strategi yang dilakukan terhadap
berbagai alternative yang dipertimbangkan, melainkan pada implementasinya.
Mengetahui kriteria keberhasilan stratrgi dibutuhkan sebagai cara untuk memanfaatkan
kembali feedback sebagai masukan untuk penentuan strategi yang dipilih sudah konsisten,
tepat, dan dapat dijalankan dengan analisis internal dan eksternal serta rencana untuk
melaksanakannya.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Strategi ?
b. Bagaimana Kriteria Keberhasilan Strategi ?
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Strategi
b. Untuk Meengetahui Kriteria Keberhasilan Strategi
BABA II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Strategi
Strategi adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani Strateos, yang artinya adalah
komandan militer. Kata itu muncul pada saat jaman demokrasi di Atgena. Namun saat ini
definisi dan pengertian strategi sudah berkembang sangat pesat. Terdapat dua penjelasan
mengenai strategi, yakni secara umun dan secara khusus. Secara umum strategi merupakan
proses kebijakan yang dirumuskan oleh pimpinan puncak perusahaan untuk jangka panjang
dengan berbagai cara dan teknik untuk mencapainya. Sedangkan dalam arti khusus, strategi
adalah tindakan yang bersifat sementara untuk mengatasi atau menyelesaikan problem-
problem yang menjadi kendala perusahaan.1
Dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahalad yang mengangkat kompetensi inti sebagai
hal yang penting. Mereka berdua mendefinisikan strategi yang terjemahannya adalah :
“Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hapir selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinyya kecepatan inovasi pasar
yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).
Perusahaan perlu mencari kompetisi inti di dalam bisnis yang dilakukan”2
Aktivitas strategi biasanya diawali dengan penyusunan perencanaan yang matang,
dirumuskan, dilaksanakan secara hati hati, dan biasanya juga dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaannya. Karena strategi membutuhkan kecermatan, maka mulai penyusunan strategi
sampai pelaksanaan harus dibutuhkan koordinasi dari berbagai elemen atau kelompok yang
ada dalam perusahaan agar capaiannya bisa maksimal. Seluruh kekuatan atau faktor
pendukung pelaksanaan strategi harus dirumuskan menjadi penguatan data dalam menyusun
strategi itu, agar capaian strategi bisa efektif dan efisien.
2.2 Kriteria Keberhasilan Strategi
Keberhasilan strategi yang diterapkan oleh suatu perusahaan sangat berpengaruh pada
keberhasilan perusahaan tersebut. Strategi harus disusun dan dijalankan secara efekktif dan

1
Bambang D. Prasetyo dan Nufian S. Febriani, Strategi Branding Teori dan Perspektif Komunikasi dalam Bisnis,
(Malang: UB Press), 27.
2
Husein Umar, Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), 31.
efisien. Keberhasilan suatu strategi ditentukan oleh seberapa tingkat kesesuaian strategi
tersebut dengan lingkungan, persaingan, serta situasi organisasi.3Keberhasilan suatu strategi
dapat dilihat setelah dilaksanakannya evaluasi terhadap strategi tersebut. Evaluasi strategi
sangat penting, sebab sukses sekarang tidak menjamin sukses pada kemudian hari. Evaluasi
adalah suatu proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan hasil suatu performa aktual
yang dibandingkan dengan performa yang diinginkan. Sedangkan, evaluasi strategi adalah
tahap final dalam manajemen strategis sebagai alat untuk mendapatkan informasi kapan
strategi tidak dapat berjalan.4Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas dasar, yaitu:
1. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini
Faktor eksternal dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan strategi.
Seperti yang telah disebutkan diatas faktor kesesuaian lingkungan dengan strategi yang
diterapkan oleh perusahaan merupakan salah satu indikator berhasilnya suatu strategi.
Evaluasi terhadap faktor eksternal dan internal ini sangat efektif dalam menentukan
apakah strategi tersebut harus dilanjutkan atau ditinjau kembali.
2. Mengukur kinerja
Mengukur kinerja berguna untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan
hasil sesungguhnya, menyelidiki devisi dalam rencana, mengevaluasi kinerja individu,
dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kriteria kuantitatif dalam evaluasi strategi meliputi rasio keuangan yang digunakan oleh
para penyusun strategi untuk melakukan tiga perbandingan, yaitu perbandingan kinerja
perusahaan dalam periode yang berbeda, membandingkan kinerja perusahaan dengan
pesaing, dan membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industry. (Fred R.
David, 2006: 445-446).5
3. Mengambil tindakan korektif terhadap aktifitas perumusan strategi. Implementasi dan
evaluasi terjadi pada tiga tingkat hierarki dalam organisasi yang besar, koorporasi, divisi
atau unit bisnis strategis dan fungsional. Contoh perubahan yang dibutuhkan adalah
memperbaiki struktur organisasi, mengganti satu atau dua individu yang penting, menjual
devisi, atau merevisi misi perusahaan.

3
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 2006),
98.
4
Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2016), 21.
5
Fred R. David, Manajemen Strategis, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), 45.
Evaluasi terhadap strategi yang digunakan oleh suatu perusahan memiliki beberapa alasan,
yaitu:
1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar semakin
berkembang, teknologi berubah, dan pesaing-pesaing baru bermunculan
2. Semakin terdesentralisasinya kekuasaan dan wewenang, manajer membutuhkan suatu
alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para karyawannya
3. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol
yang baik.
Evaluasi terhadap strategi memiliki kriteria dalam proses penialaiannya. Kriteria yang
digunakan beragam. Mengevaluasi isi dan proses strategi serta rencana harus berperan dalam
sistem. Kriteria penilaian dalam mengevaluasi suatu strategi adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Kuantitatif
Evaluasi secara kuantitatif adalah mengevaluasi dengan melihat bagaimana prestasi
perusahaan dibandingkan dengan yang dilakukan dimasa lampau atau membandingkan
dengan perusahaan yang menjadi pesaingnya. Faktor dan ukuran keberhasilan dapat jauh
berbeda pada setiap perusahaan, tergantung pada strategi dan tujuan perusahaan tersebut.
2. Kriteria Kualitatif
Penilaian secara subjektif terfokus pada memastikan, bahwa strategi yang dijalankan
strategi yang dijalankan memang tepat. Kriteria penilian secara kualitatif lebih cenderung
cocok untuk mengkaji rencana secara menyeluruh sebelum perusahaan diminta
mengubah arah atau menjalankan strategi. Kriteria kualitatif memiliki pertanyaan dasar
sebagai alat penilaiannya, pertanyaan tersebut mengenai:

a. Konsistensi
b. Ketepatan
c. Workable.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Keberhasilan suatu strategi ditentukan oleh seberapa tingkat kesesuaian strategi tersebut
dengan lingkungan, persaingan, serta situasi organisasi. Keberhasilan suatu strategi dapat dilihat
setelah dilaksanakannya evaluasi terhadap strategi tersebut. Evaluasi strategi adalah tahap final
dalam manajemen strategis sebagai alat untuk mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat
berjalan. Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas dasar, yaitu meninjau ulang faktor eksternal dan
internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja dan mengambil tindakan korektif
terhadap aktifitas perumusan strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, D. Prasetyo, S. Febriani. Strategi Branding Teori dan Perspektif
Komunikasi dalam Bisnis. Malang: UB Press.

Umar, Husein. Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2001.

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum. 2006).

Yunus, Eddy. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET. 2016.

R. David, Fred. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Anda mungkin juga menyukai