“KEBERHASILAN STRATEGI”
Disususn Oleh :
Zahro’atul Iftitah N.R (B94219103)
Zanuba Arifah Amrya (B94219104)
Dosen Pengampu :
Ahmad Khoirul Hakim, S.Ag., M.Si
1
Bambang D. Prasetyo dan Nufian S. Febriani, Strategi Branding Teori dan Perspektif Komunikasi dalam Bisnis,
(Malang: UB Press), 27.
2
Husein Umar, Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), 31.
efisien. Keberhasilan suatu strategi ditentukan oleh seberapa tingkat kesesuaian strategi
tersebut dengan lingkungan, persaingan, serta situasi organisasi.3Keberhasilan suatu strategi
dapat dilihat setelah dilaksanakannya evaluasi terhadap strategi tersebut. Evaluasi strategi
sangat penting, sebab sukses sekarang tidak menjamin sukses pada kemudian hari. Evaluasi
adalah suatu proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan hasil suatu performa aktual
yang dibandingkan dengan performa yang diinginkan. Sedangkan, evaluasi strategi adalah
tahap final dalam manajemen strategis sebagai alat untuk mendapatkan informasi kapan
strategi tidak dapat berjalan.4Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas dasar, yaitu:
1. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini
Faktor eksternal dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan strategi.
Seperti yang telah disebutkan diatas faktor kesesuaian lingkungan dengan strategi yang
diterapkan oleh perusahaan merupakan salah satu indikator berhasilnya suatu strategi.
Evaluasi terhadap faktor eksternal dan internal ini sangat efektif dalam menentukan
apakah strategi tersebut harus dilanjutkan atau ditinjau kembali.
2. Mengukur kinerja
Mengukur kinerja berguna untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan
hasil sesungguhnya, menyelidiki devisi dalam rencana, mengevaluasi kinerja individu,
dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kriteria kuantitatif dalam evaluasi strategi meliputi rasio keuangan yang digunakan oleh
para penyusun strategi untuk melakukan tiga perbandingan, yaitu perbandingan kinerja
perusahaan dalam periode yang berbeda, membandingkan kinerja perusahaan dengan
pesaing, dan membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industry. (Fred R.
David, 2006: 445-446).5
3. Mengambil tindakan korektif terhadap aktifitas perumusan strategi. Implementasi dan
evaluasi terjadi pada tiga tingkat hierarki dalam organisasi yang besar, koorporasi, divisi
atau unit bisnis strategis dan fungsional. Contoh perubahan yang dibutuhkan adalah
memperbaiki struktur organisasi, mengganti satu atau dua individu yang penting, menjual
devisi, atau merevisi misi perusahaan.
3
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 2006),
98.
4
Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2016), 21.
5
Fred R. David, Manajemen Strategis, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), 45.
Evaluasi terhadap strategi yang digunakan oleh suatu perusahan memiliki beberapa alasan,
yaitu:
1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar semakin
berkembang, teknologi berubah, dan pesaing-pesaing baru bermunculan
2. Semakin terdesentralisasinya kekuasaan dan wewenang, manajer membutuhkan suatu
alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para karyawannya
3. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol
yang baik.
Evaluasi terhadap strategi memiliki kriteria dalam proses penialaiannya. Kriteria yang
digunakan beragam. Mengevaluasi isi dan proses strategi serta rencana harus berperan dalam
sistem. Kriteria penilaian dalam mengevaluasi suatu strategi adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Kuantitatif
Evaluasi secara kuantitatif adalah mengevaluasi dengan melihat bagaimana prestasi
perusahaan dibandingkan dengan yang dilakukan dimasa lampau atau membandingkan
dengan perusahaan yang menjadi pesaingnya. Faktor dan ukuran keberhasilan dapat jauh
berbeda pada setiap perusahaan, tergantung pada strategi dan tujuan perusahaan tersebut.
2. Kriteria Kualitatif
Penilaian secara subjektif terfokus pada memastikan, bahwa strategi yang dijalankan
strategi yang dijalankan memang tepat. Kriteria penilian secara kualitatif lebih cenderung
cocok untuk mengkaji rencana secara menyeluruh sebelum perusahaan diminta
mengubah arah atau menjalankan strategi. Kriteria kualitatif memiliki pertanyaan dasar
sebagai alat penilaiannya, pertanyaan tersebut mengenai:
a. Konsistensi
b. Ketepatan
c. Workable.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keberhasilan suatu strategi ditentukan oleh seberapa tingkat kesesuaian strategi tersebut
dengan lingkungan, persaingan, serta situasi organisasi. Keberhasilan suatu strategi dapat dilihat
setelah dilaksanakannya evaluasi terhadap strategi tersebut. Evaluasi strategi adalah tahap final
dalam manajemen strategis sebagai alat untuk mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat
berjalan. Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas dasar, yaitu meninjau ulang faktor eksternal dan
internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja dan mengambil tindakan korektif
terhadap aktifitas perumusan strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, D. Prasetyo, S. Febriani. Strategi Branding Teori dan Perspektif
Komunikasi dalam Bisnis. Malang: UB Press.
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum. 2006).