Imunoserum adalah sediaan cair atau sediaan kering beku, mengandung imunoglobulin
khas yang diperoleh secara pemurnian serum hewan yang telah dikebalkan. Imunoserum
mempunyai khasiat khas menetralkan toksin kuman atau bisa ular atau mengikat kuman atau
virus atau antigen lain yang sama dengan yang digunakan pada pembuatannya.
Imunoserum diperoleh dari hewan sehat yang telah dikebalkan dengan penyuntikan toksin
atau toksoida, bisa ular atau suspensi jasad renik atau diberi penisilina.
Zat pengawet yang cocok dapat ditambahkan, dan harus ditambahkan untuk sediaan yang
disimpan dalam dosis ganda. Sediaan yang diperoleh dengan pengeringan bekuan mengandung
air tidak lebih dari 1,0 %. Rekontutitusi dilakukan pada saat akan digunakan.
Pemerian :
Imunoserum cair : Tidak keruh, hampir tidak berwarna
atau kuning sangat lemah, hampir tidak
berbau kecuali bau bakterisida yang
ditambahkan.
Persyaratan berikut berlaku untuk imunoserum cair dan imunoserum kering beku yang
direkonstitusi.
1. IMUNOSERUM ANTIDIPHTHERICUM
= Imunoserum Antidifteri = Antitoksin Difteri
2. IMUNOSERUM ANTIRABIENICUM
= Imunoserum Antirabies = Antitoksin Rabies
3. IMUNOSERUM ANTITETANICUM
= Imunoserum Antitetanus = Antitoksin Tetanus
Pada bidang ortopedi, implan adalah perangkat yang ditempatkan sebagai pengganti tulang untuk
menyangga fraktur. Dalam konteks ini, implan dapat ditempatkan di dalam tubuh (internal)
ataupun di luar tubuh (eksternal). Implan dental adalah salah satu contoh perangkat medis yang
melanggar batasan implan internal atau eksternal.
Berikut ini adalah Arti, Makna, Pengertian, Definisi dari kata "implan" menurut kamus besar
bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa.
Arti kata Implan - im-plan n Bio bahan atau materi yg secara buatan ditempel-kan pd suatu
makhluk
Pengertian Implant
Implant adalah kontrasepsi jenis lain yang bersifat hormonal, dan dimasukkan kebawah kulit.
Ada beberapa jenis implant, yang biasa dipakai di Indonesia adalah norplant. Implant merupakan
salah satu metode kontrasepsi yang efektif berjangka 2-5 tahun (Anggraini, 2012).
Jenis implant
Menurut Meilani (2010), implant dibagi menjadi beberapa jenis berikut ini:
1. Norplant terdiri atas enam batang silastik lembut berongga denganpanjang 3,4cm dengan
diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mglevonogestrel. Lama kerjanya lima tahun.
2. Implanon terdiri atas satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira40 mm dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-ketodesogestreldan lama tiga tahun.
3. Jadena dan Indoplant terdiri atas dua batang yang berisi 75mglevonoegestel dengan lama
kerja tiga tahun.
Selain itu, apabila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin ganti implant, insersi
dapat dilakukan setiap saat tapi diyakini tidak hamil, jika sebelumnya klien menggunakan KB
suntik, maka implantdapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntik tersebut dantidak
diperlukan kontrasepsi lain, bila kontrasepsi sebelumnya adalah non hormonal selain AKDR dan
klien ingin mengganti dengan implant, maka dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan
klien jangan hubungan seks selama 24 jam atau gunakan metode kontrasepsi lain selama 24 jam
setelah insersi, jika klien pasca keguguran maka implantdapat segera diinsersikan (Meilani,
2010).
Keuntungan dan kerugian Implant
1) Keuntungan kontrasepsi
Menurut Meilani (2010) keuntungan kontrasepsi, yaitu: daya gunatinggi, cepat bekerja 24 jam
setelah pemasangan, perlindungan jangkapanjang, pengambilan tingkat kesuburan yang cepat
setelahpencabutan, tidak memerlukan pemeriksaan dalam,bebas daripengaruh estrogen,tidak
menggangu kegiatan senggama, tidakmenggangu ASI(Air Susu Ibu), klien hanya perlu kembali
ke klinik bilaada keluhan, dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Menurut Pendit
(2009) keuntungan kontrasepsi, yaitu: dayaguna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5
tahun),pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, tidakmemerlukan
pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh estrogen, tidakmengganggu kegiatan senggama, tidak
mengganggu Air Susu Ibu (ASI), klien hanyaperlu kembali ke klinik bila ada keluhan, dapat
dicabut setiap saatsesuai dengan kebutuhan.
Menurut Meilani (2010), yaitu: mengurangi nyeri haid mengurangi jumlah darah haid,
mengurangi/memperbaiki terjadinyaanemia, melindungi terjadinya kanker endometrium,
menurunkan angkakejadian kelainan jinak payudara, melindungi diri dari beberapapenyebab
penyakit radang panggul, menurunkan angka kejadianendometriosis.
Keterbatasan Implant
Dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), meningkatnya
jumlah darah haid (hipermenorea) danamenorea, keluhan nyeri kepala, peningkatan/penurunan
berat badan,nyeri payudara, perasaan mual, pusing/sakit kepala, perubahanperasaan (mood) atau
kegelisahan (nervousness), membutuhkantindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan, tidakmemberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasukAIDS,
klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian implant inisesuai dengan keinginan, akan
tetapi harus pergi ke klinik untukpencabutan, efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-
obatTBC/Tubercolosis (rifampisin) atau obat epilepsi (fenitoin danbarbiturat) (Meilani, 2010).
Kontraindikasi Implant
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil, perdarahan yangtidak diketahui
penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas dandepresi (Pendit, 2007).