PENDAHULUAN
Setiap orang pasti pernah mengalami luka, baik luka ringan maupun luka
berat. Kita akan menemui banyak kasus luka, Sebelum kita melakukan perawatan
luka pada pasien, sebaiknya kita mengetahui lebih dalam tentang peradangan dan
penyembuhan luka.
Respon peradangan dapat dikenali dari rasa sakit, kulit lebam, demam dll,
yang disebabkan karena terjadi perubahan pada pembuluh darah di area infeksi,
pembesaran diameter pembuluh darah, disertai peningkatan aliran darah di daerah
infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kulit tampak lebam kemerahan dan penurunan
tekanan darah terutama pada pembuluh kecil. Aktivasi molekul adhesi untuk
merekatkan endotelia dengan pembuluh darah. Kombinasi dari turunnya tekanan
darah dan aktivasi molekul adhesi, akan memungkinkan sel darah putih
bermigrasi ke endotelium dan masuk ke dalam jaringan. Proses ini dikenal
sebagai ekstravasasi.
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pada setiap luka pada jaringan akan timbul reaksi inflamasi atau reaksi
vaskuler. Mula-mula terjadi dilatasi lokal dari arteriole dan kapiler sehingga
plasma akan merembes keluar. elanjutnya cairan edema akan terkumpul di daerah
sekitar luka, kemudian fibrin akan membentuk semacam jala, struktur ini akan
menutupi saluran limfe sehingga penyebaran mikroorganisme dapat dibatasi.
Pada proses inflamasi juga terjadi inflamasi juga terjadi phagositosis, mula-
mula phagosit membungkus mikroorganisme, kemudian dimulailah digesti dalam
sel. Hal ini akan mengakibatkan perubahan pH menjadi asam. Selanjutnya akann
keluar protease selluler yang akan menyebabkan lysis leukosit. Setelah itu
makrofak mononuklear besar akan tiba dilokasi infeksi untuk membungkus sisa-
sisa leukosit. Dan akhirnya terjadi pencairan (resolusi) hasil proses inflamasi
lokal.
Radang usus buntu terjadi jika ada sisa-sia makanan yang masuk
kedalam usus buntu, tepatnya kedalam umbai cacing. Sisa makanan tersebut
terjabak dan tidak dapat keluar dari umbai cacing sehingga lama-kelamaan
akan membusuk. Akibatnya,timbul peradangan pada umbai cacing. Orang-
orang yang terkena appendicitis biasanya harus dioperasi untuk membuang
numbai cacing yang membusuk tersebut.Penyebab Penyakit Radang Usus
Buntu (Appendicitis). Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan
oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan
yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Diantaranya faktor
penyumbatan(obstruksi) pada lapisan saluran(lumen) appendiks oleh
3. Radang Tenggorokan
BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil atau dipetik dari makalah ini
ialah:
1. Peradangan adalah reaksi vaskular yang hasilnya merupakan pengiriman
cairan,zat-zat yang terlarutdan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-
jaringan interstitial pada daerah cedera atau nekrosis.
2. Pneumonia atau pneumonitis adalah suatu peradangan pada paru-paru
terutama pada bagian parenkhim paru. Kondisi ini mengakibatkan
adanya gangguan fungsi sistem pernafasan (Gabor 2003)
3.2 Saran