Anda di halaman 1dari 11

FREIGHT FORWARDER SEBAGAI

PRINCIPAL
Pert-6 By: Rizqi AR
/ KONTRAKTUAL / NVOCC
1
PENGERTIAN PENGANGKUT KONTRAKTUAL
(CONTRACTING CARRIER) / NON VESSEL
OPERATOR COMMON CARRIER (NVOCC)
Menurut PMK RI NO 158 /PMK.04/2017 TENTANG TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES
KEBERANGKATAN SARANA PENGAMNGKUT

Adalah badan usaha jasa pengurusan


transportasi yang melakukan negosiasi kontrak
dan kegiatan lain yang diperlukan untuk
terlaksananya pengiriman dan penerimaan
barang melalui transportasi darat, laut, udara,
dan mengkonsolidasi muatan

2
Peran FF Sebagai Contracting Carrier / principal / NVOCC
Dalam perananan FF sebagai principal akan bertindak sebagai perusahaan pengangkutan dalam hal:

1. Freight forwarder dapat mengeluarkan FIATA Bill Of Lading atau House Bill Of Lading sendiri, FF menerima
tanggung jawab untuk kegiatan untuk angkutan barang tersebut sebagai pengangkut.

2. FF dapat dianggap bertanggung jawab terhadap pelanggannya / Customer atas kehilangan atau
kerusakan terhadap barang tersebut sejak waktu penerimaan sampai penyerahan barang kepada
penerima, meskipun FF pada akhirnya akan menuntut kepada Actual Carrier ( Shipping Line).

3. Actual carrier sebagai pemilik armada, misalnya moda laut dengan contracting carrier yang hanya
menyewa space/ruangan dari sebagian space kapal, namun dalam proses kerja actual carrier disamakan
dengan contracting carrier.

4. FF tampil sebagai pengirim barang dengan memakai konsumen perusahaan pelayaran, maka FF bertindak
sebagai principal dan melaksanakan tanggung jawab Seller dan Buyer kepada pemilik kapal dalam hal
ongkos angkut / Freight.
3
MASTER BL VS HOUSE BL

4
Alur/proses FF Sebagai Principal dalam menerbitkan
House B/L

3 Shipped Goods

Shipping Shipping
Agent
B/L MASTER Agent
SHIPPER
FREIGHT
Consolidate goods
4 FORWARDING A
and surrender
container to CONSIGNEE
shipping agent /
shipping line 2 FREIGHT
FORWARDING B

5 FF A FF B
6
FF BL
Shipper :
Seller 1

1 Consignee:
Buyer 1
FF Issued
HOUSE B/L Seller 1 Buyer 1
FF BL
Shipper Seller 2 Shipper :
3 seller Buyer 2 Seller 2
Seller 3 Consignee:
FF BL
Buyer 2
Consignee Shipper :
3 Buyer Seller 3
Buyer 3 Consignee:
Buyer 3 5
Peran FF Sebagai Contracting Carrier / principal / NVOCC
Dalam perananan FF sebagai principal akan bertindak sebagai perusahaan pengangkutan dalam hal:

5. FF sebagai NVOCC umumnya mempunyai Service Contract dengan prusahaan pelayaran.


Mereka bekerja dalam jaringan Internasional (Internasional Network) membuat suatu kontrak
angkutan dengan beberapa Shipping Line atau Shipping Conference yang disebut Service
Contract

6. Secara umum dalam service contract disebutkan bahwa NVOCC Bersama dengan jaringannya
dalam jangka waktu tertentu harus mengapalkan sejumlah unit container dari Pelabuhan –
Pelabuhan yang dilayari oleh Shipping Line. NVOCC membayar cost freight dengan contract rate
yang lebih rendah dari rate shipping line yang di publikasikan kepada direct shipper. Perbedaan
rate yang ditawarkan oleh NVOCC kepada shipper dapat menekan ongkos angkut / cost freight (
Reduced Freight) dalam penentuan harga jual barang ekspor.

6
PRINSIP PENENTUAN ONGKOS ANGKUT

✓ “Semakin banyak jumlah cargo yang


diangkut, semakin murah ongkos angkut per
satuan”
✓ Dari yang diuraikan dalam peranan FF diatas
disertai dengan dasar prinsip penentuan
ongkos angkut / freight cost yang demikian,
di dalam perkembangan sistem
pengangkutan barang dalam perdagangan
internasional, kemudian muncul beberapa
produk baru yang mengarah pada
penekanan ongkos angkut (Reduce Freight
Cost)

7
Contoh dokumen peran FF sebagai NVOCC

8
Contoh dokumen peran FF sebagai
NVOCC

9
TUGAS!!

Jelaskan kekurangan dan kelebihan peran FF


sebagai principal / NVOCC ?

10
THANK YOU

11

Anda mungkin juga menyukai