PKM - KATALIS DARI CANGKANG KULIT TELUR UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KELOR Fix
PKM - KATALIS DARI CANGKANG KULIT TELUR UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KELOR Fix
BIDANG KEGIATAN
Diusulkan oleh:
Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin Ketua Pelaksana
(Andi Idhil Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D) ( Pandu Jati Bayu Saputra )
NIP..100117124 NIM. 03191065
i
Balikpapan,08 Maret 2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN PROPOSAL PKM–GAGASAN TERTULIS............................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iii
RINGKASAN ..........................................................................................................1
BAB1 PENDAHULUAN ........................................................................................2
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2
1.2 Tujuan ...........................................................................................................3
1.3 Manfaat .........................................................................................................3
1.4 Luaran ...................................................................................................... 3
BAB2.GAGASAN ...................................................................................................3
2.1 Kondisi Terkini ........................................................................................ 3
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan ...................................................................4
2.3 Solusi Yang Diberikan ..................................................................................5
2.4 Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan...................................................................6
2.5 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan .....................................6
BAB 3 KESIMPULAN ............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 7
LAMPIRAN .............................................................................................................9
Lampiran1.Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pembimbing ............................ 9
Lampiran2.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............ 14
Lampiran3.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 15
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komsumsi BBM menurut jenis dan sektor pemakaiaan, Tahun 2011 ...... 2
Tabel 1.2. Komposisi Nutrisi Cangkang Telur ....................................................5
iii
RINGKASAN
Kata Kunci: Biodiesel, Katalis,limbah cangkang kulit telur dan biji kelor
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tahun penduduk di Indonesia semakin meningkat, oleh sebab itu
penggunaan bahan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia semakin meningkat
pula yang menyebabkan semakin menipisnya persediaan minyak mentah yang ada.
Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2014, jumlah kendaraan nasional
sebesar 114.209.266 unit. Jumlah tersebut meningkat 9,69 persen dari jumlah
kendaraan di tahun sebelumnya (BPS, 2016). Yang mengakibatkan pemakaian
BBM menjadi meningkat.
Tabel 1.1 Komsumsi BBM menurut jenis dan sektor pemakaiaan, Tahun 2011
2
Dari beberapa bahan baku tersebut di Indonesia yang punya prospek untuk diolah
menjadi biodiesel adalah Tanaman Kelor Moringa oliefera).
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanamantropis
yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kelor dapat tumbuh pada
daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim
kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan (Aminah,dkk.
2015).
Biodiesel minyak nabati biji kelor (Moringa oleifera) dapat diperoleh dari
biji kelor yang memiliki kekeringan sekitar 30-49% berat. Minyak biji kelor tidak
termasuk dalam minyak makanan karena kandungan asam lemak tak jenuhnya
yang tinggi yaitu 64,7% dan asam lemak jenuh yaitu 35,7% Kedua asam tersebut
dinyatakan sebagai asam oleat.
1.2 Tujuan
Ada pun tujuan dibuatnya gagasan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menggali potensi dari limbah cangkang telur.
2. Untuk membuat katalis yang ramah lingkungan.
3. Untuk membuat salah satu energi alternatif dari biji kelor yang
memiliki biaya produksi rendah.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dibuatnya gagasan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menurunkan limbah cangkang telur yang semakin
meningkat.
2. Dapat menghasilkan energi alternatif sebagai pengganti energi fosil
yang relatif merusak lingkungan.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari gagasan ini adalah pengolahan cangkang telur
sebagai katalis dan dipadukan dengan biji kelor yang tidak merusak lingkungan
sehingga dapat menghasilkan biodiesel terbarukan. Pemanfatan pengelola limbah
ini juga dapat menggantikan sumber energi yang semakin lama persediaannya
semakin menipis.
BAB 2.GAGASAN
2.1 Kondisi Terkini
Cangkang telur merupakan bahan yang sering dianggap remeh dan dianggap
tidak bernilai. Penyumbang limbah cangkang telur terbesar yaitu dari industri
pangan seperti pabrik roti, pabrik mie dan banyak industri lainnya. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik, produksi telur pada tahun 2020 di Kalimantan Timur
sebanyak 35387,88 ton, dan untuk Indonesia produksi telur
3
mencapai 5044394,99 ton. Berdasarkan data produksi telur tahun 2020 kita
mengetahui banyaknya cangkang telur yang dihasilkan jika kisaran berat cangkang
telur adalah 9-12% dari berat total (Wirakusumah, 2011) maka banyak cangkang
telur pada tahun 2020 di Indonesia paling sedikit 453995,549 ton.
Katalis CaO dapat dihasilkan dari sumber alaminya yakni cangkang telur
ayam yang banyak mengandung CaCO3 (Talha dan Sulaiman, 2016). Katalis
merupan senyawa memiliki fungsi mempercepat reaksi. Secara umum, katalis
yang digunakan dalam reaksi kimia ada tiga jenis, yaitu katalis homogen, katalis
heterogen dan enzim (Nasikin dan Bambang 2010).
Katalis yang sering digunakan secara umum yaitu katalis homogen dan
katalis heterogen. Katalis homogen memiliki dua jenis yaitu katalis asam homogen
dan katalis basa homogen, Penggunaan katalis ini menimbulkan masalah pada
proses pemisahan produk reaksi sehingga menghasilkan limbah pencucian dalam
jumlah yang besar. Katalis asam homogen yang digunakan dalam reaksi
transesterifikasi misalnya H2SO4, HCl, dan H3PO4. Akan tetapi penggunaan
katalis ini memerlukan waktu reaksi yang lama, menyebabkan korosi pada reaktor
yang digunakan, rasio molar alkohol dengan minyak harus besar serta memerlukan
suhu yang tinggi (Helwani, 2009). Sedangkan katalis heterogen memiliki dua jenis
yaitu katalis heterogen yang bersifat asam dan katalis heterogen yang bersifat basa.
Katalis basa heterogen yang paling umum digunakan adalah senyawa oksida
logam seperti logam alkali, alkali tanah sebagai katalis transesterifikasi minyak
nabati.
Katalis heterogen memiliki keuntungan dibandingkan dengan katalis
homogen yaitu mudah dipisahkan dari produk reaksi, lebih tahan terhadap asam
lemak bebas yang terkandung di dalam bahan baku tanpa melalui reaksi
saponifikasi sehingga memungkinkan untuk melakukan reaksi transesterifikasi
dan esterifikasi sekaligus dengan bahan baku yang mengandung kadar asamlemak
bebas yang tinggi, baik bahan baku yang berasal dari hewan maupun yang berasal
dari tumbuhan. (Drelinkiewicz, A., 2014).
4
(CPO Fund) yang mulai ditarik pada 1 Juli 2015. Namun masih banyak kelemahan
sektor biofuel di Indonesia yang menyebabkan kebijakan danperaturan menjadi
kurang efektif, sehingga pengembangan biofuel di Indonesia masih jauh dari target.
5
tetap kering.
Tahap yang harus dilakukan dalam pembuatan biodiesel adalah dengan
menganalisa kadar asam lemak bebas dan viscositas dari minyak biji kelor yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Biodiesel minyak nabati biji
kelor (Moringa oleifera) dapat diperoleh dari biji kelor yang memiliki kekeringan
sekitar 30-49% berat. Minyak biji kelor tidak termasuk dalam minyak makanan
karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi yaitu 64,7% dan asam
lemak jenuh yaitu 35,7% Kedua asam tersebut dinyatakan sebagai asam oleat.
Komposisi minyak biji kelor yang berupa asam lemak dan asam oleat yang tinggi
menjadikan biji kelor layak menjadi bahan baku biodiesel ( Bambang Budi
Santoso, 2019). Dalam pembuatan biodiesel sangat diperlukan katalis untuk
mempercepat reaksi
7
DAFTAR PUSTAKA
(Ardiansah et al., 2020)Ardiansah, A., Sabara, Z., Nurjannah, N., Syarifuddin, A.,
& Suryanto, A. (2020). Journal of Chemical Process Engineering Preparasi
Katalis Dari Cangkang Telur. 5(2655). [diakses pada 7 Maret 2021]
(Destri & Nasrudin, 2013)Destri, F., & Nasrudin, H. (2013). Pemurnian dan
Karakterisasi Biodiesel dari Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera) dengan
Menggunakan Adsorben Bentonit. UNESA Journal of Chemistry, 2(1).
[diakses pada 7 Maret 2021]
(Oko & Feri, 2019)Oko, S., & Feri, M. (2019). PENGEMBANGAN KATALIS
CaO DARI CANGKANG TELUR AYAM DENGAN IMPREGNASI KOH
DAN APLIKASINYA TERHADAP PEMBUATAN BIODIESEL DARI
MINYAK JARAK. Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta,
11(2), 103–110. [diakses pada 7 Maret 2021]
(Tahya et al., 2019)Tahya, K., Yulius Tahya, C., & Kainama, H. (2019).
Transesterifikasi Minyak Ikan Perak (Mene maculata) Dengan Katalis CaO
Dari Cangkang Telur Ayam. Indo. J. Chem. Res., 7(1), 69–76.
https://doi.org/10.30598//ijcr.2020.7-can [diakses pada 7 Maret 2021]
8
(Talha & Sulaiman, 2016)Talha, N. S., & Sulaiman, S. (2016). Overview of
catalysts in biodiesel production. ARPN Journal of Engineering and Applied
Sciences, 11(1), 439–442. [diakses pada 6 Maret 2021]
9
LAMPIRAN
Lampiran1.Biodata Ketua ,Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Pandu Jati Bayu Saputra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM/NIDN 03191065
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 07 April 2001
6 Email 03181065@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 082154115773
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
10
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Harya Syafi'ain Agthar
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM/NIDN 03191039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan,29Desember2001
6 Email 03181039@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 085820062413
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benardan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengankenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
11
Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap(dengan gelar) Sulestyaning Hastuti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
4 NIM/NIDN 08201086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tenggarong, 11 Februari 2002
6 Email 08201086@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 085386540442
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benardan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
(Sulestyaning Hastuti)
12
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Gad Gunawan, S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIP 199007132019031017
5 NIDN 0013079004
6 Tempat dan Tanggal Lahir Dili, 13 Juli 1990
7 E-mail gad_gunawan@lecturer.itk.ac.id
8 Nomor telepon/HP 085282814331
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana(S1) Magister(S2) Doktor(S3)
Nama Institusi Universitas Institut Teknologi -
Hasanuddin Bandung
13
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Rancang Bangun Mesin Pengaduk ITK 2019
Dodol dengan Kapasitas 10 kg dengan
Sistem Transmisi Pulley dan Belt
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benardan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
14
Lampiran2.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu Uraian
No Nama/NIM
Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
1 Pandu Jati Bayu S1 Teknik 14 jam/ Merancang
Saputra Mesin minggu proposal
/03191065 kegiatan
dan
mencari
referensi
data.
2 Harya Syafi'ain S1 Teknik 14 jam/ Merancang
Agthar Mesin minggu proposal
/03191039 kegiatan dan
mencari
referensi
data.
3 Sulestyaning S1 Perencanaan 14 jam/ Mencari
Hastuti Wilayah minggu referensi
/08201086 dan Kota data
.
15
16
17