ANDA BOSS ATAU PEMIMPIN

-Tasrief Siara-
Apakah seorang pemimpin itu bisa disebut sebagai boss. Atau seorang boss dapat disebut sebagai
pemimpin. Kalau demikian, apa beda pemimpin dengan boss. Mungkin anda akan menjawab
sama saja. Sebagian yang lain akan mengatakan pasti beda.
Kalau begitu, bagaimana membedakannya ? Seorang kawan pada sebuah pelatihan
kepemimpinan mengurai begini; Yang pertama, kalau seorang bos selalu berpandangan bahwa ia
mempekerjakan bawahannya, sehingga disana bisa dipastikan selalu ada mekanisme
instruksional dalam melancarkan komando. Sebaliknya kalau seorang pemimpin keberadaannya
selalu membangkitkan inspirasi bawahannya untuk bekerja dan meningkatkan kinerja mereka.
Yang kedua; kalau seorang boss, selalu mengandalkan kekuasaan. Paradigma yang mendasarinya
adalah, anda bawahan saya, berani macam-macam saya pecat. Kalau seorang pemimpin selalu
mengandalkan kemauan baik. Apakah masih ada perbedaan yang lain ? jelas masih banyak,
ketiga; seorang bos selalu mengatakan “aku”, sebaliknya seorang pemimpin selalu mengatakatan
“kita”. Tipikal boss itu, walau ia berada dalam kerja tim, selalu mengatakan aku atau saya.
Misalnya, saya telah putuskan. Padahal keputusan disepakati bersama. Kalau tipikal pemimpin,
ia akan mengatakan seperti ini; sebagaimana yang telah kita telah putuskan.
Dalam merespon setiap masalah juga demikian. Kalau seorang boss selalu menunjukkan siapa
yang salah. Sebaliknya kalau seorang pemimpin yang baik akan mengatakan apa yang salah.
Amatilah misalnya dalam lingkungan kerja anda. Setiap muncul masalah yang dicari pertama
adalah siapa yang salah. Yah semacam mekanisme kambing hitamlah. Kalau seorang pemimpin
yang baik, dia tak akan mencari siapa yang salah, tetapi yang ia persoalkan adalah apa yang salah
hingga timbul masalah itu. Bukankah manusia itu adalah aktor-aktor dari mekanisme system
yang ia ciptakan sendiri.
Dari pandangan diatas kita kembali keperbedaan boss dan pemimpin. Seorang boss itu
keberadaannya selalu menimbulkan ketakutan, sebaliknya seorang pemimpin itu selalu
memancarkan kesejukan. Diwajahnya tergambar keteduhan dan kesejukan. Kehadirannya selalu
dinantikan
Apakah masih ada perbedaaan yang lain. Nah ini yang terakhir dari sejumlah perbedaan yang
masih banyak itu. Kalau seorang boss selalu menuntut rasa hormat, sebaliknya kalau seorang
pemimpin selalu membangkitkan rasa hormat.
Dalam lingkungan kerja, apakah itu diperintahan atau dilembaga non pemerintah, soal gaya
kepemimpin ini biasanya menjadi masalah tersendiri, karena soal gaya itu telah menjadi karakter.
Terkadang kita sulit memahami, apakah karena warisan masa lalu yang telah mentradisi itu
hingga kita sulit keluar dari model kepemimpinan yang paternalistik, biasanya dibumbui dengan
sikap yang arogan, sudah demikian cenderung otoriter pulak. Atau barangkali ada betulnya kata
bijak ini, honores mutant mores yang artinya, saat manusia mulai berkuasa, berubah pula tingka
lakunya. Kalau begitu, anda sudah terkategori pemimpin atau boss.
Palu Ekspres Minggu III Bulan Mei 2011