Diskusi Kelompok 3
Diskusi Kelompok 3
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia”
Disusun oleh :
KASUS:
Seperti yang kita ketahui bersama saat ini dunia sedang menghadapi coronavirus. Bahkan
banyak perusahaan yang hampir bangkrut salah satunya perusahaan Garuda Indonesia. Semenjak
adanya coronavirus banyak bandara yang terpaksa untuk tutup walaupun akhirnya dibuka
kembali walapun dengan melakukan pembatasan penumpang akibatnya kurangnya pemasukan
pada PT.Garuda Indonesia oleh sebab itu Dirut Garuda Indonesia terpaksa melakukan pemutusan
kontrak kepada 700 pekerjanya. Pemutusan kontrak tersebut dilakukan setelah para pekerja
tersebut dirumahkan tanpa gaji sejak Mei 2020 lalu. Adapun kebijakan tersebut mulai berlaku
pada tanggal 1 November 2020 mendatang.
Jika kalian diposisikan sebagai Dirut Garuda Indonesia, langkah-langkah apa yang anda ambil
untuk menyelamatkan perusahaan selain dengan melakukan PHK masal?
SOLUSI:
1. Melakukan negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa pesawat (lease
holiday).
Negosiasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik untuk lessor maupun
perseroan terkait dengan perjanjian-perjanjian sewa pesawat, dan penyelesaian atas
kewajiban perseroan terhadap lessor khususnya di masa pandemi ini. Garuda juga akan
memastikan proses negosiasi yang dilakukan tak akan mempengaruhi operasional maskapai.
dan memastikan operasional penerbangan tetap berjalan optimal.
2. Memperpanjang masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan.
Ini bisa menghemat biaya 25%-30% dengan memperpanjang masa sewa pesawat. Dengan
memperpanjang masa sewa pesawat juga mendorong upaya perseroan untuk mengurangi
utang jangka pendek.
3. Mengusahakan financing dari perbankan dalam dan luar ataupun pinjaman lainnya
4. Menegosiasikan kewajiban Perseroan yang akan jatuh tempo dengan pihak ketiga.
5. Melakukan program efisiensi biaya kurang lebih 15-20% dari total biaya operasional dengan
tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan dan pegawai serta layanan.
6. Menurunkan beban finansial perusahaan dengan memotong anggaran yang tidak urgent,
misalnya adalah penundaan pemberian THR, penurunan anggaran listrik, dan sebagainya.
7. Menawarkan pensiun dini kepada karyawan.